Anda di halaman 1dari 26

Patogenesis HIV

Gp120

HIV
H : Human
I : Immunodeficiency
V : Virus

Envelop Inti
Replikasi virus HIV
HIV didapatkan di

darah

cairan sperma

cairan vagina

air susu ibu


Transmisi
 Seks tidak aman

 Jarum suntik yang


tercemar

 Ibu ke bayi
Perkiraan jumlah ODHA di
dunia pada akhir tahun 2003
Eropa Timur dan
Asia Tengah
Amerika Utara
Eropa Barat 1.2 – 1.8 juta
520 000 – 680 Asia Timur & Pasifik
790 000 – 1.2 juta 000 700 000 – 1.3
Karibia Afrika Utara & Timur million
Tengah
350 000 – 590 000 470 000 – 730 000 Asia Tenggara dan
Selatan
Afrika Sub-Sahara 4.6 – 8.2 juta
Amerika Latin 25.0 – 28.2 juta
1.3 – 1.9 juta Australia
& Selandia Baru
12 000 – 18 000
Total: 34 – 46 juta
Indonesia : 90 – 130,000
Resiko penularan setelah pajanan
Transfusi ~100 %
Ibu ke anak 1:4
Seks anal (reseptif) 1:30 -1:125
Penasun bersama 1:150
Tertusuk jarum 1:313
(petugas kesehatan)

Seks vaginal (reseptif) 1:700 – 1:2000


Seks vaginal (insertif) 1:1000 -1:3000
Terpercik ke sel lendir <1:4000
Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia
Berdasarkan Cara Penularan
s/d 31 Desember 2003
700
600

500
400

300
200

100
0
Homosek Heterosek IDU Transfusi Hemofilia Perinatal Tdk diket

AIDS 128 694 360 4 2 23 160


HIV/AIDS:
epidemi yang tersembunyi
Orang dengan AIDS  

 
Orang dengan  
penyakit terkait HIV
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Orang dengan inf  
 

HIV yang tanpa  


 

gejala  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Perjalanan penyakit HIV/AIDS
Infeksi HIV Mulainya AIDS

beresiko

AIDS Terminal
Tidak Terinfeksi HIV

Masing-masing kelompok mempunyai karakter dan


membutuhkan pelayanan dan dukungan yang berbeda
Infeksi HIV

Serokonversi
Gejala seperti ‘flu’

Infeksi Laten
Tanpa Gejala

Peny. terkait HIV


Berhubungan dengan mulai menurunnya sistim Berhubungan langsung dengan infeksi HIV
kekebalan tubuh
- Pembesaran kelenjar (PGL) - Kelainan neurologis:
- Panas lebih sebulan; keringat waktu malam Demensia; radang otak; radang selaput
- Diare lebih sebulan otak aseptik; nyeri pada kaki
- Batuk - Kelainan saluran pencenaan:
- Ruam kulit yang gatal ‘Wasting’ dan diare lebih dari sebulan
- Infeksi opportunistik yang ringan

AIDS
Ditandai oleh infeksi opportunistik dan keganasan tertentu
Perjalanan Penyakit HIV
‘Typical Progressors’ 7-10 tahun
90 %

Infeksi <5 %
‘Rapid Progressors’ <3 tahun
HIV

<10 % ‘Long-term
Non-progressors’ >10-15 tahun
Normal, CD4 stabil
Infeksi HIV primer
(Serokonversi)
Penyakit terkait HIV
 Dapat merupakan tanda awal manifestasi HIV
dimana sistem kekebalan tubuh mulai melemah

 Tidak secara otomatis menunjukkan seseorang


terinfeksi HIV

 Perlu kecurigaan infeksi HIV terutama bila


penyakit sering kambuh dan sulit diobati atau
ada faktor resiko
Dermatitis seboroik
Dermatofitosis

Tinea corporis Tinea cruris


Onikomikosis

Proksimal (khas) Distal


Psoriasis
Herpes simpleks

Tipe 1 = labialis
Herpes zoster
‘Oral Hairy Leukoplakia’
Kulit
 Kulit pasien HIV
lebih kering
 Keluhan gatal

 Hiperpigmentosis

pada stadium
lanjut
Kulit kering
 Hindari mandi air
panas
 Hindari sabun
antibakterial atau
detergen
 Gunakan emolien
Scabies
Pencegahan HIV melalui
hubungan seksual
BC
A
Absen dari seks Cegah dengan
kondom
Tidak (puasa)
berhubungan seks Selalu pakai kondom bila
berhubungan seks

Berlaku saling setia


Hanya berhubungan dengan seseorang yang dapat
dipastikan hanya berhubungan seks dengan kita saja
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai