Causes, Diagnosis and

Management of
Hypothyroidism
Noor Hijriyati Shofiana
(1910017060)

Pembimbing: dr. Anita R., Sp.PD

Introduction
• Hipotiroidisme adalah penyakit defisiensi hormonal yang paling
banyak terjadi.

Onset
Congenital Acquired (Didapat)
Site of dysfunction
Primary (thyroid glands) Secondary (central)
Severity
Mild (subclinical) Severe (clinical)
 Hypothalamus
(sekresi)

Thyrotropin-
releasing hormone
(TRH)

Anterior pituitary
(thyrotroph cells)
(sekresi)

Thyrotropin

Tri- (disekresikan oleh

thyroid’s follicular
Thyroxine
iodothyronine
cells)) (T4)
(T3)
Etiology (Primary Hypothyroidism)
• Sebagian disebabkan oleh destruksi auto imun (contoh: chronic
autoimmune thyroiditis), sebagian disebabkan oleh etiologi lainnya
ataupun akibat adanya paparan
• ♂ : ♀ = 1 : 5, banyak menyerang wanita usia pertengahan, lansia dan
anak-anak
 • Chronic autoimmune High level of anti-TPO antibodies
thyroiditis
Faktor genetic (HLA complex dan
• Hashimoto thyroiditis
CTLA-4) dan faktor lingkungan
• Postpartum thyroiditis

Faktor paling sering terjadi:

- Infeksi
- Iodine intake
• Ditandai dengan peningkatan
antibody anti-thyroid “molecular mimicry”  destruksi jaringan
• Hipertiroidisme  hipotiroidisme
Hipotiroidisme pada negara Konsumsi iodine dalam jumlah
berkembang besar

Wolff-Chiacoff effect
(transient hypothyroidism status)
IODINE DEFICIENCY = terhambatnya sintesis hormone tiroid
(hipotiroidisme + goiter) karena tingginya konsumsi iodine

Penyebab lain:
- Radioterapi  dapat menyebabkan hipotiroidisme simtomatik
- Medikamentosa : amiodarone, INF-α, litium, tyrosine kinase inhibitor
Etiology (Secondary Hypothyroidism)