Anda di halaman 1dari 32

TUGAS

TUTORIAL
ANEMIA DEFISIENSI BESI
Preseptor:
dr. Hj. Rini Sulviani, Sp.A, M.Kes

Presentan:
Ahmad Syarif Hidayat ( 12100118584 )

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


RSUD R. SYAMSUDIN, SH KOTA SUKABUMI
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
2020
IDENTITAS PASIEN
• Nama : An. H
• Tanggal lahir : 07-01-2010
• Umur : 8 tahun 0 bulan
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Agama : Islam
• Kebangsaan : Indonesia
• Alamat : Pasar muara 2 OKU selatan
• Masuk RS : 23 Oktober 2019
• Pemeriksaan : 24 Oktober 2019
IDENTITAS ORANGTUA/PENGASUH
I BU AYA H
• Nama : Ny E • Nama : Tn G
• Umur : 34 • Umur : 39
• Alamat : Pasar muara 2 OKU • Alamat : Pasar muara 2 OKU
selatan selatan
• Pekerjaan : Petani • Pekerjaan : Petani
• Pendidikan : SMA • Pendidikan : SMA
ANAMNESIS
Alloanamnesis : Ibu dan ayah kandung pasien 

Keluhan utama : Lemas


Keluhan tambahan : Pucat, Pusing, Demam,

Riwayat perjalanan penyakit


Pasien datang ke IGD RSU dengan keluhan Lemas yang sudah dialami pasien sejak 1 bulan
yang lalu SMRS. Lemas di rasakan pada seluruh badan. Awalnya keluhan lemas muncul tiba-
tiba setelah pasien melakukan aktivitas di sekolah. Lemas dirasakan hingga mengganggu
aktivitas Sekolah Pasien dan dirasakan sepanjang hari oleh pasien. Lemas dikatakan membaik
bila pasien beristirahat dan memberat bila pasien beraktivitas, Pasien juga mulai terlihat pucat
terutama pada wajah dan telapak tangan sejak 1 bulan berbarengan dengan lemas badan. Pasien
juga mengeluhkan pusing, Pusing dialami oleh pasien bersamaan dengan keluhan lemas.
Pasien mengatakan pusing yang dialami semakin memberat 2 hari sebelum datang ke IGD RSU.
Pusing dialami hilang timbul namun pusing dirasakan hingga pasien sulit beraktivitas seperti biasa.
Keluhan pusing membaik apabila pasien beristirahat namun pusing dialami kembali ketika pasien
beraktivitas.
Pasien juga mengeluhkan Demam (+) namun tidak terlalu tinggi. Ibu pasien mengatakan keluhan
disertai dengan demam yang dirasakan sekitar 1 hari yang lalu namun ibu pasien tidak sempat mengukur
suhu tubuhnya. Demam muncul tiba-tiba, dan dirasakan terus-menerus sepanjang hari. Pasien terkadang
sering mudah marah saat dirumah, Pasien mengatakan BAB dan BAK biasa tidak ada keluhan.
Pasien menyangkal adanya keluhan lemas disertai sesak, menyangkal adanya lemas disertai dengan
kuning pada mata, wajah dan kulit. Pasien menyangkal adanya keluhan mimisan, gusi berdarah, BAB
hitam/ berdarah, menyangkal adanya nyeri perut, mual dan muntah . Ibu pasien mengatakan nafsu
makannya dan minum menjadi menurun. Selama 2 bulan terakhir ini berat badan pasien tetap bertambah
namun lebih sedikit dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Pasien menyangkal memiliki riwayat
penyakit yang sudah diderita lama atau menahun
Asupan makan yang dikonsumsi pasien sehari-hari hanya mendapat nasi ,telur mie insan dan
kerupuk, jarang mengkonsumsi daging , buah-buahan dan sayur-sayuran.
Penderita belum sempat berobat untuk keluhannya tersebut, hanya diberikan paracetamol saja untuk
keluhannya.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat menderita penyakit yang sama disangkal
Riwayat makan obat-obatan tertentu disangkal
Riwayat sakit kuning disangkal
Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah berobat hanya diberikan paracetamol saja untuk
keluhannya saat ini
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
Riwayat menderita penyakit yang sama dalam keluarga disangkal
Riwayat Sosial
Penderita adalah anak pertama . Ayah penderita berusia 45 tahun,
pendidikan terakhir SMA, dan bekerja sebagai petani. Ibu penderita
berusia 40 tahun dengan pendidikan terakhir SMA, dan bekerja sebagai
petani. Kesan sosial ekonomi kurang
• RIWAYAT MAKAN
0 - 6 bulan : ASI eksklusif
6 – 12 bulan : Susu Formula + MPASI (Bubur, nasi tim)
12 bulan - sekarang : Susu Formula dan makanan keluarga
Asupan makan pada pasein makanan yang sering dikonsumsi hanya nasi , mie
instan, telur, kerupuk , dan jarang sekali makan daging dan sayur – sayuran dan
buah-buahan . Pasien makan 3 x sehari , Pagi , Siang dan malam

Riwayat Imunisasi
BCG : (+) ada scar
DPT : DPT I, II, III
Polio : Polio I, II, III
Hepatitis B : 1, 2, 3
Campak : (+)
Kesan : Imunisasi dasar lengkap
RIWAYAT IMUNISASI
RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN
Pasien lahir dari ibu P2A0 secara Spontan dengan cukup bulan (36 minggu).
Saat lahir, pasien langsung menangis kuat. Pasien lahir dengan berat badan lahir
2.800 gram dan panjang badan lahir tidak diingat oleh ibu pasien. Untuk penyulit
selama proses kelahiran tidak ada. Ibu pasien kontrol rutin selama kehamilan 2
bulan sekali ke bidan dan ibu pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan, jamu-
jamuan dan merokok saat hamil.

RIWAYAT TUMBUH KEMBANG


Motorik kasar : Pasien mampu mengikuti kegiatan berolahraga bersama teman-
temannya disekolah.
Motorik halus : Pasien mampu menulis dan menggambar dengan baik.
Bahasa & sosial : Pasien mampu komunikasi baik dan bermain serta bersosialisasi
baik di lingkungan sekolah dan rumah.
Prestasi belajar pasien baik walaupun terkadang dalam belajar pasien sering susah
berkonsentrasi dan belum mendapatkan ranking di kelasnya.
Kesan : Pertumbuhan dan Perkembangan Sesuai Usia
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

Kesan : Pertumbuhan dan Perkembangan Sesuai Usia


PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit Sedang , Tampak pucat
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 100/60mmHg
Nadi : 90 x/menit
Pernafasan : 24 x/menit
Suhu : 37,6º C
Berat badan : 24 kg
Tinggi badan : 125 cm
BMI : 15,2
Anemis : ada
Sianosis : tidak ada
Ikterus : tidak ada
Dipsnue : tidak ada
Edema umum : tidak ada
Weight-for-age BOYS
5 to 10 years (z-scores)

3
55 55

50 50

45 2 45

40 40
Weight (kg)

1
35 35

0
30 30

-1
25 25
-2
20 -3 20

15 15

Months 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9
Years 5 6 7 8 9 10
Age (completed months and years)
2007 WHO Reference
Height-for-age BOYS
5 to 19 years (z-scores)

200 200
3

190 2 190

1
180 180
0
170 170
-1

160
-2 160

-3
Height (cm)

150 150

140 140

130 130

120 120

110 110

100 100

90 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9
90
Months
Years 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Age (completed months and years)
2007 WHO Reference
BMI-for-age BOYS
5 to 19 years (z-scores)

36 36
3
34 34

32 32

30 30
2

28 28

26 26
BMI (kg/m²)

1
24 24

22 0 22

20 20
-1
18 18
-2
16 16
-3

14 14

12 12
Months 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9
Years 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Age (completed months and years)
2007 WHO Reference
• Antropometri :
o BB : 24 kg
o TB : 125 cm
z
o BMI : 15,2

• Status Gizi :
o TB/U : dibawah -1 SD  normal
o BB/U : di bawah -1 SD normal
o BMI/U : dibawah - 1  normal
o Status gizi Baik dengan
perawakan Normal
PEMERIKSAAN FISIK
• Kepala
o Bentuk : Simetris, tidak ada kelainan bentuk , Fascies Cooley (-)
o Kulit : wajah pucat (+) , Sianosis (-)
o Rambut : Hitam, halus, lurus, tidak mudah rontok
• Mata : Letak simetris, conjungtiva anemis (+/+), sklera tidak ikterik,
• Telinga : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada serumen
• Hidung : tidak ada deviasi septum , tidak ada sekret
• Mulut :bibir kering, mukosa basah, Angular cheilitis (+), atropi lidah (+)
faring hiperemis (-) ,
• Leher : tidak ada pembesaran tiroid
• KGB : tidak ada pembesaran KGB di leher, axilla
PEMERIKSAAN FISIK
• Thorax : simetris, bentuk kanan kiri sama
Paru
• Inspeksi : Bentuk normal, pergerakan simetris tidak ada retraksi
• Palpasi : simetris, vocal fremitus kanan dan kiri
• Perkusi : sonor di kedua lapang paru
• Auskultasi : VBS kanan sama kiri, tidak ada wheezing, tidak ada ronkhi
Jantung
• Inspeksi : Tidak tampak iktus kordis
• Palpasi : Ictus cordis teraba pada midclavicula line
• Auskultasi : Bunyi jantung S1, S2 murni regular, tidak ada murmur, tidak
ada gallop
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen Ekstremitas
• Inspeksi : Datar, tidak ada asites Akral dingin tidak ada, edema tidak ada, sianosis
• Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada, telapak tangan dan kaki pucat ,
Tidak teraba pembesaran pada hepar dan capillary refill < 2 detik
splen Kuku sendok/ spoonail (+/+)
• Perkusi : Timpani
• Auskultasi : Bising usus (+) normal

Anogenital : tidak ada kelainan,


PEMERIKSAAN FISIK
Neurologis Refleks patologis:
Kesadaran : Compos mentis • Babinski : -/-
GCS : (E 4 M 6 V 5) • Chaddock : -/-
Tanda rangsang meningens: • Gordon : -/-
- Kaku kuduk : tidak dinilai • Oppenheim : -/-
- Burdzinski I, II, III, Iv : tidak dinilai
- Kernig’s Sign : tidak dinilai • Motorik
Refleks fisiologis: • Ekstremitas atas : 5/5
- Knee-patellar reflex : +/+ • Ekstremitas Bawah : 5/5
- Biceps reflex : +/+ • Tonus otot baik, tidak spastis, tidak flaccid
- Triceps reflex : +/+
• N.III-IV-VI (kanan/kiri)
Nervus kranial
• Kedudukan bola mata : di tengah / di tengah
• N. I (kanan/kiri) : tidak • Ptosis : tidak dinilai
dinilai • Eks/enoftalmus : tidak dinilai

• N. II (kanan/kiri) • Diplopia tidak dinilai


Gerak bola mata
• visus : tidak dinilai • Lateral : tidak dinilai
• Lihat warna : tidak dinilai • Medial : tidak dinilai
• Atas : tidak dinilai
• Funduskopi : tidak dinilai
• Bawah : tidak dinilai
• Medial bawah : tidak dinilai
Pupil
• Bentuk/besar : bulat, isokor
• Refleks cahaya : +/+
• Refleks akomodasi : tidak dinilai
• N. V (kanan/kiri) • N.VII (kanan/kiri)
• Motorik • Raut wajah : tidak dinilai
• Membuka mulut : simetris • Kerutan dahi : tidak dinilai
• Menggerakkan rahang : simetris • Angkat alis : tidak dinilai
• Menggigit/mengunyah : simetris • Tutup mata rapat-rapat: tidak dinilai
• Sensorik [raba, suhu, nyeri] • Kembungkan pipi : tidak dinilai
• Oftalmikus : tidak dinilai • Memperlihatkan gigi : tidak dinilai
• Maksilaris : tidak dinilai • Mencucukan bibir : tidak dinilai
• Mandibularis : tidak dinilai • Senyum : tidak dinilai
• Refleks kornea : tidak dinilai • Rasa kecap 2/3 depan : tidak dinilai

N. VIII (kanan/kiri) N. Koklearis


N. Vestibularis Tinitus : tidak dinilai
Nystagmus : tidak dinilai Gesekan jari : tidak dinilai
Vertigo : tidak dinilai Tes Schwabach : tidak dinilai
Tes Romberg : tidak dinilai Tes Rinne : tidak dinilai
Tes Weber : tidak dinilai
• N. XI (kanan/kiri)
• N. IX-X (kanan/kiri)
• Menoleh (M. Sternokleidomastoideus) :
• Suara (afoni/disfoni/normal) : normal
tidak dinilai
• Menelan : baik • Angkat bahu (M. Trapezius) : tidak dinilai
• Batuk : baik
• Refleks faring : tidak dinilai • N. XII (kanan/kiri)
• Arkus faring • Disartria :-
Istirahat : tidak dinilai Posisi lidah
• Fonasi : tidak dinilai • Di dalam mulut : di tengah
• Saat menjulur : di tengah
Gerak lidah
• Ke kanan : tidak dinilai
• Ke kiri : tidak dinilai
• Fasikulasi : tidak dinilai
• Atrofi : tidak dinilai
RESUME
Pasien An. H usia 8 tahun 7 bulan Laki-laki datang ke IGD RSU dengan keluhan Lemas yang sudah dialami pasien sejak 1 bulan
yang lalu SMRS. Lemas di rasakan pada seluruh badan. Awalnya keluhan lemas muncul tiba-tiba setelah pasien melakukan
aktivitas di sekolah. Pasien juga mulai terlihat pucat terutama pada wajah dan telapak tangan sejak 1 bulan berbarengan dengan
lemas badan. Pasien juga mengeluhkan Pusing dirasakan secara terus menerus. Pasien juga mengeluhkan Demam (+) namun tidak
terlalu tinggi. Ibu pasien mengatakan keluhan disertai dengan demam yang dirasakan sekitar 1 hari yang lalu. Pasien terkadang
sering mudah marah saat dirumah.
Menyangkal adanya lemas disertai dengan kuning pada mata, wajah dan kulit. Pasien menyangkal adanya keluhan mimisan, gusi
berdarah, BAB hitam/ berdarah, mual dan muntah. Ibu pasien mengatakan nafsu makannya dan minum menjadi menurun. Asupan
makan yang dikonsumsi pasien sehari-hari hanya mendapat nasi ,telur mie insan dan kerupuk, jarang mengkonsumsi daging , buah-
buahan dan sayur-sayuran.
Pemeriksaan fisik
Kepala
o Bentuk : Simetris, tidak ada kelainan bentuk , Fascies Cooley (-)
o Kulit : wajah pucat (+) , Sianosis (-)
• Mata : Letak simetris, conjungtiva anemis (+/+), sklera tidak ikterik,
• Mulut :bibir kering, mukosa basah, Angular cheilitis (+), atropi lidah
Ekstremitas
Akral dingin tidak ada, edema tidak ada, sianosis tidak ada, telapak tangan dan kaki pucat , capillary refill < 2 detik
Kuku sendok/ spoonail (+/+)
DIAGNOSIS BANDING
• Anemia e.c defisiensi Besi
• Anemia e.c Thalasemia minor
• Anemia e.c penyakit kronis
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Darah Rutin
– Hb ,Ht, Leukosit, Trombosit, Eritrosit
– Indeks eritrosit : MCV, MCH, MCHC
– TIBC, Serum Fe, saturasi Transferin
MDT:
• Eritrosit : mikrositik hipokromik, Sel pensil, sel sigar, sedikit
• Hasil pemeriksaan darah tear drop cell.
– Hb : 6,5g/dL, • Leukosit : Jumlah normal.
• Trombosit : jumlah cukup, trombosit besar.
– Ht : 24 %,
– Eritrosit : 5,31 10^6/μL, Kesimpulan :menunjukkan anemia mikrositik hipokromik
kemungkinan anemia defisiensi besi
– MCV : 72,7 fL, (rendah)
– MCH : 23,7 pg, (rendah) RET-He 25,7 pg (rendah);
– MCHC : 32,6 g/dL, (rendah) Serum Besi 23 μg/dL (rendah);
– Trombosit : 542.000/μL, TIBC 454 μg/dL (tinggi);
– Leukosit
Feritin 9,49 ng/mL (rendah);
: 7.190/ μL
Saturasi transferin 5%
– DC : 0/0/2/26/66/6
Laboratorium
• Anemia hipokrom mikrositer
• MCV ↓, MCH ↓, MCHC ↓
• Jumlah retikulosit normal atau sedikit ↑
• Fe serum ↓, total iron binding capacity
(TIBC) ↑, saturasi transferin ↓ (<16%),
kadar feritin serum ↓ (<10–12%), nilai
free erythrocyte protoporphyrin (FEP) ↑
(>100 ug/dL)

FIG. 482.1 Peripheral blood smear in iron deficiency.


Note the small, pale (microcytic,
hypochromic) red blood cells with variable sizes and
shapes (anisopoikilocytosis).

Glader B. Anemias of inadequate production. Dalam: Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, penyunting.
Nelson textbook of pediatrics. Edisi ke-18. Philadelphia:
DIAGNOSIS KERJA
An H Laki-laki Usia 8 th BB: 23 kg TB :125 dengan :
• Anemia ec defisiensi Besi
• Status Gizi Normal dengan Perawakan Normal menurutWHO
• Status Pertumbuh dan Perkembangan sesuai dengan Usia
• Status Imunisasi dasar Lengkap sesuai Usia
TATALAKSANA
Umum
• Makanan gizi seimbang
• Mengatasi faktor penyebab (infeksi dan perdarahan)
Khusus
• Preparat besi
– Ferous sulfat 4-6/kgBb/hari
• 128-138 mg/hari
• 2 x 60 mg PO
• VIT C 2 x 100mg PO
• IVFD D5% + NaCl 15 % 15 cc
• Transfusi PRC 2x 250 cc
• Paracetamol syrup 10-15 mg/kg/BB (p.r.n)
3x1 ½ cth
PROGNOSIS

• Quo ad vitam : ad bonam


• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : ad bonam
TUGAS
• Terdapat 3 komponen yang biasanya dinilai dalam sebuah pemeriksaan indeks eritrosit (sel darah
merah), yaitu MCV (Mean corpuscular volume), MCH (Mean corpuscular hemoglobin) dan MCHC
(Mean corpuscular hemoglobin concentration). MCV adalah untuk menilai volume atau ukuran sel
darah merah.  MCH adalah untuk menilai berat atau jumlah rata-rata hemoglobin di dalam sel darah
merah. MCHC adalah perhitungan mengukur konsentrasi rata-rata hemoglobin per unit volume
eritrosit.

• MCV (Mean corpuscular volume)


• MCH (Mean corpuscular hemoglobin) dan
• MCHC (Mean corpuscular hemoglobin concentration)
MCV = (Hematokrit (%) x 10) : jumlah eritrosit
Berikut adalah daftar nilai MCV normal berdasarkan usia
Laboratorium hematologi & status besi pada ADB
seseorang:
• Bayi baru lahir: 98-122 fL
• Anak usia 1-3 tahun: 73-101 fL
• Anak usia 4-5 tahun: 62-88 fL
• Anak usia 6-10 tahun: 69-93 fL
• Dewasa atau usia di atas 10 tahun: 80-100 fL
Berikut adalah nilai normal MCH yang dibedakan berdasarkan
usia:
• Bayi baru lahir: 33-41 pg
• Anak usia 1-5 tahun: 23-31 pg
• Anak usia 6-10 tahun: 22-34 pg
• Dewasa: 26-34 pg
Berikut ini adalah nilai normal MCHC berdasarkan usia:
• Bayi baru lahir             : 31 -35 %
• Anak usia 1,5-3 tahun  : 26 -34 %
• Anak usia 5-10 tahun   : 32 -36 %
• Dewasa                       : 32-36 %
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai