Anda di halaman 1dari 8

PRODUKSI OBAT HERBAL

Lorinsya Kawilarang (1061050088)


TUJUAN PEMBELAJARAN

 BUDIDAYA TANAMAN HERBAL


 REGULASI DAN LEGALITAS OBAT HERBAL
 TANAMAN HERBAL UNTUK HIPERTENSI DI SUMBAR
BUDIDAYA TANAMAN HERBAL

 3 ASPEK STRATEGIS
1. Menjamin mutu simplisia sesuai dengan standar
2. Menjaga kelestarian tanaman obat
3. Meningkatkan daya tambah ekonomi untuk
kesejahteraan masyarakat luas
 Budidaya tanaman obat secara umum
faktor-faktor yg mempengaruhi tanaman obat agar dpt
tumbuh dan berkembang scr optimal
1. Lingkungan ( iklim dan tanah)
2. Persiapan dan pengolahan Tanah
3. Persiapan bibit : - generatif : dg biji co/ meniran
- vegetatif : stek, cangkok ,
okulasi , runduk dan kultur
jaringan
4. Penanaman : bibitnya harus diseleksi dulu
5. Pemeliharaan : pemupukan , penyiraman ,
penyiangan Dn pertumbuhan serta pengendalian hama
dan penyakit
6. Pengendalian hama dan penyakit
REGULASI DAN LEGALITAS

 Permenkes RI No 007 thn 2012 ttg registrasi obat


tradisional.
 Peraturan kepala BPOM RI HK.03.1.23.06.11.5629 thn
2011 ttg persyaratan teknis CPOTB.
 Landasanhukum CPOTB : GBHN, UU RI No.23-1192 ttg
kesehatan, System kesehatan nasinal ( SKN ),
KEPMENKES RI No.659/MENKES/SK/X/1991 ttg.
TANAMAN HERBAL UNTUK
HIPERTENSI DI SUMBAR

 Prevalensi hipertensi di Sumatera Barat pada thn 2007


sekitar 19.1% dari jumlah penduduk mengalami
hipertensi.
 Terapi komplementer scr non farmakologis yg popular
di masyarakat antara lain bunga rosella , buah
mengkudu, daun seledri, bawang putih.
 Bunga rosella : mengandung antocyanin , gossipetin ,
dan glucocide hibicin . F/ : diuretik koleretik.
 Buah mengkudu : mengandung scopoletin ygg berfungsi
untuk menyeimbangan tekanan darah.
 Daun seledri : mengandung senyawa 3-n-Phthalide
untuk merenggangkan dinding arteri sehingga darah
mrngslir lebih lancar.
 Bawang putih : mengandung senyawa alisin untuk
melebarkan pembuluh darah dan mencegah pembekuan
darah penyebab hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai