Anda di halaman 1dari 29

“ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA KESEHATAN
MENTAL”
KELOMPOK 10
Fitri Idris
KONSEP KELUARGA
 Keluarga yang merupakan bagian dari
masyarakat sesungguhnya mempunyai peranan
yang sangat penting dalam membentuk budaya
dan perilaku sehat.
TIPE KELUARGA
 Pengelompokan secara Tradisional
 Nuclear Family (Keluarga Inti)
 Extended Family (Keluarga Besar)

 Pengelompokan secara Modern


 Tradisional Nuclear
 Niddle Age/Aging Couple
 Dyadic Nuclear
 Single Parent
 Dual Carrier
 Three Generation
 Comunal
 Cohibing Couple/Keluarga Kabitas/Cahabitation
 Composite /Keluarga Berkomposisi
 Gay and Lesbian Family
FUNGSI KELUARGA
 Fungsi afektif
 Fungsi sosialisasi

 Fungsi reproduksi

 Fungsi ekonomi.

 Fungsi pemeliharaan kesehatan


TAHAP PERKEMBANGAN USIA
PERKEMBANGAN USIA DEWASA MUDA

Keluarga melepas anak usia dewasa muda Tugas


perkembangannya adalah:
 Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota
keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-
anak;
 Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan

kembali hubungan perkawinan;


 Membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan dari

suami atau istri.


PROSES KEPERAWATAN KELUARGA
Pengkajian
IDENTITAS UMUM KELUARGA
Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Tn.S Pendidikan : SMP
Umur : 65 Tahun Pekerjaan : Petani
Agama : Islam Alamat :
Suku : Jawa Nomor Telpon : 0813-3113-1331

Komposisi Keluarga
Status
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
Imunisasi

Tn. S L 65 KK Petani SMP  


1.
Ny.K P 60 Istri IRT SLTA
2.
Tn.Sa L 28 Anak - SLTA
3.
 Type Keluarga:
 Jenis type keluarga: Jenis keluarga ini adalah (traditional nuclear) yang
terdiri dari Ayah, Ibu, anak,
 Masalah yang terjadi dg type tersebut: Tidak ada

 Suku Bangsa:
 Asalsuku bangsa: Tn.s adalah orang asli jawa
 Budaya yang berhubungan dg kesehatan: Tidak ada
 Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Selruh anggota keluarga Tn.S beragama islam
 Status Sosial Ekonomi Keluarga:
 Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn.S (KK)

 Penghasilan: Penghasilan keluarga ± Rp.2.000.000 per bulan

 Upaya lain: Tidak ada

 Aktivitas Rekreasi Keluarga:


 Setiaphari Tn. S dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan
hiburan biasanya menonton TV.
RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA
 Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
 Keluarga Tn S saat ini termasuk dalam Keluarga dengan anak dewasa
(pelepasan)
 Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalnya:
 Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Sedangkan
tugas keluarga yang belum dapat dicapai adalah dalam merawat kesehatan
keluarga, dimana terdapat anak yang mengalami gangguan jiwa dan
dipasung.
Riwayat kesehatan keluarga inti:
 Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
 Pasangan ini menikah dan dikarunia dua anak. Anak pertama
dipasung karena marah-marah, melukai setiap orang yang
didekatnya, membanting barang dan sering memaki orang-
orang di sekitarnya.
Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

Keadaan Masalah Tindakan


No Nama Umur BB
Kesehatan kesehatan Yang telah dilakukan
1 Tn.S 65 57 Kg Sehat - -
    Tahun 48      
2 Ny.K 60 tahun Kg Sehat - -
    28 tahun 53      
3 Tn.Sa Kg Gangguan Marah-marah, Dipasung
Jiwa membanting
bararang
disekitrnya dan
sering melukai
orang lain
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
 Karakteristik Rumah
 Luas rumah:
 5x11 m
 Type rumah: Permanen
 Kepemilikan:Milik sendiri

 Jumlah dan ratio kamar/ruangan:2 kamar, ruang tamu, ruang makan,

dapur dan kamar mandi


 Ventilasi/cendela: Kurang

 Pemanfaatan ruangan: Dimanfaatkan dengan baik

 Septic tank: ada letak : disamping rumah


 Sumber air minum: Sumur

 Kamar mandi/WC: 1/1 WC Jongkok

 Sampah: Buang ketempat sampah limbah RT : -

 Kebersihan lingkungan: Kurang bersih


 Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
 Kebiasaan: Tetangga sebelah kanan kiri rumah adalah saudara
sendiri sehingga mereka selalu berkumpul dalam waktu luang
maupun membicarakan keperluan masalah keluarga yang ringan-
ringan.
 Aturan/kesepakatan: Jika kedatangan orang baru wajib lapor RT

 Budaya: Terdapat banyak budaya di tempat ini


 Mobilitas Geografis Keluarga/ mulai kapan tinggal:
 Setiap hari Tn Si pergi ke sawah, Ny K menyusul setelah selesai
pekerjaan di rumah. Tn Sa dipasung di rumah.
 Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
 Keluarga termasuk anggota masyarakat yang bersedia mengikuti
kegiatan masyarakat, misalnya kerja bakti, pengajian.
 System Pendudukung Keluarga
 Yang merupakan sistem pendukung keluarga adalah saudara-saudara
Tn. Si, sehingga dapat memberikan semangat.
STRUKTUR KELUARGA
 Pola/cara Komunikasi Keluarga:
 Komunikasi yang biasa digunakan adalah secara verbal dengan menggunakan
bahasa Jawa. Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu sama lain
 Struktur Kekuatan Keluarga KK siapa:
 Dalam keluarga dari pihak suami/isteri keduanya saling menghargai dan
mendukung. Anak-anak cukup peduli pada orang tua. Pengambilan keputusan
terletak pada kepala keluarga yaitu Tn. Si.
 Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)
 Tn.S (KK), menjadi kepala keluarga, menantu, suami, ayah serta menjadi
anggota masyarakat, Ny.K sebagai istri dan Tn.Sa sebagai anak
 Nilai dan Norma Keluarga
 Yang merupakan sistem pendukung keluarga adalah saudara-saudara Tn. Si,
sehingga dapat memberikan semangat.
FUNGSI KELUARGA
 Fungsi afektif
 Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung. Persoalan dalam
keluarga kadang dibicarakan bersama sehingga tidak memicu terjadinya masalah
komunikasi.
 Fungsi sosialisasi
 Kerukunan hidup dalam keluarga:
 Hubungan Tn.S dengan anaknya terjalin dengan baik dan saling mendukung serta
masih saling ketergantungan
 Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
 Interaksi Tn. M dan anaknya terjalin dengan sangat baik, saling mendukung, bahu
membahu, dan saling ketergantungan Masing masing anggota keluarga masih
memperhatikan dan menerapkan sopan santun dalam berperilaku.
 Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
 KK (Tn.S)
 Kegiatan keluarga waktu senggang:
 Keluarga saling mengobrol dan sering kali mengajak mengobrol anak nya dan
membuat ia tenang
 Partisipasi dalam kegiatan social:
 Dilingkungan keluarga Tn.S sering berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan sering
mengikuti perkumpulan warga
 Fungsi perawatan kesehatan
 Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya: Keluarga sudah mengetahui kalau anaknya mengalami gangguan
jiwa tapi belum mengetahui bahwa anaknya mengalami perilaku kekerasan.
 Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat:

Keluarga belum mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah


kesehatan, karena keluarga malah memasung Tn Sa
 Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:

 Keluarga belum mampu melakukan perawatan terhadap anggota


keluarga yang sakit
 Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
Keluarga belum mampu menciptakan lingkungan yang dapat
meningkatkan kesehatan keluarga
 
 Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
 Keluarga belum mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
ada, karena belum membawa Tn Sa ke puskesmas atau rumah
sakit.
Fungsi reproduksi
 Perencanaan jumlah anak: Keluarga tidak merencenakan ingin
mempunyai anak lagi
 Akseptor: tidak

 Keterangan lain:

Fungsi ekonomi
 Upaya pemenuhan sandang pangan: Untuk memenuhi
kebutuhan keluarga sehari-hari, mengandalkan penghasilan Tn
Si sebagai petani, karena Ny K cuma sebagai ibu rumah
tangga
 Pemanfaatan sumber di msyarakat: menyisihkan sedikit

pendapatannya untuk disumbangkan kepada masyarakat


sewaktu-waktu jika ada tetangganya sakit
STRES DAN KOPING KELUARGA
 Stressor jangka pendek:
 Tn.S mengatakan stressnya karna memikirkan nasib atau masa depan
anaknya Tn.Sa yang mengalami gangguan jiwa
 Stressor jangka panjang:
 Tn. S mengatakan stress jangka panjang dan pendek pun penyebab sama
 Respon keluarga terhada stressor:
 Respon keluarga baik terhadap stressor dengan mendekatkan diri pada
Tuhan, dan pasrah dengan keadaan yang menimpa anaknya.
 Strategi koping:
 Keluarga hanya pasrah dengan keadaan yang menimpa anaknya
 Strategi adaptasi disfungsional:
 Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada
anaknya dan memberikan ancaman ancaman dalam menyelesaikan
masalah.
KEADAAN GIZI KELUARGA
 Pemenuhan gizi:
 Keluarga Tn. Si biasa makan 3x/ sehari dengan menu
yang dimask sendiri terkadangjuga beli dari warung
 Upaya lain: Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Identitas  System Cardio Vascular
 Nama : Tn.S  Tidak ada keluhan, irama jantung normal, tidak
ada bunyi jantung tambahan
 Umur : 65 Tahun
 System Respirasi
 L/P : Laki-laki  Tidak ada keluhan, frekuensi napas normal,
 Pendidikan : SMP suara napas vasikuler, tidak ada penyempitan
 Pekerjaan: Satpam  jalan napas,
 System Gastrointestinal (GI Tract)
 Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini
 Tidak ada
 Tidak ada keluhan
 System Persyarafan
 Riwayat Penyakit Sebelumnya  Tidak ada keluhan,
 tidak ada
 System Muskuloskeletal
 Tanda-tanda vital
 TD : 120/70 mmHg , RR: 21x/M, N :82x/M, SB :
 Kekuatan Otot = 5
37oC  System Genitalia

 Pasien mengatakan selalu menjaga alat vital


nya
 System Cardio Vascular
 Nama : Ny.K
 Tidak ada keluhan, irama jantung
 Umur : 60 Tahun
normal, tidak ada bunyi jantung
 L/P : Perempuan tambahan
 Pendidikan: SLTA  System Respirasi
 Tidak ada keluhan, frekuensi
 Pekerjaan : IRT
napas normal, suara napas
  Keluhan/Riwayat Penyakit vasikuler, tidak ada penyempitan
saat ini jalan napas,
 Tidak ada  System Gastrointestinal (GI
Tract)
 Riwayat Penyakit  Tidak ada keluhan
Sebelumnya  System Persyarafan
 tidak ada  Tidak ada keluhan,

 Tanda-tanda vital  System Muskuloskeletal

 TD  Kekuatan Otot = 5
: 100/70 mmHg ,
 RR: 20x/M,  System Genitalia

 N :80x/M,  Pasien mengatakan selalu

 SB : 36.4oC menjaga alat vital nya


 Nama : Tn.Sa  System Cardio Vascular
 Umur : 28 Tahun  Tidak ada keluhan, irama jantung

 L/P : Laki-laki normal, tidak ada bunyi jantung


 Pendidikan: SLTA tambahan
 System Respirasi
 Pekerjaan : Tidak bekerja
 Tidak ada keluhan, frekuensi napas
  Keluhan/Riwayat Penyakit saat
ini normal, suara napas vasikuler,
 Keluarga pasien mengatakan
tidak ada penyempitan jalan napas,
bahwa Tn.Sa sering Marah-marah,  System Gastrointestinal (GI
membanting bararang disekitrnya Tract)
dan sering melukai orang lain  Tidak ada keluhan
 Riwayat Penyakit  System Persyarafan
Sebelumnya  Sering marah-marah
 Riwayat perlakuan kekerasan  System Muskuloskeletal
 Tanda-tanda vital  Kekuatan Otot = 5
 TD : 130/80 mmHg ,  System Genitalia
 RR: 24x/M,
 Keluarga Pasien mengatakan
 N :92x/M,
selalu menjaga alat vital nya
 SB : 37oC
HARAPAN KELUARGA
 Terhadap masalah kesehatannya: Keluarga berhara
anaknya bisa kembali seperti orang normal
 Terhadap petugas kesehatan yang ada:

 Keluarga juga berharap petugas kesehatan dapat


memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat
kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda
bedakan seseorang dalam memberikan pelayanan
kesehatan, miskin maupun kaya.
PEDOMAN PENJAJAKAN
 Masalah kesehatan keluarga
 Tn.S mengatakan anaknya sering Marah-marah, membanting bararang disekitrnya
dan sering melukai orang lain
 Apa yang bapak/ibu lakukan dengan adanya masalah tersebut
 Tn.S mengatakan hanya bisa melakukan pasung kepada anaknya
 Bagaimana cara bapak/ibu memberikan perawatan terhadap anggota
keluarga dengan masalah tersebut diatas atau apa upaya penanggulangan
yang dilakukan keluarga ¿
 Tn.S sebisa mungkin merawat anaknya agar tidak melukai orang disekiitarnya
 Bagaimana cara bapak/ibu menata lingkungan yang dapat meningkatkan
keberhasilan penyelesaian masalah
 Tn.M mengatakan sudah mampu menata lingkungan dengan cara saling
berinteraksi agar masyarakat sekitar lebih peka.
 Apakah bapak/ibu memanfaatkan sarana/fasilitas kesehatan yang ada
dimasyarakat untuk mengatasi masalah tersebut diatas
 Keluarga memanfaatkan sarana kesehatan berupa puskesmas dan klinik kesehatan
ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah Kemungkinan Etiologi
1 DS : Deficit pengetahuan Kurangnya pengetahuan keluarga
tentang perilaku kekerasan
-Tn.S mengatakan bingung saat anaknya mengamuk
-Tn.S megatakan ridak tahu cara tah cara mengatasi
anaknya sedang mengamuk
 
DO :
- Klien tampak gelisah saat anaknya mengalami
perilaku kekerasaan

2 DS : Resiko cedera Kurangnya pengetahuan keluarga


tentang perilaku kekerasan
- Klien mengatakan Tn.S saat mengamuk sering
membanting benda yang ada didekatnya
- Klien mengtakan ketika Tn.Sa mengamuk
terkadang menyerang keluarga
DO :
Klien tampak mencemaskan anaknya
PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

No Diagnosis Keperawatan Skor

1. Deficit pengetahuan b/d kurangnya pengetahuan keluarga


tentang perilaku kekerasan
6

2. Resiko cedera b/d kurangnya pengetahuan keluarga


tentang perilaku kekerasan
5
INTERVENSI
Tujuan Kriteria evaluasi
DX Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
Defisit Setelah di Setelah dilakukan Respon verbal 1. Perilaku kekerasan adalah suatu 1. Diskusikan dengan keluarga tentang
Pengetahu lakukan pera- pertemuan, keluarga keadaan dimana seseorang pengertian perilaku kekerasan
  
an watan/ kun- mampu mengatasi perilaku melakukan tindakan yang dapat dengan lembar balik atau leaflet
jungan 3x kekerasan dengan benar, Respon verbal membahayakan secara fisik baik 2. Diskusikan dengan keluarga tentang
diharapkan dengan mampu : terhadap diri sendiri, orang lain penyebab perilaku kekerasan dengan
 
keluarga mampu maupun lingkungan. Hal tersebut lembar balik atau leaflet
1.Menyebutkan kembali
mengatasi  Respon verbal dilakukan untuk mengungkapkan 3. Diskusikan dengan keluarga tentang
tentang pengertian perilaku
perilaku perasaan kesal atau marah yang tanda dan gejala perilaku kekerasan
kekerasan   
kekerasan dengan tidak konstruktif (ekspresi)
2.Menyebutkan kembali
benar. Respon verbal 2. Perilaku kekerasan bisa disebabkan 4. Ajarkan keluarga cara mengatasi jika
penyebab perilaku kekerasan
adanya gangguan konsep diri: harga terjadi perilaku kekerasan gambar,
3.Menyebutkan kembali   diri rendah. leaflet maupun, peragaan
tanda dan gejala perilaku
  3. muka merah, pandangan tajam, otot 5. Beri kesempatan keluarga bertanya
kekerasan
6. Tanyakan kembali hal yang telah
4.Dapat mengatasi jika tegang, nada suara tinggi, berdebat, dijelaskan
terjadi perilaku kekerasan
memaksakan kehendak, memukul 7. Beri reinforcement atas jawaban
 
dan mengamuk. yang benar
  8. Motivasi keluarga untuk semangat
4. Bina hubungan saling percaya,
dan selalu bersyukur, tidak putus
 
Bicara dengan sikap tenang, rileks asa.
dan tidak menantang.  
   
 
 
 
 
 
Resiko cidera Stelah di lakukan pera- Setelah dilakukan pertemuan,  Respon verbal 1. Perilaku kekerasan adalah suatu
watan/ kun- jungan keluarga mampu menghindarkan keadaan dimana seseorang
 
diharapkan keluarga dari resiko cidera, dengan mampu: melakukan tindakan yang dapat
mam pu mengatasi Respon verbal membahayakan secara fisik baik
1. Menyebutkan kembali
atau menghindarkan terhadap diri sendiri, orang lain
tentang pengertian  
dari resiko cidera. maupun lingkungan. Hal tersebut
perilaku kekerasan
Respon verbal dilakukan untuk mengungkapkan
2. Menyebutkan kembali
perasaan kesal atau marah yang
penyebab perilaku  
tidak konstruktif
kekerasan
  2. Perilaku kekerasan bisa disebabkan
3. Menyebutkan kembali
adanya gangguan konsep diri: harga
tanda dan gejala perilaku Respon verbal
dan tindakan diri rendah.
kekerasan
4. Dapat mengatasi jika 3. muka merah, pandangan tajam, otot
 
terjadi perilaku kekerasan tegang, nada suara tinggi, berdebat,
dan menghindarkan dari
memaksakan kehendak, memukul
cidera
dan mengamuk.
4. Bina hubungan saling percaya,
Bicara dengan sikap tenang, rileks
dan tidak menantang.

Anda mungkin juga menyukai