Anda di halaman 1dari 6

Sejarah Perkembangan Pariwisata

Di Dunia & Indonesia


Kelompok 1

Andi Manikafola Ketua


Deris D D.Pella
Aprilianus R.K Awe
Ranggie Rani
Muksin Bin Malik
Latar Belakang Munculnya Pariwisata
Internasional
Perkembangan pariwisata dunia secara umum dibagi menjadi 3 tahap yaitu ; Jaman pra sejarah ( pre
history), jaman sejarah dan jaman setelah sejarah ( post history )
1. Adanya perjalanan pertama kali dilakukan oleh bangsa – bangsa primitif dari satu tempat ke
tempat lain dengan tujuan untuk kelangsunga hidup.
2. Tahun 400 sebelum masehi mulai dianggap modern karena sudah mulai ada muhibah oleh
bangsa Sumeria dimana saat itu juga mulai ditemukan huruf, roda, dan fungsi uang dalam
perdangangan.
3. Muhibah wisata pertama kali dilakukan oleh bangsa Phoenesia dan Polynesia untuk tujuan
perdanganan.
4. Kemudian Muhibah wisata untuk bersenang – senang pertama kali dilakukan oleh Bangsa
Romawi pada abad I sampai abad V umumnya tujuan mereka bukan untuk kegiatan rekreasi seperti
pengertian wisata dewasa ini, tetapi kegiatan mereka lebih ditujukan untuk menambah
pengetahuan cara hidup, sistem politik, dan ekonomi.
5. Tahun 1760 – 1850 terjadinya revolusi industri mengakibatkan perubahan dalam kehidupan
masyarakat antara lain :
6. Dalam struktur masyarakat dan ekonomi Eropa terjadi pertambahan penduduk, urbanisasi,
timbulnya usaha – usaha yang berkaitan dengan pariwisata di kota – kota industri, lapangan kerja
meluas ke bidang industri, pergeseran penanaman modal dari sektor pertanian ke usaha perantara
seperti Bank, termasuk perdangan Internasional,
Perkembangan Pariwisata Dunia
Pariwisata telah menjadi aktivitas rekreasi yang populer global. Pada tahun 2008, terdapat lebih dari 922 juta kunjungan
wisatawan internasional, dengan pertumbuhan 1,9% dibandingkan dengan tahun 2007. Penerimaan pariwisata
internasional tumbuh US $ 944 triliun ( euro 642 miliar) pada tahun 2008, sesuai dengan peningkatan secara riil sebesar
1,8%. Sebagai akibat dari resesi 2000-an , permintaan perjalanan internasional mengalami perlambatan yang kuat mulai
tahun Juni 2008, dengan pertumbuhan kedatangan pariwisata internasional di seluruh dunia jatuh ke 2% selama bulan-
bulan musim panas boreal. Kecenderungan negatif intensif selama tahun 2009, diperburuk di beberapa negara karena
pecahnya virus influenza H1N1 , mengakibatkan penurunan seluruh dunia 4% pada tahun 2009-880000000 kedatangan
wisatawan internasional, dan penurunan 6% diperkirakan dalam penerimaan pariwisata internasional.
Pada tahun 2008, terdapat lebih dari 922 juta kunjungan wisatawan internasional, dengan pertumbuhan 1,9%
dibandingkan dengan tahun 2007. Pada tahun 2009, kedatangan wisatawan internasional turun menjadi 880 juta,
mewakili penurunan di seluruh dunia 4% dibandingkan dengan tahun 2008. Wilayah yang paling terpengaruh adalah
Eropa dengan penurunan 6%. Sementara data dari UNWTO adalah seperti berikut:
Dari 1950 to 2005, kedatangan wisatawan international meningkat dengan angka rata-rata tahunan 6.5%, meningkat
dari 25 juta sampai 806 juta wisatawan.
Pemasukan dari jumlah kedatangan ini meningkat sangat signifikan, mencapai 11, 2 % di periode yang sama,
perkembangan ekonomi dunia meningkat sampai sekitar US$ 680 milliar pada 2005.
Sementara pada 1950 15 teratas daerah destinasi wisata menyerap 88% kedatangan wisatawan internasional, pada 1970
proporsi pembagian penyerapannya menjadi 75% yang berarti makin banyaknya destinasi wisata baru yang ada dan
berkembang, kebanykan di Negara berkembang.
Organisasi Pariwisata Dunia melaporkan sepuluh negara berikut sebagai yang paling banyak dikunjungi 2006-2009
dengan jumlah wisatawan internasional. Bila dibandingkan dengan tahun 2006, Ukraina masuk daftar sepuluh besar,
melebihi Rusia , Austria dan Meksiko , dan pada tahun 2008, melampaui Jerman . Pada tahun 2008, Amerika Serikat
pengungsi Spanyol dari tempat kedua. Sebagian besar puncak mengunjungi negara-negara terus berada di benua
Eropa , diikuti oleh semakin banyak Asia negara. penerimaan pariwisata internasional tumbuh menjadi US $
944.000.000.000 ( € 642 miliar) pada tahun 2008, sesuai dengan peningkatan secara riil sebesar 1,8% dari tahun 2007.
Ketika nilai ekspor penerimaan transportasi penumpang internasional dicatat, total penerimaan tahun 2008 mencapai
rekor sebesar US $ 1,1 triliun, atau lebih dari US $ 3 miliar per hari.
PERKEMBANGAN PARIWISATA DI
INDONESIA
Perkembangan industri pariwisata saat ini terbilang sangat
cepat. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah
wisatawan yang melakukan perjalanan,ditambahnya jalur–
jalur penerbangan dengan rute–rute baru,investasi besar–
besaran dibidang pariwisata seperti pembukaan destinasi–
destinasi wisata dengan produk–produknya yang baru,
meningkatnya pembangunan sarana akomodasi,sampai
pada perbaikan infrastruktur.
Secara umum pariwisata telah menjadi industri sipil yang
terpenting di dunia. Menurut Dewan perjalanan dan pariwisata
Dunia (World Travel and Tourism Council-WTTC). Saat ini
pariwisata merupakan industri
terbesar di dunia dengan menghasilkan pendapatan dunia lebih
dari $3,5 trillun pada tahun 1993 atau 6% dari pendapatan
kotor dunia. Pariwisata merupakan industry yang lebih besar
dari industri kendaraan, baja, elektronik maupun pertanian.
Industri pariwisata memperkerjakan 127 juta pekerja (satu
dalam 15 pekerja di dunia). Secara keseluruhan industri
pariwisata diharapkan meningkat
dua kali pada tahun 2005 (WTTC, 1992).
Pengembangan pariwisata, peningkatan ekonomi,
kesempatan kerja,perubahan gaya hidup,semuanya
muncul bersamaan. Semuanya erathubungannya
dengan perubahan lingkungan fisik yang akan terjadi.
Semua itu akan berakibat eksploitasi berlebihan
terhadap keberadaan sumber daya fisik
lingkungan

Anda mungkin juga menyukai