KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH : MATEMATIKA PENGAJAR : SRI HANDAYANI, S.Si, M.Si SEMESTER : I (2017/2018) HARI PERTEMUAN :
KRITERIA PENILAIAN KEHADIRAN = 10% TUGAS DAN KUIS = 20% EVALUASI TENGAH SEMESTER = 30% EVALUASI AKHIR SEMESTER = 40% MANFAAT MATA KULIAH
Matematika sebagai ilmu dasar digunakan sebagai alat
pemecahan dan penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu farmasi adalah ilmu yang berhubungan dengan matematika. Kefarmasian banyak kaitannya dengan ilmu kimia, dan kebanyakan dari kimia adalah materi hitungan atau aritmatika. Artinya farmasi berkaitan dengan ilmu kimia yang banyak didasarkan dari hitungan matematika. Contohnya : aplikasi matematika dalam bidang farmasi adalah menentukan takaran obat, atau menghitung dosis maksimal. SISTEM BILANGAN •1. Bilangan Asli, yaitu bilangan asli adalah bilangan yang dimulai dari 1,2,3,4,5,.... 2. Bilangan Bulat, yaitu bilangan-bilangan asli yang digabung dengan negatifnya dan bilangan nol. Bilangan bulat : .....,-3,-2,-1,0,1,2,3,.... 3. Bilangan Rasional, yaitu bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk dengan p dan q bilangan bulat, q≠0. Contoh : ; 4. Bilangan Tak Rasional, yaitu bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan bentuk dengan p dan q bilangan bulat, q≠0. Contoh : , dimana desimalnya tidak berulang SISTEM BILANGAN RIIL Sekumpulan bilangan (bilangan rasional dan bilangan tak rasional) bersama-sama dengan bilangan negatifnya dinamakan bilangan riil. Secara geometri bilangan real dapat direpresentaikan dengan titik pada garis bilangan yang disebut garis real. 1. Sifat Aljabar, yaitu sifat yang menyatakan bahwa 2 bilangan real dapat ditambahkan, dikurangkan, dikalikan, dibagi (kecuali dengan nol) untuk memperoleh bilangan real yang baru. 2. Sifat Urutan ; Bilangan real yang tidak nol secara rapi terbagi dalam dua himpunan yaitu bilangan positif dan bilangan negatif. Fakta ini memungkinkan kita memperkenalkan relasi urutan < dengan x < y ⇔ y – x positif. Relasi lain yang berhubungan dengan < adalah ≤, yang didefinisikan sebagai x ≤ y ⇔ y – x positif atau nol. Dengan mengatakan x < y berarti posisi x berada di sebelah kiri y pada garis bilangan real. Perlu diperhatikan bahwa terdapat lambang-lambang baku untuk mengenali himpunan-himpunan bilangan, misalnya : R = {x|x bilangan riil} N = {x|x bilangan asli} = {1,2,3,4,....} Z = {x|x bilangan bulat} = {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...} Q = {x|x bilangan rasional} SIFAT BILANGAN RIIL Operasi penjumlahan dan perkalian pada R memenuhi sifat 1. HUKUM KOMUTATIF
2. HUKUM ASOSIATIF
3. HUKUM DISTRIBUTIF
4. ELEMEN-ELEMEN IDENTITAS (UNSUR KESATUAN)
5. BALIKAN (INVERS) KETAKSAMAAN SELANG-SELANG INTERVAL MENYELESAIKAN PERTIDAKSAMAAN Kita dapat melakukan operasi‐operasi tertentu pada kedua sisi pertidaksamaan tanpa mengubah himpunan penyelesaiannya. Secara khusus, 1. Kita dapat menambahkan bilangan yang sama pada kedua sisi dari pertidaksamaan. 2. Kita dapat mengalikan bilangan positif yang sama pada kedua sisi dari pertidaksamaan. 3. Kita dapat mengalikan bilangan negatif yang sama pada kedua sisi dari pertidaksamaan, akan tetapi kita harus mengubah tanda ketaksamaan. Contoh Tentukan himpunan dari ketaksamaan berikut :
Penyelesaian :
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah
KUIS : Tentukanlah himpunan dari ketaksamaan di bawah ini : 1. 2. TUGAS : Tentukanlah himpunan dari ketaksamaan di bawah ini : 1. 2. 3.