Anda di halaman 1dari 9

GAGAL GINJAL AKUT

Kelompok 1
Aldi mansur K.18.01.001
Anatasya K.18.01.002
Astuti K.18.01.003
Cantika sari K.18.01.004
Dahlia K.18.01.006
Eka Nusriyanti K.18.01.007
Elmi Randan K.18.01.008
Eva Firdayanti K.18.01.009
Gagal Ginjal akut adalah suatu keadaan penurunan
fungsi ginjal secara mendadak akibat kegagalan
sirkulasi renal, serat gangguan fungsi tubulus dan
glomerulus dengan manifestasi penurunan produksi
urine dan terjadi azotemia (peningkatan kadar nitrogen
darah, peningkatan kreatinin serum, dan retensi produk
yang harus diekresikan oleh ginjal.
Etiologi Gagal Ginjal Akut

Gagal Ginjal Akut Preneral


Gagal Ginjal Akut Renal
-Penurunan Volume Vascular
-GGA Renal sebagai akibat
1. Kehilangan darah/plasma
penyakit ginjal primer seperti :
karena muntah, diare
1. Glumerulonefritis Gagal Ginjal Akut postrenal
2. Kehilangan cairan
2. Nefrosklerosis -Obstruksi
ekstraseluler karena muntah,
3. Penyakit kolagen 1. Saluran Kencing :
diare
- Kenaikan Kapasitas Vascular 4. Angitis hepersensitif Batu,pembekuan
5. Nefritis interstitialis akut darah,tumor,krista dll
1.Sepsis
karena obat, kimia, atau 2. Tubuli Ginjal :
2. Blokade ganglion
kuman kristal,pigmen, protein
3. Reaksi anafilaksis
- Penurunan curah jantung -Nefrosis Tubular Akut (NTA) (miolema)
Nefropati vasomotorik akut -Ekstravsasi
1.Renjatan kardiogenik
terjadi karena iskemia ginjal
2.Distritmia
sebagai kelanjutan GGA.
3.Infark jantung
Patofisiologi

Beberapa kondisi berikut yang menyebabkan pengurangan aliran darah renal dan ganggun fungsi
ginjal : hipovelemia, hipotensi, penurunan curah jantung dan gagal jantung kongestif, obstruksi ginjal
atau traktus urinarius bawah akibat tumor, bekuan darah atau ginjal, obstryksi vena atau arteri bilateral
ginjal. Jika kondisi itu ditangani dan diperbaiki sebelum ginjal rusak secara permanen, peningkatan
BUN, oliguria dan tanda-tanda lain yang berhubungan dengan gagal ginjal akut dapat ditangani.
a. Terdapat 4 tahapan klinik dari gagal ginjal akut yaitu : Stadium awal dengan awitan awal dan diakhiri
dengan terjadinya oliguria.
b. Stadium oliguria.
c. Stadium III
Manifestasi Klinis

1. Perubahan haluaran urine (haluaran urine


sedikit, mengandung darah dan gravitasinya
rendah (1,010)
2. Peningkatan BUN , Creatinin
3. Kelebihan volume cairan
4. Oedem anasarka
5. Hiperkalemia
6. Serum calsium menurun, phospat meningkat
7. Asidosis metabolik
8. Anemia
9. Letargi
10. Mual persisten, muntah & diare
11.Nafas berbau urea
12. manifestasi sistem syaraf pusat mencakup
rasa lemah, sakit kepala, kedutan otot dan kejang
PENATALAKSANAAN

1 . DIALISIS
2. PENANGANAN
HIPERKALEMIA
3. MEMPERTAHANKAN
KESEIMBANGAN
CAIRAN
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1.Pemeriksaan
Laboratorium
2. Darah
3. CT SCAN
4. MRI
5. EKG
Diagnosis Keperawatan yang
mungkin muncul

a. Perubahan kelebihan volume cairan b/d gagal ginjal dengan kelebihan air.
b. Resiko tinggi terhadap menurunnya curah jantung berhubungan dengan ketidakseimbangan cairandan
elektrolit, gangguan frekuensi, irama, konduksi jantung, akumulasi/penumpukan urea toksin, kalsifikasi
jaringan lunak.
c. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan katabolisme protein
d. Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi energi metabolik / pembatasan diet, anemia.
e. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d depresi pertahanan imunologi.
f. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b/d kehilangan cairan berlebihan.
g. Kurang pengetahuan tentang kondisi,prognosis dan kebutuhan pengobatan b/d kurang mengingat.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai