KELOMPOK : 1 ADELIA MEILANDA ANNISA LARAS HATI AYU LESTARI MARIA TRINITA DOE BEI NELLY LESTARI RHOHIMIN YUYUN SUKOWATI Latar Belakang Masalah
• Berdasarkan penelitian Gurning (2014)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan petugas kesehatan IGD terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas dan ada hubungan antara sikap petugas kesehatan IGD terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas. Definisi Triase
Triase adalah suatu proses yang mana
pasien digolongkan menurut tipe dan tingkat kegawatan kondisinya Triage terdiri dari upaya klasifikasi kasus cedera secara cepat berdasarkan keparahan cedera mereka dan peluang kelangsungan hidup mereka melalui intervensi medis yang segera. Tujuan Triase
untuk mengidentifikasi kondisi
mengancam nyawa. Tujuan triase selanjutnya adalah untuk menetapkan tingkat atau derajat kegawatan yang memerlukan pertolongan kedaruratan. Prinsip Triase
• Triase seharusnya dilakukan segera dan tepat
waktu • Pengkajian seharusnya adekuat dan akurat • Keputusan dibuat berdasarkan pengkajian • Melakukan intervensi berdasarkan keakutan dari kondisi • Tercapainya kepuasan pasien Tipe Triase
• Tipe 1 : Traffic Director or
Non Nurse • Tipe 2 : Cek Triase Cepat • Tipe 3 : Comprehensive Triase
Klasifikasi dan Penentuan Prioritas PROSES TRIASE • Merah : Gawat Darurat (waktu respon 0-10 menit) • Masala h A-B-C • Kesulitan bernapas • Cedera kepala berat • Cedera tulang belakang • Syok • Kejang • Nyeri dada • Cedera multipel • Trauma dada/abdomen terbuka • Kelainan persalinan • Perdarahan tidak terkontrol
• Kuning: Darurat Tidak Gawat (waktu respon : 30 menit)
• Nyeri karena gangguan paru • Luka bakar • Penurunan kesadaran (GCS > 8) • Diare dengan dehidrasi sedang • Muntah terus menerus • Panas tinggi
• Hijau : Tidak Gawat Tidak Darurat (waktu respon : 60 menit)
• Fraktur tertutup • Dislokasi • Luka minor • Batuk • • Hitam : Death On Arrival (waktu respon : 120 menit) • Meninggal TERIMAKASIH