160100171 Definisi • Penyakit yang ditandai dengan serangan berupa sesak napas dan mengi yang berulang dengan tingkat keparahan yang berbeda pada tiap individu (WHO) Etiologi • Faktor–faktor pencetus serangan asma yaitu : – Alergen • Debu, serbuk sari, bulu hewan, dll. – Infeksi saluran napas – Cuaca – Paparan pencetus saat kerja – Obesitas – Aktivitas fisik – Obat-obatan Faktor Risiko • Riwayat alergi • Riwayat asma dalam keluarga • Perokok • Lingkungan • Pekerjaan • Usia Epidemiologi • Di seluruh dunia, sekitar 300 juta orang menderita asma dan sekitar 420 ribu orang meninggal akibat asma • Di Indonesia pada tahun 2018 sekitar 24 per 1000 orang menderita asma Klasifikasi • Menurut fenotipe • Menurut frekuensi – Asma alergi serangan – Asma non alergi – Asma intermiten – Asma late-onset – Asma persisten ringan – Asma karena pekerjaan – Asma persisten sedang – Asma dengan limitasi – Asma persisten berat jalur napas persisten – Asma karena obesitas Diagnosis • Anamnesis – Usia pasien – Riwayat penyakit sekarang • Frekuensi serangan • Serangan malam – Riwayat alergi – Riwayat keluarga dengan gejala yang sama – Riwayat pemakaian inhaler – Lingkungan sekitar pasien – Pasien sulit berbicara ketika sedang serangan, sehingga anamnesis bisa ditanyakan ke pendamping pasien • Pemeriksaan fisik • Inspeksi – Vital sign – Pola pernapasan • TD : normal • Penggunaan otot • Suhu : normal tambahan saat bernapas • HR : normal • Ekspirasi memanjang • RR : meningkat • Palpasi • SaO2 : normal atau turun • Perkusi – Pengukuran • Auskultasi Antropometri – Ekspirasi memanjang – Wheezing • Pemeriksaan penunjang – Tes alergi/provocation test • Untuk menentukan alergen yang memicu serangan asma – Spirometri • Untuk menentukan derajat obstruksi dan reversibilitas – Foto thorax • Untuk membantu menyingkirkan penyebab sesak napas selain asma Diagnosis banding • Upper airway diseases – Allergic rhinitis and sinusitis • Obstructions involving large airways – Foreign body in trachea or bronchus – Vocal cord dysfunction – Vascular rings or laryngeal webs – Laryngotracheomalacia, tracheal stenosis, or bronchostenosis – Enlarged lymph nodes or tumor • Obstructions involving small airways – Viral bronchiolitis or obliterative bronchiolitis – Cystic fibrosis – Bronchopulmonary dysplasia • Other causes – Congenital heart diseases – Recurrent cough not due to asthma – Aspiration from swallowing mechanism – Dysfunction or gastroesophageal reflux Tatalaksana • Medikamentosa – Bronkodilator • SABA (Short Acting β-Agonist) • LABA (Long Acting β-Agonist) • SAMA (Short Acting Muscarinic Antagonist) • LAMA (Long Acting Muscarinic Antagonist) – Inhaled Corticosteroid Non medikamentosa • Edukasi pemakaian inhaler • Edukasi tentang asma dan pemicu serangan • Menyingkirkan alergen • Aktivitas fisik diatur Prognosis • Umumnya baik bila asma dikontrol • Asma yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan saluran napas permanen