Anda di halaman 1dari 24

SURVEILENS HAI’S

dr. Torajasa Achamar, Sp.PK, M.Biomed


Pengertian
SURVEILANS

Pengumpulan data kesehatan yang penting


secara terus menerus sistematis, analisis dan
interpretasi dan didesiminasikan kepada pihak
pihak yang berkepentingan secara berkala
untuk digunakan dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi suatu tindakan
pelayanan kesehatan
TUJUAN
SURVEILANS

• Memperoleh data dasar


• Kewaspadaan dini KLB
• Menilai standard mutu pelayanan
• Sebagai sarana mengidentifikasi malpraktek
• Menilai keberhasilan suatu program PPI
• Meyakinkan para klinisi
• Sebagai suatu tolok ukur akreditasi
• Kegiatan Surveilans dilakukan oleh IPCN yang
memiliki kompetensi,berpengalaman,
mendapatkan pelatihan
• Pencatatan surveilens diruangan bisa dikontrol
oleh IPCLN dan data dikumpulkan ke IPCN,
sembari IPCN juga aktif setiap hari untuk turun ke
lapangan
• Kegiatan surveilans dilakukan secara aktif, terus
menerus
• Hasil surveilans di desiminasikan kepada yang
berkepentingan
• Beretemu dengan Panitia PPI untuk menanyakan
tentang Kebijakan, Prosedur, Pedoman/Panduan,
Program->telaah dokumen
• Telusur ke unit kerja - ruangan perawatan,
dapur, laundry, hemodialisa, sterilisasi,
incinerator, IPAL
• Pertanyaan untuk pelaksana di unit kerja 
sesuai dengan uraian tugas/pekerjaan mereka.
• Bila ada temuan-2  sampaikan di forum
klarifikasi & masukan
PMK NO.27 TAHUN 2017
Catheter Associated Urinary Tract Infection (CA -
UTI)/INFEKSI SALURAN KEMIH

Pengertian :

Infeksi Saluran Kemih yang terjadi setelah pemasangan


urine kateter ≥ 2 x 24 jam (48 jam)
• Pasien A=3 hari
• B:7
• C:7
• D:5
• E:7
• Total =29 hari
• IDO=1/29*100%=3.44%
Surveilens PPI
• Pemantauan angka kejadian Infeksi Daerah Oprasi (IDO) / Site
Surgery Infection (SSI)
• Pemantauan angka kejadian Infeksi pada pemasangan Vena atau
arteri Catheter/ IAD
• Pemantauan angka kejadian infeksi aliran darah perifer / Phlebitis
• Pemantauan angka kejadian Infeksi terkait pemasangan kateter
urine/CAUTI (Catheter Associated Urinary Tract Infection)/ISK
• Pemantauan angka kejadian Pneumonia terkait pemakain
Ventilator/VAP (Ventilator Associater Pneumonia)
• Pemantauan angka kejadian infeksi karena jarum infus/ phlebitis
• Pemantauan angka kejadian decubitus pada pasien tirah baring
total / decubitus
Batasan Operasional HAI’S
• Sewaktu pasien masuk rumah sakit tidak sedang dalam masa
inkubasi infeksi tersebut tidak didapatkan tanda-tanda klinis
infeksi tersebut, sudah ada tanda-tanda klinis infeksi tersebut
dan terbukti infeksi tersebut didapat pasien ketika ia dirawat
dirumah sakit yang sama pada waktu lalu (sebelumnya), serta
belum dilaporkan sebagai infeksi nosokomial
• Infeksi bukan merupakan sisa (residual) dari infeksi
sebelumnya
• Tanda-tanda klinis infeksi tersebut baru timbul setelah pasien
dirawat 2 x 24 jam
•  
Infeksi Daerah Operasi
• Infeksi daerah operasi adalah infeksi pada
daerah operasi atau organ/ruang yang terjadi
dalam 30 hari paska operasi atau 90 hari
apabila terdapat implan
IAD
• IAD adalah infeksi yang timbul karena tindakan infasif pada
vena dan arteri, seperti setelah pemasangan kanule plastik,
atau kateter intravena, tanpa ada organ atau jaringan lain
yang dicurigai sebagai sumber infeksi.
• Kriteria infeksi aliran darah primer secara klinis adalah
sebagai berikut :
– Ditemukan salah satu diantara gejala berikut tanpa penyebab lain :
• Adanya tanda-tanda radang pada daerah atau sekitar insersi
• Panas atau keluar nanah dari tempat tusukan
• Suhu > 37.50 C bertahan minimal 24 jam dengan atau tanpa
pemberian anti Biotik
ISK/CAUTI
• Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang timbul setelah tindakan
invasif pemasangan kateter menetap. ISK dibagi menjadi dua yaitu :
ISK simptomatik dan Bacterium Asimptomatik.
• ISK Simptomatik apabila ditemukan salah satu kriteria sebagai berikut :
– Demam > 380 C
– Disuria
– Urgensi (nikuri)
– Polakisuri
– Nyeri supra pubik
– Biakan urine > 105 organisme / ml urine dengan jenis kuman tidak lebih dari 2
spesies (urine porsi tengah).
– Biakan urine dengan pertumbuhan organisme satu jenis uropatogen / ml pada
pasien yang telah mendapat pengobatan anti mikroba.
VAP
• VAP/Ventilator Associated Pneumonie adalah
infeksi saluran napas bawah yang mengenai
parenkim paru setelah pemakaian ventilasi
mekanik > 48 jam, dan sebelumnya tidak
ditemukan tanda-tanda infeksi saluran napas.
• Kriteria VAP/Ventilator Associated Pneumonia
– Early Onset : < 4 hari di ruang ICU
– Late Onset : > 4 hari di ruang ICU
– Suhu > 38ºC
– Timbul batuk berdahak dengan secret yang purulent
– Nyeri dada pleuritik
– Timbul ronchi dikedua lapang paru
– Perburukan pertukaran gas darah, ratio PaO2 : FiO2 , < 250
– WBC < 3500 atau > 11.000
– Biakan darah dan sputum positif terhadap timbulnya kuman penyebab
atau yang diduga menimbulkankan VAP

Anda mungkin juga menyukai