Anda di halaman 1dari 17

TUGAS SOAP

KEGAWAT DARURATAN NEONATAL


MATERNAL

Dosen mata kuliah :


Lina Fitriani,SST,M.Keb
KELOMPOK 1
 
1. ARIPA
2. DIAN WAHYUNI
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN
ABORTUS INSIPIENS
 

Hari/tanggal : Rabu/29 Mei 2013 Pukul : 19.40


No. Registrasi : 583916
A. SUBJEKTIF

A.Identitas
  Klien Suami Klien

Nama : Sri Nuryati Tatang S.

Usia : 23 27

Alamat : Mekarsari

Pendidikan : SD SMP

Pekerjaan : IRT Wiraswasta

Agama : Islam Islam


2. Keluhan utama

Ibu merasa hamil 2 bulan, mengaku keluar darah banyak dari jalan lahir disertai
mules pukul 17.00.

 
3. Riwayat Kehamilan Ini Status: G1P0A0

HPHT : 16-03-2013
TP : 23-12-2013
Usia Kehamilan : 10-11 minggu
ANC : baru periksa 1x ke bidan
Obat-obatan : tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan
4. Riwayat Obstetri

Anak Tahun Kehamilan Persalinan Nifas Bayi Ket

Penyulit Tempat Jenis Penyulit Penolong JK BB


ke

1 Hamil ini                
5. Riwayat Kesehatan
Ibu mengaku tidak memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi, gula,
asma, anemia, dan penyakit menular seksual.

6. Riwayat KB
Ibu tidak menggunakan KB sebelum kehamilan ini

7. Riwayat Psiko Sosial


Ibu, suami dan keluarga mengharapkan kehamilan ini. Hubungan keluarga
baik.
Pengambil keputusan: ibu dan suami.
B. OBJEKTIF

1. Kesadaran : Compos mentis


2. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/menit
R : 22x/menit
S: 36,7°C
3. Pemeriksaan Fisik
a. Mata : sklera putih, konjungtiva merah muda
b. Abdomen : tidak ada luka bekas
operasi TFU : tidak teraba
Tidak terdapat nyeri tekan di perut bawah
c. Genitalia
Tidak ada luka, varises, benjolan serta pembesaran abnormal di vulva.Pemeriksaan
dalamTidak ada massa di vaginaPortio tebal lunak, pembukaan 2 jari longgar, tidak
teraba jaringan di portio, estimasi perdarahan 50ml.

4. Pemeriksaan Penunjang
USG : abortus insipien, janin berusia 10-11 minggu PP test : positif

C. ANALISA
G1P0A0 gravida 10-11 minggu dengan abortus insipien
Antisipasi diagnosa potensial : antisipasi abortus inkomplit dan komplit serta
syok hipovolemik
Tindakan segera : tindakan aspirasi vakum manual
D. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan


E: ibu mengetahui dirinya mengalami keguguran
2. Kolaborasi dengan dokter
E: intruksi persiapan tindakan AVM
3. Melakukan informed consent tindakan
E: ibu dan keluarga menyetujui
4. Mempersiapkan tindakan AVM

Kaji ulang indikasi (abortus insipiens


< 16 minggu, abortus inkomplit, mola, perdarahan pascapersalinan akibat sisa plasenta).
Lakukan konseling dan persetujuan tindakan medis.Persiapan alat, pasien, dan
pencegahan infeksi sebelum tindakkan. Berikan dukungan emosional. Beri
parasetamol 30 menit sebelum tindakan.Siapkan tekanan negatif di dalam
tabung AVM dengan: Menutup klep atau pengatur katup ke depan bawah,tarik
tangkai plunger hingga ganjal kiri dan kanan keluar dari tabung dan tertekan
dengan baik di belakang tabung, letakkan di meja instrumen.
Catatan: pada abortus inkomplit, lebih baik digunakan cunam ovum atau cunam
fenster karena tidak melukai serviks dan tidak memerlukan lignokain.
- Jika menggunakan tenakulum untuk menjepit serviks, suntikkan lignokain
0,5% pada bibir depan dan belakang serviks.
- Lakukan pemeriksaan kedalaman dan lengkung uterus dengan penera
kavum uteri.
- Tentukan ukuran kanulayang sesuai dengan bukaan ostium.
-Masukkan kanula sambil merotasinya kedalam kavum uteri.
- Tarik tenakulum hingga serviks dan uterus pada posisi yang sesuai, kemudian
dorong kanula hingga mencapai fundus tetapi tidak lebih dari 10 cm. Ukur
kedalaman uterus dengan tanda bulatan yang terdapat pada kanula, kemudian
mundurkan kanula sedikit.
- Hubungkan kanula dengan tabung AVM yang telah disiapkan. Tabung
dipegang dengan tangan, tenakulum dengan tangan lainnya. Adaptor
dihubungkan dengan mulut tabung.

- Buka katup pengatur tekanan dengan kanula sehingga menyentuh fundus,


kemudian lakukan evakuasi sisa kontrasepsi dengan gerakan maju mundur
sambil rotasi dari kiri ke kanan. Jaga agar ujung kanula tidak keluar dari ostium
uteri.
- Catatan: jangan keluarkan kanula melewati os servikalis. Apabila vakum hilang
atau tabung penuh lebih dari setengahnya, kosongkan tabung dan buat vakum
kembali.

- Perhatikan tanda evakuasi sudah selesai :


> Terdapat busa kemerah-merahan,
> tanpa jaringan dalam kanula.
>Terasa mulut kanula mengenai permukaan yang kasar seperti sabut

- Uterus berkontraksi seperti menjepit kanula.


- Keluarkan kanula dari uterus
- Keluarkan isi tabung kedalam tempat penampung (untuk pemeriksaan

patologi anatomi).

- Buka pengatur klep, dan tekan pendorong.

- Lakukan pemeriksaan bimanualuntuk menilai besar dan konsistensi uterus.

- Pasang spekulum vagina, lihat apakah masih ada perdarahan atau tidak. Jika

masih perdarahan dan uterus masih lunak dan besar, lakukan evakuasi ulang.

(Manuaba, 2008 dan Winkjosarjo, 2010)


5. Memberikan antibiotik sebagai profilaksis sesuai dengan anjuran dokter
E: diberikan amoxicilin 500mg
6. Melakukan observasi perdarahan
E: perdarahan ibu berkurang, kontraksi baik, estimasi perdarahan 15ml
7. Memberitahu ibu bahwa kesuburan ibu bisa langsung kembali setelah
abortus sehingga perlu merencanakan penggunaan alat kontrasepsi untuk
mencegah kehamilan di luar rahim
E: ibu mengerti dan menanyakan mengenai metode kontrasepsi apa saja yang
dapat digunakan
Metode Waktu aplikasi Keterangan

Kondom Segera Efektivitas tergantung dari tingkat

kedisiplinan pasien,

8. Memberitahu ibu mengenai dapat mencegah PMS

kontrasepsi pascaabortus
E: ibu mengetahui beberapa pilihan alat
kontrasepsi pasca abortus Pil hormonal Segera Cukup efektif tapi perlu ketaatan

(Winkjosastro, 2010) pasien untuk

minum pil secara teratur

Suntikan Segera Konseling pilihan tunggal

atau kombinasi

Implan Segera Jika ingin

menggunakan

metode jangka panjang

AKDR Segera atau setelah kondisi Tunda insersi jika

pasien pulih Hb

kurang dari 7gr/dL atau jika ada

infeksi

Tubektomi Segera Jika tidak ingin memiliki

anak
9. Memberikan tablet FE 600mg/hari per oral selama 2 minggu
E: ibu mengetahui hal tersebut untuk mencegah anemia

10. Menganjurkan ibu untuk memeriksakan diri 4 minggu


kemudian atau jika ada keluhan
E: ibu mengerti
SEKIAN DAN TERIMAH KASIH

WASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUHU

Anda mungkin juga menyukai