KELOMPOK 1
Siti Qomariah Andini Sari - Claudia Poda
Wahida Nukila Annisya - Kimberly Dalope
Noviaty Labagow - Ibnu Jihad A Bakar
Ekasyari Rahmadiyani - Rizkiah Surahman
Arfel Pramono
Penyebabnya
Apasih Glaukoma ?
apa ?
Intervensi
Keperawatan
Glaukoma Apa ?
DEFINISI
Glaukoma adalah kelompok penyakit mata yang
disebabkan oleh tingginya tekanan bola mata sehingga
menyebabkan rusaknya saraf optik yang membentuk
bagianbagian retina retina dibelakang bola mata.
ETIOLOGI
Penyebab adanya peningkatan tekanan intraokuli
adalah perubahan anatomi sebagai bentuk gangguan
mata atau sistemik lainnya, trauma mata, dan
predisposisi faktor genetik.
Adapun faktor resiko timbulnya glaukoma antara lain
riwayat glauakoma pada keluarga, diabetes melitus dan
pada usia lanjut.
PATOFISIOLOGI
Tingginya tekanan intraokular bergantung pada besarnya
produksi humor aqueus oleh badan siliari dan
mengalirkannya keluar. Besarnya aliran keluar humor
aquelus melalui sudut bilik mata depan juga bergantung
pada keadaan kanal Schlemm dan keadaan tekanan
episklera. Tekanan intraokular dianggap normal bila
kurang dari 20 mmHg pada pemeriksaan dengan tonometer
Schiotz (aplasti). Jika terjadi peningkatan tekanan
intraokuli lebih dari 23 mmHg, diperlukan evaluasi lebih
lanjut. Secara fisiologis, tekanan intraokuli yang tinggi
akan menyebabkan terhambatannya aliran darah menuju
serabut saraf optik dan ke retina.
PATHWAY
MANIFESTASI KLINIS
Nyeri hebat didalam dan sekitar mata
Timbulnya halo/pelangi disekitar cahaya
Pandangan kabur
Sakit kepala
Mual, muntah
Pembesaran bola mata
Gangguan lapang pandang
Gangguan penglihatan
PENATALAKSANAAN MEDIK
Terapi Pengobatan
Tujuannya adalah menurunkan TIO (Tekanan Intra Okuler) terutama dengan
mengguakan obat sistemik (obat yang mempengaruhi tubuh).
o Obat Sistemik
Asetazolamida,
Agen hiperosmotik.
o Obat Tetes Mata Lokal
Penyekat beta. Macam obat yang tersedia adalah timolol, betaxolol, levobunolol,
carteolol, dan metipranolol. Digunakan 2x sehari, berguna untuk menurunkan TIO.
Steroid (prednison). Digunakan 4x sehari, berguna sebagai dekongestan mata.
Terapi Bedah
• Iridektomi perifer. Digunakan untuk membuat saluran dari bilik mata
belakang dan depan karena telah terdapat hambatan dalam pengaliran
humor akueus. Hal ini hanya dapat dilakukan jika sudut yang tertutup
sebanyak 50%.
• Trabekulotomi (Bedah drainase). Dilakukan jika sudut yang tertutup
lebih dari 50% .
MASALAH KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan
DX 1: Nyeri b.d peningkatan tekanan intraokuler
DX 2: Gangguan persepsi sensori: pengelihatan b.d
ganguan penerimaan, gangguan status organ indra.
No. Tujuan Intervensi Rasionl
Dx
1. Tujuan: Setelah Mandiri
diberikan
1. Berikan lingkungan gelap dan 1. Stres dan sinar akan meningkatkan
tindakan
tenang. TIO yang dapat mencetuskan nyeri.
keperawatan
2. Obsevasi tekanan darah, nadi dan 2. Mengidentifikasi kemajuan atau
diharapkan nyeri
pernapasan tiap 24 jam jika penyimpanan dari hasil yang
dapat berkurang
klientidak menerimah agens osmotik diharapkan.
atau terkontrol.
secara intravena dan tiap 2 jam jika 3. Mengidentifikasi kemajuan atau
Kriteria hasil: klien menerimah agens osmotik penyimpangan dari hasil yang
Klien dapat intravena. diharapkan.
mengidentifikas 3. Observai derajat nyeri mata tiap 20 4. Mengidentifikasi kemajuan atau
i penyebab menit selama fase akut. penyimpangan dari hasil yang
nyeri. 4. Observasi ketajaman pengelihatan diharapkan.
setiap waktu sebelum penetesan obat 5. Agens osmotik intravena akan
Klien dapat
mata yang diresepkan. menurunkan TIO dengan cepat.
mengetahui
Koaborasi Agens osmitik bersifat hiperosmolor
faktor-faktor
yang dapat 5. Berikan obat mata yang diresepkan dan dapat menyebabkan dehidrasi;
untuk glaukoma dan beri tau dokter manitol dapat mencetuskan
meningkatkan
nyeri. jika terjadi hipotensi, haluaran urin hiperglikemis pada pasien DM, tetes
<24 ml/jam, nyeri pada mata tidak mata miotik memperlancar drainase
Klien mampu hilang dalam waktu 30 menit setelah akuos humor dan menurunkan
melakukan terapi obat, tajam pengelihatan turun produksinya. Pengobatan TIO adalah
tindakan untuk terus menerus. esensial untuk memperbaiki
mengurangi 6. Berikan analgesik narkotik yang pengelihatan.
nyeri. diresepkan jika klien mengalami 6. Mengontrol nyeri. Nyeri berat akan
NO DX TUJUAN 1. INTERVENSI 1. RASIONAL
2 Tujuan: setelah Mandiri
diberikan tindakan
1. Pastikan derajat/tipe 1. Sementara intervensi dini mencegah
keperawatan
kehilangan penglihatan. kebutaan, pasien menghadapi
diharapkan
2. Tunjukkan pemberian tetes kemungkinan/mengalami pengalaman
gangguan
mata, contoh menghitung kehilangan penglihatan sebagian atau
pengelihatan dapat
tetesan, menikuti jadwal, tidak total. Meskipun kehilangan
berkurang dan
salah dosis. pengelihatan telah terjadi tak dapat
penggunaan
Kolaborasi diperbaiki (meskipun dengan
pengelihatan yang
pengobatan) kehilangan lanjut dapat
secara optimal. 3. Tipe sudut sempit:
dicegah.
• Miotik (sampai pupil
Kriteria hasil: 2. Mengontrol TIO, mencegah
dikonstriksikan).
kehilangan penglihatan lanjut.
Pasien akan 4. Kronis, sederhana, tipe sudut
3. Obat miotik topikal ini menyebabkan
mempertahankan terbuka:
konstriksi pupil,
lapang ketajaman • Pilokarpin hidroklorida
4. Menurunkan sekresi aqueus humor
penglihatan tanpa (Isoptocarpine,
dan menurunkan TIO.
kehilangan lebih OcuserPilo, pilopine HS
5. Digunakan untuk menurunkan
lanjut. Gel).
sirkulasi volume cairan
• Dipivefrin hidroklorida
(propine).
5. Berikan sedasi, analgesik
sesuai kebutuhan.
Any Question
,
SAY N O
E
PLE AS