Anda di halaman 1dari 23

Penerapan K-3 Pada

Bangunan Bendung
Kelompok 3
 Darryl Adrilian
 Irvan Rochmat
 Kurniawan Syahputra
 Nur Qomariah
 M. Yamin
 Qoidznur
K-3 Pada Bendungan
Apa Itu K-3 ?
 Kesehatan dan keselamatan kerja adalah bidang yang
terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan
manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi
proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan
keselamatan lingkungan kerja.
Apa itu Bendungan ?
 Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun
untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat
rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk
mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air
Jadi apa itu K-3 di Bangunan
Bendung ?
 Adalah salah satu upaya menciptakan suasana kesehatan
dan keselamatan kerja pada proyek bendungan dengan
salah satu nya mengikuti landasan K-3 seperti menggunakan
APD (Alat Pelindung Diri).
 Salah satu proyek yang menerapkan K-3 biasanya sebelum
memasuki kawasan lapangan kerja selalu ada logo K-3 dan
simbol simbol / rambu - rambu K-3 seperti.
 Contoh : Gunakan Helm Proyek, Gunakan Safety shoes,
Gunakan Warepack atau sebagainya
Apa itu kebijakan K-3 ?
 Perencanaan K-3 ini bertujuan agar dalam pelaksanaan proyek
nantinya terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Agar perusahaan menetapkan kebijakan K-3 sebagai berikut :
 Menentukan dan meminimalisir tingkat kecelakaan kerja
 Meningkatkan kesehatan tenaga kerja dengan menghilangkan
penyakit akibat kerja
 Mematuhi persyaratan undang – undang dan persyaratan yang
berlaku
 Melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap keselamatan
kerja
Regulasi K3
 Diatur dalam peraturan peraturan menteri pekerjaan umum
nomor : 09/Per/M/2008 tentang pedoman sistem manajemen
K-3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) Konstruksi bidang
pekerjaan umum, dan keputusan Menteri Pemukiman dan
Prasarana Wilayah Nomor : 384/Kpts/M/2004 tentang
pedoman teknis keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
tempat kegiatan konstruksi Bendungan.
PELAKSANAAN K-3
 Pokok – pokok K3

 a) Pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja akibat


penggunaan:
 - Alat/ mesin
 - Tahap/metode pelaksanaan
 - Faktor manusia (human error)
 b) Pencegahan dan penanggulangan penyakit akibat kerja
 c) Penanganan terhadap kondisi darurat dan P3K
 d) Pemenuhan terhadap UU/peraturan K3 yang relevan
 Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan kerja dan
Penyakit Akibat Kerja

 a) Perencanaan Site - Pengaturan jalan mobilitas material,


tenaga dan peralatan
 - lokasi penyimpanan bahan / material
 - Lokasi peralatan sebelum mulai kerja
 - lokasi fabrikasi
 - Direksi Keet
 - Barak kerja
 b) Pemasangan poster/himbauan tentang K3 - Rambu-rambu
peringatan tentang adanya proyek
 - Rambu-rambu lalu lintas
 - Slogan slogan tentang K3 misanya: ”Berangkat dengan
Selamat – Pulang dengan Selamat”
 c) Penggunaan alat pelindung diri (APD) yang memadai,
seperti : - Safety helm - Sarung tangan - Safety shoes -
safety belt/harness - Masker hidung - Ear plug - Sun glasses
 d) Pemberian rambu-rambu petunjuk dan larangan
 e) Pemasangan pagar pengaman/rubber cone
 f) Menjaga kondisi jalan kerja agar tetap layak pakai
 g) Penetapan khusus untuk material/bahan yang
sensitive/bahaya
 h) Penggunaan peralatan sesuai fungsi dan manualnya
 i) memberikan perhatian terhadap alat yang menimbulkan
suara bising, asap dan residu lainnya untuk meminimalkan
dampaknya
 Pemeliharaan Khusus

 a) Material berbahaya
 Daftar material yang memerlukan penanganan khusus
 - Semen, floor hardener
 - Solar, oli, bbm, bahkan aditiv
 - Waterproofing, Bonding agen, minyak bekisting
 Masing-masing bahan diperlukan penanganan khusus dalam
penyimpanan dan penggunaannya dan disertai MSDS (Material
Safety Data Sheet)
 b) Peralata khusus
 - Generator set
 - Mesin las
 - Concrete pump, concrete mixer
 - Excavator - Alat-alat paving
 c) Tenaga Kerja Ahli Tenaga kerja yang harus mempunyai
sertifikat keahlian:
 - Operator Excavator
 - Operator alat alat paving
 Penerapan 5 R (Ringkas, Rapi, resik, Rawat dan Rajin)

 Ringkas : Tidak ada barang yang tidak diper-lukan di tempat


kerja
 Rapi : Semua barang mempunyai tempat yang pasti
 Resik : Tidak terdapat kotoran apa saja di tempat kerja
 Rawat : Kondisi yang sudah baik tetap terjaga dari waktu ke
waktu
 Rajin : semua orang berperilaku sesuai norma kerja positif yang
dikembangkan di tempat kerja
 Program 5 R

 - Membersihkan tempat kerja setelah selesai melakukan


pekerjaan
 - Menjaga kebersihan jalan kerja, papan kerja, tangga dari
peralatan atau material yang tidak berguna
 - Membersihkan segera tumpahan oli, minyak dan lain-lain
 - Membuang sampah pada tempatnya
 - Buang air besar/kecil di kamar mandi/WC - Menyingkirkan
logam potongan atau paku yang tidak terpasang.
 Mungkin sekian persentasi dari kami semoga apa yang kami
sampaikan bisa bermanfaat, mohon maaf bila ada
kekurangan, karna kesempurnaan hanya milik tuhan semata
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai