Anda di halaman 1dari 14

NAMA : SANTA MARIA AGUSTINA TENAQ

NPM : 15.111007.13201.0106
KESEHATAN MASYARAKAT (I/D)
Penj Dam Dam Da
elas Sum Sum pak pak mpa
Pen Pen Sum
an ber ber Neg Neg k
gerti gerti ber
Kim Polu Polu atif atif Neg
an an Polu
ia si si Polu Polu atif
Polu Polu si
Ling Uda Tan si si Polu
tan si Air Uda Tana
kun ra ah si
gan. ra h Air
1. Penjelasan Kimia Lingkungan
Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimiadan biokimia
yang terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi
terhadap sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan
udara, tanah, dan air; serta efek aktivitas manusia terhadapnya. Kimia
lingkungan adalah ilmu antardisiplin yang memasukkan ilmu kimia
atmosfer, akuatik, dan tanah, dan juga sangat bergantung dengan kimia
analitik, ilmu lingkungan, dan bidang-bidang ilmu lainnya.
Kimia lingkungan pertama kali mempelajari bagaimana cara kerja
lingkungan yang tak terkontaminasi, zat kimia apa dan berapa konsentrasi
yang ada secara alami, dan apa efeknya. Tanpa hal ini, mustahil untuk
mempelajari secara akurat efek manusia terhadap lingkungan dengan
pelepasan zat kimia.
 
2. Pengertian Polutan
Polutan atau bahan pencemaran adalah bahan/benda yang
menyebabkan pencemaran, baik secara langsung maupun tidak
langsung, seperti sampah. Secara sifat, polutan dapat dibedakan
menjadi 4, yaitu:
1. polutan fisik; yaitu polutan yang fisiknya mencemarkan lingkungan.
Contohnya: pecahan botol, pecahan keramik, besi tua.
2. polutan kimiawi; yaitu polutan yang berbentuk senyawa kimia baik
senyawa sintetis maupun yang alami, yang karena konsentrasinya
cukup tinggi sehingga dapat menimbulkan pencemaran. Contohnya: gas
CO, CO 2, SO 4, logam Pb(timbal), merkuri.
3. polutan biologis; yaitu polutan yang berbentuk makhluk hidup yang
dapat menimbulkan pencemaran. Contohnya: bakteri E.Coli , tumbuhan
gulma, dan sebagainya.
4. polutan sosial budaya; yaitu polutan yang dapat berbentuk perilaku
atau hasil budaya yang tidak sesuai dengan norma sosial budaya
setempat, sehingga mengganggu kehidupan sosial budaya masyarakat.
Contohnya: anak-anak yang tawuran di daerah sekitar masyarakat.
3. POLUSI
Pengertian Polusi yaitu masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat
energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
(Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
4. Sumber Polusi Udara
a. Aktivitas manusia
Transportasi,Industri, Pembangkit listrik
Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)
termasuk pembakaran biomassa secara tradisional
Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC
b. Sumber alami
Gunung berapi,Rawa-rawa, Kebakaran hutan, Denitrifikasi
Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa organik volatil yang
signifikan yang mampu bereaksi dengan polutan antropogenik membentuk polutan
sekunder.
c. Sumber-sumber lain
Transportasi, Kebocoran tangki gas,Gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah
Uap pelarut organik
5. Sumber Polusi Tanah
Kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial,
penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke
dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah dari
tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang
ke tanah secara tidak memenuhi syarat.
6. Sumber Polusi Air
Polusi air bersumber dari limbah, baik darat, udara, maupun dari
aktivitas yang berlangsung di perairan itu sendiri. Secara terperinci
sumber pencemaran di perairan sebagai berikut :
Air hujan mengalirkan limbah dari daratan seperti limbah rumah
tangga, pertanian, industri dan lain-lain ke sungai, danau atau laut.
Air buangan dari kota-kota dan daerah industri melalui saluran
pembuangan.
Bahan-bahan pencemar melalui udara seperti debu, asam-asam
organik dan anorganik, dan lain-lain.
7. Dampak Negatif Polusi Udara
- Dampak pada Kesehatan
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk
di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan
sebagai toksik dan karsinogenik.
- Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang
terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis. Dll
8. Dampak Negatif Polusi Tanah
-Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan
kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan
bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan
kerusakan otak serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Kuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat
menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada
keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut
yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat
beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit
untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat
menyebabkan kematian.
-- Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan
penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman dimana tanaman
tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang
dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
9. Dampak Negatif Polusi Air
1.Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan
oksigen
2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrofikasi)
3. Pendangkalan dasar perairan
4. Tersumbatnya penyaring reservoir dan menyebabkan perubahan ekologi
5. Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
6. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan yaitu selain membunuh
hama dan penyakit juga membunuh serangga dan makhluk terutama
predator
7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan, bahkan burung
8.Mutasi sel, kanker, dan leukimia

Anda mungkin juga menyukai