1
2
DAMPAK COVID-19
TERHADAP BIDANG PANGAN DAN PERTANIAN
DAMPAK COVID-19 TERHADAP BIDANG PANGAN DAN PERTANIAN
3
Perkembagan Nilai Tukar Petani (NTP) Pada Mei 2020
• Pada Mei 2020. NTP kurang dari 100 (=99,47), akibat • NTP subsektor yang turun: tanaman pagan,
turunnya indeks harga yang diterima petani (sebesar hortikultura, perkebunan rakyat
0,85%) • NTP subsektor yang naik : peternakan, perikanan
4
(Sumber: BPS)
RESIKO PADA BIDANG PANGAN DAN PERTANIAN
KEKURANGAN TENAGA
KERJA DI DAERAH
SERANGAN HAMA
TERTENTU PADA SAAT DISTRIBUSI INPUT PERTANIAN DISTRIBUSI HASIL PERTANIAN
Resiko MUSIM TANAM DAN
PENYAKIT SEPERTI ULAT TERHAMBAT TERHAMBAT
TENTARA (FAW)
MUSIM PANEN KARENA
PSBB
• Kesulitan mobilisasi karena
• Kebutuhan tenaga kerja adanya PSBB
• Pembatasan fisik menghambat alur
• Meningkatnya populasi pengiriman hasil produk pertanian.
meningkat tajam saat • Kesulitan menemukan logistik
• Pengepul enggan mengambil
musim tanam dan OPT setelah panen raya yang masih beroperasi saat
barang dalam jumlah kecil karena
Faktor musim panen • Menurunnya pengawasan pandemi karena faktor tenaga
kerja memperhitungkan biaya logistik
• Pembatasan fisik dan antisipasi serangan • Naiknya biaya logistik karena
Penyebab • Turunnya load barang-barang lain
saat resesi sehingga pengiriman muatan yang sedikit
mengakibatkan pergera OPT karena pengurangan • Turunnya load barang-barang lain
menunggu kapasitas penuh
kan tenaga kerja kegiatan lapangan • Biaya logistik karena permintaan saat resesi sehingga pengiriman
terganggu turun dan muatan sedikit menunggu kapasitas penuh
1. Meningkatkan ketersediaan pangan bagi masyarakat melalui peningkatan produksi pangan, termasuk
pangan sumber protein.
2. Modernisasi pertanian dan penguatan diseminasi teknologi melalui Research and Extention Linkages
(penyuluhan)
3. Penyediaan lapangan pekerjaan dan penguatan infrastruktur pertanian berbasis padat karya sesuai
protokol kesehatan.
Revitalisasi sistem pangan, pemenuhan kebutuhan pasar dan pemulihan lapangan kerja
01
Rantai pasok online dan penguatan
logistik pangan, termasuk penguatan
rantai dingin perikanan
02
Pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan
pemenuhan permintaan ekspor untuk produk
pangan/perikanan bernilai tinggi 03
Peningkatan kegiatan padat karya dalam
bidang pertanian, perikanan dan kelautan
04 dengan tetap memenuhi protokol kesehatan
Pendayagunaan integrasi elektronik data pangan
mendukung perencanaan dan pengendalian akses
dan kualitas konsumsi pangan. 05
Bantuan distribusi pangan antarmoda di
wilayah basis produksi dan akses pasar
konsumen
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI RKP 2021
Program
Prioritas 3 Peningkatan ketersediaan, akses dan kualitas konsumsi pangan
Peningkatan ketersediaan Peningkatan
Peningkatan kualitas pangan hasil pertanian dan produktivitas, Peningkatan produktivitas,
Kegiatan konsumsi, keamanan, pangan hasil laut secara keberlanjutan sumber keberlanjutan sumber daya Peningkatan tata kelola
Prioritas fortifikasi dan biofortifikasi berkelanjutan untuk menjaga daya manusia (SDM) pertanian dan digitalisasi sistem pangan nasional
pangan stabilitas pasokan dan harga pertanian dan kepastian pertanian
kebutuhan pokok pasar
• pengembangan benih padi • Fasilitasi budidaya padi, • penguatan basis data • mencakup pengelolaan lahan, • penguatan sistem logistik
biofortifikasi dan produk jagung, ternak, ikan dan petani dan nelayan termasuk lahan suboptimal, pangan nasional
rekayasa genetik komoditas pangan strategis • pembentukan korporasi lowland, upland, dan lahan • integrasi sistem data
• fortifikasi beras • penyediaan input produksi petani dan nelayan kering produksi pangan nasional
• pengembangan nanoteknologi diantaranya sistem • asuransi pertanian • efisiensi air dan data ekspor impor
pangan perbenihan nasional, pupuk • asuransi nelayan • jalan produksi sepanjang produk pangan strategis
• pengembangan pangan lokal bersubsidi yang tepat sasaran, • asuransi usaha budidaya 9.500 km • platform pangan dan
Arah
• diversifikasi bahan pangan di pupuk organik asal rumput ikan, pembiayaan • jalan usaha tani sepanjang pertanian berbasis data
Kebijakan tingkat masyarakat laut inklusif, 3.500 km driven
dan Strategi • penyediaan dan perbaikan • pengembangan koridor • pelatihan dan • pengembangan kawasan • pengembangan resi Gudang
kualitas pangan anak sekolah pangan dan pertanian penyuluhan budidaya perikanan didukung • pengelolaan sistem pangan
berbasis korporasi petani di sistem pengairannya berkelanjutan
Kalimantan Selatan sebagai • pertanian digital • sistem pangan perkotaan
provinsi penyangga pangan • penggunaan teknologi (urban food) serta
dan pertanian Ibu Kota pesawat nirawak pengelolaan limbah pangan
Negara (food waste)
Program
Prioritas 6 Peningkatan nilai tambah, lapangan kerja, dan investasi di sektor riil, dan industrialisasi
Kegiatan
Peningkatan industri pengolahan berbasis pertanian, kehutanan, perikanan, kemaritiman, dan non agro yang terintegrasi hulu-hilir
Prioritas 9
• pengolahan turunan komoditas utama seperti peternakan, kelapa sawit, kelapa, karet, kayu, rotan, sagu, kakao, kopi, tanaman obat, buah-buahan, florikultura dan
rempah-rempah
Arah
• pengembangan indikasi geografis tanaman jamu/obat,
Kebijakan
• standardisasi proses dan produk jamu nasional.
dan Strategi
• pengembangannya juga diperkuat dengan pendekatan yurisdiksi berkelanjutan
• praktik budidaya pertanian berkelanjutan, dan agroforestry
SASARAN RKP 2021 dan MAJOR PROJECT
RPJMN 2020-2024
SASARAN RKP 2021 Major Project Penguatan Jaminan Usaha serta 350
Baseline Target Korporasi Petani dan Nelayan
PN/PP/KP Indikator
2019 2020 2021 2024
PN 1. Penguatan Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan
Berkeadilan
Skor Pola Pangan Harapan (nilai) 90,8 90,4 91,6 95,2
0,77- 3,32-
Pertumbuhan PDB Pertanian (%) 3,64 2,51 3,88 4,10
PP 3. Peningkatan Ketersediaan, Akses, dan Kualitas Konsumsi Pangan
Nilai Tukar Petani (nilai) 103,21 103 103 105
Angka Kecukupan Energi (AKE) 2.100 2.100 2.100 2.100
(kkal/kapita/hari)
Angka Kecukupan Protein (AKP)
(gram/kapita/hari) 57 57 57 57
Prevalence of Undernourishment (PoU) (%) 6,7 6,4 5,8 5
Food Insecurity Experience Scale (FIES) (%) 5,8 5,21 4,8 4
Konsumsi ikan (kg/kapita/tahun) 50,7 56,39 58,08 62
Konsumsi protein asal ternak (gram/kap/hari) 10,9 10,65 10,74 11,04
Konsumsi sayur dan buah (gram/kapita/hari) 244,3 260,2 273,2 316,3
Penggunaan benih bersertifikat (%) 53 60 65 80
Ketersediaan beras (juta ton) 38,4 39,2 42,7 46,8
Persentase lahan baku sawah yang ditetapkan 50 50 65 100
sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
(LP2B) (%)
PP 6. Peningkatan Nilai Tambah, Lapangan Kerja, dan Investasi di Sektor Riil, dan
Industrialisasi
Pertumbuhan PDB Perkebunan (persen) 4,56 4,9 5 5
Pertumbuhan PDB Hortikultura (persen) 5,53 5,8 5,8 6
10
11
PERTANIAN KEHUTANAN
Perbenihan Sarpras usaha ekonomi
Sumber-sumber air produktif
Jalan usaha tani Rehabilitasi hutan dan
Balai Penyuluhan lahan
Lumbung Pangan
SASARAN DAK KETAHANAN PANGAN
13
• Mendukung produksi beras nasional sebesar 62,5 juta ton melalui peningkatan produktivitas beras tahun 2021 menjadi
sebesar 5,5 ton/ha.
• Mendukung produksi jagung nasional sebesar 26 juta ton melalui peningkatan produktivitas jagung tahun 2021 menjadi
sebesar 6,5 ton/ha.
• Mendukung produksi umbi-umbian nasional sebesar 20,2 juta ton melalui peningkatan produktivitas umbi-umbian
tahun 2021 menjadi sebesar 28,7 ton/ha.
• Peningkatan Produksi perikanan tangkap dan budidaya sebesar 16,3 juta ton.
MENU
ARAH KEBIJAKAN
Renovasi UPTD/Balai Perbenihan Tanaman Pangan
Pembangunan/perbaikan sarana dan prasarana fisik dasar
pembangunan pertanian guna mendukung pencapaian ketersediaan dan sarana Pendukungnya
akses dan kualitas pangan serta peningkatan nilai tambah dan Renovasi UPTD/Balai Pengawasan dan Sertifikasi
industrialisasi. Benih Tanaman Pangan dan sarana Pendukungnya
Renovasi UPTD/Balai Perbenihan Perkebunan dan
TARGET DAN SASARAN
sarana Pendukungnya
Renovasi UPTD/Balai Pengawasan dan Sertifikasi
Mendukung pencapaian target RPJMN 2020-2024 dan RKP 2021
Benih Perkebunan dan sarana Pendukungnya
Pembangunan Sumber - Sumber Air*
LOKASI PRIORITAS
Pembangunan Jalan Pertanian*
Renovasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di
1. Memiliki Perda LP2B
2. Daerah sentra produksi
Kecamatan dan penyediaan sarana pendukungnya
3. Daerah lokasi Major Project Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat di
4. Daerah rentan dan rawan pangan Daerah Rentan Rawan Pangan dan Penyediaan
Sarana Pendukungnya*
Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat di
SBPI Daerah Sentra Produksi dan Penyediaan Sarana
Pendukungnya*
Rp1,4 trilyun
* Wajib mencantumkan geotaging pada aplikasi KRISNA
KETERKAITAN DAK PERTANIAN DENGAN 15
RKP
PN 1: PENGUATAN KETAHANAN EKONOMI UNTUK2021
PERTUMBUHAN YANG BERKUALITAS DAN
BERKEADILAN
Program Prioritas Peningkatan Ketersediaan, Akses dan Kualitas Konsumsi Pangan
Program Prioritas
Peningkatan kualitas konsumsi,
1 keamanan, fortifikasi dan biofortifikasi
Kegiatan Prioritas
pangan
Peningkatan produktivitas,
keberlanjutan sumber daya pertanian • Pembangunan Sumber-Sumber Air
4 • Pembangunan Jalan Pertanian
dan digitalisasi pertanian
Provinsi
Renovasi UPTD/Balai
Perbenihan Tanaman Renovasi UPTD/Balai Pengawasan Renovasi UPTD/Balai Renovasi UPTD/Balai Pengawasan dan
Pangan dan sarana dan Sertifikasi Benih Tanaman Perbenihan Perkebunan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan
Pendukungnya Pangan dan sarana Pendukungnya dan sarana Pendukungnya dan sarana Pendukungnya
Jawa 3 1 1 1
Kalimantan, Bali, Nusra,
Maluku, Papua 9 1 6 5
Sulawesi 3 1 3 5
Sumatera 7 1 5 4
Grand Total 22 4 15 15
Kabupaten/Kota
Renovasi Balai Penyuluhan Pembangunan Lumbung Pembangunan Lumbung Pangan
Pembangunan Pembangunan Pertanian (BPP) di Kecamatan Pangan Masyarakat di Daerah Masyarakat di Daerah Sentra
Sumber - Rentan Rawan Pangan dan
Sumber Air Jalan Pertanian dan penyediaan sarana Penyediaan Sarana Produksi dan Penyediaan Sarana
pendukungnya Pendukungnya Pendukungnya
PERTANIAN
18