Anda di halaman 1dari 11

Efek Aromaterapi Terhadap

Kecemasan Pada pasien Perawatan

FR
Sindrom Koroner Akut di Ruang
Perawatan Jantung di Rumah Sakit
FABRIKAM RESIDENCES

O l e h : S AT R I A N A
DESKRIPSI
KONTEN
Penulis Jurnal ;
Mahmood Reza Nematollahi, Javad Bazeli, Mahdi Basiri
Moghaddam, Hossein Aalami
Nama Jurnal/dipublikasikan oleh ;
DiscoverSys Bali Journal Medis (Bali Med J) 2017, Volume 6,
Nomor 2: 331-336/ P-ISSN.2089-1180, E-ISSN.2302-2914
Sistematika penulisan ;
Sistematika penulisan kurang sesuai dengan IMRAD. Karena tidak ada
pembahasan tentang diskusinya. Font yang digunakan yaitu
FDDITF+MinionPro-Regular dengan ukuran 10, jarak spasi yang di
gunakan yaitu 0.05 dan penulisan daftar pustaka tidak sesuai abjad dan
tahun.
Referensi Daftar Pustaka ;
Peneliti menggunakan 21 referensi dimana 3 refrensi memiliki tahun yang
terbilang agak lama.
Penelaah/review jurnal ;
Violeta Varasia
Add a footer 2
FR
PENDAHULUAN
• Masalah Penelitian?
Kecemasan adalah salah satu penyebab utama serangan jantung pada pasien
dirawat di rumah sakit karena penyakit jantung. Dan Penyakit kardiovaskular
adalah penyakit kronis yang tidak hanya merupakan jumlah kematian yang
tinggi tetapi juga membatasi kualitas hidup seseorang.
• Dampak masalah jika tidak diatasi?
Jika tidak segera diatasi maka akan menimbulkan Akut sindrom koroner (ACS) adalah
kondisi darurat yang ditandai dengan miokard akut dan tiba-tiba iskemia yang dapat
menyebabkan infark miokard (MI) jika tidak dirawat.
Bagaimana kesenjangan yang terjadi dengan harapan/target?
Pasien mungkin mengalami kombinasi gejala, termasuk nyeri dada, sesak nafas, gangguan pencernaan, mual, dan
kecemasan. Ini tanda dan gejala yang disebabkan oleh stimulasi sistem saraf simpatis mungkin jangka pendek atau gigih.
Pasien dengan pengalaman ACS berbeda tingkat kecemasan selama rawat inap. Sekitar 50% dari pasien ini melaporkan
gejala kecemasan, yang bisa menjadi karena rawat inap, takut mati, takut orang lain stroke, dan ketakutan keseluruhan yang
tidak diketahui. Dan ini mengarah ke pelepasan katekolamin dan respons fisiologis seperti hipertensi, detak jantung,
pernapasan meningkat laju, dan sesak napas, menghasilkan pengembangan iskemia miokard. Penyakit kronis, apa pun
penyebabnya, membuat pasien terekspos secara psikologis dan komplikasi fisiologis. Saat memberikan perawatan untuk
pasien yang sakit kritis, fokusnya adalah pada pencegahan komplikasi yang berhubungan dengan penyakit, termasuk mental
masalah
Add a footerkesehatan seperti halusinasi, depresi, kecemasan, dan tidur yang terganggu. 3
FR

Click icon to ad

• Seberapa Besar masalah tersebut?


Saat ini, penyakit kardiovaskular sedang penyebab kematian paling umum di dunia. Di
awal abad ke-20, gangguan ini adalah bertanggung jawab atas kurang dari 10% dari
semua kematian di seluruh dunia. Menurut Departemen Kesehatan dan Medis,
Pendidikan, sekitar 39% dari semua pasien yang dirujuk ke pusat layanan kesehatan
menderita penyakit kardiovaskular.
• Tujuan hipotesis yang ditetapkan peneliti?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari efek aromaterapi sebagai terapi
komplemeter untuk mengurangi kecemasan pada pasien dengan sindrom akut koroner.

Add a footer 4
METHODE FR
1. Desain penelitian apa yang digunakan ? diperlukan ditentukan dengan menggunakan tabel angka
Peneliti tidak menjelaskan desain yang digunakan, namun acak, berdasarkan subyek mana yang ditugaskan pada
peneliti menuliskan dengan menggunakan uji klinis dengan kelompok eksperimen (B) dan kelompok kontrol (A).
metode acak. Peneliti diperkenalkan dirinya dan menjelaskan tujuannya
kepada pasien.
Apakah menggunakan kelompok control untuk menentuksn
efektifitas suatu intervensi ? Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam
Peneliti menggunakan kelompok kontrol dalam penelitiannya. memberikan perlakuan pada responden ?
Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)? Peneliti tidak mengunakan masking pada responden
Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan
Peneliti melakukan random alokasi pada penelitiannya.
blinding saat mengukur outcome?
Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya,
Peneliti melakukan blinding pada responden yaitu metode single-
apakah dilakukan randomisasi sederhana, blok, stratifikasi ? blind. Tidak dijelaskan cara pengambilan blinding namun peneliti
siapa yang melakukan randomisasi ? menyebutkan bahwa outcome aau kerugian dalam penelitian ini
Sample secara acak ditugaskan untuk eksperimen dan kelompok sekitar 10%.
kontrol menggunakan blok permutasi (15 blok permutasi dari
empat) dan tabel angka acak. Enam kemungkinan kasus (AABB,
ABAB, BBAA, BABA, ABBA, BAAB) adalah terdaftaar sebagai pasien
yang melakukan perawatan di Ruamh Sakit tersebut. Jumlah blok yang
Add a footer 5
Populasi dan sampel FR
Populasi yang diteliti termasuk pasien yang didiagnosis Itu kelompok eksperimen diperiksa untuk
dengan ACS dan dirawat di rumah sakit di Jakarta CCU dari 22 menentukan efek aromaterapi pada pasien ACS
Rumah Sakit Bahman, Gonabad.
yang dirawat di rumah sakit perawatan jantung.
Sample penelitian : Subjek termasuk 60 pasien yang Jumlah sampelnya yang didapatkan adalah
didiagnosis dengan ACS, dirujuk ke rumah sakit untuk sebanyak 60 orang, dan tidak menggunakan rumus
perawatan, dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. apapun dalam pengambilan sample, sample diambil
dengan daftar pasien yang terdaftar dengan
Dan tidak di jelaskan karakter inklusi dan eksklusi dalam
penelitian ini. diagnosa penyakit jantung.

Metode sampling yang digunakan daam penelitian ini adalah


dengan mengunakan teknk Dengan menggunakan convinent
sampling, pasien direkrut dengan mempertimbangkan dan
mengendalikan variabel dan yang dimaksud parameter;
kemudian, pasien secara acak ditugaskan untuk eksperimen
dan grup kontrol.

Add a footer 6
Pengukuran dan Pengumpulan Data FR
Variable yang diukur dalam penelitian ini adalah demografi (b) STAI. Setelah proyek disetujui oleh Etika Daerah
pasien, efek dari aroma terapi dan kecemasan pada pasien Komite, Universitas Ilmu Kedokteran Gonabad
dengan Sindrom Koroner Akut. (IR.GMU.REC.1394.61), dan diserahkan ke Pusat Uji
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Klinis Iran (IRCT2015122922682N4), mata pelajaran
dengan kuisioner sebelum dilakukan tindkan dan setelah yang berkualitas direkrut. Informasi tertulis
dilakukan tindakan. persetujuan diperoleh dari subyek.
Instrumen dan bahan yang digunakan untuk pengumpulan
data termasuk: (c.) Aromatherapi, yaitu dengan kombinasi esens
dari lavender, matricaria recutita (chamomile) dan
(a) informasi dari termasuk demografis dan data dasar seperti minyak neroli (ekstrak bunga pohon jeruk).
usia, jenis kelamin, pekerjaan, status perkawinan, pendidikan,
jumlah anggota keluarga, Dan, Tidak dijelaskan dalam penelitian uji ukur
instrumennya.
frekuensi rawat inap, yang diketahui mendasarinya penyakit,
pemberian obat penenang,tingkat kegiatan sehari-hari, dan
merokok.

Add a footer 7
ANALISA Uji statistik
Dengan menggunakan software SPSS20 dan ada 3 uji statistic yang
FR
DATA digunakan dalam penelitian ini, yaitu
Independent t-test, Chi-square test, Exact fisher’s test
Bagaimana alur (flow) penelitian :
Semua responden mengikuti penelitian sampai selesai. Karena
penelitian ini dilakukan seperti perawatan pada biasanya, namun hanya
ditambah dengan intervensi komplementer, yaitu dengan menggunakan
terapi aromaterapi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi signifikan mengurangi


kecemasan negara pada pasien Sindrom Kororner Akut yang dirawat di
HASIL rumah sakit di ruang perawatan jantung dan pasien yang tidak
PENELITIAN menerima aromaterapi mengalami peningkatan
Kecemasan sifat menurun pada kedua kelompok pasien, yaitu,
kecemasan.

kelompok yang dirawat dan kelompok kontrol;


Namun, pengurangan ini secara signifikan lebih tinggi pada pasien yang
menerima aromaterapi. Secara umum, kecemasan menurun pada
pasien yang menerima aromaterapi, dan kecemasan meningkat pada
mereka yang melakukannya tidak menerima aromaterapi.
Add a footer 8
Peneliti menginterprestasikan hasil penelitiannya ini dengan sangat jelas dan
FR
rasional dengan menghubungkan dengan teori terkini.

Peneliti menjelaskan perbandingan penelitiannya dengan penelitian sebelumnya


dengan jelas dan terdapat penjabaran yang spesifik tentang persamaan teori
penelitiannya dengan penelitian sebelumnya.

Nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian adalah Terapi ini sangat penting
untuk dilakukan karena terapi ini merupakan terapi komplementer yang dapat

Diskusi dilakukan dengan mudah dan juga efisien, tidak berbahaya(tetap kaji tentang
riwayat alergi pasien), terjangkau dan juga dapat dilakukan oleh siapa saja.

Apllicability penelitian ini sangat bisa diterapkan di Rumah Sakit di Samarinda,


karena untuk penerapannya sendiri hanya dengan biaya yang terjangkau,
fasilitas yang mudah didapat, sumber daya manusia yang memumpuni dan
memiliki aspek legal serta mudah untuk dilakukan.

Dan juga penelitian ini dapat direaplikasikan di lahan praktik kesehatan lainnya
seperti klinik dan puskesmas dan juga dapat dilakukan sebagai terapi
komplementer pada pasien dengan Sindrom Koroner Akut dan penyakit lainnya.

Add a footer 9
KEKUATAN DAN KELEMAHAN FR
PENELITIAN
Kekuatan:
Kelebihan jurnal ini ialah rapi dan menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti.

Keterbatasan:
kurang lengkapnya data-data seperti bagaimana teknik
single-blind, desain penelitian yang rancu dalam
pembahasaannya, dan tentang variable perancu. Yang
seharusnya dapat dicantumkan pada jurnal agar bisa
menjadi refrensi dan menambah wawasan untuk pembaca
dan penelaah jurnal ini.
 
 

10
FR
FABRIKAM RESIDENCES
Thank You.

Anda mungkin juga menyukai