Anda di halaman 1dari 26

ARSITEKTUR DAN KEBUDAYAAN

PENGANTAR ARSITEKTUR
MINGGU - 1

TIM DOSEN :
AP, LS, VW, RN, OI, SR
DAFTAR PUSTAKA
Apa Itu Kebudayaan?
Kebudayaan

Kebudayaan adalah
keseluruhan
pengetahuan manusia
yang dipunyainya
sebagai makhluk
sosial digunakan
untuk memahami dan
menafsirkan
lingkungan yang
dihadapinya
(lingkungan alam dan
lingkungan sosial).
Kebudayaan
Kebudayaan berfungsi
sebagai alat untuk
memenuhi kebutuhan
karena kebudayaan
mendasari dan
mendorong
terwujudnya suatu
kelakuan sebagai
pemenuhan
kebutuhan yang
timbul.
Kebutuhan tersebut di
antaranya kebutuhan
jasmani, rohani, sosial.
Kebudayaan

Kebudayaan
berwujud sebagai
kompleks ide,
gagasan, nilai,
norma, peraturan
dan sebagainya
yang sifatnya
abstrak, terletak
di dalam alam
pikiran manusia.
Apa itu Arsitektur?

http://designwire.interiordesign.net/events/26272/exhibit-tours-vernacular-architecture-
in-40-models
Arsitektur
Arsitektur (dari bahasa
Yunani) = arche dan
tektoon.
Arche berarti: yang asli,
yang utama, yang awal;
sedangkan tektoon
menunjuk sesuatu yang
berdiri
kokoh, tidak roboh, stabil,
dan sebagainya.
Sehingga arsitektur
merupakan segala sesuatu
yang berhubungan dengan
teknis statika bangunan.
Architectoon artinya
pembangunan utama atau
sebenarnya ahli bangunan
yang utama.
Arsitektur
Menurut Van Romondt Arsitektur
adalah ruang tempat hidup
manusia dengan bahagia (definisi
konsepsional) kata ruang meliputi
semua ruang yang terjadi karena
dibuat oleh manusia.

Underground House, Gharyan, Libya


Arsitektur terdiri dari unsur-
unsur ruang, atau dapat dikatakan
bahwa karya arsitektur
merupakan lingkungan baik
buatan manusia maupun dari
alam, istilah yang lebih popular
yaitu arsitektur merupakan suatu
lingkungan binaan.

Kampung Naga, Jawa Barat


Arsitektur dan Kebudayaan

Konteks kebudayaan dalam


bentuknya yang akan
tercermin dalam karya
arsitektur meliputi: geografis,
agama/kepercayaan, sosial,
politik, ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta ekonomi
Suatu karya arsitektur
merupakan wujud
kebudayaan/ bagian dari
produk budaya, sebagai hasil
kelakuan manusia dalam
rangka memenuhi hasrat
kebutuhan mereka.
Arsitektur dan Kebudayaan

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebudayaan:


 geografis,
 agama/kepercayaan,
 sosial,
 politik,
 ilmu pengetahuan dan teknologi,
 serta ekonomi
Arsitektur dan Kebudayaan
Arsitektur sebagai
wujud/produk
kebudayaan
merupakan salah
satu bentuk bahasa
nonverbal manusia,
alat komunikasi
manusia nonverbal
ini mempunyai
nuansa sastrawi
dan tidak jauh
berbeda dengan
sastra verbal. 
Arsitektur dan Kebudayaan
Kebudayaan tidak pernah statis, tetapi dinamis, selalu berubah dadn mendapat
pengaruh dari budaya lain

Haghia Sophia, Istanbul Masjid Raya Baiturrahman, Aceh


Dalam sejarah kebudayaan Indonesia,
datangnya pengaruh budaya baru tidak
pernah menghentikan sama sekali budaya
yang telah ada (Claire Holt: “Continuities
and Change” , 1967)

Mesjid-Agung-Sumatra-Barat-Mahligai-Minang-2006

SURAU NAGARI LUBUAK BAUAK_perpaduan antara Religi Dan Masjid Al Irsyad, Bandung – Jawa Barat
Tradisi Sumatera Barat
 Sejak pra-sejarah, di kawasan Nusantara sebagai
lintasan antar benua, apapun bentuk seni yang
datang dari luar selalu diolah hingga identitas lokal
tetap tinggi muatannya dan bertahan (Primadi
Tabrani, “Interpellation”, 2003)
BUDAYA PRASEJARAH
INDONESIA:

 Berburu dan merambah

 Berburu dan mulai menetap di gua-


gua, alat berburu dan perhiasan
batu mulia

 Bercocok tanam dan Budaya


Neolitik (Batu Baru): kapak batu
,gerabah, manik-manik

 Budaya Perunggu besi dan Budaya


Megalitikum (Batu Besar) dengan
tempat pemujaan batu dan sarana
pemujaan juga perhiasan dari logam
mulia
BUDAYA AUSTRONESIA

 Berawal di pesisir selatan Cina dan


berkembang di Formosa (Taiwan) sekitar
5000 sebelum masehi budaya Austronesia
menyebar melalui Filipina ke Selatan di
Nusantara juga ke Timur hingga
Madagaskar dan Barat ke Oceania.

 Budaya Austronesia membawa :


 rumah panggung
 berlayar
 menangkap ikan
 persawahan padi
 menenun kain dan menganyam
 gerabah
WARISAN BUDAYA
AUSTRONESIA

Lewat jalur perdagangan mempengaruhi tradisi


budaya di Nusantara, memperkaya khasanah visual
Nusantara, termasuk Arsitektur.
Elemen-elemen
visual berasal dari
prasejarah yang terus
muncul hingga saat ini
memperkaya khasanah
visual nusantara
Penggunaan
perunggu diawali
500 th SM,
melalui
persinggungan
dengan budaya Dong
son (Vietnam Utara)
lewat jalur
perdagangan dan
mempengaruhi
tradisi budaya
perunggu di
Nusantara
WARISAN BUDAYA
AUSTRONESIA
CONTINUITIES and CHANGE
“Tradisi sebenarnya tidaklah statis karena pada hakekatnya ia

terus bergerak dan mampu beradaptasi serta memasukkan

pengaruh dari luar sebagai khasanah baru.

Arsitektur lokal dan vernakular tidak akan mati selama ‘ruh’nya

tetap kita bawa dalam re-invensi arsitektur baru kita”

-Adhi Moersid-
Pustaka

Sumantri, Hilda et al. 1998. Indonesian Heritage: Visual Art.


Singapore: Archipelago Press
Moersid, Ananda. 2014. Kagunan: Karya Arsitektur Adhi
Moersid. Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman,
DitJen Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai