LPSUS PPT (Repaired) - 4
LPSUS PPT (Repaired) - 4
LASERASI PALPEBRA
Disusun oleh:
Yuyun Anissa
NIM. 2016-84-013
Pembimbing
dr. Carmila L. Tamtelahitu, Sp.M
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Luka robek pada kelopak mata kiri
Anamnesis Terpimpin:
Pasien datang dengan keluhan luka robek pada kelopak mata kiri yang dialami ± 16 jam
sebelum masuk rumah sakit, pasien tiba di UGD RSUD Dr. M. Haulussy Ambon pada pukul
13:45 WIT tanggal 8/1/2018, luka robek pada kelopak mata kiri diakibatkan benturan batu yang
di lemparkan saat terjadi tawuran. Setelah kejadian pasien tidak dapat membuka mata karena
perdarahan aktif yang terjadi dan rasa nyeri yang dialami, namun setelah darah dibersihkan
pasien masih dapat melihat walaupun kesulitan membuka kelopak mata (+), edema pada
kelopak mata kiri (+), terasa nyeri (+), keluarnya darah dari kelopak mata kiri (+) dari mata (-),
mata merah (+), ekimosis (-), air mata yang keluar berlebihan(+), silau (-), kotoran mata
berlebihan(-).
Riwayat Penyakit Terdahulu: Hipertensi (-), DM (-)
Riwayat Penyakit Keluarga: -
Riwayat Pengobatan: -
Riwayat Sosial Ekonomi: Keseharian pasien bekerja
di kepolisian untuk mengatur ketertiban dan
keamanan yang mana sering menghabiskan waktu di
luar rumah yang beresiko terhadapat acaman trauma.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Kesadaran: compos mentis
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Nadi: 72x /menit
OD Segmen anterior bola OS
Pernapasan: 18x /menit mata
Suhu: ± 37o C
Edema (-) Palpebra Edema (+), laserasi palpebra full thickness
Status Oftalmologi (+) pada kantus medial sepanjang ±5 cm
Antibiotic intravena, termasuk penicillin G, cefazolin, dan ampicilin sulbactam akan membantu
Monitoring:
Keluhan
Visus
Segmen anterior mata
Edukasi
Penjelasan mengenai kondisi mata pasien saat ini
Tindakan yang harus dilakukan terhadap pasien
Komplikasi yang mungkin terjadi
Prognosis
PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad fungsionam : dubia at bonam
Quo ad sanasonam : dubia at bonam
LEMBAR FOLLOW UP
Tanggal PERJALANAN PENYAKI PLANNING
(SOAP)
11/1/2018 S: nyeri (+) edema palpebral (+), Aff infus
perdarahan (-), mata merah (+), Ciprofloxaxin 2x500mg
luka jahitan (+),kotoran mata Asam mefenamat 2x500 mg
berlebihan(-). Cendomycetin 3x1 tts (OS)
Floxa 4 dd 1 gtt (OS)
O : Visus
OD : 6/6
OS : 6/15
Segmen Anterior ODS :
OD : DBN
OS : palpebral : edema (+),
perdarahan (-)
kotoran mata (+)
konjungtiva hiperemis (+)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PENDAHULUAN
Sejumlah mekanisme trauma tumpul dan tajam wajah
dapat menyebabkan laserasi kelopak mata. Trauma
masih sering terjadi akibat kecelakaan lalu-lintas,
gigitan binatang, perkelahian dan luka bakar. Banyak
mekanisme tumpul dan penetrasi trauma wajah dapat
mengakibatkan hal tersebut, bahkan benda tumpul
yang tampaknya tidak berbahaya di tempat kerja
dapat menyebabkan luka kelopak mata.1,2
ANATOMI DAN FISIOLOGI
PALPEBRA
Palpebra atau kelopak mata adalah alat penutup mata yang berguna untuk :
fundus
CT scan
Tanda:
Echimosis dan Edema
Patofisiologi
2. Trauma Benda Tajam
penanganan berdasarkan kedalaman dan lokasi
cedera.
3. Gigitan Anjing dan Manusia
4. Luka Bakar Palpebra
Laserasi Palpebra
a. Laserasi tanpa melibatkan margo palpebra
hanya terdapat pada kulit dan otot orbicularis biasanya
hanya memerlukan jahitan pada kulitnya saja.
peru dilakukan debridement , kemudian segera
dilakukan jahit.
hati-hati pada laserasi di otot levator untuk
menghindari ptosis post operasi
Laserasi Palpebra
b. Laserasi melibatkan margo palpebra
memerlukan jahitan untuk menghindari tepi luka
yang tidak baik. Banyak teknik – teknik sudah
diperkenalkan tapi pada prinsip pentingnya adalah
aproksimasi tarsal harus dibuat dalam garis lurus.
Laserasi Palpebra
c. Trauma pada jaringan lunak kantus
•Pada Kasus Gigitan baik oleh karena hewan atau manusia, pasien
harus dievaluasi riwayat imunisasi.
•Pada kasus gigitan anjing: evaluasi apakah ada infeksi rabies
•Pada kasus gigitan / cakaran kucing: penisilin VK 500mg selama 5-7
hari.
•Pada kasus gigitan manusia juga diberikan penisilin.
Penatalaksanaan
EVALUASI PREOPERATIVE DAN
PENDEKATAN DIAGNOSTIK
Timing of Repair