Anda di halaman 1dari 63

Manajemen Bayi Baru

Lahir

Ramzi Syamlan, SpA


PENYEBAB KEMATIAN
NEONATUS

Birth asphyxia (21.1%)


Pneumonia (19%)
Neonatal Tetanus (14.1%)
Birth Injuries (10.6%)
Prematurity (10.3%)
Sepsis, meningitis (7.2%)
Congenital anomalies 11.1%))
Diarrhoea (1.5%)
All other (5.1%)

Most of these deaths


are preventable or
treatable
PENYEBAB KEMATIAN BAYI DI
INDONESIA
Asfiksia
Infeksi (sepsis dan infeksi sal.
nafas)
Hipothermia
Prinsip Perawatan Bayi Baru
Lahir

Inisiasi bernafas
Cegah hipotermia
Berikan segera ASI /
menetek
Cegah infeksi
Identifikasi bayi berisiko
Perawatan esensial bayi baru lahir
1. Inisiasi bernafas dan resusitasi neonatus
Identifikasi risiko asfiksia dan penanganannya

Nafas spontan (> 30 nafas/menit) pada sebagian

besar neonatus  Gentle stimulation


Tidak perlu terlalu dalam  kerugian : cardiac

arrhythmia
Dianjurkan dgn Bulb suction
Newer
guidelines
for
neonatal
resuscitation
Perawatan esensial bayi baru lahir
(continued)
2. Bersihkan bayi dan rawat tali pusat
Mencegah infeksi neonatus
Prinsip bersih dalam persalinan :
Bersih tangan
Bersih perineum
Hindari suatu yang tidak bersih di jalan lahir
Bersih tempat bersalin
Bersih dalam penjepitan dan pemotongan tali pusat
Bersih dalam perawatan tali pusat
o Be kept clean and dry
Perawatan esensial bayi baru lahir
(continued)
3. Cegah hipo/hipertermia
 Fisiologis :Temperatur normal : 36.5–37.5°C
Hipothermia: < 36.5°C
Perioder stabilisasi : 6–12 jam pertama setelah lahir
Pencegahan hipotermi
Ruang persalinan yang hangat (24 - 25°C) dan bebaskan dari aliran
udara
Keringkan bayi segera setelah lahir jangan bersihkan vernik caseosa!!
Tutup bayi dengan pakaian yang kering dan hangat
Berikan segera ke ibu setelah dilahirkan
Skin-to-skin contact ; bonding dan inisiasi menyusu dini
Cek suhu bayi tiap 15 menit (pegang kaki bayi)
Mandikan setelah 6 jam jika temperatur bayi stabil
Perawatan esensial bayi baru lahir….
4. Segera susui dan beri asi eksklusif
Dimulai dari 1/2 jam setelah melahirkan  inisiasi menyusu dini
5. Perawatan mata
Cegah dan atasi ophthalmia neonatorum  segera bersihkan mata
Bisa menggunakan NaCl atau Salep Antibiotika
Untuk Stenosis ductus nasolakrimalis  massage sudut mata
6. Pemberian vitamin k1 1 mg intramuskuler
7. Imunisasi
 hepatitis B virus (HBV)  dalam 12 jam pertama (1 jam setelah vit K1)
 oral poliovirus vaccine (OPV)  saat pulang dari RS
 Bacille Calmette-Guerin (BCG)  Optimal umur 2-3 bulan

7. Identifikasi dan atasi bayi bermasalah / sakit


 Cari tanda-tanda malformasi
 Danger Sign !!
9. Perawatan bayi berat lahir rendah / prematur
Skrining Malformasi
Skrening bagian tubuh dari atas-bawah dan bag. Tengah
Pemeriksaan orificium :
 Anal opening ; Oesophagus patency ; Choanal atresia
Increased risk of malformation
Single umbilical artery
 Simian crease
 Dysmorphic features
 Asymmetric cry due to absence of Depressor Angularis Oris
Muscle
Excessive drooling of saliva
Danger signs
 Lethargy
• Bleeding
 Hypothermia
• Yellow palms/ sole
 Respiratory distress
• Excessive wt loss
 Cyanosis
• Vomiting
 Convulsions
• Diarrhoea
 Abd distension

11 NC- Teaching Aids: NNF


Asupan Bayi Baru Lahir
Pemberian asupan terbaik
adalah :
 Menyusui
 Menyusui
 Menyusui

Untuk bayi Cukup Bulan & Prematur!


Air Susu Ibu (ASI)
ASI :
Makanan alamiah pertama & utama
makanan terbaik bayi
kebutuhan 6 bulan tercukupi

ASI eksklusif
adalah pemberian ASI tanpa makanan dan
minuman lain pada bayi umur nol sampai 6 bulan,
kecuali obat, vitamin dan mineral.

14
KEUNTUNGAN MENYUSUI
ASI
 Nutrien yang sempurna
 Mudah dicerna
 Digunakan secara efisien
 Perlindungan terhadap infeksi
 Menurunkan risiko alergi, obesitas, HTN, DM
 Meningkatkan IQ?

MENYUSUI
 Membantu ikatan & perkembangan
 Membantu menunda kehamilan
 Perlindungan kesehatan ibu :
- Uterus
- Ovarium
- Payudara
 Lebih murah & ekonomis
Manfaat dan Keunggulan ASI
 Mengandung semua zat gizi dalam susunan dan jumlah
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi selama
6 bulan pertama.
 Tidak memberatkan fungsi saluran pencernaan dan ginjal.
 Mengandung berbagai zat antibodi, sehingga mencegah
terjadinya infeksi.
 Mengandung laktoferin untuk mengikat zat besi
 Tidak mengandung β-laktoglobulin yang dapat
menyebabkan alergi
 Hubungan psikologis ibu-bayi
 Mengurangi kejadian karies dentis & maloklusi
 Ekonomis dan praktis.
Keuntungan Menyusui Dengan Segera

Pengisapan bayi merangsang pelepasan oksitosin


sehingga membantu involusi uterus dan membantu
mengendalikan perdarahan.
Memfasilitasi kedekatan hubungan ibu dan BBL.
Mengoptimalkan produksi ASI.
Mudah dan ekonomis bagi ibu.

17
KOMPOSISI ASI
Berubah-ubah  penyesuaian
Protein
Lemak Kolostrum – Transisional –
Karbohidrat Matur
Vitamin
Garam dan mineral
ASI dari persalinan cukup
bulan – prematur
Faktor protektif
Foremilk --- hindmilk
Komposisi ASI
Colostrum Preterm Mature Milk
Calories Kcal / dl 67
Kolostru 67
Prematur 67
ASI Matur
Protein g/dl m3.1 1.4 1.05
Lactose g/dl
Kalori Kkal / dl 674.1 67 6.6 67 7.2
Fat g/dl 2 -2.5 3.5- 4 3.5 - 4.5
Protein g/dl 3,1 1,4 1,05
Laktosa g/dl 4,1 6,6 7,2
Lemak g/dl 2 –2,5 3,5- 4 3,5 – 4,5
Komposisi ASI
Kolostrum
Air susu yang pertama kali keluar, konsistensi pekat
jumlah kecil (sekitar 7.4 sendok teh per hari atau 1.5
sendok teh sekali menyusu)
warna kuning cenderung ke arah oranye
memiliki konsentrasi natrium, kalium, chlor, protein,
vitamin larut lemak, dan mineral yang tinggi
dibanding mature milk
memiliki efek laksatif
KEPENTINGAN
PROPERTI  Perlindungan terhadap infeksi
• KAYA ANTIBODI dan alergi
 Perlindungan terhadap infeksi
• BANYAK LEUKOSIT
 Pengeluaran mekonium
• PURGATIF  Membantu mencegah ikterus
• FAKTOR-FAKTOR  Membantu pematangan usus
PERTUMBUHAN  Mencegah alergi intoleransi
• KAYA VITAMIN A  Menurunkan keparahan
infeksi
 Mencegah penyakit mata
Komposisi ASI
Transisional Milk
air susu yang keluar setelah kolostrum, tepatnya
pada 12 jam dari awal menyusui & berlangsung
selama 7-14 hari
Konsentrasi immunoglobulin serta kalori dan protein
total menurun sedangkan laktosa dan lemak total
meningkat
Komposisi ASI
Mature Milk
 Tipe air susu yang dominan setelah hari kesembilan
 konsistensi yang lebih encer
 menyediakan seluruh kebutuhan nutrien untuk
pertumbuhan dan perkembangan normal bayi
 Foremilk dan hindmilk
Foremilk: jumlah banyak  cukup cairan
 Protein, laktose & zat lainnya
 Putih kebiruan
Hindmilk :
 >lemak  banyak energi
 putih
Perbedaan ASI –Susu Sapi – Susu Formula
Properti ASI SUSU SAPI Formula
Kontaminasi - +/- Ada
bakteri
Anti-infeksi + - -
Fx Pertumbuhan + - -
Protein ∑ sesuai & mudah >> dan sulit dicerna Sebagian diperbaiki
dicerna
Kasein:Whey : 40-60 K : W = 80:20 ~ ASI
Whey : alfa Whey : betaglobulin
Lemak Cukup lemak esensial, -kurang lemak Kurang lemak
DHA, AA esensial esensial
Lipase (+) Lipase (-) Lipase (-)
Zat Besi (Fe) ∑ kecil tp mudah ∑ banyak, << diserap Ditambah ekstra, <<
dicerna diserap
Vitamin Cukup Tidak cukup A, C Ditambahkan
AIR Cukup Sangat kurang Perlu di +
Komponen Unggul ASI
 Lactobacillus bifidus  probiotik
 Laktoferin  ikat zat besi
 Laktoperoksidase  bunuh bakteri patogen
 Faktor antistaphylococcus
 Sel limfosit dan macrofag  antibodi
 Komplement : memperkuat fagosit
 Sel-sel fagosit
 Lisozim : pencegahan infeksi
 Interferon : hambat virus
 Faktor pertumbuhan epidermis
 Tidak mengandung beta-lactoglobulin  alergi
Oksitosin
Anatomi membuat sel-sel otot
Sel Otot
Payudara kontraksi

Prolaktin
Sel
Pensekresi membuat sel-sel
susu mensekresi susu
Duktur

Sinus Susu terkumpul


Laktiferus disini

PUTING

Aerola

Glandula Montgomery

Jaringan Penunjang Alveoli


dan lemak
FISIOLOGI LAKTASI
Laktogenesis : proses dimana kelenjar mammae
mengalami perkembangan sehingga bisa menghasilkan
susu.
Tahap I: sel alveolar  sel sekretori, shg klj.

mammae dapat memproduksi susu


Tahap II: tjd sekresi susu yang banyak,peningkatan

aliran darah, oksigen, glukosa dan sitrat di dalam


payudara shg payudara menjadi penuh dan hangat
Tahap III (galaktopoeisis): sekresi susu dipertahankan
RANGSANG
Disekresi setelah SENSORIS DARI
menyusui untuk PUTING
memproduksi ASI
berikutnya

PROLAKTIN
DALAM
DARAH

 PROLAKTIN LEBIH
BAYI BANYAK DISEKRESI
MENGISAP MALAM HARI
 MENEKAN OVULASI
RANGSANG
SENSORIS DARI
Bekerja sebelum atau sesudah PUTING
menyusui untuk mengalirkan
susu

OKSITOSIN
DALAM DARAH

BAYI
MENGISAP

MEMBUAT
UTERUS
KONTRAKSI
LET DOWN REFLEX
(refleks pengeluaran ASI)
Stimulasi isapan bayi pd ujung saraf di daerah puting & areola

impuls melalui saluran refleks neural-afferen ke hipotalamus

Hip. ant: prolaktin Hip. post: oksitosin

menstimulasi prod ASI kontraksi sel mioepitel


pada alveoli

pengeluaran ASI dari


salurannya
 Cemas

Think lovingly
of baby  Stres
 Sound of baby  Nyeri
Sight of baby
CONFIDENCE  Ragu

MEMBANTU
REFLEKS
MENGHALANGI
REFLEKS
Bila ada sesuatu menyentuh bibir
bayi membuka mulut
menurunkan & mengeluarkan lidah

REFLEKS
ISAP
Bila ada yang
KETRAMPILAN
menyentuh
•IBU BELAJAR palatum, bayi
mengisap
MEMPOSISIKAN
BAYI
•BAYI BELAJAR
REFLEKS
MELEKAT MENELAN bila
mulut berisi susu,
bayi menelan
Tehnik Menyusui
Prinsip Dasar Menyusui:
(1) Teknik benar,
(2) Susui on demand,
(3) Ibu yang Percaya Diri &Relaks

 > 70% keberhasilan sekaligus kegagalan ASI eksklusif ditentukan


oleh faktor psikologis
 Ibu yang PeDe akan memicu hormon oksitosin bekerja dengan
baik, sehingga ASI yg diproduksi makin banyak
 Dukungan dari pasangan, keluarga serta lingkungan sangat
mempengaruhi kondisi psikologis ibu
Berbagai Posisi Menyusui
Mengawali dan Mempertahankan
Pemberian ASI
Produksi ASI yang mencukupi dapat diawali dan
dipertahankan dengan cara:
Mendidik ibu mengenai laktasi dan refleks let down.
Memberikan lingkungan yang bersifat pribadi dan bebas
tekanan untuk ibu dan BBL selama menyusui.
Mendorong asupan cairan yang dalam jumlah lebih banyak
bagi ibu, makanan dengan gizi seimbang, sering beristirahat
dan menyusui terutama melakukan kontak kulit ibu-bayi.

37
Posisi Menyusui yang Benar
Pastikan posisi yang benar dengan
melihat hal-hal berikut ini:
Kepala dan tubuh BBL dalam posisi
lurus.
BBL menghadap ke payudara dengan
hidung menempel di puting ibu.
Tubuh BBL menempel pada tubuh ibu.
Seluruh tubuh BBL ditahan, tidak

hanya bagian leher dan bahu saja.

38
Good positioning

39 NF- Teaching Aids: ENC


Kelekatan Menyusui yang Baik
Kelekatan yang baik saat menyusui dapat dipastikan
dengan melihat semua hal di bawah ini:
Dagu menyentuh payudara
Mulut terbuka lebar
Bibir bawah ke arah luar
Lebih banyak daerah areola yang terlihat di atas mulut
daripada di bawah mulut BBL

40
Good attachment
lower lip is curled outward baby’s mouth is wide open

chin touches lower portion


the breast of the areola is
not visible

41
hing Aids: ENC NF-
Good and poor attachment

42
hing Aids: ENC NF-
Tanda-Tanda Pengisapan Efektif
Pengisapan efektif jika hal-hal di bawah ini teramati:
• Isapan lambat dan dalam
• Kadang-kadang ada jeda
• BBL terlihat menelan
• Payudara terasa lebih ringan

43
HASIL PERLEKATAN YANG JELEK
Puting nyeri
Nyeri & merusakkan
fisura
putting

ASI tidak dikeluarkan Bengkak


secara efektif
Bayi tak puas ingin
minum banyak
Suplai susu kurang
Bayi frustasi
menolak isap
Payudara kurang
membuat susu Bayi tidak naik BB-nya
PENYEBAB PERLEKATAN YANG JELEK
PEMAKAIAN BOTOL
Sebelum menyusui establish
untuk suplemen

IBU bayi pertama


TAK BERPENGALAMAN botol susu sebelumnya

bayi kecil atau lemah


KESULITAN payudara kurang protaktil
FUNGSIONAL bengkak
mulai lambat

KURANG DUKUNGAN kurang dukungan tradisional &


TENAGA TERLATIH komunitas
dokter, bidan perawat
tak terlatih untuk membantu
INHIBITOR DALAM ASI

Bila payudara
tetap penuh
susu,
sekresi berhenti
Penilaian Proses Menyusui
B (Body position) : rileks,nyaman, Ibu memegang seluruh tubuh bayi,
kepala-tubuh tegak lurus, dagu nyentuh payudara, bokong bayi
ditopang, seluruh tubuh bayi hadap ke ibu, ibu dekatkan bayinya ke arah
payudara, bukan payudara ke arah bayi,
R (Respon) : bayi cari putting, tenang tp waspada, ada asi keluar
E (Emotion) : Merangkul dengan yakin, Atensi ibu (muka-muka), banyak
sentuhan ibu tp bukan menepuk/ayun
A (Anatomy) : pydr lunak setelahnya, kulit sehat tdk merah
S (Suckling) : Isapan bayi, mulut terbuka lebar, bibir melipat keluar,
lidah mencakup putting dan sebagian areola
T (Time) : 15-20 menit, bayi melepas sendiri
APA PERBEDAAN YANG SAUDARA LIHAT?
Penentuan Kecukupan Pasokan Susu
Bayi puas 
bayi akan dapat tidur 2 - 4 jam
bila pada waktu menetek dari payudara
satunya menetes
AK > 6 kali per hari
 + perubahan tegangan payudara (sblm-ssdh)
Terjadi penambahan berat badan yang sesuai.
 1-3 bln  700g/bln
 4-6 bln  600g/bln
 7-9 bln  400g/bln
ASI Eksklusif 6 Bulan Pertama
manfaat ASI bagi daya tahan tubuh bayi,
pertumbuhan dan perkembangannya
ASI memberi semua energi & nutrisi
mengurangi tingkat kematian bayi
menjarangkan kehamilan
cegah alergi
ASI SIMPANAN
Suhu ruangan  1-2 jam
Kulkas bawah  48 jam
Freezer 1 pintu tidak direkomendasikan
Freezer 2 pintu 
o 3 bulan untuk BBL tidak sehat
o 6 bulan untuk BBL sehat

 tidak boleh direbus


Pretoria Pasteurization
( Jeffrey BS, et al. J Trop Ped 2000)

Immerse glass bottle containing


75 to 150 ml of milk for 15 minutes

1 liter aluminium pot with 450 ml water


heated to boiling
Suhu ASI dipertahankan pada 56- 62°5 C selama 15 mnt
Pretoria Pasteurization

Eliminasi virus HIV


Membunuh bakteri patogen pada waktu memeras
ASI.
Dapat disimpan sd 12 jam tanpa masuk lemari es,
dengan kemungkinan kecil terkontaminasi
Bagaimana Agar Sukses Menyusui
Setelah Melahirkan?

Early latch-on segera setelah bayi lahir.


(Inisiasi Menyusu Dini  bayi cari putting ibu sendiri)
Rawat gabung ibu dan bayi.
Hindari bingung puting.
Rawat payudara dengan benar.
Tambahan air putih, air gula, susu formula tidak
diperlukan.
PASI (pengganti air susu ibu)
Dikelompokkan sebagai berikut :
1. Menurut rasanya : manis dan asam
2. Menurut pH cairan : diasamkan dan tidak diasamkan
3. Menurut kadar nutrien : Pengganti ASI rendah lactosa,
rendah lemak
4. Menurut bahan utama sumber protein : dari kacang kedele
5. Menurut maksud penggunaan : mengganti peranan ASI,
melengkapi kekurangan Asi dan Pengganti ASI untuk diet
6. Berdasarkan komposisi nutrien : serupa ASI atau
mengandung nutrien lengkap.
Formula bayi
1. Starting Formula (Untuk BBL – 6 bulan)
 Adapted formula :
 Susunan mendekati ASI
 Bebelac 1, S26, NAN, Vitalac, Enfamil
 Complete Formula
 Tidak disesuaikan dengan rasio yang ada di ASI
 Kadar protein lebih tinggi
 Mineral lebih tinggi
 Harga : > ekonomis
 Lactogen 1, SGM

2. Follow-up formula (> 6 bulan)


Formula Khusus
Formula Prematur
Formula Diet : (kelainan metabolik, obesitas)
Formula rendah dan tanpa laktosa
Formula dengan asam lemak MCT tinggi
Formula protein hidrolisat  hipoalergenik (NAN
HA, Enfamil HA, Nutrilon HA)
Formula Kedele (Soya)
Formula semi elementer (gangguan usus) 
pregestimil, pepti-junior
Makanan padat
Keunggulan PASI
kebebasan dan fleksibilitas
memudahkan dalam mengetahui jumlah intake cairan/
nutrisi
frekuensi pemberian lebih sedikit dibanding ASI
tidak harus selalu ibunya yang memberikan makan
BAHAYA SUSU ARTIFISIAL
 Mempengaruhi ikatan

 Alergi & intoleransi


 Diare & ISPA susu

 Diare persisten  Meningkatkan risiko


beberapa penyakit kronis
 Malnutrisi
 Kelebihan BB
 Defisiensi vit A
 Inteligensi lebih rendah
 Lebih mungkin
mati

IBU
 Meningkatkan risiko anemia, kanker
 Dapat hamil lebih awal ovarium & payudara
Sepuluh Langkah Pemberian ASI yang
Berhasil
1. Memiliki kebijakan tertulis mengenai pemberian
ASI dikomunikasikan secara rutin dengan staf
pelayanan kesehatan.
2. Melatih semua staf pelayanan kesehatan yang
diperlukan untuk menerapkan kebijakan tersebut.
3. Memberitahukan keuntungan dan penatalaksanaan
pemberian ASI pada semua ibu hamil.
4. Membantu ibu memulai pemberian ASI dalam
waktu setengah jam setelah kelahiran.

60
Sepuluh Langkah Pemberian ASI yang
Berhasil (lanj.)
5. Memperlihatkan kepada ibu yang belum
berpengalaman bagaimana cara menyusui dan tetap
memberikan ASI meskipun ibu terpisah dari BBL.
6. Tidak memberikan makanan atau minuman lain selain
ASI kepada BBL kecuali diindikasikan secara medis.
7. Mempraktekkan rooming-in: Mengijinkan ibu dan BBL
untuk terus bersama-sama 24 jam sehari.
8. Mendorong pemberian ASI setiap saat BBL
memintanya.
61
Sepuluh Langkah Pemberian ASI yang
Berhasil (lanj.)
9. Tidak memberikan dot atau empeng pada BBL yang
diberi ASI.
10. Mendorong dibentuknya kelompok dukungan menyusui
dan merujuk para ibu ke kelompok tersebut ketika
mereka sudah keluar dari RS atau klinik.

62
Terimakasih……….

Anda mungkin juga menyukai