Oleh :
Icon Umardiyah Jusuf
P1802214018
Fina Palittin P1802214029
Pengertian Analisis Kebijakan Kesehatan
Policy
Implementation
Evaluation
Monitoring
Policy Recommendation
Formulation
Policy
Forecasting Assessment
Policy Adoption
Problem
Stucturing
Agenda Setting
Prosedur Analisis
Kebijakan
(William Dunn, 2003)
PENGADAAN RUANG LAKTASI
DASAR HUKUM
PASAL 129 AYAT (2)
UU NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
PASAL 129
• Pemerintah bertanggung jawab menetapkan
kebijakan dalam rangka menjamin hak bayi untuk
mendapatkan air susu ibu secara eksklusif
• Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah
KETENTUAN YANG PERLU DITINDAKLANJUTI
DENGAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN
TENTANG
TATA CARA PENYEDIAAN FASILITAS KHUSUS
MENYUSUI DAN/ATAU MEMERAH AIR SUSU IBU
Pengertian Ruang ASI
Pemberian
kesempatan
kepada ibu yang Pembuatan
Penyediaan
bekerja untuk peraturan internal
fasilitas khusus Penyediaan
memberikan ASI yang mendukung
untuk menyusui Tenaga Terlatih
Eksklusif kepada keberhasilan
dan/atau memerah Pemberian ASI
bayi atau memerah program pemberian
ASI;
ASI selama waktu ASI Eksklusif
kerja di Tempat
Kerja
Pendanaan
lantai keramik/semen/karpet
tersedia wastafel dengan air mengalir untuk cuci tangan dan mencuci peralatan
Peningkatan Peningkatan
kesehatan produktivitas
ibu dan anak kerja
Peningkatan Peuntungan
rasa percaya ekonomis
diri ibu dan higienis
Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan melibatkan unsur tripartit dan organisasi
profesi terkait.
●
Pasal 83 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mewajibkan para pengusaha untuk memberikan
peluang yang layak pada karyawan wanita yang memiliki bayi yang masih menyusui. Peluang-peluang yang
sedemikian termasuk di antaranya membangun fasilitas yang sesuai di tempat kerja yang memungkinkan
para karyawan wanita untuk menyusui di tempat kerja, selain juga memberikan karyawan wanita waktu untuk
menyusui selama jam kerja, sesuai dengan peraturan perusahaan atau kesepakatan kerja bersama.
●
Membangun fasilitas yang layak di tempat kerja untuk kaum ibu yang bekerja agar dapat menyusui/memompa air
susunya (ruang menyusui).
●
Memberi kesempatan pada kaum ibu yang bekerja untuk memberikan ASI/memerah susu ibu selama jam kerja.
●
Memastikan bahwa cuti melahirkan selama 3 bulan lebih bersifat fleksibel.
Tidak selamanya harus diambil 1½ bulan masa cuti sebelum melahirkan dan 1½
bulan masa cuti setelah melahirkan, tetapi disarankan bahwa cuti melahirkan
disesuaikan dengan masa-masa yang mendekati waktu melahirkan, berdasarkan
surat rujukan yang dikeluarkan oleh dokter. Dengan demikian hal ini akan
memungkinkan sang ibu untuk memiliki lebih banyak waktu untuk menyusui setelah
melahirkan dan untuk mempersiapkan sang ibu untuk kembali bekerja.
Sumber :Jurnal Lingkungan Kerja Ramah Laktasi Pedoman Untuk Perusahaan
ALASAN RUANG LAKTASI PERLU
DIADAKAN
Anak-anak yang mendapatkan ASI lebih sehat dan tidak terlalu rentan
terhadap penyakit, yang membuat kaum ibu yang menyusui memiliki
tingkat kekhawatiran yang lebih rendah tentang anak-anaknya dan dapat
lebih menitikberatkan fokusnya pada pekerjaan mereka. Hal ini dapat
meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan
●
Kebijakan Tempat Kerja Ramah Laktasi membantu menekan biaya-biaya yang berkaitan dengan perawatan
kesehatan, menekan tingkat absensi, dan produktivitas yang rendah dengan:
●
Menekan resiko beberapa isu-isu kesehatan jangka pendek dan jangka panjang baik untuk kaum wanita
maupun anak-anak
●
Menekan tingkat absensi karyawan yang berkenaan dengan perawatan anakanak yang sakit
●
Meningkatkan tingkat retensi karyawan wanita.
Sumber : Jurnal Lingkungan Kerja Ramah Laktasi Pedoman Untuk Perusahaan
Manfaat Bagi Masyarakat
Apabila tempat kerja tidak mendukung kaum ibu yang memberikan ASI,
pemerintah dan kesehatan masyarakat akan dirugikan dalam berbagai cara:
●
Kesehatan bayi yang lebih buruk yang berkaitan dengan tingkat insiden yang lebih tinggi, di antara hal-hal lainnya, diabetes tipe 1,
infeksi pernafasan, infeksi pencernaan, infeksi telinga, peradangan pada dinding mukosa usus, dan kanker limfoma pada anak-anak
●
Kesehatan wanita yang lebih buruk berkaitan dengan meningkatnya resiko terhadap tipe-tipe kanker tertentu
●
Meningkatnya biaya-biaya perawatan kesehatan yang disebabkan oleh kesehatan bayi yang lebih buruk dan lebih banyaknya
keperluan untuk perawatan di rumah sakit.10
●
Dampak negatif ekonomi.
Menyusui dapat menjarangkan kelahiran ( cara alamiah penunjang KB ) jika bayi disusui hanya ASI saja selama 4 bulan pertama, tanpa diselingi makanan lainnya
Interaksi antara ibu dan bayi yang penting untuk perkembangan kejiwaan/ mental anak
Manfaat ASI
Bagi Bayi
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi.
ASI mengandung asam amino essensial yang sangat penting untuk meningkatkan jumlah sel otak bayi ( berkaitan dengan kecerdasan bayi ), terutama sampai
usia bayi 6 bulan. Bila pada priode tersebut terjadi kekurangan gizi, akan terjadi penurunan jumlah sel otak sebanyak 15 – 20 %
ASI mengandung zat kekebalan, melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi .
ASI mempunyai suhu yang tepat, sehingga dapat langsung diberikan kepada bayi setiap saat.
ASI mengandung zat antibodi sehingga menghindarkan bayi dari alergi dan diare
Keuntungan
Menyusui
ASI MENYUSUI
●
Ruang:
●
Tertutup dan terisolasi.
●
Kemungkinan untuk dapat dikunci.
●
Berpendingin udara.
●
Ruang yang memadai untuk mengakomodasi paling tidak 3 karyawan.
●
Lokasi ruang pemberian ASI tidak boleh sejajar dengan kamar kecil atau gudang.
●
Isi ruangan:
●
Kursi atau sofa yang nyaman.
●
Meja
●
Ruang yang memadai untuk mengakomodasi paling tidak 3 karyawan.
●
Lemari untuk penyimpanan pompa ASI, tissue, dan cairan antiseptik.
Komponen dari Kebijakan Tempat
Kerja Ramah Laktasi
●
Fasilitas:
●
Pencahayaan yang memadai.
●
Saklar listrik.
●
Kulkas/freezer untuk menyimpan ASI.
●
Tempat cuci dengan air yang mengalir.
●
Dispenser (dengan air panas dan dingin) atau termos listrik untuk air panas
●
Sabun pencuci tangan, cairan antiseptik, dan handuk kertas/tissue.
●
Tissue dan cairan antiseptik.
●
Tempat sampah dengan penutup
memungkinkan
ASI sebelum
memerah
bulan diASI
perusahaan
Ketenagakerjaan
terhadap
dengan
tempat
siang selama
Indonesia,
hari kerja normal yang
pemberian
opsi yang
Perusahaan
lebih fleksibel
kaum ibu untuk
(tidak harus terpaku pada 1,5
kerja.
atau memberi
dan 1,5
pada anaknya.
sesudah melahirkan).
ASI
bulan
●
Ruang, lokasi fasilitas, kebijakan pemberian ASI, isi ruangan, dsb.
●
Daftar periksa untuk kebijakan tertulis (cuti melahirkan, jenis-jenis cuti lainnya, tipetipe akomodasi yang dapat ditawarkan oleh perusahaan pada karyawan mereka yang
sedang menyusui, waktu rehat untuk memerah ASI atau memberikan ASI, kelas-kelas edukasi dan dukungan konseling).
Oral and written socialisation of the policy at every level (management, employees,
unions).
Menerbitkan sertifikat/akreditasi sebagai bukti bahwa perusahaan adalah tempat yang ramah laktasi
dan perusahaan tersebut sungguh-sungguh menerapkan kebijakan Tempat Kerja Ramah Laktasi.
Publikasikan Sumber : Jurnal Lingkungan Kerja Ramah Laktasi Pedoman Untuk Perusahaan
AIMI dalam Mendukung Kebijakan
Ruang ASI
apapun
dari kunci
meningkatkan
i ni dapat
Mendengarkan atau berbagi pengalaman di ant ara
keberhasilan laktasikepercayaan di ri dan
kaum ibu membuat kaum ibu yang menyusui
kepercayaan kaumtidak
merasa bahwa mereka
adalah adanya
meyakinkan
ibu yang
ibu yang
yang dibagi menjadi
dapat diimplementasikan
bahwa i a dapat menyusui
dukungan dari ibu untuk
sendiri. menyusui,
bersangkutan
pelajaran
berikut nya
MEMBUTUHKAN DUKUNGAN
Pengalaman
yang baik yang
bayiatau dihindari
nya
oleh kaum ibu pada saat mereka menyusui bayi-
bahwa produksi ASI nya bermanfaat dan
bayinya.
dan
Sumber : Jurnal DUKUNGAN TEMPAT KERJA TERHADAP HAK IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSI
Pokok Permasalahan
BagaBagaimanakah
imanakah ke bija kan
penyediaan ruang
perusahaa n dalam
laktasi
melin di perusahaan
dungi ha k menyusu i
Ibu yang
bagi baruperempuan
pekerja melahirkan
pa sca menyusui?
yang masih cu ti?
Sumber : Jurnal DUKUNGAN TEMPAT KERJA TERHADAP HAK IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSI
Tujuan Penelitian
Mengetahui
Men getahuipenyediaan
keb ija kan
ruang laktasi
perusahaa n dalamdi
perusahaan
melin bagi i
dungi ha k menyusu
Ibu yang baru
pekerja melahirkan
perempuan
pasca menyusui.
yang masih cuti.
Sumber : Jurnal DUKUNGAN TEMPAT KERJA TERHADAP HAK IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSI
Latar Belakang
Kekhususan Perlakuan khusus ini
biologis tersebut bukanlah diskriminasi
tidak boleh melainkan sebuah
bentuk dukungan
membuat untuk menguatkan
Perempuan perempuan posisi perempuan
layak dirugikan dan yang masih rentan
mendapatkan tempat kerja tidak atau affirmative action.
perlakuan boleh bersifat Hal ini berkaitan
dengan dibutuhkannya
khusus atau netral secara perlakukan dan
tunjangan gender karena tunjangan khusus bagi
khusus karena selama ini pekerja perempuan di
lingkungan kerja perusahaan yang
mereka berbeda memiliki realitas dan
dari laki-laki. cenderung
pengalaman yang
dibentuk dengan berbeda dari laki-laki
hanya dalam hal sebelum
menguntungkan dan sesudah
pekerja laki-laki melahirkan
Sumber : Jurnal DUKUNGAN TEMPAT KERJA TERHADAP HAK IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSI
Analisis Data
Astuti (2007) melakukan penelitian pada
bayi yang memiliki risiko tinggi atopik
dan mendapatkan hasil bahwa bayi yang
tidak mendapatkan ASI eksklusif
memiliki risiko 3,72 kali lebih besar untuk
mendapatkan dermatitis atopik Menjadi kewajiban
dibandingkan kelompok bayi yang bersama seluruh
mendapat ASI eksklusif enam bulan
masyarakat untuk ikut
melindungi hak
Howoord (2001) pada anak usia 7- tersebut karena
8 tahun membuktikan bahwa menyusui dapat
kelompok anak yang mendapat berpengaruh kepada
ASI minimal delapan bulan generasi penerus
memiliki IQ verbal rata-rata 6 point
lebih tinggi dibandingkan yang
mendapat susu formula
Sumber : Jurnal DUKUNGAN TEMPAT KERJA TERHADAP HAK IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSI
Pasal 22 Undang-undang No. 23/2002
tentang Perlindungan Anak
Sumber : Jurnal DUKUNGAN TEMPAT KERJA TERHADAP HAK IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSI
Pasal 128 UU Kesehatan
(2) selama pemberian air susu
ibu,(3) penyed
pihak iaan pemerintah,
keluarga, fasilitas
kh usus sebaga
pemerintah imana
daerah dan
masyarakat
d imaksud harus
pada mendukung
a ya t (2 )
ibu bayi secara
diadaka penuh dengan
n di tempat kerja
penyediaan
dan waktu
di tempat danafasilitas
saran umum
khusus.
Sumber : Jurnal DUKUNGAN TEMPAT KERJA TERHADAP HAK IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSI
Pasal 83 Undang-undang No.13/2003 tentang
Ketenagakerjaan
Sumber : Jurnal DUKUNGAN TEMPAT KERJA TERHADAP HAK IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSI
Peraturan Bersama
Pasal 2 Peraturan Bersama ●
Memberi kesempatan kepada
Menteri Negara pekerja/buruh perempuan untuk
Pemberdayaan Perempuan, memberikan atau memerah ASI
Menteri Tenaga Kerja dan selama waktu kerja dan menyimpan
ASI perah untuk diberikan kepada
Transmigrasi dan Menteri
anaknya
Kesehatan No. ●
Memenuhi hak pekerja/buruh
48/MEN.PP/XII/2008, TUJUAN : perempuan untuk meningkatkan
PER.27/MEN/XII/2008 dan kesehatan ibu dan anaknya
1177/MENKES/ PB/XII/2008
●
Memenuhi hak anak untuk
mendapatkan asi guna
tahun 2008 tentang
meningkatkan gizi dan kekebalan
Peningkatan Pemberian Air anak
Susu Ibu Selama Waktu ●
Meningkatan kualitas sumber daya
Kerja di Tempat Kerja manusia sejak dini.
Sumber : Jurnal DUKUNGAN TEMPAT KERJA TERHADAP HAK IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSI
Hasil Penelitian
Penyediaan
Kebijakan perusahaanruangdalam laktasi bagi pekerja
melindungi pekerja
Masih
Terdapat
ada perusahaan
perusahaanyang yanghanya
menyediakan
memberikanruanghak
perempuan
perempuan
laktiasi
cut dan bagi
pascamenyusui
tidak
pekerja
melahirkan di
m enyediakan
perempuan,
perusahaan
diantaranya
tempat
adabagi
ada dua
perusahaan
pekerja
yaitu pemberian
sudah cukup cuti bai
dankpenyediaan
untuk ruang laktasi
beberapa
perempuan
yang mengijinkan
ang menyusui
pekerja
unt Perempuan
uk memerah unt
ASI uk nya
yang diperkuat dengan Undang-Undang
perusahaan,
di
memerah
ruangan ASI namun
khusus saatmasih
-nyasehingga ada
jam pekerja
kerja
Ketenagakerjaan, Undang-Undang Hak Asasi
beberapa
namun
perempuan
tidak
mencari
disediakan
perusahaan sendiriruang
tempat-tempat
yang laktasi,
bel um adamemenuhi
yang
pula menurut
yang
Manusia, CEDAW, dan peraturan menteri terkait
mereka
memperpanjangcukup nyaman
waktu istirahat
unt uk memerah
pekerja ASI
perempuan
sepert i
fasi liditas
penyediaan perusahaannya
ruang lakt asi sertadengan
mushola,
yang perlu kamar
untukmandi,
memerah
aturan lainruang
atauASI.
pantry
yang
mengakomodir hak dari ibu dan bayi.
l aktasi.
Sumber : Jurnal DUKUNGAN TEMPAT KERJA TERHADAP HAK IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSI
Rekomendasi
Perusahaan
Para
Pemerint
pekerja yang bel
ah hendaknya
perempuan lebihumgiatmenyediakan
di perusahaan
lagi menghimbau
harus lebih
fasil
danitas
berani ruang l aktasi
menggalakan
mengutarakan penyediaan
haknya sebaiknya
dalam
ruang segera
hallakt
kebijakan
asi di
cutmenyediakan
perusahaan
i dan hak menyusui
karena peraturannya
jikatas
fasili perusahaan sudah
tersebut m asih
ada kurang
karenadan
dalam
pelaksanaannya
memberikanlebih
hakdiawasi
t ersebut
lagi karena
unt uk kepent
memang inganitu
penyedi aanhak
kewajiban dari
pemenuhan
ruang khusus
perusahaan
pekerja perempuan,
tersebut
yang t elahbahkan
dapat
diat ur oleh
jika
memberi
peraturan
perlu kenyamanan
bagi perundang-undangan
perusahaan yang kurang bagi
untuk pekerja
memenuhi
memberikan hak
perempuan
kekhususan
pekerja danperempuan
perempuannya
bagi pekerja cenderung
pasca melahirkan
yang akan
hamil
dapatdan
diberikan
meni teguran
melahirkan.
ngkatkan atau peringatan.
produktivi tas.
Sumber : Jurnal DUKUNGAN TEMPAT KERJA TERHADAP HAK IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSI
Rekomendasi Presenter untuk
Kebijakan Ruang Laktasi