Anda di halaman 1dari 18

VITAMIN

Punya peran dalam imunitas


Sebagai antioksidan
Macam : - vitamin A dan ß karoten
- Vitamin C
- Vitamin E
Antioksidan meredam efek oksidan
termasuk yang dihasilkan respons imun
OKSIDAN

Sel-sel sistem imun butuh oksidan >> selama berfungsi

* oksidan = senyawa oksigen reaktif ( ROS = reactive oxygen species )


kadar >>>  berbahaya  perlu peredam

= tak teredam  merugikan !

berperan dalam patogenesis banyak penyakit ( a.l. artritis,

atero-sklerosis otak dan kardiovaskuler, DM, penyakit

Alzheimer, “immune deficiency syndrome” proses ketuaan )


Oksidan

= senyawa penerima elektron  dapat menarik elektron.

= bereaksi dengan komponen-komponen penting sel :


 struktural ( molekul-molekul penyusun membran )
 fungsional ( ensim, DNA )

= sumber asal :
 endogen : proses biologik normal, proses peradangan
 eksogen : obat, asap rokok, polutan,akibat penyinaran
/radiasi

= salah satu mekanisme pertahanan tubuh untuk bunuh mikroba


Lipid Bilayer
Electron Transport System

Xanthin Oxidase Sitokrom P450 dan b4

Hemoglobine

Nucleus Myeloperoxidase
Enzyme system
DNA

Endoplasmic Reticulin
Oxidase Flavo Cytoplasma
Proteins
Lysosome
Peroxisomes

Reduced Flavins
Mitochondria
Lipid Bilayer

Transition Metals

Lipoxygenase Electron Transport Syatem


Lipid Peroxidation
Prostaglandin Synthetase
NADPH Oxidase (fagosit)

LOKASI PENGHASIL OKSIDAN


Oksidan terdiri dari :
 radikal bebas ( anion superoksid, radikal hidroksil, radikal
peroksid, nitrit oksida )
 bukan radikal ( hidrogen peroksida, “singlet oxygen” = ¹O2 )

Radikal bebas

komponen dari oksidan

atom / gugus atom / molekul yang orbital luarnya memiliki


satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan

cenderung menarik elektron dari malekul lainnya

sangat reaktif  merusak banyak substrat biologik a.l.


protein, lipoprotein, DNA, karbohidrat, PUFA

dapat menyebabkan reaksi berantai  sekali terbentuk 


pembentukan radikal bebas baru
Radikal bebas
 berkesinambungan dibuat tubuh sebagai :

1. Reaksi redoks biokimiawi = bagian dari metabolisme sel


normal  melibatkan oksigen ( penambahan satu
elektron pada molekul O2 )  terbentuk superoksida

2. Bagian dari reaksi inflamasi yang terkontrol  peran dari


fagosit ( PMN neutrofil, monosit, makrofag )
( inflamasi kronik  mekanisme abnormal bersifat
merusak )

3. Respons terhadap radiasi, sinar ultraviolet, polusi


lingkungan, merokok, hiperoksia, olah raga >>>,
iskemia
Penyakit yang berhubungan dengan radikal bebas

Heart Skin
Brain
Coronary thrombosis Burns
Solar radiation
Psoriasis
Trauma, stroke Joints
Lung Parkinson
Dermatitis
Neurotoxins
Rheumatoid arthritis
Dementia
Asthma
ARDS
Gastrointestinal
Kidney tract
Free radicals Diabetes
Transplatation
Pancreatitis
Glomerulonephritis
Endotoxin liver injury
Ischemic bowel
Multiorgan

Inflamatory-immune Injury
Ischemia- reflow siates Eye
Drug toxicity
Iron overload Cataractogenesis
Nutrirional deficiencies Erythrocytes Vessels Retinopathy of prematurity
Alcohol toxicity Degenerative retinal damage
Radiation Atherosclerosis
Fanconi anemia
Aging
Malaria
Cancer
Amyloid diseases
 Serangan radikal bebas
 perlu peredam antioksidan
 radikal bebas >< antioksidan tidak seimbang  “oxydative
stress”

ANTIOKSIDAN

Fungsi antioksidan :
- Peredam serangan radikal bebas
- Membatasi kerusakan jaringan oleh molekul oksidan
selama respons inflamasi /proteksi sel
Titik tangkap kerja antioksidan

Vit E ß-Karoten

Vit. E

Endoplasmic Reticulum
vitC, vit C,
ß-Karoten
DNA
Catalase

Cytoplasma Lysosome
Peroxisomes

GSH
Lipid Bilayer Mitochondria
Of all cellular Glutathione
membranes peroxidases

Vit E dan Vit C


ß-Karoten
Vit. E Cu Zn SOO

Mn SOO + Glutathione Peroxidase + GSH


VITAMIN A

RETINOID
Compound yang terbentuk alami / sintetik yang menunjukkan
aktivitas vit A
Umumnya tidak stabil dalam air
Pada konsentrasi  bersifat toksik dalam media hidrofobik
Biasanya dijumpai dalam ikatan dengan protein spesifik
dekomposisi dicegah & dapat larut dalam air
Catatan : provitamin A tidak termasuk retinoid
RETINOL (ROH)

Bersifat hidrofobik
Dapat masuk ke membran sel
Bila >>> dapat menghancurkan struktur dan fungsi membran
normal
ROH diesterifikasi menjadi retinoic acid (RA) pada banyak jaringan
ROH & karotenoid setelah diabsorpsi darintraktus gastrointestinal
ester estinil dilepas ke sirkulasi khilomikron
EFEK VIT A PADA RESPONS IMUN

Semua retinoid yang terbentuk fisiologik (RA, ester retinil, ROH) dan
beberapa derivat sintetik punya efek pada respons imun
- bebeda di antara retinoid
- RA paling poten
- ester retinil paling kurang efektif
Retinoid mengatur respons imun kadar fisiologik 
aktivitas dan memacu diferensiasi sel
Defisiensi / >>> retinoid pengaruhi semua respons imun efek
sama : imunosupresif
Studi oleh Bhandari (1994,1997) suplementasi pada anak
defisiensi vit A insiden campak dan diare <
VITAMIN C
Dijumpai dalam konsentrasi  pada leukosit : cepat digunakan selama infeksi
ikut berperan dalam sejumlah fungsi / aktivitas dari PMN, termasuk respons
kemotaktik, fagositosis, aktivitas hexose monophosphate shunt, fungsi
mieloperoksidase, kadar siklik AMP
berperan sebagai antioksidan melindungi fagosit terhadap kerusakan
oksidatif karena reaktivitas radikal bebas & lain produk oksigen hasil aktivitas
fagositik
ikut berperan menekan peningkatan radikal bebas pada usia lanjut
meningkatkan produksi interferon, punya efek protektif terhadap infeksi virus
tak langsung  sitotoksisitas sel NK juga menghancurkan stadium dini
pertumbuhan kanker cegah pertumbuhan dan metastasis
Kombinasi dengan antihistamin pengobatan reaksi hipersensitivitas
tipe cepat / alergi
defisiensi < fungsi imun
VITAMIN E

 Antioksidan utama yang larut dalam lipid


 Sangat diperlukan untuk fungsi optimal semua sel termasuk sistem
imun
 Defisiensi  stres oksidatif supresi fungsi imun
 Suplementasi berdampak positif kadar prostaglandin  &
respons imun yang diperantarai sel 
 Hasil studi pada bayi baru lahir / prematur dengan kadar vit E sangat  :
* pemberian dosis tinggi selama 1 minggu  aktivitas fagositik

neutrofil
* pemberian 1600 IU/hari selama 2 minggu  kapasitas fagositik
neutrofil,  pelepasan hidrogen peroksida, sedangkan kadar radikal
superoksid tetap kapasitas membunuh bakteri 
ß KAROTEN

Merupakan prekursor vit A secara enzimatik vit A


dalam usus kecil dan hati
ß karoten & lain karotenoid punya efek protektif multipel pada
fungsi dari siem imun sel :
- mengurangi efek imunosupresif dari sinar ultraviolet
- bersifat fotoprotektif
- mengurangi efek imunosupresif dari proses ketuaan
memberi resistensi terhadap pertumbuhan kanker
( diet  mengurangi risiko kanker paru dan kulit)
ß KAROTEN, merupakan

antioksidan:

meredam singlet oxygen


(singlet oxygen bersifat toksik, mungkin berefek karsinogenik)

kematian karena kanker < bila mengkonsumsi karotenoid


sayuran / intake > banyak tomat (lycopene)

juga neutralisasi radikal peroksil


VITAMIN LAIN YANG PUNYA PERAN DALAM IMUNITAS
a.l:

VITAMIN D,
VITAMIN B6,
lain-lain :
dalam kadar tak berlebih ,
umumnya berperan sebagai imunomodulator

Anda mungkin juga menyukai