Jumlah Pasien :6
Pasien Dilapor :4
DISTRIBUSI PASIEN
No Nama Umur MR DPJP Divisi Diagnosis Tatalaksana
29 Bedah Vulnus laseratum e.r • WTHT
1 Tn. Ari 945027 PULANG
Tahun Minor Occipital • Inj. ATS 1 amp
•IVFD RL 20 tpm +
Ketorolac 2 x 30 mg
•Inj. Ranitidine 1x50mg
23 dr. Ade Tan •Inj. Viccillin SX 3 x
2 Ny. Gea 944287 Digestiv kolesistisis ec kolelitiasis
Tahun Reza Sp. B 1,5 gr
•Metronidazole 3x1
•Metilprednisolone 1 x
125mg
IVFD RL 20 tpm
• Inj. Ketorolac 1x30
17 dr. Ardiansyah
3 An. Fajar Urologi Susp. Orchitis mg
Tahun Sp. U
• inj. Ceftriaxone 2x2
gram
DISTRIBUSI PASIEN
No Nama Umur MR DPJP Divisi Diagnosis Tatalaksana
Penyempitan interval Tatalaksana:
acromiohumeral dd IVFD RL 20tpm
Ny. Leni 34 dr. derry,
4 945024 Orthopedi Impingement musculus Inj. Ketorolac 3x 30 mg
lidya Tahun Sp. OT
rotator cuff Gentamicin tetes mata
3x 2 gtt
IVFD RL 20 tpm
Ny. Zariah 69 dr. Ade Tan susp. Kronik limb iskemik Inj. Ketorolac 3x30 mg
5 943734 TKV
binti husin Tahun Reza Sp. B inj. Viccillin Sx 3 x
1,5gr
RPS : Sejak ± 3 hari SMRS pasien mengeluhkan nyeri pada perut bagian kanan atas. Nyeri dirasakan terus
meneurs dan semakin memberat apabila pasien menarik napas. ± 2 minggu yang lalu pasien mengeluhkan
nyeri pada daerah uluhati yang kemudian menjalar sampai ke perut kanan atas. kemudian pasien datang ke
rumah sakit abdul manap dan dirawat selama beberapa hari. Setelah itu pasien pulang. Setelah beberapa hari
pasien mengeluhkan hal yang sama dan kembali dibawa ke rs abdul manap dan dilakukan pemeriksaan usg
kemudian ditemukan adanya batu, setelah itu pasien disarankan untuk ke rsud raden mattaher. Mual (+),
muntah (+).
RPD : -
RPK : -
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata :
Tampak sakit sedang
TD : 120/90mmHg N : 78 x/m
RR : 20x/m T : 36,7℃
Spo2 : 98%
Kepala
Bentuk : Normochepal
Leher : Deviasi trakea (-), Pembesaran Kel. Thyroid (-), Pembesaran KGB (-)
Mata : CA (-), SI (-), RC (+/+), pupil isokhor, edema palpebra (+/+)
Hidung : Deviasi septum (-), epistaksis (-),
Mulut : Bibir kering (-), pucat (-)
Telinga : Otthorea (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks :
Jantung :
• Inspeksi : IC tidak terlihat
• Palpasi : IC teraba di ICS V linea midclavicularis sinistra
• Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
• Auskultasi : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo :
• Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, retraksi (-/-), jejas (-),
• Palpasi : Fremitus taktil kanan sama dengan kiri, nyeri tekan(-),
krepitasi (-)
• Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
• Auskultasi : Vesikular (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen :
• Inspeksi : Perut datar, jejas (-) distensi(-), bekas luka (-)
• Auskultasi : Bising Usus (+) normal
• Palpasi : Soepel, Nyeri tekan (+) nyeri lepas (+), Murphy sign (+)
Ginjal : tidak teraba
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
• Perkusi : Timpani 4 kuadran
Ekstremitas :
• Superior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
• Inferior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status Lokalisata
Gula Darah
Jenis Hasil Normal
Pemeriksaan
GDS 82 <200
Diagnosis Klinis: kolesistisis ec kolelitiasis
Tatalaksana:
IVFD RL 20 tpm+Ketorolac 2 x 30 mg
Inj. Ranitidine 1x50mg
Inj. Viccillin SX 3 x 1,5 gr
Metronidazole 3x1
Metilprednisolone 1 x 125mg
RPS : sejak ± 4 hari SMRS pasien mengeluhkan bengkak pada buah zakar di sebelah kiri, bengkak
disertai dengan nyeri tetapi dalam beberapa jam nyeri hilang. Sejak ± 1 hari SMRS pasien mengeluhkan
nyeri pada kedua buah zakarnya, nyeri juga disertai dengan bengkak. Nyeri dirasakan terus menerus,
sehingga membuat pasien sulit untuk beraktifitas. Pasien juga mngeluhkan adanya demam.
RPD : -
RPK : -
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata :
Tampak sakit sedang
TD : 120/70mmHg N : 114 x/m
RR : 22x/m T : 38,7℃
Spo2 : 98%
Kepala
Bentuk : Normochepal
Leher : Deviasi trakea (-), Pembesaran Kel. Thyroid (-), Pembesaran KGB (-)
Mata : CA (-), SI (-), RC (+/+), pupil isokhor, edema palpebra (+/+)
Hidung : Deviasi septum (-), epistaksis (-),
Mulut : Bibir kering (-), pucat (-)
Telinga : Otthorea (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks :
Jantung :
• Inspeksi : IC tidak terlihat
• Palpasi : IC teraba di ICS V linea midclavicularis sinistra
• Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
• Auskultasi : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo :
• Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, retraksi (-/-), jejas (-),
• Palpasi : Fremitus taktil kanan sama dengan kiri, nyeri tekan(-),
krepitasi (-)
• Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
• Auskultasi : Vesikular (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen :
• Inspeksi : Perut datar, jejas (-) distensi(-), bekas luka (-)
• Auskultasi : Bising Usus (+) normal
• Palpasi : Nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), soepel
Ginjal : tidak teraba
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
• Perkusi : Timpani 4 kuadran
Ekstremitas :
• Superior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
• Inferior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status Lokalisata
Regio Genetalia
Inspeksi : Skrotum membesar,
Palpasi : Suhu teraba hangat, nyeri (+),
Foto Klinis
Laboratorium
Darah Rutin
Jenis Hasil Normal
Pemeriksaan
WBC 27,29 (4-10,0 103/mm3)
RBC 4,9 (3,5-5,5 106/mm3)
HGB 13,1 (11,0-16 g/dl)
HCT 40,3 (35,0-50,0 %)
PLT 275 (100-300 103/mm3)
Kesan Leukositosis
Gula Darah
Jenis Hasil Normal
Pemeriksaan
GDS 133 <200
Diagnosis Klinis: Susp. Orchitis
Tatalaksana:
• IVFD RL 20 tpm
• Inj. Ketorolac 1x30 mg
• inj. Ceftriaxone 2x2 gram
Ny. Leni Lidya/ P/ 34 tahun / MR : 945024 / BPJS
MRS :14-3-2020
INA-CBG :
DPJP : dr.
RPS : sejak ± 3 hari SMRS pasien mengalami kecelakaan motor yang ditabrak oleh mobil.
Kemudian pasien dibawa kepuskesmas sungai duren dan dilakukan tindakan penjahitan pada
bagian mata serta dibersihkan luka akibat kecelakaan tersebut. Setelah itu pasien dibawa pulang.
± 1 hari SMRS pasien mengeluhkan nyeri pada tangan kanannya yang disertai dengan keluhan
yang semakin membengkak. Pasien juga mengeluhkan tangannya terasa kebas.
RPD : -
RPK : -
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata :
Tampak sakit sedang
TD : 110/70 mmHg N : 94x/m
RR : 20x/m T : 36.9℃
Spo2 : 94%
Kepala
Bentuk : Normochepal
Leher : Deviasi trakea (-), Pembesaran Kel. Thyroid (-), Pembesaran KGB (-)
Mata : CA (-), SI (-), RC (+/+), pupil isokhor
Hidung : Deviasi septum (-), epistaksis (-),
Mulut : Bibir kering (-), pucat (-)
Telinga : Otthorea (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks :
Jantung :
• Inspeksi : IC tidak terlihat
• Palpasi : IC teraba di ICS V linea midclavicularis sinistra
• Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
• Auskultasi : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo :
• Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, retraksi (-/-), jejas (-),
• Palpasi : Fremitus taktil kanan sama dengan kiri, nyeri tekan(-),
krepitasi (-)
• Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
• Auskultasi : Vesikular (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen :
• Inspeksi : Perut datar, jejas (-) distensi(-), bekas luka (-)
• Auskultasi : Bising Usus (+) normal
• Palpasi : Nyeri tekan (-) , nyeri lepas (-)
Ginjal : tidak teraba
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
• Perkusi : Timpani 4 kuadran
Ekstremitas :
• Superior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
• Inferior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status Lokalisata
Regio Brachial
Look : Hematom (+), Swelling.
Feel : Teraba hangat, nyeri tekan (+)
Move : ROM terbatas
Foto Klinis
Laboratorium
Darah Rutin FAAL GINJAL
Jenis Hasil Normal
Ureum 45 (15-39)
Pemeriksaan
WBC 5,75 (4-10,0 103/mm3) Kreatinin 0,3 (0,9 – 1,3)
RBC 4,21 (3,5-5,5 106/mm3)
HGB 10,4 (11,0-16 g/dl)
HCT 34,3 (35,0-50,0 %)
PLT 252 (100-300 103/mm3)
Kesan Normal
Gula Darah
Jenis Hasil Normal
Pemeriksaan
GDS 109 <200
Diagnosis Klinis: penyempitan interval acromiohumeral
Tatalaksana:
IVFD RL 20tpm
Inj. Ketorolac 3x 30 mg
Gentamicin tetes mata 3x 2 gtt
Ny. Zariah binti husin / P / tahun / MR : / BPJS
MRS :14-3-2020
INA-CBG :
DPJP : dr.
RPS : sejak ± 1 bulan SMRS pasien mengeluhkan kaki kiri bengkak, awalnya bengkak berwarna
kemerahan hanya sebesar telur puyuh setelah itu bengkak tersebut di berikan minyak param dan
dibungkus dengan daun. Lama kelamaan luka tersebut semakin meluas dan berwarna kehitaman disertai
dengan nyeri. pada daerah telapak kaki muncul luka yang bernanah dan tak kunjung kering. Demam (+).
RPK : -
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata :
Tampak sakit sedang
TD : 130/80mmHg N : 102x/m
RR :22 x/m T :37,6 ℃
Spo2 : 98 %
Kepala
Bentuk : Normochepal
Leher : Deviasi trakea (-), Pembesaran Kel. Thyroid (-), Pembesaran KGB (-)
Mata : CA (-), SI (-), RC (+/+), pupil isokhor, edema palpebra (-/-)
Hidung : Deviasi septum (-), epistaksis (-),
Mulut : Bibir kering (-), pucat (-)
Telinga : Otthorea (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks :
Jantung :
• Inspeksi : IC tidak terlihat
• Palpasi : IC teraba di ICS V linea midclavicularis sinistra
• Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
• Auskultasi : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo :
• Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, retraksi (-/-), jejas (-),
• Palpasi : Fremitus taktil kanan sama dengan kiri, nyeri tekan(-),
krepitasi (-)
• Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
• Auskultasi : Vesikular (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen :
• Inspeksi : Perut datar, jejas (-) distensi(-), bekas luka (-)
• Auskultasi : Bising Usus (+) normal
• Palpasi : Nyeri tekan (-) , nyeri lepas (-)
Ginjal : tidak teraba
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
• Perkusi : Timpani 4 kuadran
Ekstremitas :
• Superior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
• Inferior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status Lokalisata
Regio Cruris
Look : berwarna hitam
Feel : nyeri tekan (+)
Move : ROM tidak terbatas
Tatalaksana:
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ketorolac 3x30 mg
inj. Viccillin Sx 3 x 1,5gr
Rencana Tindakan:
Ro. Cruris Sinistra dan Ro. Dorsal pedis Sinistra
TERIMA KASIH