Anda di halaman 1dari 22

PENYELESAIAN AUDIT

PENYELESAIAN AUDIT
Penyelesaian audit dilakukan dengan 3 cara,
yaitu :
1.Menyelesaikan pekerjaan
2.Mengevaluasi temuan
3.Berkomunikasi dengan klien
A. MENYELESAIKAN
PEKERJAAN
Beberapa tahap untuk menyelesaikan pekerjaan, yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan review atas peristiwa kemudian
2. Membaca notulen rapat
3. Mendapatkan bukti mengenai litigasi, klaim, dan penilaian
4. Mendapatkan surat representasi klien
5. Melaksanakan prosedur analitis
MELAKUKAN REVIEW ATAS
PERISTIWA KEMUDIAN
Auditor harus mengidentifikasi dan mengevaluasi peristiwa kemudian sampai
tanggal laporan auditor, yang biasanya merupakan akhir dari pekerjaan lapangan.
Tanggung jawab ini dapat dilaksanakan dalam dua cara berikut :
1. Mewaspadai peristiwa kemudian dalam melaksanakan pengujian substantif
akhir tahun seperti pengujian pisah batas dan mencari kewajiban yang belum
tercatat
2. Melaksanakan prosedur audit yang ditetapkan dalam AU 560.12
MEMBACA NOTULEN RAPAT
Notulen rapat pemegang saham, dewan komisaris, dan subkomitenya,
seperti komite keuangan dan komite audit, dapat memuat hal-hal yang
mempunyai signifikansi audit. Pembacaan notulen rapat biasanya
dilakukan segera setelah hal itu tersedia, guna memberikan auditor
kesempatan maksimum untuk menilai signifikansi auditnya. Pembacaan
notulen rapat oleh auditor harus didokumentasikan dalam kertas kerja
MENDAPATKAN BUKTI MENGENAI
LITIGASI, KLAIM, DAN PENILAIAN
Yaitu dengan :
1. Pertimbangan audit
2. Surat pertanyaan audit
3. Pengaruh jawaban terhadap laporan auditor
MENDAPATKAN SURAT
REPRESENTASI KLIEN
Auditor diwajibkan untuk mendapatkan representasi tertulis
tertentu dari manajemen dalam memenuhi standar ketiga
pekerjaan lapangan. Hal ini dapat dicapai melalui surat
representasi manajemen, yang umumnya dikenal sebagai surat
rep. AU 333 menjelaskan bahwa representasi merupakan bagian
dari barang bukti tetapi bukan pengganti penerapan prosedur
audit yang diperlukan untuk mendapatkan dasar yang layak atas
suatu pendapat.
MELAKSANAKAN PROSEDUR
ANALITIS
Prosedur analitis di syaratkan dalam penyelesaian audit sebagai review
keseluruhan atas laporan keuangan. Sas 56 (au 329.22) menyatakan bahwa
tujuan dari review keseluruhan adalah untuk membantu auditor menilai
kesimpulan yang dicapai dalam audit dan dalam mengevaluasi penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan.
Agar prosedur analitis dapat digunakan, prosedur itu harus :
1. Diterapkan pada bidang-bidang audit yang kritis yang diidentifikasi selama
audit
2. Didasarkan atas laporan keuangan sesudah semua penyesuaian dan
reklasifikasi audit telah diakui
B. MENGEVALUASI TEMUAN
1. Membuat Penilaian Akhir tentang Materialitas dan Risiko
Audit
2. Mengevaluasi Going Concern (Kelanjutan Usaha)
3. Melakukan Review Teknis atas Laporan Keuangan
4. Merumuskan Pendapat dan Membuat Naskah Laporan Audit
5. Melakukan Review Akhir atas Kertas Kerja
MEMBUAT PENILAIAN AKHIR TENTANG
MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT
Titik tolak untuk melakukan proses ini adalah menjumlahkan salah saji-salah saji yang
ditemukan ketika memeriksa semua akun yang belum dikoreksi oleh klien.
Penentuan auditor atas salah saji dalam suatu akun dapat mencakup komponen berikut :
1. Salah saji yang belum dikoreksi yang secara spesifik diidentifikasi melalui
pengujian substantive atas rincian transaksi dan saldo
2. Proyeksi salah saji yang belum dikoreksi yang diestimasi melalui teknik sampling
audit
3. Estimasi salah saji yang dideteksi melalui prosedur analitis dan dikuantifikasi oleh
prosedur audit lainnya
MENGEVALUASI GOING CONCERN
(KELANJUTAN USAHA)
AU 341 menetapkan tanggung jawab auditor untuk
mengevaluasi apakah ada keraguan yang substansial tentang
kemampuan klien untuk mempertahankan kelanjutan usahanya
selama suatu periode waktu yang layak, yaitu tidak melebihi
satu tahun di luar tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit
MELAKUKAN REVIEW TEKNIS ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Sebelum mengeluarkan laporan audit atas klien yang
merupakan perusahaan terbuka, review teknis juga harus
dilakukan atas laporan itu oleh partner yang bukan anggota tim
audit. Daftar periksa tersebut mencakup hal-hal yang
berkenaan dengan bentuk dan isi dari masing-masing laporan
keuangan dasar termasuk pengungkapan yang disyaratkan. 
MERUMUSKAN PENDAPAT DAN
MEMBUAT NASKAH LAPORAN AUDIT
Dalam penyelesaian audit, auditor perlu memisahkan temuan-
temuan dengan mengikhtisarkan dan mengevaluasinya untuk tujuan
menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan.
Tanggung jawab akhir atas langkah-langkah ini terletak pada partner
yang melakukan penugasan itu. Sebelum mengambil keputusan
akhir tentang pendapat, biasanya diadakan suatu konferensi dengan
klien. Pada pertemuan ini, auditor melaporkan semua temuannya
secara lisan dan berusaha memberikan dasar pemikiran untuk
melakukan penyesuaian yang diusulkan dan / atau pengungkapan
tambahan.
MELAKUKAN REVIEW AKHIR
ATAS KERTAS KERJA
Review ini dilakukan untuk mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan,
bukti yang diperoleh, dan kesimpulan yang dibuat oleh penyusun
kertas kerja. Review tambahan atas kertas kerja dapat dilakukan pada
akhir pekerjaan lapangan oleh anggota tim audit.
Tingkatan review yang dapat dilakukan dalam penyelesaian audit yaitu
1. Manajer
2. Partner yang bertanggung jawab atas penugasan
C. BERKOMUNIKASI DENGAN
KLIEN
1.Mengkomunikasikan hal-hal tentang
struktur pengendalian internal
2.Mengkomunikasikan hal-hal yang
bersangkutan dengan pelaksanaan audit
3.Menyiapkan surat manajemen
MENGKOMUNIKASIKAN HAL-HAL TENTANG
STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL
AU 325 mempersyaratkan auditor untuk menyampaikan
kondisi-kondisi yang dapat dilaporkan, yang didefinisikan
sebagai hal yang merupakan kekurangan yang signifikan dalam
perancangan atau operasi pengendalian internal, yang dapat
berpengaruh buruk terhadap kemampuan organisasi untuk
mencatat, memproses, mengikhtisarkan, dan melaporkan data
keuangan yang konsisten dengan asersi manajemen dalam
laporan keuangan.
MENGKOMUNIKASIKAN HAL-HAL YANG
BERSANGKUTAN DENGAN PELAKSANAAN
AUDIT

AU 380 mempersyaratkan auditor untuk


menyampaikan hal-hal tertentu berkenaan
dengan pelaksanaan audit kepada mereka
yang bertanggung jawab mengawasi proses
pelaporan keuangan
MENYIAPKAN SURAT
MANAJEMEN
1. Surat manajemen dapat mencakup komentar tentang :
2. Hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian internal yang tidak
dipertimbangkan sebagai kondisi yang dapat dilaporkan

3. Rekomendasi mengenai pengelolaan sumber daya dan jasa


bernilai tambah yang tercatat selama audit

4. Hal-hal yang bersangkutan dengan pajak


TANGGUNG JAWAB SETELAH
AUDIT
1. Peristiwa kemudian di antara tanggal neraca dan
penerbitan laporan

2. Penemuan fakta yang ada pada tanggal laporan


3. Penemuan prosedur yang dihilangkan
PERISTIWA KEMUDIAN DI ANTARA TANGGAL
NERACA DAN PENERBITAN LAPORAN

SAS 1 (AU 530) menyatakan bahwa auditor tidak


mempunyai tanggung jawab untuk mengajukan
pertanyaan atau melaksanakan suatu prosedur audit
apapun selama periode waktu antara akhir pekerjaan
lapangan dan penerbitan laporan audit guna menemukan
peristiwa kemudian yang material.
PENEMUAN FAKTA YANG ADA
PADA TANGGAL LAPORAN
Auditor tidak mempunyai tanggung jawab untuk menemukan fakta
yang ada setelah audit pada laporan keuangan. Namun, SAS 1 (AU
561.04), menunjukkan bahwa juka (1) auditor menyadari adanya fakta
tersebut dan (2) fakta itu mungkin mempengaruhi laporan yang telah
dikeluarkan, maka auditor diwajibkan untuk memastikan reliabilitas
informasi itu.
PENEMUAN PROSEDUR
YANG DIHILANGKAN
Ketika menemukan suatu prosedur yang telah dihilangkan,
auditor harus menilai kepentingan hal itu bagi kepentingan hal itu
bagi kemampuannya saat ini untuk mendukung pendapat yang
dinyatakan atas laporan keuangan. Au 390.05 menunjukkan jika
auditor memutuskan bahwa pendapatnya tidak dapat didukung
dan ia yakin bahwa orang-orang saat ini mengandalkan pada
laporan itu, maka auditor harus segera melaksanakan prosedur
yang dihilangkan atau prosedur alternative yang akan
memberikan dasar yang memuaskan atas pendapatnya.

Anda mungkin juga menyukai