2. Cairan Kristaloid
Normal Saline
• Kegunaan :
• Mengganti cairan saat diare
• Mengganti elektrolit dan cairan yang hilang di intravaskuler
• Menjaga cairan ekstra seluler dan elektrolit serta membuat peningkatan pada
metabolit nitrogen berupa ureum dan kreatinin pada penyakit ginjal akut.
a. Ringer Laktat (RL)
• Komposisi : (mmol/100 ml : Na = 130, K = 4-5, Ca = 2-3, Cl = 109-110, Basa =
28-30 mEq /L)
• Manfaat cairan Ringer Laktat : Kandungan kaliumnya bermanfaat untuk
konduksi saraf dan otak, mengganti cairan hilang karena dehidrasi, syok
hipovolemik dan kandungan natriumnya menentukan tekanan osmotik pada
pasien.
b. Deaktrosa
• Cairan terdiri dari beberapa komposisi yakni :
• Glukosa = 50 gr/l,100 gr/l,200 gr/l
• Manfaat deaktrosa adalah cairan yang diperlukan pasien pada saat terapi
intravena,dan diperlukan untuk hidrasi ketika pasien sedang dan selesai
operasi.
3. Cairan Koloid
a. Albumin
• Komposisi : Protein 69-kDa yang mendapat pemurnian yang berasal
dari plasma manusia (misalnya 5 %).
• Adapun manfaat albumin yaitu mengganti jumlah volume yang hilang
atau protein ketika pasien mengalami syok hipovolemia,
hipoalbuminemia, saat operasi ,trauma, gagal ginjal yang akut dan
luka bakar. Selain itu, ketika pasien diterapi dengan albumin dapat
memberi pengaruh diuresis yang berkelanjutan serta membantu
dalam penurunan berat badan.
b. Dextran
• Komposisi : Polimer glukosa (hasil sintesis bakteri Leuconosyoc
mesenteroides melalui media sukrosa)
• Manfaat dextran, membantu menambah plasma ketika pasien
mengalami trauma, syok sepsis, iskemia celebral, vaskuler perifer dan
iskemia miokard. Selain itu, cairan dextran memberi efek anti trombus
yakni dapat menurunkan viskositas darah dan mencegah agregasi
platelet.
4. Cairan Mannitol
• Komposisi terdiri dari karbon, hidrogen dan
oksigen (C6H14O6). Manfaatnya yaitu
membantu tekanan intrakranial yang tinggal
menjadi normal atau berkurang, memberi
peningkatan diuresis pada proses pengobatan
gagal ginjal (oliguria), membuat eksresi senyawa
toksik menjadi meningkat. Bermanfaat juga
sebagai larutan irigasi genitouriner ketika pasien
sedang menjalani operasi prostat atau
transuretral.
5. KA-EN 1B
• Komposisinya dalam tiap 1000 ml yaitu : Sodium
klorida 2,25 g, Anhidrosa dekstros 37,5 g,
Elektrolit (meq/L) yang terdiri dari : Na+ (38,5),Cl-
(38,5),dan glukosa (37,5 g/L)
• Manfaat cairan KA-EN 1B : Dapat menjadi cairan
elektrolit pasien pada pasien yang sedang
dehidrasi karena tidak mendapat asupan oral dan
pasien yang sedang demam. Selain itu cairan ini
bisa diberikan kepada bayi prematur maupun
bayi yang baru lahir sebagai cairan elektrolitnya.
6. KA-EN 3A & KA-EN 3B
• Manfaat kedua larutan ini adalah :
• Membantu memenuhi kebutuhan pasien akan
cairan dan elektrolit karena kandungan
kaliumnya (pada KA-EN 3A mengandung
kalium 10 mEq/L dan KA-EN 3B mengandung
kalium 20 mEq/L) yang cukup walaupun pasien
sudah melakukan ekskresi harian
7. Otsu-NS
• Komposisinya terdiri dari elektrolit (mEq/L) : Na+=154, dan Cl- +154
• Manfaat cairan Otsu-NS yakni mengganti Na dan Cl ketika pasien
diare,mengganti kehilangan natrium pada pasien saat asidosis
diabetikum,insufisiensi adrenokortikal,dan luka bakar. Selain itu,
mengganti cairan saat pasien mengalami dehidrasi akut.
Kebutuhan cairan pada anak
• Tubuh dalam keadaan normal terdiri dari 60% air dan 40% zat padat
seperti protein,lemak dan mineral.
• Kebutuhan cairan untuk bayi dan anak adalah sebagai berikut :
1 kg BB membutuhkan cairan sebesar 100 ml. Untuk 10 kg berikutnya
membutuhkan cairan 50ml/kgBB dan untuk berat badan berikutnya
membutuhkan cairan 25 ml untuk setiap tambahan kgBBnya
Contoh :
• Pada pasien berat badan 5 kg, membutuhkan cairan sebesar :
• 5 x 100ml = 500ml
• Pada pasien berat badan 11 kg, membutuhkan cairan sebesar :
• BB 10 kg = 10 x100=1000 cc
• BB 11 kg = 1000+50= 1050 cc
• BB 12 kg = 1000+ (2x50) = 1100 cc
• BB 15 kg = 1000+ (5x50)= 1250 cc
• BB 18 kg = 1000 + (8x50) = 1400 cc
• BB 20 kg = 1000 + (10x 50) = 1500 cc
• Pada pasien dengan berat badan 22 kg, membutuhkan cairan sebesar :
• Bb 20 kg = 1500 cc
• BB 21 kg = 1525 cc
• BB 22 kg = 1550 cc
Menghitung tetes
• Ket :
• Faktor tetes dewasa 20
• Rumus dasar dalam hitungan menit • Tetes per menit = jumlah cairan infus (ml)
• Jumlah tetesan per menit = jumlah cairan (kolf) • Lamanya infus (jam) x 3
x faktor tetes • = 500 ml
• 8x3
• Waktu
• = 500 ml
(menit)
• 24
• = 20 TPM
• Rumus dasar dalam hitungan jam • Untuk infuset makro, 20 tetes/ menit = 1 cc=
1 ml
• Jumlah tetesan per jam = jumlah cairan (kolf) x
• 1 cc/ menit = 60 cc / jam
faktor tetes
• Jumlah cairan 500 cc / 60 = 8,3 atau 8 jam
• Waktu (jam) x • Jadi cairan nya akan habis dalam waktu 8 jam
60
• Faktor tetes anak-anak 60
Tetes per menit = jumlah cairan infus (ml)
Lamanya infus (jam)
= 500 ml
• 8 • Perbandingan nya adalah
• = 500 ml
• 20 tetes/ menit infus makro = 1
• 8
cc
• = 60 TPM
• Untuk infuset mikro, 60 tetes/ menit = 1 • 60 tetes / menit infus mikro = 1
cc=1 ml cc
• 1 cc/ menit = 60 cc/ jam • Jadi perbandingan makro : mikro
• Jumlah cairan 500 cc / 60 = 8,3 atau 8 jam adalah 20 : 60 = 1 : 3 artinya satu
• Jadi cairan nya akan habis dalam waktu 8 tetes makro sama dengan tiga
jam tetes mikro
Contoh soal :