Genetika
Genetika
KELOMPOK VIII
Sri Putri Dinar
Nurlelamandasari
Nureskyamalia
Fitriama
BERANGKAI
Sis
Tipe Parental
Tipe Rekombinasi
Trans
JENIS-JENIS BERANGKAI
1. Rangkai sempurna
Berangkai sempurna terjadi apabila tidak ada pindah silang antara gen-gen
pada satu kromosom. Apabila gen-gen yang terangkai letaknya amat berdekatan,
selama meiosis gen-gen itu tidak mengalami perubahan letak, sehingga gen-gen itu
bersama menuju gamet.
a. (Gen–gen terangkai sempurna dalam susunan sis)
𝑐𝑢 𝑠𝑟
Misalnya lalat jantan sayap keriput dada bergaris -garis (𝑐𝑢 𝑠𝑟
) dikawinkan dengan
𝐶𝑢 𝑆𝑟
lalat betina sayap normal( baik sayap maupun dadanya) tetapi heterozigot ( 𝑐𝑢 𝑠𝑟
).
Oleh karena gen-gennya terangkai sempurna, maka lalat dihibrid F1 ini akan
membentuk dua macam gamet saja, ialah gamet (Cu Sr) dan gamet (cu sr).
Berhubung dengan itu, maka apabla lalat -lalat ini dibiarkan kawin sesamanya
akan didapatkan lalat-lalat F2 dengan perbandingan = 3 lalat normal: 1 lalat
sayap keriput dada bergaris-garis. Perbandingan ini jelas menyimoang dari
prinsip Mendel sebab andaikan gen-gen itu tidak terangkai, maka perkawinan
dihibrid menghasilkan keturunan dengan perbandingan 9:3:3:1.
a. Gen-gen terangkai sempurna dalam susunan trans
𝑐𝑢 𝑆𝑟
Misalnya lalat jantan sayap keriput dada normal homozigot ( 𝑐𝑢 𝑆𝑟
) dikawinkan
𝐶𝑢 𝑠𝑟
dengan lalat betina sayap normal homozigot dada bergaris-garis(𝐶𝑢 𝑠𝑟
). Lalat-lalat
𝐶𝑢 𝑠𝑟
F1 tentunya normal( baik sayap maupun dadanya) tetapi heterozigot ( ). Oleh
𝑐𝑢 𝑆𝑟
Peristiwa pindah silang, bersama-sama dengan pemilihan bebas (hokum Mendel II),
merupakan mekanisme penting yang mendasari pembentukan keanekaragaman genetic karena
kedua-duanya akan menghasilkan kombinasi baru diantara gen-gen yang terdapat pada
individu sebelumnya. Selanjutnya, seleksi alam akan bekerja untuk mempertahankan
genotipe-genotipe dengan kombinasi gen yang adaptif saja. Oleh karena itulah, banyak
ilmuwan yang menganggap bahwa pindah silang dan pemilihan bebas sangat penting bagi
berlangsungnya proses evolusi.
PINDAH SILANG PASCADUPLIKASI KROMOSOM
Pada profase I meiosis kedua kromosom homolog akan mengalami duplikasi mejadi
empat buah kromatid. Selanjutnya, keempat kromatid ini akan membentuk sinapsis
yang dinamakan tetrad. Pada saat terbentuknya konfigurasi tetrad inilah pindah
silang terjadi.
Pindah silang terjadi sebelum kromosom mengalami duplikasi. Ternyata dilihat dari
kedelapan askospora hasil pembelahan mitosis gamet dapat dipastikan bahwa keempat gamet
yang dihasilkan seluruhnya merupakan gamet tipe rekombinasi atau sama sekali tidak ada
gamet tipe parental. Hal ini jelas sesuatu yang tidak mungkin terjadi karena dari penjelasan
sebelumnya kita mengetahui bahwa presentase gamet tipe rekombinasi berksiar dari 0 hingga
50%.
JENIS-JENIS PINDAH SILANG