Anda di halaman 1dari 15

PROBLEMATIKA SISTEM PEMILU

& PELAKSANAANNYA

Oleh: Ni’matul Huda

Disampaikan dalam acara Seminar Nasional dengan tema “Pemilu


dan Integritas Hakim”,yang diselenggarakan oleh Komisi Yudisial RI,
Gorontalo, 19 September 19 Mei 2019.
INDEKS DEMOKRASI

 Indeks demokrasi dapat dikelompokkan ke dalam empat aspek kehidupan berbangsa

dan bernegara:

1. keberadaan sistem pemilihan umum yang bebas dan adil;

2. keberadaan pemerintahan yang terbuka, akuntabel dan responsif;

3. pemajuan dan perlidungan hak-hak sipil dan politik seluruh warga tanpa kecuali;
dan

4. keberadaan masyarakat yang memiliki rasa percaya diri yang penuh.


DEMOKRASI KONSTITUSIONIL
& PEMILU DEMOKRATIS
 Ciri khas dari demokrasi konstitusionil ialah gagasan bahwa pemerintah yang

demokratis adalah pemerintah yang terbatas kekuasaannya dan tidak dibenarkan


bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya.
 Pemilihan Umum (Pemilu) yang demokratis mengharuskan adanya lembaga

pengawas yang independen dan otonom. Lembaga ini dibentuk untuk memperkuat
pilar demokrasi, meminimalkan terjadinya kecurangan dalam Pemilu, sekaligus
menegaskan komitmen Pemilu sebagai inti tesis dari pembentukan pemerintahan
yang berkarakter.
RULE OF LAW & RULE OF ETHICS

 Jika ide demokrasi hanya dikonstruksikan harus diimbangi oleh sistem rule of law,

sistem demokrasi yang dipraktikkan hanya akan bersifat prosedural dan formal.
 Karena itu kita memerlukan sistem etika (rule of ethics) bersamaan dengan terus

ditata dan ditegakkannya sistem hukum (rule of law) untuk memastikan bahwa
sistem demokrasi yang kita bangun tidak hanya bersifat prosedural-formal, tetapi
juga bersifat substansial.
 Untuk itu, perlu membangun demokrasi yang sehat dengan ditopang oleh the rule of

law and the rule of ethics secara bersamaan.


INDIKATOR KUALITAS PENYELENGGARAAN PEMILU

1. Kesiapan penyelenggara pemilu untuk bekerja profesional, mempunyai integritas,


kapabilitas, dan akuntabilitas.

2. Rakyat dengan kesadaran penuh dapat merdeka dalam menyalurkan aspirasi


pilihannya, aman, tertib, nyaman, dan tidak ada tekanan dari pihak manapun.

3. Terselenggaranya pemilu yang baik dan bermartabat, sukses tanpa ekses.

4. Terpilihnya legislatif dan eksekutif yang sesuai dengan keinginan rakyat.


PENGAWASAN PEMILU yang INDEPENDEN

Ciri-ciri utama dari pengawas Pemilu yang independen adalah:


 (1) dibentuk berdasarkan perintah konstitusi atau undang-undang;

 (2) tidak mudah di intervensi oleh kepentingan politik tertentu;

 (3) bertanggungjawab kepada parlemen;

 (4) menjalankan tugas sesuai dengan tahapan Pemilu/Pilkada;

 (5) memiliki integritas dan moralitas yang baik dan;

 (6) memahami tata cara penyelenggaraan Pemilu/Pilkada.


STANDAR INTERNATIONAL INSTITUTE FOR DEMOCRACY
AND ELECTORAL ASSISTENCE (IDEA)

 Landasan filosofi dan normatif yang menjadi prinsip utama electoral management body

(penyelenggara pemilu):
1. Independen: menjadi keharusan bagi penyelenggara untuk bersikap dan bertindak
independen dalam menyelenggarakan pemilu. Independen juga ditunjukan dari kemampuan
penyelenggara untuk bebas dari kepentingan dan tekanan politik mana pun.
2. Imparsialitas: penyelenggara pemilu juga harus menunjukkan sikap dan tindakan yang tidak
mengindikasikan keberpihakan kepada peserta pemilu baik partai atau kandidat.
3. Integritas: penyelenggara pemilu juga dituntut untuk memiliki kepribadian dan komitmen
yang kuat untuk melaksanakan tugas dan kewenangannya guna mengendalikan semua proses
pemilu sesuai aturan dan norma-norma hukum yang berlaku.
Lanjutan

4. Transparansi: transparansi merupakan kunci bagi tata kelola penyelenggaraan pemilu


yang demokratik. Melalui jaminan transparansi, peserta pemilu dan publik mampu
mengakses informasi mengenai penyelenggaraan pemilu baik dalam aspek
anggaran, kebijakan dan akuntabilitas keseluruhan tahapan penyelenggaraan pemilu.

5. Efisiensi: asas/prinsip ini memberi penekanan pada kehati-hatian penyelenggara


dalam membuat perencanaan pemilu yang tepat sasaran, anggaran dibuat sesuai
kebutuhan yang tepat, bijaksana, dan mengutamakan aspek kualitas dalam
menjalankan tugas .
Lanjutan

6. Profesionalisme: penyelenggara pemilu haruslah figur-figur yang ahli


dan menguasai masalah kepemiluan, direkrut dari calon-calon yang
memiliki kualifikasi tinggi sebagai komisioner dan mengutamakan
kepentingan bersama untuk mensukseskan pemilu berintegritas.
7. Mengutamakan pada pelayanan ( service-mindedness): penyelenggara
pemilu dituntut untuk mampu memberikan pelayanan yang
mengutamakan semua pihak (partai, kandidat, dan masyarakat) dan
mengedepankan tata kelola kerja yang dapat dipertanggungjawabkan
dari aspek hukum (legal framework).
KEADILAN PEMILU

 Salah satu instrumen menegakkan keadilan pemilu yakni, melalui penegakan hukum pemilu

dengan desain kerangka hukum yang mengatur mekanisme dan penyelesaian yang efektif.
 Untuk itu, kerangka hukum yang ada mesti menjamin pemilih, kandidat, dan partai untuk

mengadukan setiap pelanggaran kepada lembaga penyelenggara atau pengadilan dengan segera
memperoleh penanganan dan penyelesaian.
 Instrumen untuk menegakkan keadilan pemilu ada dalam prinsip-prinsip penyelesaian sengketa

pemilu, yakni bahwa untuk mewujudkan paradigma keadilan pemilu mekanisme penyelesaian
sengketa pemilu harus mampu menjamin agar hak pilih warga negara terjamin.
 Hak pilih warga negara dapat dikembalikan kepada kehendak semula.
PEMILU DALAM UUD 1945 (Pasal 22E)

(1) Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil setiap
lima tahun sekali.

(2) Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

(3) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota
Dewan Perwakilan Rakyat daerah adalah partai politik.

(4) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah adalah
perseorangan.

(5) Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional,
tetap, dan mandiri.

(6) Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undang-undang.
Pemilihan Presiden & Pemilukada

Pasal 6A ayat (2) menegaskan:


 “Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh Partai Politik atau gabungan

partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum.”


Pasal 18 ayat (4) menentukan:
 “Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah Propinsi,

Kabupaten, dan Kota dipilih secara demokratis”.


 Pengertian frasa ”dipilih secara demokratis” dalam Pasal 18 ayat (4) UUD 1945 tidak harus

diartikan dipilih secara langsung oleh rakyat, tetapi dipilih secara tidak langsung pun dapat
diartikan demokratis, sepanjang prosesnya demokratis.
TUJUAN PEMILU SERENTAK 2019

Berdasarkan Putusan MK No. 14/PUU-XI/2013 tentang Pemilu Serentak, tujuan


Pemilu Serentak 2019:

1. Efisiensi Anggaran Pemilu

2. Efektivitas Mobilitas pemilih

3. Memperkuat Sistem Pemerintahan Presidensial


Problematika Pemilu Serentak

1. Energi politik terfokus pada kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden
2. Kampanye calon legislatif meredup
3. Kebijakan Koalisi Parpol terhadap Capres dan cawapres menimbulkan dilema parpol dan
caleg di daerah.
4. Masyarakat tidak punya alternatif calon presiden dan wakil presiden karena dikunci oleh
parpol melalui UU Pemilu 2017.
5. Kesiapan dan integritas penyelenggara Pemilu Serentak
6. Independensi lembaga peradilan/Mahkamah Konstitusi
7. Adanya jaminan keadilan Pemilu bagi masyarakat.
PROBLEMATIKA PRESIDENSIALISME
& MULTIPARTAI

1) Fluktuasi kekuatan sistem presidensial tergantung dukungan koalisi partai politik;

2) Sistem kepartaian multipartai tidak mendukung sistem presidensial;

3) Tidak adanya koalisi permanen yang dapat mendukung pemerintahan selama masa lima
tahun presiden terpilih;
4) Adanya dugaan personalitas presiden terpilih yang menyebabkan lemahnya sistem
presidensial;
5) Adanya dugaan koalisi partai politik hanya untuk mendapatkan kekuasaan, bukan karena
kesamaan visi dan misi;
6) Kursi kabinet menjadi alat politik partai politik.

Anda mungkin juga menyukai