PEMANTAUAN TUMBUH
KEMBANG ANAK BALITA
BULAN JUNI DI PKM
CENDAWASIH SEMASA
PANDEMI COVID-19
Oleh: Supervisor:
Dr. dr. Andi Alfian Zainuddin, MKM
Anis Nabilah binti Md. Razi C014182224 drg. St. Maisarah M.Kes
Aslan Tripanji C014181046
Ayu Sofeya binti Hishamudin C014182223
PENDAHULUAN
Gizi buruk merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi yang sangat
membahayakan. Lebih jauh, berbagai upaya untuk menekan infeksi
COVID-19 dapat mempersulit identifikasi dan pemberian perawatan
serta layanan penting bagi anak-anak yang mengalami gizi buruk.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tumbuh
kembang balita di Puskesmas Cendrawasih pada Juni 2020 semasa
pandemi COVID-19
METODE
Penelitian ini menggunakan jenis desain deskriptif. Metode pendekatan
waktu menggunakan cross-sectional.
Penelitian ini dilakukan pada Juni 2020 yang berlokasi di Puskesmas
Cendrawasih.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik total
sampling bagi setiap kelurahan.
HASIL
7 Kelurahan
• Sambung Jawa
• Karang Anyar
• Tamparang Keke
• Baji Mapakasunggu
• Pabatang
• Parang
• Bonto Lebang
MAPPING DISTRIBUSI BALITA DI WILAYAH
KERJA PKM CENDRAWASIH
TOTAL
TOTAL SASARA
SASARA N
N BALITA:
BALITA: Januari-Maret 2020 April-Juni 2020 1697
1698
DISTRIBUSI JUMLAH BALITA DI PUSKESMASTOTAL
SASARA
CENDRAWASIH PADA BULAN JUNI 2020 N
BALITA:
1697
Sasaran Balita
400
350
300
250
200
150
Jumlah Balita
100
50
0
a r u g g g
w ya
eke g n n n
Ja A n K ng ata ara ba
g g u b P e
n ng n as a
to
L
bu ra ara ak P
n
am K a
m
p ap Bo
S
Ta jiM
Ba
DISTRIBUSI JUMLAH BALITA YANG DITIMBANG
DAN BALITA YANG BERAT BADAN NAIK
BERDASARKAN KELURAHAN PADA BULAN
60
JUNI
50
40
30
Jumlah Balita
20
10
0
DISTRIBUSI PERSEN BALITA YANG DATANG PER
SASARAN DAN BALITA BERAT BADAN NAIK PER
BALITA YANG DATANG PADA BULAN JUNI
80%
60%
40%
Persen Blita
20%
0%
a r e
aw ya e k ggu ang an
g
a n g
J n K n a t r b
ng
A
ng su b Pa Le
ng ra a Pa to
bu a ra a pa
k n
Sa
m K m
p a Bo
Ta ij M
Ba
GRAF JUMLAH KUNJUNGAN
BALITA BULAN JANUARI –
1800 JUNI 2020
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
GRAF PERSENTASE
KUNJUNGAN BALITA BULAN
100
90
JANUARI – JUNI 2020
80
70
Persen Balita (%)
60
50
40
30
20
10
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
GRAF PERSENTASE BALITA
BERAT BADAN NAIK BULAN
80
JANUARI – JUNI 2020
70
60
Persen Balita (%)
50
40
30
20
10
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
PEMBAHASAN
Persentase balita yang berkunjung ke
puskesmas untuk pemeriksaan rutin tidak Dampaknya, kunjungan pasien ke fasilitas
mencapai 100%. kesehatan menurun sebanyak 60-70%.
(Inge Dhamanti, 2020)
Untuk dilakukan intervensi penyelesaian masalah,
capaian SPM (Standar Pelayanan Minimal) untuk Ketidakaktifan posyandu dari bulan Maret hingga
indikator pelayanan balita haruslah mencapai Juni.
100%.(Menteri Kesehatan RI, 2019)
N
membagikan undangan ke orang tua anak
balita terutama yang bermasalah gizi atau
tumbuh kembang
Menyambut masa new normal, Dinas Kesehatan
menjalankan prosedur pelayanan kesehatan balita
Undangan disesuaikan hari dan jam yang
di pos pelayanan terpadu (posyandu) pada masa
sudah ditentukan berdasarkan kelompok
pandemi Covid-19.
dengan maksimal 10 orang per jadwal
kedatangan.
Ibu balita dan balita wajib memakai masker dan Setelah kegiatan berakhir, kader akan merekap hasil
sebelum masuk lokasi posyandu harus cuci tangan posyandu, melakukan review, mencatat balita yang
dengan sabun. tidak hadir atau mengalami masalah seperti
Menjaga jarak 1 -2 meter penurunan berat badan atau masalah lainnya.
KESIMPULAN & SARAN
Berdasarkan data yang diambil pada Juni 2020, Puskesmas Cendrawasih telah mencatat
penurunan kunjungan balita ke puskesmas karena masalah pandemi COVID-19 sejak
bulan April hingga Juni 2020. Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Cendrawasih
menunjukkan jumlah kunjungan balita menurun 5.6% dari bulan April ke Juni 2020.
Dalam konteks ini, akses pelayanan kesehatan untuk masyarakat secara luas tertunda.
Hal ini menunjukkan, masalah tumbuh kembang anak balita di Indonesia masih menjadi
parioritas Kemenkes RI dan pelu dipertingkatan dari segi semua aspek. Nutrisi bukan
hanya dasar dari kesehatan yang baik, itu adalah fondasi untuk masa depan yang lebih
baik.
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan stimulasi antara lain kemampuan
dasar individu, kesehatan, keluarga, lingkungan, serta keadaan sosial ekonomi. Dengan
ketidak aktifan posyandu dari bulan Maret hingga Mei, pemantauan posyandu harus tetap
berjalan dengan mengunjungi rumah anak balita bermasalah.
SARAN
Pemantauan kesehatan anak balita dalam kegiatan posyandu harus berjalan seperti
semula, tetapi tetap menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19.
- alat pelinung diri lengkap bagi tenaga kesehatan,
- rungan ventilasi yang baik,
- air mengalir dan sabun, dan jaga jarak.
- Masker bagi pengunjung diatas 2 tahun.
Setiap kader posyandu dan kelurahan setempat aktif untuk mengedukasi bahwa
pentingnya di perhatikan tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus bangsa ,
- pengotrolan jarak jauh melalui media online bisa berupa grup whatsapp
TERIMA KASIH