Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN

KURANG PENGETAHUAN &


ANSIETAS

By
Hendra Aditya
Konsep Kebutuhan
a. Definisi
 Kurang Pengetahuan adalah tidak adanya atau
kurangnya informasi ataupun kurangnya pemahaman
kognitif sehubungan dengan topic spesifik
( Nanda, 2007-2008, hal: 324 )
Next…
Ansietas adalah suatu perasaan takut yang tidak
menyenangkan
(Tomb, 2003, hal : 96)
Fisiologi System
Terdapat 2 kelenjar endokrin di kelenjar adrenal,
yaitu :
Medula adrenal yang terletak disebelah dalam adalah
epinefrin, norepinefrin
Korteks adrenal yang terletak disebelah luar
menyekresikan hormon-hormon steroid seperti
aldosteron, kortisol, androgen,estrogen.
(Ganong, 2002, hal : 342)
Next…
Mekanisme Terjadi cemas
Peningkatan sekresi ACTH untuk memenuhi kebutuhan dalam
kebutuhan darurat diperantarai oleh hipotalamus via pelepasan CRH.
Polipeptida ini dihasilkan oleh neuron-neouron di nuclei paraventrikularis.
Polipeptida ini di sekresikan di eminensia mediana dan disalurkan dalam
pembuluh darah portal-hipofisis ke hipofisis anterior, tempat peptide ini
merangsang sekresi ACTH. Bila eminensia mediana dirusak, peningkatan
sekresi sebagai respon terhadap berbagai stress terhambat. Jalur saraf aferen
dari berbagai baagian otak menyatu di nuclei paraventrikularis. Serat-serat dari
nuclei amigdaloid memperantarai respon terhadap stress emosional, dan rasa
takut, kecemasan dan ketegangan menyebabkan peningkatan mencolok sekresi
ACTH. Selain itu adrenalin pun akan meningkat dan berakibat:
 Tekanan darah meningkat,
 Kadar gula darah meningkat
 Laju metabolisme meningkat,
 Bronkus membesar, sehingga udara masuk dan keluar paru-paru lebih mudah
 Pupil mata membesar
(Ganong, 2002, hal : 359)
Factor-faktor yang mempengaruhi perubahan
fungsi system endokrin
Saraf
Bahan kimia
Kerusakan korteks dan medulla adrenal
Operasi
Usia
Jenis kelamin
(Smeltzer, 2001, hal: 1325)
Macam-macam yang mungkin terjadi pada
gangguan system
Diabetes insipidus
Diabetes melitus
Kelainan metabolic
Eksoftalmik tiroid
Gangguan reproduksi
Tetani
Gangguan keseimbangan elektrolit
Penyakit Addison
Sindrom cushing
Rencana Asuhan Keperawatan

a. Pengkajian
1.) Riwayat keperawatan
a.) Keluham Utama
b.) Riwayat sekarang
c.) Riwayat masalalu
Fase Menyangkal ( Denial )
Fase Marah ( anger )
Fase Tawar-menawar ( Bargaining )
Fase Depresi ( Depression )
Fase Penerimaan ( acceptance )
(Chayatin & Mubarak,2007, hal: 140)
Next…
2.) Data focus:
Aktivitas atau istirahat
Sirkulasi
Integritas Ego
Eliminasi
Makan atau Minum
Neurosensori
Pernafasan
Interaksi social
( Doenges, 2006, hal: 342-343)
Next…
3.) Pemeriksaan penunjang:
Skrining obat
EKG
EEG
( Doenges, 2006, hal: 343)
Diagnose keperawatan yang mungkin muncul

Diagnosa 1: Kurang Pengetahuan

1.) Definisi : Tidak adanya atau kurangya informasi kognitif


sehubungan dengan topic spesifik.
2.) Batasan Karakteristik: Memverbalisasikan adanya masalah,
ketidak akuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai.
3.) Factor yang berhubungan dengan:
 Keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang
salah
 Kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak
mengetahui sumber-sumber informasi.

( Nanda, 2007-2008, hal: 324 )


Next…
Diagnose 2: Ansietas (cemas)
1.) Definisi: Suatu perasaan takut yang tidak
menyenangkan
2.) Batasan Karakteristik:
Perilaku
Affective
Fisiologis
Kognitif
Next…
3.) Faktor yang berhubungan:
 Terpapar racun
 Konflik yang tidak disadari tentang nilai-nilai yang utama / tujuan hidup
 Berhubungan dengan keturunan / hereditas
 Kebutuhan tidak terpenuhi
 Transmisi interpersonal
 Krisis situassional
 Ancaman kematian
 Ancaman terhadap konsep diri
 Stress
 Substansi abuse
 Perubahan dalam: status peran, status kesehatan, pola interaksi
 Fungsi peran
 Lingkungan status ekonomi
( Nanda, 2007-2008, hal: 326-328)
Perencanaan
Diagnose 1: Kurang pengetahuan
Tujuan & Kriteria Hasil
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x
24 jam masalah klien teratasi dengan criteria hasil :
Memverbalisasikan tidak adanya masalah
Mampu dengan baik mengikuti instruksi,
Perubahan perilaku yang mampu mendukung
pengobatan.
Next…
1. Kaji tingkat pengetahuan klien
 Rasional :Pengkajian pengetahuan adalah langkah awal untuk membuat rencana pengkajian yang efektif

2. Berikan klien informasi yang diperlukan


Rasional: Informasi ini membantu klien meminimalisasi ketidaktahuan klien
 
3. Bantu klien mengidentifikasi dan mendiskusikan semua keterampilan dan penatalaksanaan yang sudah
diajarkan perawat
Rasional: Hal ini akan meningkatkan pengetahuan pasien

4. Bantu klien untuk belajar teknik manajemen stres


Rasional: Relaksasi adalah keterampilan koping untuk meenghadapi stres terhadap ketakutan yang
berulang / perburukan respons stres.
 
5. Idetifikasi sumber daya komunitas yang ada (mis. Kelompok pendukung untuk klien /
keluarga , pelayanan sosial atau pensiunan , konseling pekerjaan / pendidikan )
Rasional: Sumber - sumber ini mungkin bermanfaat bagi klien / orang terdekat dalam membentuk
hidup yang memuaskan dan produktif.
Diagnosa 2: Ansietas
Tujauan dan Kriteria Hasil:
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x
24 jam masalah klien teratasi dengan criteria hasil:
1. Klien mampu mengidentifikasi respon fisik, emosi,
dan perilaku ansietas
2. Klien mengalami gejala ansietas yang lebih sedikit
dan mengatakan kemampuanya untuk memonitor
perasaan dan perilakunya
Next…
1. Observasi tanda – tanda ansietas yang jelas pada klien .
Rasional:  Tindakan ini memampukan perawat mengkaji ansietas dan menentukan prioritas
perawatan.

2. Bersama klien berusaha mengidentifikasi sumber - sumber stress.


Rasonal: Tindakan ini menetapkan tahapan koping untuk mengatasi stres dan mengurangi
ansietas yang berhubungan dengan jenis stres yang tidak dikenal.

3. Bantu klien menghubungkan ansietas dengan respons fisik, emosi, atau perilaku yang tidak
nyaman.
Rasional:  Untuk memodifikasikan respons otomatis terhadap stres , klien perlu menghubungkan
pengalaman ansietas dengan gejala yang tidak menyenangkan.
4. Sarankan klien agar tidak mengonsumsi kafein , nikotin, atau alkohol sebagai koping terhadap
ansietas.
Rasional:  Nikotin dan kafein adalah stimulan ;efek awal alkohol adalah sebsgai depresan tetapi
kemudian dosis alkohol perlu ditingkatkan agar klien mendapat efek yang sama, sehingga
berpotensi menyebabkan penyalahgunaan alkohol .
Next…
5. Ajari klien strategi koping yaitu denga membatasi waktu khawatir sampai pada
interval tertentu, misalnya ,15 menit.
Rasional:  Prosedur ini membantu klien menetapkan batasan untuk khawatir tetapi tidak
mengingkari kekhawatiran klien.

6. Ajari klien keterampilan penyelesaian masalah ,seperti merumuskan tujuan dan


memikirkan perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut.
Rasional:  Mampu menyelesaiakan masalah akan meningkatkan perasaan kompetensi
dalam diri klien dan perasaan mampu untuk mengontrol situasi .

7. Berikan obat anti ansietas sesuai indikasi


Rsional: Obat antiansietas digunakan untuk memperbaiki gejala ansietas
( Doenges, 2006, hal: 389 )
(Copel, 2007, hal: 209 )
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai