0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan35 halaman
Senam lansia adalah olahraga ringan yang dilakukan oleh orang lanjut usia untuk menjaga kebugaran tubuh dengan gerakan yang tidak berat. Senam ini membantu menjaga kesegaran tubuh dengan melatih tulang, jantung, dan menghilangkan radikal bebas. Senam lansia juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menurunkan denyut jantung istirahat.
Senam lansia adalah olahraga ringan yang dilakukan oleh orang lanjut usia untuk menjaga kebugaran tubuh dengan gerakan yang tidak berat. Senam ini membantu menjaga kesegaran tubuh dengan melatih tulang, jantung, dan menghilangkan radikal bebas. Senam lansia juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menurunkan denyut jantung istirahat.
Senam lansia adalah olahraga ringan yang dilakukan oleh orang lanjut usia untuk menjaga kebugaran tubuh dengan gerakan yang tidak berat. Senam ini membantu menjaga kesegaran tubuh dengan melatih tulang, jantung, dan menghilangkan radikal bebas. Senam lansia juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menurunkan denyut jantung istirahat.
Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang dilakukan secara tersendiri atau berkelompok dengan maksud meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam bahasa Inggris terdapat istilah exercise atau
aerobic yang merupakan suatu aktifitas fisik yang dapat memacu jantung dan peredaran darah serta pernafasan yang dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan perbaikan dan manfaat kepada tubuh. Senam berasal dari bahasa yunani yaitu gymnastic (gymnos) yang berarti telanjang, dimana pada zaman tersebut orang yang melakukan senam harus telanjang, dengan maksud agar keleluasaan gerak dan pertumbuhan badan yang dilatih dapat terpantau (Suroto,2004). Senam merupakan bentuk latihan-latihan tubuh dan anggota tubuh untuk mendapatkan kekuatan otot, kelentukan persendian, kelincahan gerak, keseimbangan gerak, daya tahan, kesegaran jasmani dan stamina. Dalam latihan senam semua anggota tubuh (otot-otot) mendapat suatu perlakuan. Otot-otot tersebut adalah gross muscle (otot untuk melakukan tugas berat) dan fine muscle (otot untuk melakukan tugas ringan). Senam lansia yang dibuat oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (MENPORA) merupakan upaya peningkatan kesegaran jasmani kelompok lansia yang jumlahnya semakin bertambah. Senam lansia sekarang sudah diberdayakan diberbagai tempat seperti di panti wredha, posyandu, klinik kesehatan, dan puskesmas. (Suroto, 2004). Senam lansia adalah olah raga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, memdorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh. Jadi senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang diikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan maksud meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut. Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan yangditerapkan pada lansia. Aktifitas olah raga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, memdorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh
Senam lansia disamping memiliki dampak positif
terhadap peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur. Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur. Tingkat kebugaran dievaluasi dengan mengawasi kecepatan denyup jantung waktu istirahat yaitu kecepatan denyut nadi sewaktu istirahat.
Jadi supaya lebih bugar, kecepatan denyut jantung
sewaktu istirahat harus menurun. Dengan mengikuti senam lansia efek minimalya adalah lansia merasa berbahagia, senantiasa bergembira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap segar Senam lansia merupakan olahraga yang cocok bagi lansia karena gerakan di dalamnya menghindari gerakan loncat-loncat (low impact), melompat, kaki menyilang, maju mundur, menyentak-sentak namun masih dapat memacu kerja jantung-paru dengan intensitas ringan-sedang, bersifat menyeluruh dengan gerakan yang melibatkan sebagian besar otot tubuh, serasi sesuai gerak sehari-hari dan mengandung gerakan-gerakan melawan beban badan dengan pemberian beban antara bagian kanan dan kiri tubuh secara seimbang dan berimbang. Gerakan dalam SBL mengandung gerakan- gerakan yang diharapkan dapat meningkatkan komponen kebugaran kardio- respirasi, kekuatan dan ketahanan otot, kelenturan dan komposisi badan yang seimbang (Suhardo, 2001). Jenis-Jenis Senam Lansia ◦ Senam kebugaran lansia ◦ Senam otak ◦ Senam osteoporosis ◦ Senam hipertensi ◦ Senam diabetes mellitus ◦ Olahraga rekreatif/jalan santai. Prinsip Senam lansia ◦ Gerakannya bersifat dinamis (berubah-ubah) ◦ Bersifat progresif (bertahap meningkat ◦ Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan ◦ Lama latihan berlangsung 15-60 menit ◦ Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5 kali. Manfaat Senam Semua senam dan aktifitas olahraga ringan
tersebut sangat bermanfaat untuk menghambat
proses degeneratif/penuaan. Senam ini sangat dianjurkan untuk mereka yang memasuki usia pralansia (45 thn) dan usia lansia (65 thn ke atas). Orang melakukan senam secara teratur akan
mendapatkan kesegaran jasmani yang baik yang
terdiri dari unsur kekuatan otot, kelentukan persendian, kelincahan gerak, keluwesan, cardiovascular fitness dan neuromuscular fitness. Apabila orang melakukan senam, peredarah darah akan lancar dan meningkatkan jumlah volume darah. Selain itu 20% darah terdapat di otak, sehingga akan terjadi proses indorfin hingga terbentuk hormon norepinefrin yang dapat menimbulkan rasa gembira, rasa sakit hilang, adiksi (kecanduan gerak) dan menghilangkan depresi. Dengan mengikuti senam lansia efek minimalnya adalah lansia merasa berbahagia, senantiasa bergembira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap segar. Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur. Tingkat kebugaran dievaluasi dengan mengawasi kecepatan denyut jantung waktu istirahat yaitu kecepatan denyut nadi sewaktu istirahat. Jadi supaya lebih bugar, kecepatan denyut jantung sewaktu istirahat harus menurun. Manfaat senam lainnya yaitu terjadi keseimbangan antara osteoblast dan osteoclast. Apabila senam terhenti maka pembentukan osteoblast berkurang sehingga pembentukan tulang berkurang dan dapat berakibat pada pengeroposan tulang. Senam yang diiringi dengan latihan stretching dapat memberi efek otot yang tetap kenyal karena ditengah-tengah serabut otot ada impuls saraf yang dinamakan muscle spindle, bila otot diulur (recking) maka muscle spindle akan bertahan atau mengatur sehingga terjadi tarik- menarik, akibatnya otot menjadi kenyal. Orang yang melakukan stretching akan menambah cairan sinoval sehingga persendian akan licin dan mencegah cedera (Suroto, 2004). Olahraga yang bersifat aerobik seperti senam merupakan usaha-usaha yang akan memberikan perbaikan pada fisik atau psikologis. Faktor fisiologi dan metabolic yang dikalkulasi termasuk penambahan sel-sel darah merah dan enzim fosforilase (proses masuknya gugus fosfat kedalam senyawa organik), bertambahnya aliran darah sewaktu latihan, bertambahnya sel-sel otot yang mengandung mioglobin dan mitokondria serta meningkatnya enzim-enzim untuk proses oksigenasi jaringan (Kusmana, 2006). Sedangkan menurut Depkes (2003) olahraga dapat memberi beberapa manfaat, yaitu: meningkatkan peredaran darah, menambah kekuatan otot, dan merangsang pernafasan dalam. Selain itu dengan olahraga dapat membantu pencernaan, menolong ginjal, membantu kelancaran pembuangan bahan sisa, meningkatkan fungsi jaringan, menjernihkan dan melenturkan kulit, merangsang kesegaran mental, membantu mempertahankan berat badan, memberikan tidur nyenyak, memberikan kesegaran jasmani. Sebagai Rehabilitas pada lanjut usia terjadi penurunan masa otot serta kekuatannya, laju denyut jantung maksimal, tolerasnsi latihan, kapasitas aerobik dan terjadinya peningkatan lemak tubuh. Dengan melakukan olahraga seperti senam lansia dapat mencegah atau melambatkan kehilangan fungsional tersebut. Bahkan dari berbagai penelitian menunjukan bahwa latihan atau olah raga seperti senam lansia dapat mengeliminasi berbagai resiko penyakit-penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit arteri koroner dan kecelakaan kecil. Gerakan Senam Lansia Sebelum mengawali senam sebaiknya tarik nafas
selama 3 sampai 5 kali, setelah itu letakkan kedua
tangan di pinggang,lalu buka kedua kaki sekitar 30cm kemudian senam dapat di mulai. Gerakan Muka(fungsi nya untuk mengencangkan
kulit muka agar tidak kaku), yang terdiri dari dua
gerakan : Pertama ucapkan a,i,u,e,o sebanyak 5 kali, Kedua ucapkan ha-ha, hi-hi sebanyak 5 kali Gerakan kepala( fungsinya untuk meregangkan
otot-otot kepala agar paredaran darah yang
melewati kepala dapat beredar secara lancar), Anggukkan kepala keatas-bawah dalam hitungan 1 sampai 8 dilakukan sebanyak 5 kali, setelah itu anggukkan kekiri-kanan dalam hitungan 1 sampai 8 dilakukan sebanyak 5 kali.
Gerakan Tangan Pertama gerakan jari tangan membuka dan
menutup hitungan dari 1 sampai 8 mulai dari
dilakukan sebanyak 5 kali,( gerakan ini fungsinya untuk mengurangi kekakuan pada telapak tangan dan jari-jari tangan Kedua gerakan tepuk tangan dengan salah satu jari menekuk mulai dari hitungan 1 sampai 8 sebanyak 5 kali, gerakan ini fungsinya untuk mengurangi resiko Diabetus Melitus(DM) atau sering di sebut penyakit gula. Ketiga gerakan menyatukan kedua telapak tangan dengan cara tepuk tangan dan posisi tangan sejajar dengan dadamulai dari hitungan 1 sampai 8 dilakukan sebanyak 5 kali, gerakan ini fungsinya untuk memperlancar kerja jantung dan mengurangi penyakit jantung. Keempat dengan merentang kedua tangan ke samping kanan dan kiri lalu memutar pergelangan tangan mulai dari hitungan 1 sampai 8 sebanyak 5 kali,gerakan ini dilakukan untuk mengurangi beban kerja jantung dan juga mengurangi kekakuan pada otot-otot dari pundak sampai jari tangan. Kelima masih merentangkan kedua tangan ke
samping kanan dan kiri, dengan tangan
mengepal(menggenggam) lalu menggerakkan kepalan (genggaman) naik turun mulai dari hitungan 1 sampai 8 dilakukan sebanyak 5 kali, gerakan ini fungsinya untuk mengoptimalkan karja jantung dan juga mengurangi kekakuan otot pada tangan dan pergelangan tangan. Gerakan Kaki, dilakukan untuk mengurangi kejadian asam urat dan memperlancar peredaran darah dari jantung keseluruh tubuh. Dalam posisi berdiri dilakukan
gerakan jinjit-jinjit secara bergantian
kaki kanan dan kiri mulai dari hitungan 1 sampai 8 sebanyak 5 kali Dalam posisi duduk dengan luruskan
kaki dengan mengayunkan telapak
kaki mulai dari hitungan 1 sampai 8 dilakukan sebanyak 5 kali SENAM OTAK Senam otak yang dikembangkan di Indonesia sejak 2000 telah dihimpun oleh sekelompok ahli yang terdiri dari ahli saraf, ahli fisioterapis, guru tari, hingga master kungfu. Senam otak atau latihan vitalisasi otak ini, telah menjadi program yang diambil Kementerian Kesehatan RI dan dipraktekkan di puskesmas dan forum komunikasi lansia. Gerakan senam otak Indonesia ini dikombinasikan
dengan khazanah gerak, tari, dan bela diri
Indonesia yang telah diselaraskan untuk menstimulasi pusat-pusat di otak. Setiap gerakan dilakukan perlahan dan diawali dengan gerakan kolateral (sejajar, kanan dengan kanan dan sebaliknya), kemudian gerakan menyilang. 8 gerakan dasar senam otak yang bisa Anda lakukan kapan saja, guna meningkatkan kemampuan Anda dalam berkomunikasi: 1. Gerakan Silang. Cara: Kaki dan tangan digerakkan secara berlawanan. Bisa ke depan, samping atau belakang. Agar lebih ceria Anda bisa menyelaraskan gerakan dengan irama music. Manfaat: Merangsang bagian otak yang menerima
informasi (receptive) dan bagian yang
mengungkapkan informasi (expressive) sehingga memudahkan proses mempelajari hal-hal baru dan meningkatkan daya ingat. Olengan Pinggul. Cara: Duduk di lantai. Posisi tangan di belakang, menumpu di lantai dengan siku ditekuk. Angkat kaki sedikit lalu olengkan pinggul ke kiri dank e kanan dengan rileks. Manfaat: Mengaktifkan otak untuk kemampuan belajar, meningkatkan kemampuan memperhatikan dan memahami. Pengisi Energi. Cara: Duduk nyaman di kursi, kedua lengan di bawah dan dahi diletakkan di atas meja (menunduk di atas meja). Tangan ditempatkan di depan bahu (tangan kanan di bahu kanan, tangan kiri di bahu kiri), jari-jari menghadap sedikit ke dalam. Ketika menarik napas rasakan napas mengalir ke garis tengah seperti pancuran energi, mengangkat dahi, kemudian tengkuk dan terakhir punggung atas. Diafragma dan dada tetap terbukan dan bahu tetap rileks. Manfaat: Mengembalikan vitalitas otak setelah serangkaian aktivitas yang melelahkan (stress), meningkatkan konsentrasi dan perhatian serta meningkatkan kemampuan memahami dan berpikir rasional. Menguap Berenergi. Cara: Bukalah mulut seperti hendak menguap, lalu pijatlah otot-otot di sekitar persendian rahang. Lalu menguaplah dengan bersuara untuk melepaskan otot-otot tersebut. Manfaat: Mengaktifkan otak untuk meningkatkan perhatian dan daya pengelihatan, memperbaiki komunikasi lisan dan ekspresi serta meningkatkan kemampuan untuk memilah informasi. Luncuran Gravitasi. Cara: Duduk di kursi, posisi kaki
lurus kebawah dan silangkan kaki. Tundukkan badan
dengan lengan kedepan bawah (searah kaki). Buang napas ketika badan membungkuk kebawah dan ambil napas ketika badan tegak ke atas. Lakukan dengan posisi kaki berganti-ganti. Manfaat: Mengaktifkan otak untuk rasa keseimbangan dan koordinasi, meningkatkan kemampuan mengorganisasi dan meningkatkan energi. Pompa Betis. Cara: Lakukan gerakan mendorong dengan tangan bertumpu pada sandaran kursi atas, sambil menekan tumit ke bawah. Manfaat : Gerakan ini dikembangkan untuk membawa kesadaran ke arah betis, tempat asal naluri untuk ‘menahan diri’. Orang jadi lebih aktif berpartisipasi dan dapat mengakses kemampuan berbahasa, begitu reflex otak untuk menahan diri dilepaskan. Mengaktifkan Tangan. Cara: Luruskan satu tangan ke
atas di samping telinga. Buang napas perlahan
sementara otot-otot diaktifkan dengan cara mendorong tangan ke empat jurusan (depan , belakang, dalam dan luar), sementara tangan lainnya menguatkan dorongan tersebut. Manfaat: Mengaktifkan otak agar mampu berbicara ekspresif dan keterampilan berbahasa serta meningkatkan koordinasi mata-tangan. Tombol Imbang. Cara: Sentuhkan 2 jari ke bagian belakang telinga (tangan kanan untuk telinga kanan), pada lekukan di belakang telinga, sementara tangan yang lain menyentuh pusar, selama kurang lebih 30 detik. Lakukan secara bergantian. Selama melakukan gerakan tersebut, dagu rileks dan kepala dalam posisi normal menghadap ke depan. Manfaat: mengaktifkan otak untuk kesiapsiagaan dan memusatkan perhatian, mengambil keputusan, berkonsentrasi dan pemikiran asosiatif. Senam otak adalah latihan low impact yang memerhatikan aspek keseimbangan, memori, dan koordinasi otak, termasuk fungsi gerak. Dr Yuda Turana, yang telah melakukan penelitian mengenai senam otak bagi lansia, menemukan dampak yang signifikan. “Dari penelitian kami, ditemukan bahwa senam otak seminggu 3 kali dalam waktu setahun dapat memperbaiki fungsi memori dan kemampuan bahasa tetap bagus,” jelas doktor dari Fakultas Kedokteran Atma Jaya ini, saat ditemui pada acara peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2015, di Taman Menteng, Jakarta, Minggu (31/5/2015). SENAM KEGEL Senam Kegel adalah gerakan otot diseputar organ seksual yang dilakukan dengan teratur dan berkelanjutan dimana secara kasat mata tidak dapat diamati namun dapat dirasakan dengan jelas. Kebanyakan orang jaman sekarang lebih doyan memperhatikan apa yang kelihatan dengan jelas dan malah mengabaikan yang tidak kelihatan padahal perannya sangat vital bagi kehidupan MANFAAT SENAM KEGEL : 1. MENGATASI INKONTINENSIA URIN 2. MEMPERBAIKI NAFSU SEXUALITAS 3. MENGATASI LANSIA MALAM HARI 4. MENGURANGI KEBIASAAN MASTURBASI 5. MENCEGAH TERJADINYA WASIR/AMBEYEN 6. MELAHIRKAN NORMAL 7. PASTURI LANGGENG/TAHAN LAMA 8. MENCEGAH EJAKULASI DINI/MENAMBAH BESAR 9. MENGATASI MASALAH PROSTAT 10. MENAMBAH KEBUGARAN SEKIAN