TENTANG
TATA CARA REVISI ANGGARAN TA 2020
*Dalam hal terdapat perbedaan ketentuan dalam paparan ini dengan ketentuan dalam PMK Tata Cara
Revisi Anggaran TA 2020, ketentuan yang benar adalah ketentuan dalam PMK Tata Cara Revisi Anggaran
TA 2020.
KETENTUAN UMUM REVISI ANGGARAN
Tidak mengakibatkan pengurangan alokasi anggaran terhadap:
a. belanja pegawai Satker kecuali untuk memenuhi kebutuhan belanja pegawai Satker yang lain;
b . pembayaran berbagai tunggakan;
c . Rupiah Murni Pendamping sepanjang paket pekerjaan masih berlanjut ( on-going) ; dan/atau
d . paket pekerjaan yang telah dikontrakkan dan/atau direalisasikan dananya sehingga dananya menjadi minus.
Dengan memperhatikan ketentuan mengenai petunjuk penyusunan dan penelaahan RKA-K/L dan pengesahan
DIPA sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai petunjuk penyusunan dan
penelaahan RKA-K/L dan pengesahan DIPA *) dan/atau tata cara perencanaan, penelahaan dan penetapan
alokasi anggaran BA BUN dan pengesahan DIPA BUN sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
mengenai tata cara perencanaan, penelahaan, dan penetapan alokasi anggaran BA BUN, dan pengesahan
DIPA BUN. *) termasuk ketentuan PMK SBM, BAS, BMN, serta peraturan lainnya.
2
Kewenangan Revisi
REVISI
Memproses usul Revisi
Anggaran BA K/L dan BA Memproses usul Revisi
BUN yang memerlukan Anggaran BA K/L dan BA
penelaahan dan revisi BUN untuk pengesahan
pengesahan untuk tanpa memerlukan
substansi tertentu penelaahan
DJA KPA (Perubh. POK) DJPBN
3
LATAR BELAKANG (1/2)
1. Ketentuan mengenai Tata Cara Revisi Anggaran ditetapkan tiap tahun, disesuaikan
dengan amanat UU APBN. Selain itu, ketentuan mengenai Tata Cara Revisi Anggaran
juga terus disempurnakan sesuai dengan arahan pimpinan dan masukan dari unit-unit
terkait.
2. Dalam UU Nomor 20 Tahun 2019 tentang APBN TA 2020 Pasal 19 diatur ketentuan
baru mengenai perubahan belanja negara yang perlu dimasukkan dalam RPMK tentang
Tata Cara Revisi Anggaran TA 2020 terkait dengan:
a. Pergeseran anggaran antar-Program antarbagian anggaran dalam rangka
penyelesaian restrukturisasi K/L;
b. Pergeseran anggaran antar-Program dalam 1 (satu) bagian anggaran untuk
penanggulangan bencana alam;
c. Pergeseran anggaran belanja yang dibiayai dari PNBP antarsatuan kerja antar-
Program dalam 1 (satu) bagian anggaran;
d. Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP; dan
e. Penggunaan saldo kas BLU.
7
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN TATA CARA
REVISI ANGGARAN TA 2020
KETENTUAN BARU
Lampiran I (DJA)
• Pergeseran anggaran antar-Program antarbagian anggaran dalam rangka penyelesaian restrukturisasi K/L dilakukan
karena adanya reorganisasi antar-K/L atau perubahan kabinet yang berdampak pada perubahan pagu anggaran
antara program lama dan program baru K/L sehingga memerlukan revisi anggaran untuk mendapatkan DIPA baru.
• Penyelesaian administrasi DIPA baru yang berasal dari pergeseran anggaran antara Program lama dan Program baru
antarbagian anggaran karena adanya reorganisasi antar K/L atau perubahan kabinet dapat dilakukan di DJA disertai
dengan tabel rekonsiliasi antara Program lama dengan Program baru dan dokumen pendukung yang relevan.
• Proses penyelesaian usulan pergeseran anggaran antara Program lama dan Program baru antarbagian anggaran dapat
dilakukan bersamaan/simultan dengan proses pemenuhan kelengkapan administrasi kelembagaan yang disebabkan
oleh reorganisasi antar K/L dan perubahan kabinet.
• Ketentuan dimaksud dapat berlaku juga pada pergeseran anggaran bagi K/L yang mengalami perubahan
nomenklatur K/L.
• Revisi DIPA yang telah ditetapkan oleh DJA disampaikan ke Ketua Komisi Mitra K/L atau Ketua Badan Anggaran-
Dewan Perwakilan Rakyat.
9
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
Pergeseran anggaran antar-Program dalam 1 (satu) bagian anggaran untuk
2 penanggulangan bencana alam
Lampiran I (DJA)
• Pergeseran anggaran dalam 1 (satu) Program yang sama atau antar-Program dalam rangka
penanggulangan bencana alam, dapat digunakan untuk mendanai pelaksanaan mitigasi
bencana alam, tanggap darurat, dan penanganan pasca bencana alam.
• Pergeseran anggaran dimaksud diajukan oleh Sekretaris Jenderal/Sekretaris
Utama/Sekretaris/Pejabat Eselon I K/L dengan dilengkapi alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
10
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
Pergeseran anggaran belanja yang dibiayai dari PNBP antar-
3 Satker antar-Program dalam 1 (satu) bagian anggaran
Lampiran I (DJA)
• Secara prinsip, dana yang bersumber dari PNBP difokuskan untuk Kegiatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kepada masyarakat dan/atau sesuai ketentuan tentang persetujuan penggunaan dana yang
berasal dari PNBP. Dalam rangka meningkatkan pelayanan K/L kepada masyarakat, dana yang
bersumber dari PNBP dapat digunakan oleh instansi penghasil ataupun bukan instansi penghasil dalam
1 (satu) Program yang sama atau antar-Program, sesuai dengan kebijakan menteri/pimpinan lembaga
yang bersangkutan.
• Dalam hal terdapat kebutuhan belanja suatu satker, pemenuhannya dapat dilakukan dengan pergeseran
anggaran belanja yang dibiayai dari PNBP antar Satker dalam 1 (satu) Program yang sama atau antar-
Program dalam 1 (satu) bagian anggaran. Pergeseran anggaran belanja dimaksud dilakukan untuk
pemerataan sumber pendanaan kegiatan K/L.
11
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
Penggunaan Cadangan PNBP yang terdapat
4 dalam BA BUN
Lampiran I (DJA)
i. Pergeseran anggaran BA 999.08 (BA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya) ke bagian anggaran K/L
Pergeseran anggaran yang dilakukan dari BA 999.08 (BA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya) ke bagian
anggaran K/L meliputi antara lain:
penggunaan cadangan PNBP yang terdapat dalam BA BUN untuk menambah alokasi belanja K/L yang
bersangkutan.
Lampiran II (DJA)
l. Pergeseran anggaran BA 999.08 (BA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya) ke bagian anggaran K/L
Pergeseran anggaran yang dilakukan dari BA 999.08 (BA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya) ke bagian
anggaran K/L meliputi antara lain:
penggunaan cadangan PNBP yang terdapat dalam BA BUN yang berasal dari selisih pagu penggunaan
PNBP hasil perhitungan reviu angka dasar untuk menambah alokasi belanja K/L yang bersangkutan.
12
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
5 Penggunaan saldo kas BLU
Pasal 10 ayat (5) huruf d
Revisi Anggaran dalam hal Pagu Anggaran berubah kewenangan Kanwil DJPB terdiri atas:
• penggunaan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP di atas pagu APBN untuk Satker BLU,
termasuk penggunaan saldo kas BLU.
d Perubahan anggaran belanja bersumber dari hibah, termasuk hibah yang diterushibahkan;
e Perubahan anggaran belanja bersumber dari SBSN, termasuk sisa SBSN yang tidak terserap pada tahun 2019, baik
kegiatan/kontrak jamak/tahunan (untuk lanjutan pekerjaan maupun penggunaan sisa)
i Pergeseran anggaran berupa penambahan pagu K/L yang berasal dari SP-SABA NEW
14
Kewenangan DJA : Pagu Tetap (1/2)
NEW
a. Pergeseran anggaran dalam satu program dan/atau antar program dalam 1 BA untuk penanggulangan bencana alam
b. Pergeseran anggaran belanja yang dibiayai dari PNBP antar satker dalam 1 prog yg sama atau antar program dalam 1 BA.
c. Pergeseran antar program dalam 1 BA untuk memenuhi kebutuhan belanja operasional : NEW
- Untuk memenuhi kebutuhan belanja operasional dalam jenis belanja yang sama/berbeda antar program.
- Pergeseran dari belanja Non opersional ke belanja operasional dalam jenis belanja yang sama/antar jenis belanja antar
program.
d Pergeseran anggaran dalam 1 program/antar prog dalam satu BA untuk untuk memenuhi ineligible expenditure atas kegiatan
dengan sumber dana PHLN. Dapat dilakukan antar jenis belanja. Tidak termasuk yang disebabkan oleh unsur KKN.
e. Penyelesaian restrukturisasi dengan pergeseran dalam program yang sama/antar program dalam satu BA
f Pergeseran anggaran antar output untuk memenuhi kebutuhan selisih kurs (belanja operasional perwakilan LN,pembayaran
kontrak valas, belanja Hibah LN, akibat adanya selisih kurs)
g. Pergeseran anggaran untuk pembayaran kewajiban penjaminan pemerintah.
h Pergeseran dalam satu provinsi atau antar prov/kab/kota dan/atau antar kewenangan (DK/TP/UB)
i Pergeseran anggaran dalam satu program dalam rangka memenuhi tunggakan tahun-tahun sebelumnya.
j pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian sisa kewajiban pembayaran Kegiatan/proyek yang dibiayai melalui SBSN
yang melewati tahun anggaran sesuai hasil audit BPKP;
15
Kewenangan DJA : Pagu Tetap (1/2)
16
Kewenangan DJA: Revisi Administrasi
Revisi Administrasi
a) perubahan rumusan informasi
kinerja dalam database RKA-
K/L DIPA dengan menggunakan Revisi pengesahan untuk substansi tertentu
Sistem Aplikasi;
• Pergeseran anggaran antarProgram dalam 1 (satu)
b) pembukaan blokir DIPA
bagian anggaran untuk penyelesaian pagu minus
belanja pegawai
• perubahan kode dan/atau nomenklatur bagian
anggaran/satuan kerja
• perubahan pejabat penandatangan DIPA
• revisi otomatis untuk melakukan sinkronisasi data
yang tercantum dalam konsep DIPA dengan data
RKA-K/L alokasi anggaran hasil penelaahan
17
Kewenangan DJPB: Revisi Alokasi
DIT PELAKSANAAN ANGGARAN KANTOR WILAYAH DJPB
Revisi Anggaran dalam hal pagu tetap, berupa Revisi Anggaran dalam hal pagu berubah, berupa
1. pergeseran anggaran dalam 1 (satu) Program yang sama 1. Lanjutan pelaksanaan kegiatan yang dananya bersumber dari PHLN/PHDN
selain permberian pinjaman/hibah:
antarwilayah kerja Kanwil DJPB, termasuk Satker 2. Penambahan dan/atau pengurangan hibah langsung , kecuali untuk keluaran
perwakilan Pemerintah di luar negeri dalam rangka: (output) Prioritas Nasional;
• memenuhi kebutuhan belanja operasional; 3. Penggunaan kelebihan atas target PNBP fungsional yang direncanakan dalam
• Memenuhi kebutuhan kurs; APBN/APBN-P 2020 sepanjang tidak melampaui batas persetujuan penggunaan
• Penyelesaian tunggakan tahun 2019; PNBP per satker , untuk satker PNBP tidak terpusat.
• penggunaan sisa anggaran kontraktual atau sisa 4. Penggunaan angaran belanja di atas pagu APBN untuk Satker BLU, termasuk
anggaran swakelola untuk menambah volume penggunaan saldo kas satker BLU.
keluaran (output)
• penyelesaian pagu minus belanja pegawai; Revisi Anggaran dalam hal pagu tetap, berupa
2. pergeseran anggaran antar-SKPD antar kegiatan dalam 5. Pergeseran belanja yang dibiayai dengan PNBP dalam 1 satker pengguna PNBP
rangka tugas pembantuan, urusa n bersama, dan/atau yang sama;
dekonsentrasi sepanjang tidak terjadi perubahan 6. pergeseran anggaran dalam 1 (satu) Program yang sama dalam wilayah kerja
kewenangan; Kanwil DJPB yang sama , dalam rangka:
• memenuhi kebutuhan belanja operasional;
Revisi Anggaran pagu berubah, namun bersifat administratif • Memenuhi kebutuhan kurs;
, yaitu • Penyelesaian tunggakan tahun 2019;
Perubahan pagu untuk pengesahan atas pengeluaran • penggunaan sisa anggaran kontraktual atau sisa anggaran swakelola untuk
Kegiatan/ keluaran (output) yang dananya bersumber dari menambah volume keluaran (output)
• penyelesaian pagu minus belanja pegawai;
pinjaman/hibah luar negeri, termasuk yang telah closing 3. pergeseran anggaran untuk kegiatan tugas pembantuan, urusa n bersama,
date. dan/atau dekonsentrasi sepanjang tidak mengubah lokasi/kewenangan;
4. pergeseran anggaran antarkeluaran (output) dalam 1 (satu) Satker atau antar-
Satker sepanjang tidak berdampak pada penurunan volume keluaran (output)
teknis non-Prioritas Nasional yang direvisi
a) ralat kode akun dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi sepanjang dalam peruntukkan dan a) perubahan/penambahan nomor
sasaran yang sama, termasuk yang mengakibatkan perubahan jenis belanja dengan ijin eselon I register PHLN atau SBSN;
b) ralat kode Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara sepanjang DIPA belum direalisasikan; b) perubahan/penambahan cara
c) ralat kode lokasi Satker dan/atau lokasi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara; penarikan PHLN/PHDN, termasuk
d) perubahan rencana penarikan dana/atau rencana penerimaan dalam halaman III DIPA sepanjang pemberian pinjamandan/atau
tidak merubah nilai total pendapatan Satker; SBSN;
e) ralat cara penarikan PHLN/PHDN, termasuk penerusan pinjaman; c) pencantuman/perubahan/
f) ralat cara penarikan SBSN; penghapusan catatan halaman
g) ralat nomor register pembiayaan proyek melalui SBSN; IV.B DIPA;
h) ralat karena kesalahan aplikasi berupa tidak berfungsinya sebagian atau seluruh fungsi matematis d) revisi administrasi lainnya
aplikasi RKA-K/L DIPA; sepanjang tidak menyebabkan
i) pencantuman/perubahan/penghapusan catatan halaman IV DIPA berkaitan dengan tunggakan perlunya pencetakan ulang DIPA
tahun 2019; lama atau pencetakan DIPA baru
j) perubahan nominal pagu komponen pembangunan / renovasi gedung/bangunan dan/atau e) revisi secara otomatis, sepanjang
komponen pengadaan kendaraan bermotor yang tercatat dalam halaman IV .B DIPA sepanjang DIPA belum direalisasikan.
volume komponen tersebuttetap.
k) perubahan kantor bayar sepanjang DIPA belum direalisasikan;
l) perubahan nomenklatur satker untuk kegiatan dekonsentrasi dan/atau tugas pembantuan;
m) perubahan pejabat perbendaharaan; dan
n) revisi secara otomatis, sepanjang DIPA belum direalisasikan
o) Penetapan status pengelolaan BLU pada suatu satker
NEW
1
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
Pengaturan pemrosesan usul revisi anggaran substansi Dit. PA dan
Kanwil DJPB
Pasal 13
(1) Dalam hal usulan Revisi Anggaran diajukan oleh Sekretaris Jenderal/
Sekretaris Utama/Sekretaris/Pejabat Eselon I K/L memuat substansi yang
meliputi kewenangan Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat Pelaksanaan Anggaran
Direktorat Jenderal Perbendaharaan memproses/menyelesaikan usulan
Revisi Anggaran tersebut.
(2) Dalam hal usulan Revisi Anggaran diajukan oleh Sekretaris Jenderal/
Sekretaris Utama/Sekretaris/Pejabat Eselon I K/L memuat substansi yang
meliputi kewenangan Direktorat Jenderal Anggaran dan Direktorat
Jenderal Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Anggaran
memproses/menyelesaikan usulan Revisi Anggaran tersebut.
20
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
“Sisa Anggaran Kontraktual dan Swakelola”
1 • Sisa Anggaran Kontraktual adalah selisih lebih antara alokasi anggaran keluaran (output) yang tercantum
dalam DIPA dengan nilai kontrak pengadaan barang/jasa untuk keluaran (output) dimaksud, terjadi setelah
lelang pengadaan barang/jasa selesai dilakukan, dan dijamin volume keluaran (output) tercapai.
• Sisa Anggaran Swakelola adalah selisih lebih antara alokasi anggaran keluaran (output) yang tercantum
dalam DIPA dengan realisasi anggaran untuk mencapai volume keluaran (output) yang sudah selesai
dilaksanakan. Terjadi setelah kegiatan selesai dilakukan dan volume output telah tercapai.
Keluaran ( output) baru adalah keluaran ( output) yang belum terdapat referensinya dalam database RKA-K/ L,
sehingga referensi keluaran ( output) yang baru tersebut harus diinput terlebih dahulu di Sistem Aplikasi.
21
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN TATA CARA
REVISI ANGGARAN TA 2020
PERBAIKAN KETENTUAN DAN PERUBAHAN PEMBAGIAN KEWENANGAN
1. Ketentuan umum revisi anggaran;
2. Revisi Anggaran yang memerlukan persetujuan DPR;
3. Batas waktu revisi anggaran kewenangan DJA;
4. Pergeseran anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan Belanja Operasional;
5. Batasan pergeseran anggaran BA 999.08 (BA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya) ke Bagian Anggaran K/L;
6. Pergeseran anggaran dalam 1 (satu) Program yang sama dalam rangka penyelesaian restrukturisasi K/L;
7. Revisi informasi kinerja;
8. Revisi anggaran kewenangan DJA yang membutuhkan reviu APIP;
9. Pergeseran anggaran dalam rangka Pemanfaatan Sisa Anggaran Kontraktual atau Sisa Anggaran Swakelola
kewenangan DJPB;
10. Batas pergeseran anggaran antarkeluaran (output) kewenangan DJPB;
11. Perubahan Pagu untuk Pengesahan Atas Pengeluaran Kegiatan/Keluaran (Output) Tahun-Tahun Sebelumnya
yang Dananya Bersumber Dari Pinjaman/Hibah Luar Negeri, termasuk yang telah closing date;
12. Pergeseran anggaran belanja pada satker yang bersumber dari PNBP BLU;
13. Penetapan status pengelolaan Badan Layanan Umum pada suatu Satker;
14. Ralat kode akun dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi sepanjang dalam peruntukan dan sasaran yang
sama, termasuk yang mengakibatkan perubahan jenis belanja;
15. Revisi anggaran kewenangan KPA; dan
• Dalam satu atau antar-Program; • Dalam satu program; • Dalam satu program; • Dalam satu keluaran (output);
• Antarjenis belanja kecuali • Antarjenis belanja hanya dalam • Antarjenis belanja hanya untuk • Tidak mengakibatkan
dalam rangka pemenuhan rangka pemenuhan belanja pergeseran anggaran PNBP pada perubahan jenis belanja;
belanja operasional dan PNBP operasional; BLU;
pada Satker BLU;
• Antarsumber dana; • Tidak mengubah sumber dana; • Tidak mengubah sumber dana; • Tidak mengubah sumber dana;
• Berdampak pada Penurunan • Tidak berdampak pada • Tidak berdampak pada • Tidak berdampak pada
volume output secara total; penurunan volume output penurunan volume output penurunan volume output;
secara total; secara total;
• Diusulkan oleh Pejabat Eselon I; • Diusulkan oleh Pejabat Eselon I; • Diusulkan oleh KPA; • Ditetapkan oleh KPA;
• Membutuhkan penelaahan. • Berupa pengesahan; dan • Berupa pengesahan; dan • Tidak mengubah DIPA dan
Digital Stamp;
• Antar-Satker antar-Kanwil DJPB. • Antar-Satker dalam satu Kanwil • Dalam satu Satker.
DJPB.
23
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
2 Revisi anggaran yang memerlukan persetujuan DPR
SEMULA MENJADI
Pasal 17 dan Lampiran I (DJA) Pasal 16 dan Lampiran I (DJA)
Revisi Anggaran yang memerlukan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat terdiri Revisi Anggaran yang memerlukan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat
atas: terdiri atas:
a. tambahan pinjaman luar negeri/pinjaman dalam negeri baru setelah Undang- a. tambahan pinjaman luar negeri/pinjaman dalam negeri baru setelah
Undang mengenai APBN Tahun Anggaran 2019 ditetapkan; Undang-Undang mengenai APBN Tahun Anggaran 2020 ditetapkan
b. pergeseran anggaran antarfungsi/unit organisasi yang dipimpin oleh pejabat kecuali tambahan pinjaman baru dalam rangka penanggulangan
eselon I selaku penanggung jawab Program yang memiliki alokasi anggaran bencana alam;
(portofolio), dalam 1 (satu) K/L; dan/atau
c. Pergeseran anggaran antar-Program kecuali untuk: b. Pergeseran anggaran antar-Program kecuali untuk:
1. memenuhi kebutuhan Belanja Operasional sepanjang dalam bagian anggaran 1. penanggulangan bencana alam;
yang sama; 2. pergeseran anggaran belanja yang dibiayai dari PNBP sepanjang
2. pergeseran anggaran antar-Program dalam 1 (satu) bagian anggaran untuk dalam 1 (satu) bagian anggaran yang sama;
memenuhi kebutuhan Ineligible Expenditure atas Kegiatan yang dibiayai dari 3. memenuhi kebutuhan Belanja Operasional sepanjang dalam
pinjaman dan/atau hibah luar negeri; bagian anggaran yang sama;
3. penyediaan dana untuk penyelesaian likuidasi Satker sepanjang likuidasi 4. memenuhi kebutuhan pengeluaran yang tidak diperkenankan
Satker sudah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat; dan/atau (Ineligible Expenditure) atas Kegiatan yang dibiayai dari pinjaman
4. penyelesaian administrasi DIPA baru dalam 1 (satu) Satker bagi K/L yang dan/atau hibah luar negeri sepanjang dalam 1 (satu) bagian
mengalami perubahan nomenklatur/struktur organisasi sepanjang total pagu anggaran yang sama; dan/atau
K/L tetap, dan pagu Program lama dan Program baru sudah disetujui Dewan 5. penyelesaian restrukturisasi K/L sepanjang dalam 1 (satu) bagian
Perwakilan Rakyat. anggaran yang sama.
24
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
4 Pergeseran anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan Belanja Operasional (1/2)
SEMULA MENJADI
Lampiran I (DJA) Lampiran I (DJA)
• pergeseran anggaran belanja pegawai dalam komponen 001 untuk • pergeseran anggaran Belanja Operasional untuk memenuhi kebutuhan
memenuhi kekurangan belanja pegawai antarakun (6 digit) antar- belanja operasional dalam jenis belanja yang sama atau antarjenis
Satker antar-Program; belanja antar-Program;
• pergeseran anggaran belanja barang dalam komponen 002 untuk
memenuhi kekurangan belanja pegawai antar-Satker dalam 1 (satu) • pergeseran anggaran belanja Non-Operasional untuk memenuhi
Program yang sama atau antar-Program; kekurangan Belanja Operasional dalam jenis belanja yang sama atau
• pergeseran anggaran belanja non-operasional untuk memenuhi antarjenis belanja antar-Program.
kebutuhan alokasi Belanja Operasional komponen 001 dan/atau
komponen 002 pada Satker yang bersangkutan atau antar-Satker
25
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
Pergeseran anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan Belanja
4 Operasional (2/2)
SEMULA MENJADI
Lampiran IV (Kanwil DJPB) Lampiran IV (Kanwil DJPB)
• pergeseran anggaran antar-akun belanja pegawai dalam komponen 001 • pergeseran anggaran antarakun belanja pegawai dalam komponen 001
dalam 1 (satu) Satker yang sama; dalam keluaran (output) layanan perkantoran yang berasal dari akun gaji
• pergeseran anggaran antar-akun belanja barang dalam komponen 002 pokok dan tunjangan yang melekat pada gaji pada 1 (satu) Satker. ( dilampiri
dalam 1 (satu) Satker yang sama; surat persetujuan eselon I yang menyatakan bahwa...dan disampaikan ke
• pergeseran anggaran belanja Barang Operasional dalam komponen 002 kanwil setelah gaji Okt dibayarkan)
untuk memenuhi kekurangan belanja pegawai operasional dalam
komponen 001 dalam 1 (satu) Satker yang sama; dan • pergeseran anggaran antarakun belanja pegawai dalam komponen 001
• pergeseran anggaran belanja pegawai operasional dalam komponen 001, dalam keluaran (output) layanan perkantoran antar-Satker pada 1 (satu)
dan/atau pergeseran anggaran belanja barang operasional dalam Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
komponen 002 dalam akun (kode 6 (enam) digit) yang sama antar-Satker
dalam wilayah kerja Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang • pergeseran anggaran antarakun belanja barang dalam komponen 002 dalam
sama. keluaran (output) layanan perkantoran antar-Satker pada 1 (satu) Kanwil
Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
26
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
Batasan pergeseran anggaran BA 999.08 (BA BUN Pengelolaan
5 Belanja Lainnya) ke Bagian Anggaran Kementerian/Lembaga
SEMULA MENJADI
Lampiran I dan Lampiran II (DJA) Lampiran I dan Lampiran II (DJA)
• Tambahan anggaran untuk program/kegiatan/ keluaran • Penggunaan anggaran yang bersumber dari pergeseran anggaran dari
(output)/komponen/detil yang berasal dari SP-SABA tidak dapat BA BUN ke BA K/L harus sesuai dengan peruntukan sebagaimana
digunakan untuk membiayai anggaran program/kegiatan/keluaran ditetapkan dalam SP-SABA.
(output)/ komponen/detil yang lain yang berbeda dari usulan awal
revisi pergeseran anggaran yang dilakukan dari BA 999.08 (BA BUN
Pengelolaan Belanja Lainnya) ke BA K/L.
27
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
Pergeseran anggaran dalam 1 (satu) Program yang sama dalam
6 rangka penyelesaian restrukturisasi Kementerian/Lembaga
SEMULA MENJADI
Lampiran I (DJA) Lampiran I (DJA)
• Pergeseran anggaran antara Program lama dan Program baru • Pergeseran anggaran dalam 1 (satu) Program yang sama dan/atau antar-
dalam rangka penyelesaian administrasi DIPA terjadi karena Program dalam 1 (satu) Bagian Anggaran dalam rangka penyelesaian
adanya restrukturisasi kelembagaan atau reorganisasi dalam K/L restrukturisasi K/L dilakukan karena adanya penataan organisasi internal
yang bersangkutan atau antar K/L. yang berdampak pada perubahan pagu antara Program Lama dan Program
• Pergeseran anggaran antara Program lama dan Program baru Baru K/L sehingga memerlukan revisi anggaran untuk mendapatkan DIPA
dalam rangka penyelesaian administrasi DIPA dapat dilakukan baru.
sepanjang pagu Program lama dan pagu Program baru telah • Penyelesaian administrasi DIPA baru yang berasal dari pergeseran
disetujui Dewan Perwakilan Rakyat dan disertai dengan tabel anggaran antara Program lama dan Program baru dalam 1 (satu) Bagian
rekonsiliasi antara Program lama dengan Program baru. Anggaran karena adanya penataan organisasi internal yang dapat
• Ketentuan dimaksud dapat berlaku juga pada pergeseran dilakukan sepanjang pagu Program Lama dan pagu Program Baru antar K/L
anggaran bagi K/L yang mengalami perubahan nomenklatur atau telah disetujui Ketua Komisi Mitra K/L atau Ketua Badan Anggaran Dewan
struktur organisasi. Perwakilan Rakyat dan disertai dengan tabel rekonsiliasi antara Program
• Pergeseran anggaran dalam rangka penyediaan dana untuk Lama dengan Program Baru.
penyelesaian restrukturisasi K/L dapat dilakukan sepanjang • Ketentuan dimaksud dapat berlaku juga pada pergeseran anggaran bagi
likuidasi Satker tersebut telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat. K/L yang mengalami perubahan nomenklatur dan/atau struktur organisasi
Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud dapat dilakukan K/L.
antarjenis belanja dan/atau antar-Kegiatan dalam 1 (satu) • Dalam proses restrukturisasi/reorganisasi K/L, K/L dapat mengajukan
Program yang sama dan/atau antar-Program dalam 1 (satu) bagian usulan pergeseran anggaran dalam rangka memenuhi diperlukan juga
anggaran. biaya-biaya dalam penyelesaian restrukturisasi/reorganisasi K/L seperti
biaya sewa konsultan penilaian BMN dan penyusunan jurnal penutup,
khususnya bagi Satker yang mengalami likuidasi.
28
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
7 Revisi Informasi Kinerja
SEMULA MENJADI
Lampiran I (DJA) Lampiran I (DJA)
• penambahan rumusan keluaran (output) Kegiatan baru dan • Perubahan rumusan sasaran strategis beserta indikatornya;
indikatornya, komponen, dan satuan keluaran (output) • Penambahan rumusan sasaran strategis baru beserta indikatornya;
Kegiatan; • Perubahan rumusan Program dan sasaran Program beserta indikatornya;
• perubahan rumusan keluaran (output) Kegiatan dan • Penambahan rumusan Program baru dan sasaran Program baru beserta
indikatornya, sub-keluaran (output), satuan keluaran indikatornya;
(output), dan/atau • Perubahan rumusan Kegiatan, sasaran Kegiatan beserta indikatornya, dan
fungsi/subfungsi;
• perubahan atau penambahan rumusan komponen untuk
menghasilkan keluaran (output) Kegiatan. • Penambahan rumusan Kegiatan baru, sasaran Kegiatan baru beserta
indikatornya, dan fungsi/subfungsi baru;
• penambahan rumusan keluaran (output) baru dan indikatornya,
komponen, dan satuan keluaran (output);
• perubahan rumusan keluaran (output) dan indikatornya, sub-keluaran
(output), satuan keluaran (output), dan/atau
• perubahan atau penambahan rumusan komponen untuk menghasilkan
keluaran (output) Kegiatan.
29
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
8 Revisi anggaran kewenangan DJA yang membutuhkan reviu
APIP
SEMULA MENJADI
Pasal 8 ayat (1) huruf c dan Lampiran I (DJA) Pasal 7 ayat (1) huruf c dan Lampiran I (DJA)
Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/ Sekretaris/Pejabat Eselon I Dalam hal usulan Revisi Anggaran berkaitan dengan Pagu
K/L menyampaikan usulan Revisi Anggaran yang telah diteliti Anggaran berubah dan/atau berupa usulan keluaran
kepada APIP K/L untuk direviu dengan tembusan kepada Sekretaris (output) baru, Sekretaris Jenderal/Sekretaris
Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris K/L yang membawahi fungsi Utama/Sekretaris/Pejabat Eselon I K/L menyampaikan
perencanaan; usulan Revisi Anggaran yang telah diteliti kepada APIP K/L
untuk direviu dengan tembusan kepada Sekretaris
Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris K/L yang
membawahi fungsi perencanaan;
30
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
Pergeseran anggaran dalam rangka Pemanfaatan Sisa Anggaran Kontraktual
9 atau Sisa Anggaran Swakelola kewenangan DJPB
SEMULA MENJADI
Lampiran III dan Lampiran IV (Dit. PA dan Kanwil DJPB) Lampiran III dan Lampiran IV (Dit. PA dan Kanwil DJPB)
• termasuk sisa anggaran yang berasal dari keluaran (output) prioritas
nasional. Revisi Anggaran dalam rangka pemanfaatan Sisa Anggaran
Kontraktual dan/atau Sisa Anggaran Swakelola yang berasal dari keluaran
(output) Prioritas Nasional harus disertai dengan Persetujuan Pejabat
Eselon I dan Pernyataan KPA bahwa kegiatan telah selesai dilaksanakan
(untuk kegiatan swakelola) dan keluaran (output) Prioritas Nasional telah
tercapai.
• Pergeseran anggaran dalam rangka pemanfaatan Sisa Anggaran
Kontraktual atau Sisa Anggaran Swakelola yang menjadi kewenangan
Direktorat Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan juga
termasuk untuk menambah volume komponen pada keluaran (output)
Layanan Sarana dan Prasarana Internal.
• Dalam hal terdapat kebijakan penghematan/efisiensi belanja negara pada
• Dalam rangka pengamanan pelaksanaan APBN, Sisa Anggaran tahun anggaran 2020 (misal: Inpres atau Surat Menteri Keuangan
Kontraktual atau Sisa Anggaran Swakelola tidak diperkenankan mengenai penghematan anggaran), Sisa Anggaran Kontraktual atau Sisa
untuk menambah pagu belanja perjalanan dinas, rapat Anggaran Swakelola tidak diperkenankan untuk menambah pagu belanja
konsinyering, seminar, dan honor Kegiatan. Selain itu, Sisa perjalanan dinas, rapat konsinyering, seminar, dan honor Kegiatan. Selain
Anggaran Kontraktual dan/atau Sisa Anggaran Swakelola juga tidak itu, Sisa Anggaran Kontraktual dan/atau Sisa Anggaran Swakelola juga tidak
diperkenankan untuk membiayai Kegiatan dengan jenis belanja diperkenankan untuk membiayai Kegiatan dengan jenis belanja yang
yang berbeda. berbeda.
31
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
Batas pergeseran anggaran antarkeluaran (output) kewenangan
10 DJPB
SEMULA MENJADI
Lampiran III (Dit. PA) Lampiran III (Dit. PA)
• besaran anggaran yang digeser lebih dari 10% (sepuluh persen) dari total pagu • Dihapus
keluaran (output) pada pagu DIPA awal
• Direktorat Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan juga
berwenang memproses usulan pergeseran anggaran dalam hal Pagu Anggaran
tetap selain yang dijelaskan pada angka 1 sampai dengan angka 7 di atas
sepanjang sesuai dengan ketentuan umum revisi anggaran pada Direktorat
Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan usul revisi
anggaran berupa pergeseran anggaran antar-Satker, harus mendapat
Persetujuan Pejabat Eselon I.
32
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
Perubahan Pagu untuk Pengesahan Atas Pengeluaran Kegiatan/Keluaran
11 (Output) Tahun-Tahun Sebelumnya yang Dananya Bersumber Dari
Pinjaman/Hibah Luar Negeri, termasuk yang telah closing date
SEMULA MENJADI
Lampiran III (Dit. PA) Lampiran III (Dit. PA)
Dalam hal terdapat Kegiatan/keluaran (output) yang dananya bersumber dari • Direktorat Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan
pinjaman/hibah luar negeri atau Pemberian Pinjaman dengan mekanisme berwenang memproses usulan revisi anggaran pengesahan atas
pembayaran langsung dan letter of credit yang telah dilaksanakan pada tahun- pengeluaran kegiatan-kegiatan tahun-tahun sebelumnya yang bersumber
tahun sebelumnya tetapi sampai dengan 31 Desember 2018 belum dapat dari pinjaman/hibah luar negeri, termasuk yang sudah closing date. Revisi
disahkan pengeluarannya, Direktorat Pelaksanaan Anggaran Direktorat tersebut bersifat administratif dan menambah Pagu Anggaran belanja K/L
Jenderal Perbendaharaan dapat memproses usul revisi pengesahannya untuk Tahun Anggaran 2020, tetapi tidak menjadi dasar perhitungan untuk
menerbitkan Surat Perintah Pembukuan/Pengesahan (SP3) atas penarikan penetapan alokasi anggaran tahun berikutnya.
pinjaman dan/atau hibah luar negeri tahun-tahun anggaran sebelumnya • Dalam hal terdapat Kegiatan/keluaran (output) yang dananya bersumber
dari pinjaman/hibah luar negeri atau Pemberian Pinjaman dan telah
dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya tetapi sampai berakhirnya Sebelumnya
Tahun Anggaran 2019 dan hingga disusunnya Laporan Keuangan kewenangan
Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2019 belum dapat disahkan DJA
pengeluarannya, pengesahan transaksi tersebut harus diselesaikan melalui
mekanisme revisi DIPA Tahun Anggaran 2020.
• Dalam hal terdapat Kegiatan/keluaran (output) yang dananya bersumber
dari pinjaman/hibah luar negeri atau Pemberian Pinjaman dengan
mekanisme pembayaran langsung dan letter of credit yang telah
dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya tetapi sampai dengan 31
Desember 2019 belum dapat disahkan pengeluarannya, Direktorat
Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan dapat
memproses usulan revisi pengesahannya untuk menerbitkan Surat Perintah
Pembukuan/Pengesahan (SP3) atas penarikan pinjaman dan/atau hibah
luar negeri tahun-tahun anggaran sebelumnya.
33
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
12 Pergeseran anggaran belanja pada satker yang bersumber dari PNBP BLU
SEMULA MENJADI
Lampiran IV (Kanwil DJPB) Pasal 10 ayat (5) huruf d dan Lampiran IV (Kanwil DJPB)
• Revisi Anggaran dalam 1 (satu) Satker pengguna PNBP baik yang • Revisi Anggaran dalam 1 (satu) Satker pengguna PNBP baik yang
terpusat dan tidak terpusat. terpusat dan tidak terpusat, termasuk pergeseran anggaran belanja
pada satker yang bersumber dari PNBP BLU.
34
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
13 Penetapan status pengelolaan Badan Layanan Umum pada suatu Satker
SEMULA MENJADI
Lampiran I (DJA) Pasal 10 ayat (7) huruf a dan Lampiran IV (Kanwil DJPB)
• Revisi administrasi yang menjadi kewenangan Kanwil DJPB
• Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP terdiri atas:
yang bersifat menambah alokasi anggaran yang dapat a. Penetapan status pengelolaan Badan Layanan Umum
digunakan oleh K/L, dapat dilakukan sebagai akibat dari: pada suatu Satker
g)adanya penetapan status pengelolaan Badan Layanan
Umum pada suatu Satker.
35
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
Ralat kode akun dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi sepanjang
14 dalam peruntukan dan sasaran yang sama, termasuk yang mengakibatkan
perubahan jenis belanja
SEMULA MENJADI
Lampiran IV (Kanwil DJPB) Lampiran IV (Kanwil DJPB)
• ralat kode akun dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi • ralat kode akun dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
sepanjang dalam peruntukan dan sasaran yang sama, sepanjang dalam peruntukan dan sasaran yang sama,
termasuk yang mengakibatkan perubahan jenis belanja. termasuk yang mengakibatkan perubahan jenis belanja:
Dalam pengajuan usulan revisi ralat kode akun dalam rangka
penerapan kebijakan akuntansi yang mengakibatkan
perubahan jenis belanja, usulan revisi administrasi
dilengkapi dengan Surat Persetujuan Pejabat Eselon I.
36
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
15 Revisi Anggaran Kewenangan KPA
SEMULA MENJADI
Lampiran V (KPA) Lampiran V (KPA)
• KPA merupakan unit pelaksana. Dalam rangka memperlancar pelaksanaan • KPA merupakan unit pelaksana. Dalam rangka memperlancar pelaksanaan
anggaran, KPA dapat melakukan Revisi Anggaran berupa pergeseran anggaran, KPA dapat melakukan Revisi Anggaran berupa pergeseran
anggaran antarkomponen pada 1 (satu) keluaran (output) yang sama atau anggaran antarakun dan/atau antarkomponen pada 1 (satu) keluaran
pergeseran anggaran antarkomponen antar sub-keluaran (output) pada 1 (output) yang sama dalam satuan kerja yang sama sepanjang tidak
(satu) keluaran (output) yang sama sepanjang tidak mengubah jenis dan mengubah satuan dan volume keluaran (output), jenis belanja, dan sumber
satuan keluaran (output), tidak mengubah volume keluaran (output), dan dana, termasuk:
tidak mengubah jenis belanja. 1. Pergeseran anggaran antarakun dalam komponen 001 selain yang berasal
dari gaji pokok dan tunjangan yang melekat pada gaji atau komponen 002
pada keluaran (output) Layanan Perkantoran; dan/atau
2. Pergeseran anggaran antarakun dan/atau antarkomponen pada 1 (satu)
keluaran (output) Prioritas Nasional.
• Khusus untuk pergeseran komponen dalam keluaran (output) layanan
perkantoran, khususnya pergeseran anggaran dari akun gaji dan tunjangan • Khusus pergeseran anggaran dari akun gaji dan tunjangan melekat pada gaji
melekat pada gaji ke akun lain di luar gaji dan tunjangan melekat pada gaji ke akun lain di luar gaji dan tunjangan melekat pada gaji dalam komponen
dalam komponen 001, revisi POK yang dilakukan oleh KPA harus 001, revisi POK yang dilakukan oleh KPA harus mendapatkan pengesahan
mendapatkan pengesahan dari Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan. dari Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Hal ini dilakukan untuk
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pagu minus belanja mengantisipasi terjadinya pagu minus belanja pegawai operasional.
pegawai operasional.
• Dalam hal KPA akan melakukan pergeseran anggaran belanja gaji pokok dan
tunggakan yang melekat pada gaji pokok, harus disertai Surat Persetujuan
Pejabat Eselon I sebelum disampaikan ke Kanwil DJPB.
37
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
Mekanisme Revisi Anggaran pada Direktorat Jenderal Anggaran untuk BA Kementerian/Lembaga (1/2)
1. KPA menyampaikan usulan Revisi Anggaran kepada Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/ Pejabat Eselon I K/L
dengan melampirkan dokumen pendukung sebagai berikut:
i. surat usulan Revisi Anggaran;
ii. persetujuan menteri/pimpinan lembaga selaku PA (jika ada);
iii. persetujuan eselon I, dalam hal usulan revisi berasal dari KPA di bawah eselon I;
iv. dokumen pendukung usul Revisi Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (jika ada); dan
v. dokumen pendukung terkait lainnya (jika ada).
2. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/ Pejabat Eselon I Kementerian/Lembaga meneliti usulan Revisi Anggaran
yang disampaikan oleh KPA;
3. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/ Sekretaris/Pejabat Eselon I Kementerian/Lembaga menyampaikan usulan Revisi
Anggaran yang telah diteliti kepada APIP K/L untuk direviu dengan tembusan kepada Sekretaris Jenderal/Sekretaris
Utama/Sekretaris Kementerian/Lembaga yang membawahi fungsi perencanaan;
4. Hasil Reviu APIP K/L sebagaimana dimaksud dalam angka 3 dituangkan dalam surat hasil reviu;
5. Berdasarkan hasil penelitian atas usulan Revisi Anggaran dan/atau surat hasil reviu, Sekretaris Jenderal/Sekretaris
Utama/Sekretaris/ Pejabat Eselon I Kementerian/Lembaga menyampaikan usulan Revisi Anggaran kepada Direktur Jenderal
Anggaran melalui Sistem Aplikasi dengan melampirkan dokumen pendukung surat usulan Revisi Anggaran yang
ditandatangani oleh Pejabat Eselon I; dan dokumen pendukung usul revisi.
6. Proses Revisi Anggaran pada Direktorat Jenderal Anggaran diselesaikan paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak
penelaahan selesai dilakukan dan dokumen pendukung) diterima dengan lengkap.
38
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
BATAS AKHIR PENERIMAAN USUL REVISI (1/4)
NO JENIS REVISI BATAS WAKTU
Dilakukan adendum kontrak sebelum TA 2019
berakhir.
1. Lanjutan kegiatan yang dibiayai dari PHLN/SBSN Batas akhir penyampaian usul revisi: 30 (tiga
puluh) hari kerja setelah TA sebelumnya
berakhir.
Untuk Kontrak Tahun Jamak: 31 Maret 2020.
2. Penyelesaian sisa pekerjaan tahun 2019 yang • Dilakukan adendum kontrak sebelum masa
dibebankan ke DIPA 2020 kontrak TA 2019 berakhir.
• Batas penyampaian usul revisi sesuai dengan
PMK Pelaksanaan Anggaran Dalam Rangka
Penyelesaian Pekerjaaan Yang Tidak
Terselesaikan sd akhir tahun anggaran.
3. Penggunaan Output Cadangan Paling lambat pada minggu pertama bulan April
tahun 2020.