mengetahui gangguan perkembangan anak telah dibuat. Demikian pula dengan skrining untuk mengetahui penyakit-penyakit potensial yang dapat mengakibatkan gangguan perkembangan anak. TUJUAN DARI PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK
Adalah Agar Para Tenaga Kesehatan :
1. Mengetahui kelainan perkembangan anak dan hal- hal lain yang merupakan resiko terjadinya kelainan perkembangan tersebut. 2. Mengetahui berbagai masalah perkembangan yang memerlukan pengobatan atau konseling genetik. TAHAP PRA SKRINING ATAU KPSP
Bentuk kuisioner ini digunakan bagi orang tua
yang berpendidikan SLTA keatas. Dapat diisi orangtua dirumah atau pada saat menunggu di klinik. Dipilih 10 pertanyaan pada kuisioner yang sesuai dengan umur anak. Kemudian dinilai berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Formulir KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan
• KPSP usia : 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, 72 bulan CARA MENGGUNAKAN KPSP 1. Bila anak berusia diantaranya maka KPSP yang digunakan adalah yang lebih kecil dari usia anak.
Contoh : bayi umur umur 7 bulan maka yang digunakan
adalah KPSP 6 bulan. Bila anak ini kemudian sudah berumur 9 bulan yang diberikan adalah KPSP 9 bulan. 2. Tentukan umur anak dengan menjadikannya dalam bulan.
3. Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1
bulan Contoh : bayi umur 3 bulan 16 hari dibulatkan menjadi 4 bulan bila umur bayi 3 bulan 15 hari dibulatkan menjadi 3 bulan. 4. Setelah menentukan umur anak pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak. 5. KPSP terdiri dari 2 macam pertanyaan, yaitu : pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak. Contoh : “dapatkah bayi makan kue sendiri?” Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas yang tertulis pada KPSP. Contoh : “pada posisi bayi anda terlentang, tariklah bayi pada pergelangan tangannya secara perlahan- lahan ke posisi duduk” Baca dulu dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang ada. Bila tidak jelas atau ragu-ragu tanyakan lebih lanjut agar mengerti sebelum melaksanakan. Pertanyaan dijawab berurutan satu persatu. Setiap pertanyaan hanya mempunyai satu jawaban YA atau TIDAK. Teliti kembali semua pertanyaan dan jawaban INTERPRETASI KPSP 1. Hitung jawaban Ya (bila dijawab bisa atau sering atau kadang-kadang) 2. Hitung jawaban Tidak (bila jawaban belum pernah atau tidak pernah) 3. Bila jawaban YA = 9-10, perkembangan anak sesuai dengan tahapan perkembangan (S) 4. Bila jawaban YA = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M) 5. Bila jawaban YA = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P). UNTUK ANAK DENGAN PERKEMBANGAN SESUAI (S)
1. Orangtua/pengasuh anak sudah mengasuh anak
dengan baik. 2. Pola asuh anak selanjutnya terus lakukan sesuai dengan bagan stimulasi sesuaikan dengan umur dan kesiapan anak. 3. Keterlibatan orangtua sangat baik dalam tiap kesempatan stimulasi. Tidak usah mengambil momen khusus. Laksanakan stimulasi sebagai kegiatan sehari-hari yang terarah. UNTUK ANAK DENGAN PERKEMBANGAN MERAGUKAN (M)
1. Konsultasikan nomer jawaban tidak, mintalah jenis stimulasi
apa yang diberikan lebih sering . 2. Lakukan stimulasi intensif selama 2 minggu untuk mengejar ketertinggalan anak. 3. Bila anak sakit lakukan pemeriksaan kesehatan pada dokter/dokter anak. Tanyakan adakah penyakit pada anak tersebut yang menghambat perkembangannya. 4. Lakukan KPSP ulang setelah 2 minggu menggunakan daftar KPSP yang sama pada saat anak pertama dinilai. 5. Bila usia anak sudah berpindah golongan dan KPSP yang pertama sudah bisa semua • Misalnya umur anak sekarang adalah 8 bulan 2 minggu, dan ia hanya bisa 7-8 YA. Lakukan stimulasi selama 2 minggu. Pada saat menilai KPSP kembali gunakan dulu KPSP 6 bulan. Bila semua bisa, karena anak sudah berusia 9 bulan, bisa dilaksanakan KPSP 9 bulan. • Lakukan skrining rutin, pastikan anak tidak mengalami ketertinggalan lagi. • Bila setelah 2 minggu intensif stimulasi, jawaban masih (M) = 7-8 jawaban YA. Konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau ke rumah sakit dengan fasilitas klinik tumbuh kembang. DENVER II DENVER DEVELOPMENT SCREENING TEST APA ITU DENVER II ?
1. Instrumen untuk membantu memantau
perkembangan anak secara berkala dan untuk deteksi dini masalah perkembangan potensial anak berumur 0 -6 tahun. 2. Denver II revisi dari Denver Development Screening Test (DDST), pertama kali publikasi tahun 1967. 3. Bukan Tes IQ atau alat mengukur belajar anak. 4. Jumlah tugas perkembangan yang diukur 125, tetapi tidak semua diberikan dan anak tidak diharapkan berhasil melakukan semua tugas yang diberikan. PENILAIAN TUGAS PERKEMBANGAN DI UKUR DENGAN :
1. Personal Sosial : untuk mengetahui penyesuaian diri
anak di masyarakat & memenuhi kebutuhan pribadi anak. 2. Motorik Halus-Adaptif: melihat koordinasi mata-tangan, memanipulasi benda-benda kecil, pemecahan masalah. 3. Bahasa : kemampuan mendengar, mengerti, dan menggunakan bahasa. 4. Motorik Kasar, seperti duduk, jalan, dan gerakan otot besar. MATERIAL TES
1. Gulungan benang wool warna merah (d=10 cm)
2. Kerincingan dengan gagang kecil 3. Boneka kecil dengan botol susu 4. Cangkir plastik kecil dengan pegangan 8 kubus 2,5 x 2,5 cm (merah, hijau, biru, 2 buah) 5. Botol bening kecil dengan tutup d=1,5 cm 6. Manik-manik atau kismis 7. Lonceng kecil bergagang 8. Bola tenis 9. Pensil merah 10. Kertas kosong MATERIAL TAMBAHAN
1. 1 buah meja dan 3 kursi kecil
2. Ruangan yang cukup luas untuk tes motorik kasar 3. Meja khusus dengan kasur atau selimut tempat pemeriksaan bayi kecil FORMULIR TES
1. Di garis atas & bawah ada skala yang
menggambarkan umur dalam bulan & tahun (0 – 6 tahun). 2. Terdapat jarak yang ditandai dengan garis kecil tegak, menunjukkan umur 1 bulan sampai dengan umur 24 bulan, kemudian tiap jarak mewakili 3 bulan sampai dengan umur 6 tahun. 3. 125 tugas perkembangan digambarkan dalam bentuk batangan. 4. Di tiap batang terdapat batas umur yang menunjukkan prosentase kelulusan tugas perkembangan tersebut dari populasi, yaitu 25%, 50%, 75%, & 90% CONTOH TUGAS PERKEMBANGAN “BERJALAN BAIK”
1. 25% populasi anak dapat berjalan baik pada usia 11 bulan
lebih 2. 50% populasi anak dapat berjalan baik pada usia 12 1/3 bulan 3. 75% populasi anak dapat berjalan baik pada usia 13 ½ bulan 4. 90% populasi anak dapat berjalan baik pada usia 15 bulan kurang 1. Pada beberapa tugas terdapat huruf “L” dan angka pada ujung kotak sebelah kiri. 2. “L” menunjukkan Laporan yang berarti tugas dapat dinyatakan lulus berdasarkan laporan dari ibu/pengasuh anak. 3. Angka menunjukkan bahwa cara melaksanakan/menginterpretasi tugas perkembangan dapat dilihat di balik formulir tes sesuai angka yang tertera. PELAKSANAAN TES 1. Semua tugas perkembangan harus diberikan sesuai dengan prosedur pelaksanaan. 2. Dibutuhkan kerjasama aktif dari anak.Pastikan anak dalam kondisi tenang, merasa aman, senang, & sehat. 3. Jalin kerjasama yang baik, diawali dengan berkenalan dengan orangtua anak, baru dengan anak. 4. Sampaikan pada orangtua tujuan dari tes secara jelas, yaitu untuk melihat perkembangan secara keseluruhan, bukan tes IQ, & anak tidak harus selalu dapat melaksanakan semua tugas yang diberikan. MENGHITUNG UMUR ANAK
1. Sangat penting diketahui secara akurat, cek dengan
seksama sebelum tes dimulai. Umur anak digunakan sebagai tolok ukur interpretasi aitem. 2. Catat tanggal lahir anak & tanggal tes pada formulir tes. 3. Hitung umur anak & buat garis umurnya pada formulir tes. 4. Umur anak dihitung dengan cara tanggal tes dikurangi tanggal lahir anak (seperti di BINET itu lho..!!) 1. Tulis nama pemeriksa, tanggal dilakukan test, nama anak, tanggal lahir pada format DDST 2. Menghitung umur anak dan menggambar garis umur Umur anak dihitung dg menggurangkan tanggal test dengan tanggal lahir ( jika perlu untuk meminjam dalam pengurangan, 30 hari dipinjam dari kolom bulan, 12 bulan dipinjam dari kolom tahun). Penyesuaian umur perlu dilakukan pd kasus prematuritas ank yg lahirnya maju lebih dari 2 mgg sebelum perkiraan lahir (HPL). Patokan umur bayi, 1 bulan = 30 hari, jika kurang dari 15 hari dibulatkan kebawah, dan jika lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas. CONTOH
Menjadi..... 2 tahun 7 bulan CONTOH CONTOH KEDUA Tahun Bulan Hari Tgl Test 2019 10 25 Tgl Lahir 2016 5 18 Umur anak.... 3 5 7
Jadi umur anak 3 tahun 5 bulan 7 hari
Menjadi.....3 tahun 5 bulan CONTOH PERHITUNGAN USIA ANAK YANG LAHIR PREMATUR Anak N dibawa ke polikklinik tumbuh kembang di RS U pd tngl 25 Oktober 2019. Anak A lahir pd tanggal 29 mei 2016. Anak N lahir maju 6 mggu dari HPL. Hitung umur anak N pada saat tes dan umur penyesuaian prematurnya! Tahun Bulan Hari 9 55 Tgl Test 2019 10 25 Tgl Lahir 2016 05 29 Umur anak.. 3 4 26 Prematur 1 14 Umur 3 3 12 Penyesuaian 3. Menarik garis pada lembar DDST II sesuai dengan umur yang telah ditentukan. 4. Melakukan pengukuran pada anak pada item-item dalam empat sektor dan memberikan skoring pada setiap item yang dinilai. Berkenalan dan menumbuhkan kerjasama yang baik dengan orang tua anak. Memberitahu orang tua tujuan tes ini bukan untuk tes IQ, tetapiuntuk melihat perkembangan anak secara keseluruhan. Orang tua perlu diberitahu bahawa anak tidak selalu dapat melaksanakan semua tugas yang diberikan. Menyajikan item yg akan diujikan secara fleksibel • Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan pemeriksaan Denver II, yakni: 1. Tes atau uji coba diawali dengan item yang kurang aktif lebih dahulu. Sebaiknya diawali dengan sektor personal sosial, kemudian sektor motorik halus-adaptif. 2. Uji coba diawali dengan item yang lebih mudah dilakukan. Memberikan pujian bila anak dapat melakukan atau kurang tepat melakukan, sehingga anak tidak segan untuk melakukan uji coba item selanjutnya 3. Uji coba pada item dengan alat yang sama dilakukan berurutan, sehingga waktu lebih sedikit. 4. Hanya alat item yang akan dipakai uji coba yang berada di depan anak. 5. Semua uji coba setiap sektor dimulai dari item di sebelah kiri garis umur dilanjutkan item yang ditembus garis umur serta item di sebelah kanan garis umur. MENGGAMBAR GARIS UMUR