Anda di halaman 1dari 20

PERTOLONGAN PERTAMA

GAWAT DARURAT

DIKLATSAR XIV
12
UKM KSR PMI Unit
PNUP
0
1
PENGANTAR PPGD
PENGANTAR P
Pengetahuan ini bermanfaat sebagai keahlian dasar
(basic survival Skill) dan ini harus dimiliki oleh setiap
relawan. Kemampuan penanganan awal/pertolongan
pertama pada korban baik diri kita maupun orang lain

P akan menentukan keberhasilan. Banyak kejadian


kecelakaan di luar sana yang disebabkan kurangnya
pengetahuan maupun ketrampilan yang dimiliki oleh para

G orang itu sendiri. Untuk kegiatan di luar ruangan banyak


hal yang perlu dipersiapkan, selain persiapan fisik,
mental, peralatan, kemampuan akan pemahaman
lingkungan/daerah yang diperlukan, serta pengetahuan-
D pengetahuan lainnya. Salah satunya ialah pertolongan
pertama gawat darurat (PPGD).
0
2
PENGERTIAN DAN HAL PENTING DALAM PPGD
P engertia
n
Pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) adalah
serangkaian usaha-usaha pertama yang dapat dilakukan pada
kondisi gawat darurat dalam rangka menyelamatkan pasien
dari kematian.

Penolong pertama adalah orang terlatih dan atau orang


awam yang sudah dibekali pengetahuan medis dasar.
Hal yang harus diperhatikan dalam PPGD
ha
-
l
1. Selamatkan nyawa (Penolong dan
Korban)
2. Cegah Cedera Tambahan
3. Percepat pemulihan
4. Lindungi korban tidak sadar
Hal yang harus diperhatikan dalam PPGD
ha
-
• l hanya orang yang tenang yang bisa membantu orang lain
Harus tenang,
• Selamatkan diri anda terlebih dahulu, kemudian orang sekitar anda,
periksa keadaan bahaya lalu lintas, kebakaran, aliran listrik, atau apa saja yang
mengancam keselamatan anda, orang lain, dan korban. Dekati korban setelah
kondisi benar-benar aman
• Mintalah bantuan, jangan tinggalkan korban sendirian, kirim orang lain untuk
segera cari pertolongan. Bila anda satu-satunya orang yang berada ditempat
kejadian dan bantuan tidak kunjung tiba maka terlebih dahulu lakukan PPGD pada
korban (pemeriksaan Nafas, Nadi, Peredaran Darah, Suhu Tubuh dan Warna Kulit)
setelah itu anda bisa pergi meninggalkan korban untuk mencari pertolongan.
Hal yang harus diperhatikan dalam PPGD
ha
-• Hubungi rumah sakit atau fasilitas medis terdekat.
l
Pesan yang diberikan kepada layanan gawat darurat
harus singkat: dimana lokasi korban, kondisi
korban, dan jumlah korban
• Jangan pindahkan korban patah tulang atau bagian
belakang tanpa tandu
• Jangan berikan makanan atau minuman kepada
korban (sesuai dengan kondisi korban)
0
3
PERLENGKAPAN PPGD
Perlengkapan PPGD
Perlengkapan PPGD
• Mitela (pembalut segitiga) minimal 2 buah
• Perban elastis (Tensocrepe) ukuran 2 inchi
• Kasa gulung
• Kasa steril dan kapas
• Plester dan Hansaplast
• Gunting, pingset, dan pisau kecil
• Lampu senter
• Cotton bud, jarum, peniti
( Biasa nya ini semua ada dalam medical kit apa
bila ingin keluar)
Contoh-contoh Alat PPGD Darurat

1. Tandu darurat
 Bisa dengan mengunakan 2 batang kayu Lurus dan Sarung
2. Tali darurat/pengikat
 Bisa mengunakan tali sepatu, tali prusik di tas, gelang prusik
dan kalung dari tali prusik, bisa dengan akar dan kulit kayu dan
ikat pinggang
3. Spalak / alat Bidai
 Bisa mengunakan kayu lurus, besi di punggung Cariel ( Tulang
Cariel )
0
4
PENANGANAN PPGD
PENANGANAN KEADAAN GAWAT
DARURAT
Teknik penanganan dalam keadaan gawat darurat sangat menentukan keberhasilan. Dalam teknik
penanganan keadaan gawat darurat faktor kecelakaan dibedakan menjadi beberapa keadaan,
tindakan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Keadaan gawat tetapi tidak darurat, dimana korban memerlukan penanganan tepat dan baik tetapi
penanganan tidak perlu saat itu juga
Misalnya : luka memar akibat terkena benda keras.

2. Keadaan darurat, dimana korban memerlukan penanganan segera walaupun tidak terlalu
membahayakan
Misalnya : Close fraktur (patah tulang tertutup)

3. Keadaan gawat darurat, yaitu korban yang memerlukan penanganan yang baik dan tepat dengan
segera
Misalnya : Open fraktur (patah tulang terbuka)
7 langkah penting yang harus dilakukan ketika terjadi kecelakaan :

1. Amankan Situasi dan lingkungan sekitar kejadian.


Tujuannya :
Agar keadaan terkendali dan bisa mendapatkan respon yang
maksimal dalam waktu yang singkat.
2. Menjangkau Korban dengan hati-hati.
Tujuannya :
Untuk menghindari keadaan yang lebih buruk dan menjaga agar
anggota yang lain tetap aman, korban harus didekati dengan cepat
tetapi hati-hati, penting sekali untuk menjaga korban dari luka yang
lebih berat.
3. Lindungi Korban.
Tujuannya :
Untuk mengurangi tekanan baik fisik maupun mental pada korban. apapun
jenis cederanya, korban memerlukan perlindungan dari panas dan dingin.
Apabila korban tidak mengenal kita, kita harus menjelaskan siapa dan apa
yang kita lakukan (bila korban dalam keadaan sadar).

4. Lakukan Pertolongan pertama.


Tujuannya :
Untuk menghindarkan korban dari keadaan yang dapat mengancam
kehidupan. Misalnya, Bila korban berada pada tempat yang berbahaya,
pindahkan korban ke tempat yang lebih aman, periksa keadaan korban,
paling tidak melihat korban bernafas atau tidak, ada denyut nadi atau tidak.
Ada perdarahan atau tidak, dan yang pasti kita jangan Cuma diam, atasi
keadaan tersebut.
5.Tentukan apakah ada cedera atau luka lainnya.
Tujuannya :
Untuk mengetahui semua cedera yang terjadi baik cedera ringan
ataupun berat. Hal ini dapat dilakukan setelah kita menangani keadaan
ancaman jiwa.

6. Tentukan apa yang harus dikerjakan.


Tujuannya :
Untuk menstabilkan aktivitas, sehingga dapat dilakukan perawatan
maksimal secara bertahap, ini dilakukan setelah selesai tindakan-
tindakan diatas. Kemudian merencanakan tindakan selanjutnya dan
evakuasi cedera korban, kondisi korban, mental korban, cuaca dan
lokasi kegiatan dan transportasi yang ada.
7. Laksanakan apa yang telah direncanakan.
Tujuannya :
Untuk menyelesaikan perawatan korban dan memastikan
keselamatan baik korban maupun anggota lainnya, setelah
dievakuasi menyeluruh dari situasi keadaan kecelakaan,
anggota yang lain disiapkan untuk melaksanakan rencana
yang telah disusun. Jika korban untuk melakukan evakuasi
seorang diri, diperlukan pemeriksaan dan observasi lebih
lanjut pada korban.
“Setiap menit sangat berharga
bagi korban dalam kondisi
darurat lakukanlah tindakan
pertolongan secepat mungkin”
THANK YOU

DIKLATSAR XIV
UKM KSR PMI Unit 121 PNUP

Anda mungkin juga menyukai