Nama Kelompok :
Novaldo Yudha Shena
Rara Novtria
Ria Sulistiawati
Rhadila Anjani
Rini Novita Sari
USG
Obstruksi usus
Perforasi saluran cerna
Pankreatitis
Batu ginjal atau batu empedu
Distribusi faeces
Teknik Pemeriksaan
1. Posisi AP Supine
posisi pasien :
Tidak ada persiapan khusus untuk pemeriksaan foto polos abdomen
Penderita diminta untuk melepaskan pakaian dan perhiasan untuk
menghidanri terjadinya artefak pada film dan memakai
perlindungan untuk daerah gonad, terutama untuk pria
Pasien tidur terlentang, lengan pasien diletakkkan di samping tubuh,
garis tengah badan terletak tepat pada garis tengah pemeriksaan,
kedua tungkai ekstensi
BNO merupakan satu istilah medis dari bahasa Belanda yang merupakan
kependekan dari Blass Nier Overzicht (Blass = Kandung Kemih, Nier = Ginjal,
Overzicht = Penelitian).
Dalam bahasa Inggris, BNO disebut juga KUB (Kidney Ureter Blass). Jadi,
pengertian BNO adalah suatu pemeriksaan didaerah abdomen / pelvis untuk
mengetahui kelainan-kelainan pada daerah tersebut khususnya pada sistem urinaria.
IVP atau Intra Venous Pyelography merupakan pemeriksaan radiografi pada sistem
urinaria (dari ginjal hingga blass) dengan menyuntikkan zat kontras melalui
pembuluh darah vena.
TUJUAN PEMERIKSAAN BNO IVP
1. Trakea
2. Hilus
3. Paru
4. Diafragma
5. Cor (jantung)
6. Aorta
7. Costa anterior
8. Skapula
9. Mammae
10. Fundus gaster
METODE BACA (ABCDEFGHI)
A : Assessment and Quality
Pada bagian ini akan dideskripsikan mengenai kualitas foto yang baik untuk
dibaca. Untuk melakukan itu dibuat singkatan yaitu PIER (Position,
Inspiration, Exposure, dan Rotation).
Position : Posisi foto thorax apakah PA? AP? Lateral kanan? Lateral kiri?
Posterior oblik? Anterior oblik? Pada umumnya posisi foto thorax yang
dilakukan adalah PA dan Lateral. Seringkali menjadi masalah bagi para klinisi
untuk membedakan foto PA dan AP. Prinsip utama untuk membedakan
keduanya adalah terjadinya magnifikasi pada foto AP yang menyebabkan
gambaran jantung terlihat lebih lebar dan juga skapula yang terlihat
menutupi.
Inspiration : Ketika akan dilakukan foto thorax pasien dianjurkan
menarik napas (inspirasi) untuk memperluas bidang pembacaan
terutama didaerah paru. Kondisi foto pada inspirasi optimal yang baik
terlihat jika costa posterior ke 10 dan costa anterior 6 tampak pada
pembacaan.
Exposure : Merupakan detail lapang pandang yang baik pada foto.
Apakah meliputi semua struktur normal seperti yang telah
dideskripsikan diatas.
Rotation : Posisi normal tanpa rotasi dapat digambarkan dengan
posisi medial klavikula yang cenderung tegak lurus dengan vertebrae.
Bukan berarti posisinya harus benar-benar tegak lurus. Serta tidak lupa
untuk melihat apakah ada bagian dari foto yang tidak simetris.
B : Bone and Soft Tissue (Tulang dan Jaringan lunak)
Tulang : Posisi tulang simetris ? apakah ada fraktur ? lesi metastasik ?
Jaringan lunak : Terdapat benda asing ? edema ? subcutaneus air ?
C : Cardiac (Jantung)
Mengukur abnormalitas ukuran jantung dengan menggunakan rumus CTR (Cardio
Thoracic Ratio) dengan cara membagikan lebar jantung secara horizontal dengan lebar
antara dua sudut costofrenikus. Nilai normal lebar jantung yang dihasilkan adalah <0,5
atau <50% dan dikatakan mengalami pembesaran (cardiomegali) jika lebar mencapai
>50% (pada foto PA). Sedangkan jika ingin mengukur pada foto AP disebabkan
gambaran jantung lebih lebar karena magnifikasi patokan nilai normal ditinggikan
menjadi <60%.
Selain itu dapat juga diperiksa ketidaknormalan bentuk jantung secara anatomis ?
kalsifikasi ? prosthetic valve? dan lain-lain.
D : Diafragma
Pada pembacaan daerah diafragma ditemukan normal jika tampak diafragma kanan
lebih tinggi dibandingkan sebelah kiri. Hal itu disebabkan oleh letak liver yang terdapat
disana. Jika posisinya rata kanan dan kiri dapat dikarenakan oleh penyakit yang
membawahi seperti Asma atau COPD.
Setelah melihat kerataan diafragma dilanjutkan dengan memperhatikan gambaran gas
pada bagian fundus gaster.
I : Impression
Disini anda diharuskan merangkum apa yang sudah anda amati dengan menggunakan
metode diatas. Impresi juga memudahkan untuk melakukan re-check hasil pengamatan.
GAMBAR RONTGEN KEPALA