Anda di halaman 1dari 34

IMUNOLOGI

(Sistem pertahanan tubuh )

STIKes MBP Batam


DIII-keperawatan.

dr.Mawardi Badar,MM. 1
Apa yang Dimaksud dengan Imunitas?
Imunologi (imun: kebal dan logos: ilmu)
: ilmu yang mempelajari kekebalan tubuh.
Imunitas
: Mekanisme/kemampuan tubuh melindungi atau mengeliminasi
benda asing yg berbahaya bagi tubuh , terutama penyakit infeksi.
Sistem imun
: Semua mekanisme yg digunakan badan untuk melindungi tubuh
terhadap unsur-unsur patogen.
Respon imun
: respon untuk menyambut agen asing (antigen), misalnya virus.

dr.Mawardi Badar,MM. 2
SISTEM LIMFE

Terdiri dari :
1. Pembuluh limfe.

2. Organ-organ limfatik :

- Limphnodes.
- Thymus.
- Lien = limpa.
- Tonsil.
dr.Mawardi Badar,MM. 3
SEL LEUKOSIT SEBAGAI
SISTEM PERTAHANAN
 1.Neutrofil : fagosit/memakan dan
menghancurkan bahan-bahan yg tidak
diperlukan.
 2. Eosinofil : mengeluarkan zat kimia
menghancurkan cacing, parasit dan alergi.
 3. Basofil : reaksi alergi.
 4, Limfosit : limfosit-B menghancurkan mel
antibodi. Limfosit-T penghancuran benda
asing langsung.
 5. Monosit : berubah menjadi magropag.
dr.Mawardi Badar,MM. 4
LEKOSIT

dr.Mawardi Badar,MM. 5
Mekanisme pertahanan tubuh
( Imunitas )

Imunitas bawaan Imunitas didapat


imunitas alamiah, imunitas adaptif,
imunitas non spesifik, imunitas spesifik,

dr.Mawardi Badar,MM. 6
RESPON IMUN NON-
SPESIFIK ( IMUNITAS
BAWAAN )
Respon terhadap benda asing yang
dapat terjadi walaupun tubuh
sebelumnya tidak pernah terpapar
oleh benda asing tersebut.

dr.Mawardi Badar,MM. 7
IMUNITAS BAWAAN (non spesifik)
IMUNITAS BAWAAN

BARIER ANATOMI BARIER HUMORAL BARIER SELULER

FAKTOR MEKANIS KOMPLEMEN NETROFIL

FAKTOR KEMIS KOAGULASI MAKROFAG

LAKTOFERIN &
FAKTOR BIOLOGIS SEL NK & LAK
TRANSFERIN

INTERFERON EOSINOFIL

LISOZIM

dr.Mawardi Badar,MM. 8

INTERLEUKIN
1.FAKTOR MEKANIS (BARIER ANATOMI)
 Jaringan epitel (kulit dan mukosa) sangat impermeabel
terhadap agen-agen infeksi, kecuali jika terjadi
kerusakan, misalnya terluka. Desquamasi kulit
melepaskan bakteri dan agen lainnya.
 Gerakan silia, batuk dan bersin membebaskan saluran
pernafasan dari patogen
 Aliran air mata, saliva dan urin dapat mengeluarkan
patogen
 Mukus pada saluran pencernaan dan pernafasan dapat
menangkap mikroorganisme
 Peristaltik membebaskan saluran pencernaan dari
mikroorganisme dr.Mawardi Badar,MM. 9
2. FAKTOR KEMIS (BARIER ANATOMI).
 Sekresi lambung, sekresi vaginal dan keringat bersifat asam
(pH<7)  menghambat pertumbuhan bakteri
 Enzim-enzim perncerna protein dapat membunuh beberapa
patogen
 Folikel rambut menghasilkan sebum dengan kandungan asam
laktat dan asam lemak yang dapat menghambat bakteri
patogenik dan jamur.
 Lisozim dan fosfolipase pada saliva, air mata, sekresi hidung,
 Laktoperoksidase merupakan enzim powerfull yang ditemukan
pada ASI
 Defensin pada paru dan saluran pencernaan memiliki aktifitas
antimikrobial.
 Dan lain-lain. dr.Mawardi Badar,MM. 10
3. FAKTOR BIOLOGIS (BARIER ANATOMI).
Flora normal (mayoritas bakteri) pada kulit dan saluran pencernaan
mencegah kolonisasi bakteri patogenik dengan mengeluarkan
substansi toksik atau dengan bersaing mendapatkan nutrien.
 Berbagai macam bakteri hidup di hidung dan mulut

 Di lambung dan usus halus terdapat Lactobacilli

 Di saluran kemih terdapat koloni berbagai bakteri dan difteroid.

 Setelah pubertas, terdapat koloni Lactobacillus aerophilus yang


meng-fermentasi glikogen untuk mempertahankan pH asam.
Flora normal menciptakan kesesuaian ekologis dalam tubuh, dan
menghasilkan baktoriosidin, defensin, protein kationik dan
laktoferin yang merusak bakteri lain.
dr.Mawardi Badar,MM. 11
BARIER HUMORAL
Barier anatomi sangat efektif mencegah kolonisasi
mikroorganisme pada jaringan.
Tetapi, jika barier tersebut rusak, maka infeksi dapat terjadi.
Sekali agen infeksius menembus jaringan, mekanisme
imunitas bawaan lainnya bekerja, yaitu inflamasi akut
(radang akut).
Faktor-faktor humoral berperan penting dalam radang, ini
ditandai dengan edema dan rekrutmen sel-sel fagosit.
Faktor-faktor humoral ini ditemukan di dalam serum atau
terbentuk di lokasi infeksi.
dr.Mawardi Badar,MM. 12
1.SISTEM KOMPLEMEN ( B. HUMORAL)
• Adalah mekanisme pertahanan non spesifik humoral
utama
• Sistem terdiri atas >20 protein, yang dapat diaktifkan
untuk merusak bakteri.
• Sekali komplemen diaktifkan maka dapat memicu
peningkatan permeabilitas vaskuler, rekrutmen fagosit
serta lisis dan opsonisasi bakteri.
• Menyelubungi mikroba dengan molekul-molekul yang
membuatnya lebih mudah ditelan oleh fagosit.

dr.Mawardi Badar,MM. 13
2. SISTEM KOAGULASI (B. HUMORAL).
Beberapa produk sistem koagulasi:
• mampu meningkatkan permeabilitas vaskuler
• merupakan agen kemotaksis untuk sel-sel fagositik.
• antimikrobial langsung, misalnya beta-lisin (protein yang
dihasilkan oleh trombosit selama koagulasi)
• menyebabkan lisis beberapa bakteri Gram positif dengan
aksi sebagai detergen kationik.

dr.Mawardi Badar,MM. 14
3.LAKTOFERIN DAN TRANSFERIN (B.HUMOAL).

Karena mengikat besi, laktoferin dan transferin


membatasi pertumbuhan bakteri (kedua jenis
protein ini merupakan nutrien esensial bagi
bakteri).

4. INTERFERON (B.HUMORAL).
Interferon adalah protein yang dapat membatasi
replikasi virus di dalam sel.
dr.Mawardi Badar,MM. 15
5. LISOZIM (B.HUMORAH).
Lisozim merusak dinding sel bakteri.

6. INTERLEUKIN (B.HUMORAL).
Interleukin memicu demam dan produksi protein fase
akut, beberapa dintaranya adalah antimikrobial
yang menyebabkan opsonisasi bakteri.

dr.Mawardi Badar,MM. 16
BARIER SELULER

Bagian dari respon radang adalah rekrutmen sel-sel


netrofil, eosinofil dan makrofag (monosit di
jaringan) ke lokasi infeksi.

dr.Mawardi Badar,MM. 17
1.NETROFIL atau PMNs (polymorphonuclear cells)

Netrofil melakukan fagositosis terhadap organisme


lalu membunuhnya di dalam sel.

dr.Mawardi Badar,MM. 18
2. MAKROFAG (B.SELULER).
Makrofag dan monosit yang baru
direkrut melakukan fagositosis serta
membunuh mikroorganisme di
dalam sel.
Makrofag juga mampu membunuh
secara ekstraseluler.
Makrofag mendukung perbaikan
jaringan dan beraksi sebagai
antigen-presenting cells (APC),
yang diperlukan untuk memicu
respon imun spesifik.
dr.Mawardi Badar,MM. 19
3.SEL NK (natural killer) & LAK (lymphokine activated killer)
Secara non spesifik membunuh virus dan sel-sel tumor.
Bukan bagian dari respon radang.

dr.Mawardi Badar,MM. 20
4. EOSINOFIL (B.SELULER).
Eosinofil memiliki protein di dalam granula sel yang efektif untuk
membunuh parasit-parasit tertentu.

dr.Mawardi Badar,MM. 21
RESPON IMUN SPESIFIK
(IMUNITAS
DIDAPAT)
 Merupakan respon imun yang didapat
( diluar organisme), terdapat antigen
tertentu dimana tubuh sebelumnya
pernah terpapar oleh zat tersebut.
 Ada dua kelas respo :
 - Imunitas seluler (limfosit-T).
 - Imunitas humoral (limfosit-B).

dr.Mawardi Badar,MM. 22
IMUNITAS DIDAPAT (spesifik)
IMUNITAS DIDAPAT

IMUNITAS SELULER IMUNITAS HUMORAL


(LIMFOSIT T) (LIMFOSIT B)

SEL T KILLER SEL PLASMA

SEL T HELPER
SEL B MEMORY

SEL T SUPRESSOR

SEL T MEMORY dr.Mawardi Badar,MM. 23


IMUNITAS SELULER (oleh Limfosit T)
Adalah iminitas dg cara penghancuran benda asing langsung.
Ada beberapa macam sel T :
 Sel T Killer atau sitotoksik.
mengeluarkan limfotoksin yang menyebabkan lisis sel.
 Sel T Helper atau penolong.
pengelola, mengarahkan respon imun.
mengeluarkan limfokin yang merangsang sel T Killer dan sel B
untuk tumbuh dan membelah diri, memicu netrofil,
memicu makrofag untuk menelan dan merusak mikroba.
 Sel T Supressor atau menekan.
menghambat produksi sel T Killer jika tak dibutuhkan lagi.
Sel T memory. : mengenal dan merespon patogen.
dr.Mawardi Badar,MM. 24
IMUNITAS HUMORAL (Oleh LIMFOSIT-B).

Antibodi ( immunoglobulin )
Sel plasma menghasilkan antibodi = immunoglobulin ( Ig)

= gamma globulin (sebagian dari protein darah)

dr.Mawardi Badar,MM. 25
IMUNITAS HUMORAL

Cara Antibodi meng-inaktifkan antigen:


 Netralisasi

pengeblokan aktifitas biologis molekul target, misalnya toksin berikatan


dengan reseptor
 Opsonisasi

interaksi dengan reseptor khusus sel (makrofag, netrofil, basofil, mast cells)
membuat sel tersebut mengenal & merespon antigen
 Aktivasi Komplemen

menyebabkan lisis langsung oleh komplemen. Rekrutmen komplemen juga


menghasilkan fagositosis.

dr.Mawardi Badar,MM. 26
IMUNITAS HUMORAL

Kelas Imunoglobulin:

 IgG proporsi 76%


 IgM proporsi 8%
 IgA proporsi 15%
 IgD proporsi 1%
 IgE proporsi 0,002%

dr.Mawardi Badar,MM. 27
Imunisasi.

 Imunisasi adalah memberikan


perlindungan (imunitas) spesifik
terhadap patogen-patogen tertentu.

 Imunitas spesifik bisa dperoleh secara


aktif atau pasif, dan dapat terjadi secara
alamiah atau buatan.
dr.Mawardi Badar,MM. 28
IMUNITAS SPESIFIK

IMUNITAS
SPESIFIK

AKTIF PASIF

ALAMIAH BUATAN ALAMIAH BUATAN

dr.Mawardi Badar,MM. 29
Imunitas
didapat/spesifik.
Imunitas aktif : tubuh menghasilkan antibodi setelah
terpapar oleh antigen.
# Imunitas aktif didapat alami :
diperoleh ketika terpapar oleh suatu penyakit yg
mengakibatkan respon imun terhaadap patogen 
tubuh membentuk antibodi.
# Imunitas aktif didapat buatan :
diperoleh dg pemberian mikroorganisme yang telah
dilemahkan (Vaksin).  tubuh membentuk
antibodi.

dr.Mawardi Badar,MM. 30
Imunitas pasif : diperoleh dari transfer serum
atau gammaglobulin/antibodi dari donor.
# Imunitas pasif didapat alami :
diperoleh saat IgG/antibodi ditransfer dari
ibu ke janin melalui plesenta atau melalui
kolostrum (ASI).
# Imunitas pasif didapat buatan :
diperoleh saat antibodi/gammaglobulin
diinjeksi ke akseptor (pasien). spt tetanus,
bisa ular dll.
dr.Mawardi Badar,MM. 31
SEKIAN
WASSALAM.

dr.Mawardi Badar,MM. 32
Kisi-kisi soal (imunologi).
1. Tubuh manusia memiliki suatu sistem yg melindungi tubuh
unsur-unsur patogen disebut dengan..
2. Imunitas non spesifik /bawaan degan barier seluler
mempertahankan tubuh terhadap infeksi virus dan sel-sel
tumor disebut dg. apa.
3. Gerakan silia, batuk, dan bersin membebaskan saluran
pernafasan dari patogen, merupakan imunitas bawaan(non
spesifik) dengan barier/rintangan apa.
4. Sel leukosit yang melaksanakan fagosit/memakan serta
menghancurkan bahan-bahan yang tidak diperlukan disebut
dengan..
5. Kekebalan yg diperoleh bayi sebelum lahir sbg antibodi yg
diturunkan dari ibu kepada janin, disebut dengan..

dr.Mawardi Badar,MM. 33
6. Sel plasma membuat antibodi yg akan disekresi ke sirkulasi
darah, antibodi tersebut dinamakan adalah..
7. Limfosit merupakan bagian dari leukosit, sebutkan jenis-jenis
limfosit tersebut.
8. Antibodi dapat dikelompokan dlm beberapa kelas, sebutkan
kelas/kelompok tersebut.
9. Imunitas pasif terjadi jika antibodi satu individu ditransfer ke
individu lain. Ada berapa bentuk imunitas pasif tersebut? Dan
sebutkan.
10. Apa yang dimaksud dengan imunisasi.
11. Apa yang dimaksud dengan vaksin

dr.Mawardi Badar,MM. 34

Anda mungkin juga menyukai