BAGIAN RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2019 • Anak-anak secara medis tidak sesederhana seperti orang dewasa. • Beberapa proses patologis yang ditunjukkan oleh anak dan orang dewasa pada gambaran X-Ray nya seringkali identik dan mirip. • Pada bab ini akan berkonsentrasi pada aspek radiologi thoraks yang terdapat perbedaan pada X-Ray thoraks anak. Anatomi Normal TIMUS • Bayangan gambar timus dapat terlihat saat lahir. • Ukuran dan bentuknya sangat bervariasi di antara bayi • Ketika seorang anak sakit, bayangan timus dapat berkurang ukurannya. • Kelenjar ini biasanya terdapat antara usia dua sampai delapan tahun. • Suatu pengecualian jika bayangan timus masih jelas terlihat pada x- ray Thoraks sesudah umur delapan tahun. Gambar 14.1 Kehamilan 33 minggu. Gambar 14.2 Bayi usia Empat minggu. Umur satu hari. Mediastinum melebar Proyeksi AP Lordotik. Bayangan bulat ke kanan dan ke kiri oleh terproyeksi di zona kanan atas adalah timus timus normal. normal Gambar 14.3 Anak umur tiga bulan. batuk. Terdapat Gambar 14.4 Anak umur dua tahun. Gambaran gambaran opasitas berbentuk segitiga menutupi opasitas pada zona kanan tengah yang berpadu zona kanan atas. perhatikan bahwa ia memiliki dengan batas jantung. Merupakan salah satu margin yang tajam dan jelas. ini adalah timus contoh bayangan timus normal lainnya. Bayangan normal timus biasanya dapat terlihat antara usia 2-8 tahun Jantung Dua aturan praktis: Temuan X-Ray Thoraks terhadap Pembesaran Jantung
1. Pada infants dengan Proyeksi AP, Cardio Thoracic Ratio
(CTR) normalnya tidak boleh >60% 2. Pada gambaran PA, CTR normal bisa sedikit diatas 50%, namun memasuki usia dua tahun, sangat jarang >50% Gambar 14.5 CTR pada infants (a÷b) tidak Gambar 14.6 Anak Usia 6 bulan. kesan awal boleh >60% pada proyeksi AP. Usia diatas 12 adalah bahwa jantung membesar. Tetapi ini bulan, pada proyeksi PA, CTR mengadopsi adalah X-Ray Thoraks proyeksi AP, dimana CTR guideline dewasa, tidak boleh >50% nya tidak melebihi 60%. Tidak ada alasan untuk mengatkan terjadi pembesaran jantung. X-Ray Thoraks Abnormal - Anak:Dewasa • Pola X-Ray Thoraks yang mirip:
• beberapa kondisi yang mempengaruhi anak-anak dan orang
dewasa menunjukkan fitur X-Ray Thoraks yang serupa. misalnya: lobar collapse, efusi pleura, pneumotoraks Gambar 14.7a Right Upper Lobe Gambar 14.7b Pneumotoraks Pneumonia Gambar 14.7c Efusi Pleura TBC primer (PTB) Tampilan X-Ray Thoraks mirip dengan gambaran pada orang dewasa dengan PTB. • Opasitas yang dapat melibatkan segmen ke dua paru. • Pembesaran hilar, atau kelenjar getah bening mediastinum. • Efusi pleura. • Penyebaran hematogen menghasilkan bayangan miliaria. Gambar 14.8 Pembesaran hilum kanan. Lumpy Gambar 14.9 Efusi Pleura pada pasien PTB. Bumpy Appearance. konsisten dengan kelenjar getah bening. TB GAMBARAN X-RAY THORAKS YANG SPESIFIK PADA ANAK Bronkiolitis • Infeksi yang terjadi pada anak-anak di atas usia dua tahun dan disebabkan oleh virus sinsitial pernapasan. • Peradangan yang terjadi terutama mempengaruhi bronkiolus. Terjadi penyempitan oleh eksudat inflamasi udara terperangkap (misal: distensi persisten) pada ekspirasi. Catatan: • Gambaran pneumonik yang tidak terlihat. • Bronkiolitis biasanya menunjukkan: 1. Ekspansi berlebihan (udara terperangkap) pada paru-paru 2. Peribronchial cuffing (misal: penebalan dinding bronkus) di belakang sepertiga bagian dalam paru-paru 3. Area kecil kolaps yang linier / atelektasis perifer • Inspirasi yang sedikit atau buruk pada bayi (misal: tanpa bronkiolitis) sering menghasilkan bayangan perihilar kabur yang dapat disalahartikan sebagai perubahan oleh inflamasi. • Aturan praktis: Jika x-ray thoraks menunjukkan ekspansi paru-paru yang buruk, misal: inflasi yang tidak terlalu tinggi ... ini menunjukkan bahwa bayi tidak memiliki bronkiolitis Gambar 14.10 Bronkiolitis. Temuan X-ray: (a) Gambar 14.11 Usia 3 bulan. Bronkiolitis. inflamasi menyebabkan penyempitan bronkiolus Perhatikan bahwa kubah diafragma lebih rendah dan terperangkapnya udara; (b) bronkiolus yang karena udara yang terperangkap. beberapa menebal terlihat ujungnya akan muncul sebagai densitas peri-hilar yang tajam juga terlihat; mereka cincin kecil seperti densitas (misal peribronchial mewakili proses inflamasi pada dinding bronkial cuffing); (c) area kecil kolaps yang linier. dan interstitium yang berdekatan. • Pneumonia Bakteri • Biasanya gambaran X-Ray Thoraks akan identik dengan pneumonia lobaris atau bronkopneumonia yang muncul pada gambaran x-ray thoraks dewasa. Dua spesifikasi fitur tambahan yang perlu diperhatikan: Limfadenopati. Pembesaran kelenjar getah bening hilar yang jelas cukup umum ditemukan Pneumonia bulat (pseudotumour). Terkadang konsolidasi pneumonik akan muncul sebagai densitas bulat yang mensimulasikan massa paru- paru. Eksudat inflamasi akan terakumulasi dalam alveoli sehingga jalur ini tidak dapat digunakan untuk berdifusi ke alveoli yang berdekatan eksudat mengadopsi bentuk dari bola - yang disebut bulat, rounded, pneumonia. Hal penting dari tampilan pneumonia bulat adalah bahwa hal itu dapat salah dibaca sebagai tumor primer atau sekunder Gambar 14.12 Laki-laki. Umur dua tahun. Batuk dan demam. X-ray thoraks (a) menunjukkan konsolidasi lobus kanan atas (pneumonia). Opasitas bundar besar di zona kiri bawah menyerupai tumor. Setelah terapi antibiotik, x-ray thoraks (b) diperoleh satu minggu kemudian. Kedua bayangan area tersebut sudah hampir bersih. Bayangan bulat mewakili pneumonia bulat. MASALAH KLINIS SPESIFIK • Ada tiga skenario klinis umum di mana x-ray thoraks yang dapat - atau mungkin tidak - memainkan peran penting: 1.asma, 2.kemungkinan terhirup benda asing 3.tertelan benda asing. Wheezing – Apakah Asma? • Gambaran x-ray thoraks anak dengan asma kebanykan normal. • Anak dengan diagnosis asma tidak memerlukan x-ray thoraks rutin ketika serangan akut terjadi. • Fitur x-ray atipikal harus selalu meningkatkan kecurigaan penyebab lain dari wheezing, benda asing yang terhirup. • Paru-paru akan distensi berlebihan ketika lebih dari sembilan tulang rusuk posterior terlihat di atas kubah diafragma. • Aturan praktis: Inflasi paru yang berlebihan. Umur ≤2 tahun infeksi virus. Usia >2 tahun asma Tabel 14.1 Distensi paru berlebihan. Bronkiolitis atau asma? Patologi Fitur X-ray thoraks Note
Bronkiolitis Distensi yang berlebihan kedua
paru Tampilan x-ray +/- fokus area yang kolaps linier thoraks mungkin +/- peribroncihal cuffing di belakang sangat mirip antara sepertiga medial paru bronkiolitis dan asma. Pada anak kurang dari dua Asma Distensi yang berlebihan kedua tahun lebih paru memunkinkan untuk Peribroncihal cuffing didiagnosis dengan bronkiolitis • Sudahkah Benda Asing Terhirup? • Benda asing yang paling sering terhirup adalah makanan, sering berupa kacang. • Suatu riwayat tersedak biasanya sering didapatkan. • Tanda-tanda klinis umum termasuk batuk, stridor, mengi dan retraksi sternum. • Penegakkan diagnosis dan perawatan yang cepat penting dilakukan. kegawatdaruratan medis • Radiografi: jika anak dapat kooperatif maka x-ray thoraks proyeksi AP harus diperoleh setelah ekspirasi paksa yang cepat. Udara yang terperangkap pada sisi yang terkena akan lebih jelas. Benda asing yang terhirup dapat menghasilkan salah satu dari tiga gambaran: • X-Ray thoraks normal. • Area yang kolaps atau konsolidasi. • Udara yang terperangkap karena sumbatan bronkial telah menyebabkan efek katup bola. Paru-paru yang terkena tampak lebih hitam dan lebih besar dari sisi yang normal. Gambar 14.13 Kacang yang dihirup telah bersarang di bronkus utama kanan. X-ray thoraks saat inspirasi (a): paru-paru kanan adalah hypertransradiant (lebih hitam) dibandingkan dengan paru-paru kiri. X-ray thoraks saat ekspirasi cepat, (b) menunjukkan terperangkapnya udara di paru-paru kanan dengan mediastinum terdorong ke sisi kiri. Temuan x-ray ini menunjukkan kegawatdaruratan medis Apakah Ada Benda Asing di Esofagus? • Biasanya, sebuah koin akan tersangkut di esofagus. Beberapa pasien sering tidak menunjukkan gejala. Erosi mukosa oleh koin dapat menyebabkan abses atau mediastinitis. • Tidak ada bahaya pada anak jika koin melewati lambung atau usus. • Radiografi: x-ray thoraks dari depan tunggal termasuk leher. • Jika x-ray thoraks normal, kemudian orang tua dapat diyakinkan bahwa koin telah masuk ke usus, tidak akan membahayakan dan akan diekskresikan dalam beberapa hari ke depan. • Peringatan. Saat ini, koin yang dicetak di Inggris berupa koin lemah. di negara lain hal ini tidak selalu terjadi. jika koin memiliki inti seng dan pelapis tembaga maka asam lambung dapat melarutkan pelapis dan seng dapat menyebabkan ulkus dan anemia. Gambar 14.14 Benda asing tertelan. Koin akan berdampak pada esofagus. Iimpaksi biasanya terjadi di salah satu dari tiga tempat: Di esofagus bagian servikal, pada level setinggi arkus aorta, atau pada tempat gastro-oesophageal junction. Ketika koin masuk ke lambung, ia selalu berjalan lancar, dan keluar dari, saluran pencernaan. Gambar 14.15 Usia lima tahun. Sebuah Gambar 14.16 Usia empat tahun. koin telah tersangkut pada esofagus Sebuah koin tersangkut pada tingkat setinggi servikal. Leher harus selalu setinggi lengkungan aorta. dimasukkan pada x-ray thoraks anak ketika benda asing yang tertelan adalah suatu kemungkinan klinis. KONDISI MENARIK - EMFISEMA LOBAR KONGENITAL Etiologi / Patologi • Sebagian besar kasus dianggap sebagai hasil dari obstruksi bronkus yang mempengaruhi lobus paru-paru. Kadang-kadang oklusi struktural (misal: Atresia bronkial) juga ditunjukkan. Biasanya satu lobus saja yang terkena - selalu lobus atas. Kadang-kadang (<10%) dua lobus terlibat. Udara memasuki lobus melalui kanal Lambert dan pori-pori Kohn (penyimpangan udara kolateral) tetapi tidak bisa keluar. Akibatnya lobus secara bertahap menjadi sangat distensi dan membesar berkali-kali dari ukuran normal. Gambaran klinis • Beberapa anak dapat muncul pada periode neonatus. Lebih umum, gejala terjadi antara usia satu dan enam bulan. Dispnea dan sianosis adalah fitur utama yang ditemukan. • X-Ray Thoraks • Selalu lobus atas (biasanya kiri) distensi dan hiperlusen. Lobus yang berdekatan akan terkompresi. Distensi ekstrim akan mendorong mediastinum ke sisi yang berlawanan. • Pada periode awal neonatus, lobus yang terkena mungkin tampak opak (densitas) karena cairan ketuban di lobus belum dibersihkan. • Kadang-kadang, pada emfisema lobar kongenital, lobus hiperlusen ditemukan sebagai penemuan insidental pada x-ray thoraks pada individu yang tanpa gejala. KONDISI MENARIK – FIBROSIS KISTIK • Etiologi / Patologi • Resesif Autosom. 1:1500 kelahiran hidup. Suatu keadaan abnormal pada transpor ion klorida yang menghasilkan produksi mukus yang kental. • Pembersihan mukus yang buruk dari saluran napas dapat menjadi predisposisi infeksi dada, bronkiektasis, dan gejala sisa lain dari infeksi paru kronik. Usia munculnya pada anak-anak bervariasi. Gambaran klinis • Infeksi paru berulang. Organ lain yang terlibat yang memungkinkan diagnosis (misal: keterlibatan pankreas, sirosis hepar-bilier, sinusitis paranasal). X-Ray Thoraks • Normal...jika penyakitnya ringan • Udara terperangkap, hiperinflasi • Peribronchial cuffing • Atelektasis, area infeksi, skar. • Bronkiektasis. Dominan pada lobus tengah dan atas: • Tubular (gloved finger appearance) dan/ atau • Kistik • Predominant hila. Karena pembesaran kelenjar getah bening yang terinfeksi atau hipertensi arteri pulmonalis. Terima Kasih