Salah satu alat laboratorium yang digunakan untuk memindahkan cairan dengan volume tertentu
Pipet digunakan untuk memindahkan sejumlah
larutan secara akurat dari suatu wadah ( biasanya beaker ) ke dalam tabung reaksi untuk pengenceran atau penetapan kadar, biasanya bersama – sama dengan pengisi pipet.
2 jenis pipet yang utama :
1. Pipet gelas 2. Pipet pison JENIS – JENIS PIPET 1. Makropipet jenis pipet yang memiliki volume ukur cairan sama dengan atau lebih dari 1 mililiter atau 1000 mikroliter. Hampir seluruh makropipet tebuat dari bahan gelas dan penggunaanya disertai dengan alat bantu isap bola karet ( push ball kimia ) untuk mengisap dan memindahkan cairan. ada 2 jenis makropipet : 1. pipet ukur 2. pipet gondok atau piept volume 2. Mikropipet alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 µ. Dalam penggunaanya memerlukan tip sebagai alat bantunya, dan ukuran tip sesuai dengan ukuran mikropipet ada 2 jenis mikropipet : 1. Adjustable volume pipette 2. Fixed volume pipette Pipet ukur Pipet tetes atau pipet pasteur
Pipet gondok atau pipet volume
Mikropipet Push ball kimia PROSEDUR PENGGUNAAN MAKROPIPET
1. Pasangkan push ball kimia pada ujung pipet volume, keluarkan
udara pada push ball sampai kempes dengan menekan katup push ball bagian atas 2. Masukkan pipet ke dalam wadah berisi cairan sampai ujung pipet tercelup, sedot cairan sampai melebihi batas ukur dengan menekan katup push ball bagian tengah ( antara push ball dan pipet ) 3. Lap bagian luar pipet dengan kertas tisu untuk mencegah adanya cairan yang menempel di dinding luar ikut turun pada saat proses pemindahan 4. Turunkan cairan sampai miniskus tepat pada batas ukur, dengan menekan katup push ball bagian samping 5. Pindahkan cairan pada wadah lain dengan menekan katup samping push ball dan atur posisi pipet volume tegak lurus dan ujung pipet ditempelkan pada wadah, untuk mencegah cairan keluar terlalu cepat sehingga masih ada cairan yang menempel pada dinding dalam pipet dan tidak ikut keluar PROSEDUR PENGGUNAAN MIKROPIPET 1. Mengatur volume 2. Memasang tip ( blue tip dan yellow tip ) 3. Mengambil dan mengeluarkan larutan sampel
Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan mikropipet
4. Hindari memipet larutan dengan volume yang berada di luar jangkauanya, karena dapat menyebabkan ketidakakuratan pengukuran dan merusak mesin dalam mikropipet itu sendiri. 5. Hindari menggunakan mikopipet tanpa tip diujungnya, karena apabila larutan masuk ke dalam mikropipet akan menyebabkan kontaminasi 6. Putar volume atau gunakan mikropipet melebihi ukuran maksimalnya bisa menyebabkan ketidakakuratan ukuran, bahkan merusak mikropipet 7. Saat mengambil tip jangan menekan terlalu keras dan berulang, akan menyebabkan lubang mikropipet pecah 8. Hindari menekan tombol mikropipet melebihi penghentian normalnya, akan menyebabkan larutan yang diambil berlebihan 9. Hindari melepas tombol penekan secara tiba – tiba, akan menyebabkan larutan masuk kedalam mikropipet. Lepas tombol penekan secara perlahan dan terkontrol 10. Hindari mengangkat mikropipet sebelum larutan masuk kedalam tip , pastikan ujung tip masih terendam dalam larutan 11. Selama ada larutan dalam ujung tip , hindari menaruh mikropipet seenaknya karena larutan dapat masuk ke dalam mikropipet dan mnyababkan kontaminasi