Anda di halaman 1dari 22

SEJARAH, FUNGSI

DAN KEDUDUKAN
BAHASA INDONESIA
 
DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 1
 
ANGGUN KRISMALA (40017006)
AYU MUTIARA (40017010)
EKA PRIYANTI (40017022)
LIA IDA FARIDA (40017042)
MESSY INDAH TARI (40017046)
 
DOSEN PEMBIMBING : SUPRIANTINI, M.PD
PENGERTIAN BAHASA

Pengertian bahasa menurut kamus besar Bahasa


Indonesia (Hasan Alwi, 2002: 88) berarti sistem lambang
bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang
atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi,
dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang
baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik.
Menurut Plato Bahasa pada dasarnya adalah
pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan
onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata
(ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang
dalam arus udara lewat mulut.
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
SEBELUM MERDEKA
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu,
sebuah bahasa Austronesia yang digunakan
sebagai lingua franca (bahasa pergaulan) di
Nusantara.
Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai
dengan istilah Melayu Pasar. Jenis ini sangat
lentur, mudah dimengerti, dan ekspresif. Toleransi
kesalahan sangat besar dan mudah menyerap
istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang
digunakan para penggunanya.
Melayu Tinggi adalah bentuk yang lebih resmi dari
Melayu Pasar. Bahasa Melayu Tinggi digunakan
oleh kalangan keluarga kerajaan di sekitar
Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya.
Bentuk bahasa ini lebih sulit, penggunaannya
sangat halus, penuh sindiran, dan tidak ekspresif.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa
Melayu bisa dilihat dari beberapa peninggalan
berikut:

 Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh


pada tahun 1380 M.
 Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683M.
 Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684M.
 Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686M.
 Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun
688M.
 Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta,
Yamin mengatakan bahwa, “Jika mengacu pada masa depan
bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya,
hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa
persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua
bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi
bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.”

 Selanjutnya perkembangan bahasa dan kesusastraan


Indonesia banyak dipengaruhi oleh sastrawan Minangkabau,
seperti: Marah Rusli, Abdul Muis, Nur Sutan Iskandar, Sutan
Takdir Alisyahbana, Hamka, Roestam Effendi, Idrus, dan
Chairil Anwar. Sastrawan tersebut banyak mengisi dan
menambah perbendaharaan kata, sintaksis, maupun morfologi
bahasa Indonesia.
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH
MERDEKA

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober


1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai
pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para
pemuda berikrar:

 Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah


yang satu, tanah air Indonesia.
 Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang
satu, bangsa Indonesia.
 Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa
persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama
“Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda”
merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa
Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa
Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia
dikokohkan kedudukannya sebagai bahasa
nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya
sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus
1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar
1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar
Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945
disebutkan bahwa “Bahasa negara adalah bahasa
Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17
Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan
fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional
sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia
dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat
Indonesia.
UU Nomor 24 Tahun 2009

Isinya tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang


Negara, serta Lagu Kebangsaan
Bahasa Indonesia
sebagai bahasa Resmi

Pasal 25, ayat (3): Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi


negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi
sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan,
komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan
nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana
pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan bahasa media massa.
Penggunaan
Bahasa Indonesia Tulis (1)

Pasal 31, ayat (1): Bahasa Indonesia wajib digunakan


dalam nota kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan
lembaga negara, instansi pemerintah RI, lembaga swasta
Indonesia atau perseorangan warga negara Indonesia. Ayat
(2): Nota kesepahaman atau perjanjian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yang melibatkan pihak asing ditulis
juga dalam bahasa nasional pihak asing tersebut dan/atau
bahasa Inggris.
Penggunaan
Bahasa Indonesia Tulis (2)

Pasal 34, Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam laporan


setiap lembaga atau perseorangan kepada instansi
pemerintahan.
Penggunaan
Bahasa Indonesia Tulis (3)

Pasal 35, ayat (1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam

penulisan karya ilmiah dan publikasi karya


ilmiah di Indonesia.
Penggunaan
Bahasa Indonesia Tulis & Lisan

Pasal 33, ayat (1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam


komunikasi resmi di lingkungan kerja pemerintah dan swasta.
Penggunaan
Bahasa Indonesia Lisan

Pasal 32, ayat (1): Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam


forum yang bersifat nasional atau forum yang bersifat
internasional di Indonesia. Ayat (2): Bahasa Indonesia dapat
digunakan dalam forum yang bersifat internasional di luar
negeri.
FUNGSI BAHASA INDONESIA

FUNGSI BAHASA SECARA UMUM

Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau


mengekspresikan diri.
Sebagai alat komunikasi.
Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.
Sebagai alat kontrol sosial.
FUNGSI BAHASA SECARA KHUSUS

Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-


hari.
Mewujudkan seni (sastra).
Mempelajari bahasa-bahasa kuno.
Mengeksploitasi IPTEK.
Fungsi BI berdasar Kedudukannya
 BI sebagai Bahasa Nasional, berfungsi:
1. Lambang kebanggaan nasional
2. Lambang identitas nasional
3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar
sos, bud, & bhs
4. Alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah
 BI sebagai Bahasa Negara, berfungsi:
1. Bahasa resmi kenegaraan
2. Bahasa pengantar di lembaga pendidikan
3. Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk
pembangunan dan pemerintahan
4. Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan nasional,
ilmu pengetahuan dan teknologi
Fungsi lain bahasa secara umum


Fungsi umum bahasa  alat komunikasi
manusia

Fungsi khusus  sesuai tujuan: fatik, konatif,
emotif, kultural, politis, edukatif, mengatur diri,
mengatur orang lain, interaksi, adaptasi, sosial, dsb.
TERIMAKASIH☺

Anda mungkin juga menyukai