Saliva ( terbanyak )
Membran mukosa ( mis: mata, hidung,
mulut )
Transmisi udara ( petugas laboratorium )
Transplantasi kornea
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala nampak setelah 30 hingga
50 hari setelah terekspose oleh virus rabies.
Tanda dan gejalanya pada manusia bersifat
umum dan tidak khas. Meliputi :
- Demam
- Malaise
- Sakit Kepala
Seiring bertambah beratnya penyakit, maka
tanda dan gejalanya dapat berupa :
- Insomnia
- Anxietas
- Confusion
- Paralisis ringan atau parsial
- Halusinasi
- Agitasi
- Hipersalivasi
- Kesulitan menelan
- Hidrofobia ( dikarenakan kesulitan untuk
menelan )
Apa yang dilakukan oleh virus ?
Setelah seseorang terinfeksi oleh gigitan
binatang,virus akan secara langsung atau tidak
langsung masuk ke dalam sistem saraf perifer. Dia
akan berjalan jauh menuju ke sistem saraf sentral.
Selama fase ini, virus tidak dapat dengan mudah
dideteksi oleh tubuh, dan vaksinasi masih dapat
dipertimbangkan. Sekali virus mencapai otak, dia
akan dengan cepat menyebabkan ensefalitis dan
gejala akan tampak. Hal ini juga dapat
menginflamasi spinal cord menyebabkan mielitis.
Bagaimana virus rabies berinteraksi dengan sel-sel
saraf : Terdapat empat langkah penting yang dilalui
virus :
• Attachment ( Penggabungan ) : virus rabies
bergabung dengan sel saraf yang sehat.
• Penetrasi : virus masuk ke dalam sel
• Replikasi : di dalam tubuh sel, virus
bermulptiplikasi
• Budding ( bertunas ) : virus rabies baru
meninggalkan sel tuan rumah.
Bergabung dengan sel-sel saraf
lainnya. Kemudian virus menyebar
dari otak hingga ke seluruh saraf di
dalam tubuh.
Diagnosis
Fluorescent-apple-green
Negative dFA :
Ultrastruktur
• Dilakukan di bawah mikroskop elektron
• Virus Rabies yang merupakan keluarga
Rhabdovirus dibawah miskroskop elektron tampak
sebagai partikel berbentuk peluru
A. Bentuknya seperti peluru
B. Rumah yang menyerupai
RNP
C. Glikoprotein di luar
membran
A. Badan Negri
B. Abundant RNP
C. Tunas virus rabies
Ribonukleoprotein
Metode Amplfikasi
• Tujuannya : mendeteksi DNA virus rabies
• Diisolasi dari kultur sel : Mouse Neuroblastoma
Cells (MNA) dan Baby Hamster Kidney (BHK)
Vaksin dan Imunisasi
• Profilaksis preeksposure terdiri dari 3 dosis
vaksin rabies yang diberikan pada hari 0, 7, dan
21 atau 28
• Profilaksis post eksposure terdiri dari 1 dosis
Imunoglobulin dan dosis tambahan vaksin
rabies diberikan pada hari 3, 7, 14, dan 28
setelah vaksinasi pertama.
• Suntikan diberikan segera setelah tergigit
• suntikan relatif nyeri dan diberikan di lengan.