ORIENTASI JIWA
Disusun oleh : Dwi Septiyani Dara Ninggar (30101407172)
• Riwayat Pekerjaan
Pasien mulai bekerja langsung setelah lulus kuliah di suatu perusahan swasta. Awalnya pasien diterima
sebagai staff biasa, kemudian karena kinerjanya bagus,6 bulan kemudian pasien mendapat promosi
kenaikan jabatan menjadi Manager di perusahaan Jakarta. Saat mendapatkan promosi tersebut pasien
merasa bingung untuk mengambil keputusan pindah ke Jakarta karena dia tidak ingin pisah dengan Ibunya
dan merasa tidak mampu hidup sendirian di Jakarta. Saat bekerja di perusahaan yang lama di Semarang
paisen tidak memiliki konflik dengan teman temannya di kantor. Pasien menjalin hubungan yang baik
dengan temannya di kantor.
• Riwayat Pernikahan
Pasien belum menikah.
• Riwayat Keagamaan
Pasien beragama Islam dan menjalani ibadah dengan baik. Sejak kecil pasien sudah diajarkan kedua orang
tuanya untuk sholat 5 waktu dan mengaji.
• Riwayat Hukum
Pasien tidak pernah terlibat masalah hukum dan tidak pernah ditahan.
• Riwayat Aktivitas Sosial
Hubungan pasien dengan keluarga dan tetangga baik dan sering berkomunikasi, pasien sering terlibat
dalam kegiatan di lingkungannya. Pasien sangat dekat dengan ibunya, jika pasien memiliki masalah, pasien
selalu meminta pendapat kepada Ibunya dan menurutinya.Pasien memiliki banyak teman dan memiliki
hubungan baik dengan teman temannya.
• Situasi hidup sekarang
Pasien tinggal di rumah sewa (kost) lantai 1 di Jakarta sendirian. Ibu dan ayahnya tinggal di Semarang.
Penghasilan dari hasil kerjanya sebagai manager cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien. Hubungan
pasien dengan keluarga dan tetangga baik. Ketika beraktivitas sehari-hari pasien merasa sedih sehingga
pasien sulit tidur dan nafsu makan berkurang sehingga menyebabkan gangguan pekerjaan di kantor, hal
tesebut disebabkan karena ia mendapat jabatan yang baru di Jakarta.
• Riwayat Psikoseksual
Pasien tidak pernah berhubungan seksual. Orang tua pasien memberi pengertian tentang perkembangan
seksual pasien. Pasien tidak pernah mengalami pelecahan dan kekerasan seksual. Orientasi seksual pasien
adalah perempuan. Tidak pernah berhubungan dengan sesama jenis.
• Riwayat Keluarga
Di keluarga pasien tidak ada yang memiliki penyakit yang sama dengan pasien. Dalam keluarga pasien
memiliki hubungan paling dekat dengan Ibunya karena dari kecil ia sering menghabiskan waktu dengan
Ibunya serta pasien selalu mendapatkan ketenangan saat bercerita dengan Ibunya ketika ada
masalah.Namun, jika ibunya tidak ada atau sedang ada acara pasien masih bisa melakukan pekerjaannya
sendiri. Pasien kurang dekat dengan Ayahnya karena sibuk dengan urusan pekerjaan.
Keterangan:
= laki-laki
= perempuan
= pasien
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
A. Penampilan
• Seorang perempuan usia 23 tahun, tampak pucat, penampilan agak berantakan, sesuai usia, kebersihan
dan kerapian baik.
• B. Kesadaran
• Psikiatri : jernih
• Sensorium : compos mentis
a. Tingkah laku
• Hipoaktif ( -)
• Hiperaktif ( - )
• Normoaktif ( +)
• Stupor ( -)
• Agresif ( -)
• Verbigrasi ( -)
• Perseverasi ( -)
• Eshoprasi( - )
• Escholalia ( -)
b.Sikap
• Apatis ( -)
• Kooperatif ( +)
• Negativisme ( -)
• Permusuhan ( -)
• Dependent ( -)
• Pasif ( -)
• Aktif ( -)
• Rigid ( -)
C. Mood dan Afek
• Afek
• Serasi ( + )
• Tidak serasi ( -)
• Datar ( -)
• Tumpul ( -)
• Labil ( -)
• Mood ( -)
• Eutimik ( -)
• Hipertimik ( -)
• Hipotimik ( -)
• Disforik ( + )
• Tension ( -)
D. Pembicaraan
• Kualitas : Koheren
• Kuantitas : intonasi jelas, artikulasi jelas, volume dan isi baik
• Sikap terhadap pemeriksa
• Kooperatif
E.Kontak psikis
• Ada, wajar dan dapat dipertahankan
F.Persepsi dan Gangguan Persepsi
1.Persepsi normal/ tidak ada gg psikologi fgs jiwa/mental
2.Halusinasi : tidak ada
• Visual ( - )
• Auditorik ( - )
• Olfaktorik ( - )
• Taktil ( - )
• Haptik ( - )
• Gustatorik ( - )
3. Ilusi : tidak ada
• Visual( - )
• Auditorik ( - )
• Olfaktorik ( - )
• Taktil ( - )
• Haptik ( - )
4.Depersonalisasi ( - )
5. Derealisasi ( -)
H. Gangguan proses pikir
1.Bentuk pikir : realistik/non-realistik/autistik
2. Arus pikir
• Flight of idea ( - )
• Inkoherensi ( - )
• Sirkumstansial ( - )
• Koheren ( + )
• Hedonisme ( - )
• Retardasi ( - )
• Regresi ( - )
• Blocking ( - )
• Prevalensi ( - )
• Verbigerasi ( - )
• Asosiasi longgar ( - )
3.Isi pikir : tidak ada gangguan isi pikir
• Tough of echo ( - )
• Tough of invertion ( - )
• Tough of withdrawal ( - )
• Tough of broadcasting ( - )
• Delution of control ( - )
• Delution of influence ( - )
• Delution of pasivity ( - )
• Delution of perception ( - )
• Waham somatik ( - )
• Waham kebesaran ( - )
• Waham kejar ( - )
• Waham curiga ( - )
• Waham berdosa ( - )
• Waham magistik ( - )
• Miskin isi pikir ( - )
• Fobia ( - )
• Obsesif kompulsif ( - )
• Preocupation ( - )
I. Sensorium dan Kognisi
Sensorium (kesadaran, perhatian) kognisi (daya ingat, daya pikir, daya belajar)
1. Kesadaran :
• Kuantitatif (medis umum) : kompos mentis
• Kualitatif (psikiatrik) : jernih
2. Orientasi
• Tempat : Baik
• Waktu : Baik
• Personal : Baik
• Situasional : Baik
3. Daya ingat
• Segera : Baik
• Sesaat : Baik
• Jangka panjang : Baik
4.Konsentrasi : Baik
5.Perhatian : Baik
6.Pikiran abstrak : Baik
- Menilai konsep dan gagasan pasien (peribahasa)
7.Pikiran konkrit : Baik
8.Baca tulis : Baik
9.Visuospasial : Baik
10. Daya nilai : Baik
J.Pengendalian impuls : Baik
K. Reliabilitas : Reliable
L. Pertimbangan (judgement) : Baik
M. Tilikan (insight) : 6 (kesadaran emosional tentang motif` dan perasaan didalam diri pasien dan
orang – orang penting dalam kehidupannya,yang dapat menyebabkan perubahan dasar dalam perilaku).
PEMERIKSAAN FISIK
A. Pemeriksaan fisik umum
1. Kesadaran umum : Kompos mentis
2. Tanda vital
• Tek. Darah :120/80 mmHg
• Nadi : 98 x/menit
• Suhu : 36,50C
• Pernafasan : 22 x/menit
3. Status gizi : kesan gizi cukup
• Berat Badan : 56 kg
• Tinggi Badan : 157 cm
• Indeks Massa Tubuh: 22,71 kg/m2 (kesan gizi cukup)
4. Kulit : tidak ada sikatrik, tidak ada tanda peradangan
5.Kepala : mesocephal, nyeri tekan -, massa -
6.Mata : refleks cahaya +/+, diameter pupil 3/3mm, isokor +/+
7. Telinga: nyeri tekan -/-, discharge -/-
8. Hidung : hipertrofi konka -/-, corpus alienum -/-, sekret -/-, dbn
9.Tenggorokan : hiperemis -/-, T1/T1, detritus -/-
10.Leher : pembesaran KGB -/-
A. Terapi Psikososial/Pshycosocialtherapy
• Support group therapy
• Support family therapy
B. Psikofarmakoterapi
R/Sertalin tab 50 mg no.X
S 1dd tab 1/2
---------------------------------------- v
R/Lorazepam tab 1 mg No.X
S2 dd tab 1
---------------------------------------- v
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
TERIMAKASIH