Anda di halaman 1dari 20

OLEH :

LYDIA FANNY
• Maag atau radang lambung atau tukak lambung
• Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung
Ad.gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi
luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit,
mulas, dan perih pada perut.
PENYEBAB

Lapisan lambung dapat mengalami iritasi dan peradangan karena


beberapa penyebab:
• Makan tdk teratur, telat makan
• Konsumsi obat-obatan tertentu
• Alkohol dan rokok
• Konsumsi makanan yg bersifat asam/pedas/bumbu yg
merangsang
• Psikis:beban kerja yang berlebihan, cemas, takut
• Infeksi bakteri tertentu
. Gastritis bakterialis biasanya merupakan akibat dari
infeksi oleh Helicobacter pylori (bakteri yang tumbuh
di dalam sel penghasil lendir di lapisan lambung).
Tidak ada bakteri lainnya yang dalam keadaan normal
tumbuh di dalam lambung yang bersifat asam, tetapi
jika lambung tidak menghasilkan asam, berbagai
bakteri bisa tumbuh di lambung. Bakteri ini bisa
menyebabkan gastritis menetap atau gastritis
sementara.
2. Gastritis karena stres akut, merupakan jenis gastritis yang
paling berat, yang disebabkan oleh penyakit berat atau trauma
(cedera) yang terjadi secara tiba-tiba.

3. Gastritis erosif kronis bisa merupakan akibat dari:


- bahan iritan seperti obat-obatan, terutama aspirin dan
obat anti peradangan non-steroid lainnya
- infeksi virus dan bakteri.
Gastritis ini terjadi secara perlahan pada orang-orang yang
sehat, bisa disertai dengan perdarahan atau pembentukan ulkus
(borok, luka terbuka).
Paling sering terjadi pada alkoholik.

4. Gastritis karena virus atau jamur bisa terjadi pada penderita


penyakit menahun atau penderita yang mengalami gangguan
sistem kekebalan.
5. Gastritis eosinofilik bisa terjadi sebagai akibat dari
reaksi alergi terhadap infestasi cacing gelang.
Eosinofil (sel darah putih) terkumpul di dinding
lambung.

6. Gastritis atrofik terjadi jika antibodi menyerang


lapisan lambung, sehingga lapisan lambung menjadi
sangat tipis dan kehilangan sebagian atau seluruh
selnya yang menghasilkan asam dan enzim.
Keadaan ini biasanya terjadi pada usia lanjut.
Gastritis ini juga cenderung terjadi pada orang-orang
yang sebagian lambungnya telah diangkat (menjalani
pembedahan gastrektomi parsial).
Gastritis atrofik bisa menyebabkan anemia pernisiosa
karena mempengaruhi penyerapan vitamin B12 dari
makanan.
7. Penyakit Méniere merupakan jenis gastritis yang penyebabnya
tidak diketahui.
Dinding lambung menjadi tebal, lipatannya melebar, kelenjarnya
membesar dan memiliki kista yang terisi cairan.
Sekitar 10% penderita penyakit ini menderita kanker lambung.

8.Gastritis juga bisa terjadi jika seseorang menelan bahan korosif


atau menerima terapi penyinaran kadar tinggi.
GEJALA
• Gejalanya bermacam-macam, tergantung kepada jenis
gastritisnya.
Biasanya penderita gastritis mengalami gangguan pencernaan
(indigesti) dan rasa tidak nyaman di perut sebelah atas.

• gastritis karena stres akut, penyebabnya (misalnya penyakit


berat, luka bakar atau cedera) biasanya menutupi gejala-gejala
lambung; tetapi perut sebelah atas terasa tidak enak.
Segera setelah cedera, timbul memar kecil di dalam lapisan
lambung.
Dalam beberapa jam, memar ini bisa berubah menjadi ulkus.
Ulkus dan gastritis bisa menghilang bila penderita sembuh
dengan cepat dari cederanya.
• Bila penderita tetap sakit, ulkus bisa membesar dan
mulai mengalami perdarahan, biasanya dalam waktu 2-5
hari setelah terjadinya cedera.
• Perdarahan menyebabkan tinja berwarna kehitaman
seperti aspal, cairan lambung menjadi kemerahan dan
jika sangat berat, tekanan darah bisa turun. Perdarahan
bisa meluas dan berakibat fatal
• Jika gastritis menyebabkan perdarahan dari ulkus
lambung, gejalanya bisa berupa:
- tinja berwarna kehitaman seperti aspal (melena)
- muntah darah (hematemesis) atau makanan
yang sebagian sudah dicerna, yang menyerupai
endapan kopi.
DIAGNOSIS

• Jika seseorang merasakan nyeri perut sebelah atas


disertai mual atau heartburn, dokter akan menduganya
sebagai gastritis.
Jika gejalanya menetap, jarang diperlukan pemeriksaan
dan pengobatan dimulai berdasarkan penyebab yang
mungkin.

Jika diagnosisnya belum meyakinkan, mungkin perlu


dilakukan pemeriksaan lambung dengan endoskopi dan
biopsi (pengambilan contoh lapisan lambung untuk
diperiksa dibawah mikroskop).
LANJUTAN

• Jika gastritis berlanjut atau kambuh kembali, maka


dicari penyebabnya, seperti infeksi, makanan, obat-
obatan atau kebiasaan minum penderita.

• Gastritis karena bakteri bisa diketahui dari hasil


pemeriksaan biopsi.
Penderita gastritis karena bakteri banyak yang
membentuk antibodi terhadap bakteri penyebabnya,
yang bisa ditemukan dalam pemeriksaan darah.
• Diet atau pengaturan Makan
 Jangan biarkan perut lama dalam keadaan kosong
 Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan/minuman pedas dan
asam
 Hindari makanan berlemak
 Sebaiknya konsumsi makanan dengan tekstur lembut (lunak)
 Sering minum air putih
 Kurangi konsumsi kopi,teh,soft drink
 Porsi makanan sebaiknya tidak terlalu banyak, tetapi sedikit dengan
frekuensi sering
 Bila harus mengkonsumsi obat-obatan penahan nyeri (analgetik),
maka sebaiknya diminum setelah makan dan tidak dalam keadaan
kosong.
 obat-obatan untuk menetralkan asam lambung sangat membantu
meringankan penderitaan. Misalnya, obat-obatan antasida
• Tidak Merokok
• Ketenangan jiwa : bisa mengurangi resiko sakit maag.
Jadi, hadapilah kegiatan sehari - hari dengan tenang dan berserah
diri kepada Yang Maha Kuasa.
PENGOBATAN

• Jika penyebabnya adalah infeksi oleh Helicobacter pylori, maka


diberikan antibiotik (misalnya amoxicillin dan claritromycinn)
dan obat anti-tukak (omeprazole).

• Penderita gastritis karena stres akut banyak yang mengalami


penyembuhan setelah penyebabnya (penyakit berat, cedera atau
perdarahan) berhasil diatasi.

• Tetapi sekitar 2% penderita gastritis karena stres akut mengalami


perdarahan yang sering berakibat fatal.
Karena itu dilakukan pencegahan dengan memberikan antasid
(untuk menetralkan asam lambung) dan obat anti-ulkus yang kuat
(untuk mengurangi atau menghentikan pembentukan asam
lambung).
• Mengistirahatkan lambung dan pemulihan (24-48 Jam)
• Perdarahan ( parenteral)
• Membaik diberikan oral mulai makanan cair ditingkatkan
sesuai toleransi pasien
• Gastritis akut ringan, makanan lunak per oral (bubur, campuran
susu, krim sereal, pudding dll)
• Memenuhi kebutuhan zat gizi
• Bentuk makanan lunak bertahap
• Makan teratur
• Menghindari makanan yang membuat tidak nyaman
• Pada gastritis kronik perlu penilaian status folat dan Vitamin
B12, pada atropi lambung dan intestinal berhubungan dengan
penyerapan folat dan Vitamin B12
• Menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam
lambung seperti alkohol, cafeine, lada, cola dll

Anda mungkin juga menyukai