Oleh:
Arif Dwi Handoko
012106089
Pembimbing:
dr. Elly NoerHidajati., Sp. KJ
STATUS PSIKIATRI
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. K
Umur : 35 tahun
Tempat/tanggal lahir : Semarang, 11 Juni 1985
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Gunungpati, Semarang
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Status pernikahan : SudahMenikah
Tanggal periksa : 2 Agustus 2019
No. RM : 000123xxx
STATUS PSIKIATRI
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Gunungpati, Semarang
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga
Hubungan dengan pasien : Istri
RIWAYAT PSIKIATRIK
Autoanamnesis : Pasien mengeluh sering merasa bersedih.
Alloanamnesis : Pasien sering terlihat murung.
RIWAYAT PSIKIATRIK
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien seorang laki-laki datang dengan keluhan sedih sejak 2 bulan yang lalu, pasien merasa dirinya tidak berguna
setelah sepeda motornya hilang saat diparkir dimasjid, pasien sebelumnya bekerja sebagai tukang ojek pangkalan
kurang lebih sudah 6 tahun karena sebelumnya sudah mencoba mencari pekerjaan sebagai karyawan namun tidak
pernah diterima, namun 2 bulan yang lalu sepeda motornya hilang sehingga pasien merasa kehilangan cara untuk
memberi nafkah keluarganya dan merasa tidak mampu menjadi kepala keluarga yang baik untuk keluarganya. Pasien
juga merasa sedih dikarenakan sepeda motornya baru saja lunas dan merasa bahwa satu satunya alat untuk mencari
nafkah untuk keluarganya hilang sedangkan pasien sudah tidak punya uang untuk membeli kendaraan kembali .Pasien
menjadi kehilangan minat untuk mencari pekerjaan kembali .Disisi lain pasien harus memenuhi kebutuhan rumah
tangga dan menyekolahkan anaknya, pekerjaan istrinya sebagai pembantu rumah tangga tidak dapat menutup
kebutuhan keluarganya. Pasien merasa bingung karena tidak punya uang untuk membeli motor kembali.Pasien merasa
murung dan pesimis akan nasib masa depan keluarganya, pasien kehilangan semangat bekerja karena bingung hal
apalagi yang harus dia lakukan, pasien merasa bersalah dan merasa tidak berguna selaku kepala rumah tangga, dia
merasa belum dapat menjadi seorang ayah dan suami yang baik, keadaan tersebut membuat pasien sulit tidur dan nafsu
makan menurun. Pasien masih mau makan 3x sehari dengan kuantitas makanan cukup. Menurut sang istri, pasien
sering sulit untuk memulai tidur dan baru tidur sekitar jam 2 atau jam 3 pagi, keluhan dirasakan 2x dalam seminggu,
dari penuturan sang istri sebenarnya istri pasien juga sudah menjelaskan bahwa telah menerima kehilangan kendaraan
tersebut dan tidak menuntut suaminya lebih akan tetapi jika pasien ditanya mengapa pasien nampak murung, pasien
menjawab tidak apa-apa dan semua baik-baik saja.
RIWAYAT PSIKIATRIK
Selama 2 bulan ini pasien tidak menceritakan masalahnya pada siapapun kecuali istrinya, pasien berpikir bahwa ini
tanggung jawabnya, namun semakin lama pasien semakin merasa bersalah dan merasa tidak berguna atas keadaannya
sekarang. Semakin keras pasien memikirkan hal tersebut pasien mengeluh perutnya terasa panas dan pandangan
matanya kabur , hal tersebut dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, pasien memeriksakan diri ke Puskesmas karena
mengeluh panas pada perutnya serta pandangan matanya yang kabur , setelah berobat 1 minggu keluhannya tidak
membaik , pasien dirujuk ke dokter spesialis , namun setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya kelainan.
Pasien masih merasakan keluhan tersebut lalu meminta untuk dilakukan pemeriksaan Rontgen pada perutnya, namun
tidak didapatkan kelainan, hingga akhirnya dokter menyarankan agar pasien memeriksakan diri ke dokter spesialis
Kejiwaan. Pasien sebenarnya tidak menyukai jika terlalu sering ke Rumah Sakit karena terlalu banyak orang dan takut
jika dokter tidak suka kepada pasien, namun hal itu tetap dilakukan pasien dengan harapan ingin sembuh. Keinginan
membahayakan diri atau bunuh diri disangkal.
RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA
Riwayat Pekerjaan
Pasien bekerja sebagai tukang ojek pangkalan sejak 6 tahun yang lalu setelah sebelumnya melamar kerja menjadi
karyawan swasta tapi tidak pernah diterima, namun 2 bulan terakhir kendaraannya menghilang, sehingga pasien tidak
dapat bekerja menjadi tukang ojek dan tidak dapat menafkahi keluarganya.
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
Riwayat Pernikahan
Pasien sudah menikah, ini merupakan pernikahan yang pertama. Pasien menikah dengan sah secara hukum. Pasien
sudah menikah kurang lebih 14 tahun. Pasien menikah pada usia 21 tahun dengan perempuan yang dikenalkan orang
tuanya. Pernikahan ini merupakan pernikahan yang diinginkan pasien. Hubungan pasien dengan mertua dan saudara
iparnya baik. Hubungan dengan istrinya baik. Pasien memiliki 1 anak, anak pertama perempuan berumur 13 tahun.
Riwayat Keagamaan
Pasien beragama Islam dan menjalani ibadah dengan baik. Sejak kecil pasien sudah diajarkan kedua orang tuanya
untuk sholat 5 waktu.
Riwayat Hukum
Pasien tidak pernah terlibat masalah hukum dan tidak pernah ditahan.
Riwayat Aktivitas Sosial
Hubungan pasien dengan istri dan tetangga baik namun tidak sering berkomunikasi, hubungan dengan anaknya baik,
pasien tidak sering terlibat dalam kegiatan di lingkungannya, kecuali hal itu mendesak dan penting. Pasien dekat
dengan ibunya, namun semakin menua ibunya, pasien sudah tidak banyak bercerita seperti saat dia kecil. Pasien lebih
nyaman dirumah dan bicara dengan istrinya setelah istrinya sudah pulang kerja sebagai pembantu rumah tangga. Pasien
tidak memiliki banyak teman namun memiliki hubungan baik dengan orang yang dikenalnya.
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
pramorbid 2 bulan SMRS Saat periksa
KURVA GAF
DIAGNOSTIK MULTIAKSIAL
AXIS I : F32.11 Episode depresi Sedang dengan Gejala Somatik
DD Axis I : F41.2 Gangguan Campuran Ansietas dan Depresi
F45.0 Gangguan Somatisasi
F51.0 Insomnia Non-Organik
AXIS II : Z03.2 tidak ada diagnosis axis II (Ciri kepribadian cemas menghindar)
AXIS III : Z03.2 tidak ada diagnosis axis III
AXIS IV : Masalah ekonomi sepeda motornya hilang , tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga karena
kehilangan mata pencahariannya
AXIS V
GAF pramorbid : 95
GAF 2 bulan terakhir : 81
GAF mutakhir : 79
PENATALAKSANAAN
Farmakoterapi
Psikofarmakoterapi/Pshycopharmacotherapy
R/ Fluoxetine cap 20 mg no. X
S 1 dd cap I
_____________________________________________
PENATALAKSANAAN
Non Farmakoterapi
Terapi Psikososial/Pshycosocialtherapy
Cognitif Behavioral Therapy (CBT)
meliputi strategi untuk mengubah cara pikir/kognitif pasien yang terdiri dari pandangan negatif terhadap diri sendiri,
dunia, dan masa depan dan mengatur ulang perilaku, misalnya dengan penerapan jadwal aktivitas, dan sebagainya.
CBT dapat dilakukan pada pasien dari seluruh kelompok usia. Pasien dengan CBT umumnya lebih jarang mengalami
rekurensi.
Terapi Keluarga
memeriksa peranan anggota keluarga yang mengalami gangguan di dalam keseiahteraan psikologis seluruh keluarga
terapi keluarga juga memeriksa peranan seluruh keluarga di dalam mempertahankan gejala pasien. Pasien dengan
gangguan mood, sekitar 50 persen pasangan melaporkan bahwa mereka tidak akan menikah atau punya anak jika
mereka tahu bahwa pasien akan mengalami gangguan mood. Terapi in bertujuan untuk membantu pasien agar dapat
melakukan fungsinya dengan seoptimal mungkin di pekerjaan dan aktivitas
Thought stopping
pasien belajar bagaimana mengalihkan pikiran ketika sedang memikirkan hal-hal yang membuat kita stress.
PENATALAKSANAAN
Non Farmakoterapi
Terapi Psikososial/Pshycosocialtherapy
Support group therapy
seluruh peserta dalam Support Group Therapy merupakan penderita yang mempunyai pengalaman serupa (misalnya
putus cinta, ditinggal menikah, atau bercerai) dimana dalam proses terapi mereka saling menceritakan tentang
pengalaman traumatis mereka, kemudian mereka saling memberi penguatan satu sama lain.