Anda di halaman 1dari 6

PIPET KIMIA

SITI RODIYAH, AmD.AK


Salah satu alat laboratorium yang digunakan untuk
memindahkan cairan dengan volume tertentu

Pipet digunakan untuk memindahkan sejumlah


larutan secara akurat dari suatu wadah ( biasanya
beaker ) ke dalam tabung reaksi untuk
pengenceran atau penetapan kadar, biasanya
bersama – sama dengan pengisi pipet.

2 jenis pipet yang utama :


1. Pipet gelas
2. Pipet pison
JENIS – JENIS PIPET
1. Makropipet
jenis pipet yang memiliki volume ukur cairan sama dengan atau
lebih dari 1 mililiter atau 1000 mikroliter. Hampir seluruh
makropipet tebuat dari bahan gelas dan penggunaanya disertai
dengan alat bantu isap bola karet ( push ball kimia ) untuk
mengisap dan memindahkan cairan.
ada 2 jenis makropipet :
1. pipet ukur
2. pipet gondok atau piept volume
2. Mikropipet
alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil,
biasanya kurang dari 1000 µ. Dalam penggunaanya memerlukan
tip sebagai alat bantunya, dan ukuran tip sesuai dengan ukuran
mikropipet
ada 2 jenis mikropipet :
1. Adjustable volume pipette
2. Fixed volume pipette
Pipet ukur Pipet tetes atau
pipet pasteur

Pipet gondok
atau pipet
volume

Mikropipet
Push ball kimia
PROSEDUR PENGGUNAAN MAKROPIPET

1. Pasangkan push ball kimia pada ujung pipet volume, keluarkan


udara pada push ball sampai kempes dengan menekan katup
push ball bagian atas
2. Masukkan pipet ke dalam wadah berisi cairan sampai ujung
pipet tercelup, sedot cairan sampai melebihi batas ukur dengan
menekan katup push ball bagian tengah ( antara push ball dan
pipet )
3. Lap bagian luar pipet dengan kertas tisu untuk mencegah
adanya cairan yang menempel di dinding luar ikut turun pada
saat proses pemindahan
4. Turunkan cairan sampai miniskus tepat pada batas ukur,
dengan menekan katup push ball bagian samping
5. Pindahkan cairan pada wadah lain dengan menekan katup
samping push ball dan atur posisi pipet volume tegak lurus dan
ujung pipet ditempelkan pada wadah, untuk mencegah cairan
keluar terlalu cepat sehingga masih ada cairan yang menempel
pada dinding dalam pipet dan tidak ikut keluar
PROSEDUR PENGGUNAAN MIKROPIPET
1. Mengatur volume
2. Memasang tip ( blue tip dan yellow tip )
3. Mengambil dan mengeluarkan larutan sampel

Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan mikropipet


4. Hindari memipet larutan dengan volume yang berada di luar jangkauanya,
karena dapat menyebabkan ketidakakuratan pengukuran dan merusak mesin
dalam mikropipet itu sendiri.
5. Hindari menggunakan mikopipet tanpa tip diujungnya, karena apabila larutan
masuk ke dalam mikropipet akan menyebabkan kontaminasi
6. Putar volume atau gunakan mikropipet melebihi ukuran maksimalnya bisa
menyebabkan ketidakakuratan ukuran, bahkan merusak mikropipet
7. Saat mengambil tip jangan menekan terlalu keras dan berulang, akan
menyebabkan lubang mikropipet pecah
8. Hindari menekan tombol mikropipet melebihi penghentian normalnya, akan
menyebabkan larutan yang diambil berlebihan
9. Hindari melepas tombol penekan secara tiba – tiba, akan menyebabkan larutan
masuk kedalam mikropipet. Lepas tombol penekan secara perlahan dan
terkontrol
10. Hindari mengangkat mikropipet sebelum larutan masuk kedalam tip , pastikan
ujung tip masih terendam dalam larutan
11. Selama ada larutan dalam ujung tip , hindari menaruh mikropipet seenaknya
karena larutan dapat masuk ke dalam mikropipet dan mnyababkan kontaminasi

Anda mungkin juga menyukai