Anda di halaman 1dari 15

”PHBS DIBERBAGAI TATANAN”

KELOMPOK 6
 
Annisa Fitri (183110203)
Aurellia agnethasya (183110205)
Dwi Rahayu (183110210)
Fini Andrika (183110214)
Maysha Fadila (183110220)
Ramadani Riska Sucianti (183110229)

Dosen pembimbing :
Murniati Muchtar,SKM,M.Biomed
PHBS DIBERBAGAI TATANAN

semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga


anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di
PHBS bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan
Kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di
masyarakat (Depkes RI, 2007).

meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses


penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu –
Tujuan individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari – hari
yang bersih dan sehat

terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki


bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku
Manfaat hidup yang menjaga kebersihan dan memenuhi standar
Kesehatan.
Ruang Lingkup
PHBS

PHBS
PHBS di di Tempat
Rumah tangga umum

PHBS PHBS
PHBS di Tempat di Sarana
di Sekolah kerja Kesehatan
Penerapan PHBS di Berbagai Tatanan

1. Mencuci tangan dengan


1. Persalinan ditolong oleh
air bersih mengalir dan
Tenaga Kesehatan.
sabun.
2. Memberi bayi ASI
2. Mengkonsumsi jajanan
eksklusif.
di warung /kantin
3. Mencuci tangan dengan
sekolah.
air bersih dan sabun.
3. Menggunakan jamban
4. Menggunakan air bersih.
yang bersih dan sehat.
5. Menggunakan jamban
4. Olahraga yang teratur
sehat.
dan terukur.
6. Memberantas jentik di
5. Memberantas jentik
rumah.
nyamuk.
7. Makan sayur dan buah
6. Tidak merokok.
setiap hari.
7. Menimbang berat badan
8. Melakukan aktivitas fisik
dan mengukur tinggi
setiap hari.
badan setiap bulan.
9. Tidak merokok di dalam
8. Membuang sampah pada
rumah.
tempatnya.

Indikator PHBS di Tatanan Rumah


Indikator PHBS di Tatanan Sekolah :
Tangga:
1) Menggunakan air bersih.
2) Menggunakan jamban
1. Kawasan tanpa asap yang bersih dan sehat.
rokok. 3) Membuang sampah pada
2. Bebas jentik nyamuk. tempatnya.
3. Jamban sehat. 4) Tidak merokok.
4. Kesehatan dan 5) Tidak meludah
keselamatan kerja. sembarangan.
5. Olahraga teratur. 6) Memberantas jentik
nyamuk

Indikator PHBS di Tatanan


Indikator PHBS di Tatanan Tempat Fasilitas Kesehatan :
Kerja :
1. Menggunakan
jamban sehat.
2. Memberantas
jentik nyamuk.
3. Menggunakan
air bersih.

Indikator PHBS di Tatanan


Tempat Umum :
a) Pasien.
Sasaran PHBS di b) Keluarga Pasien.
Institusi Kesehatan c) Pengunjung.
d) Petugas Kesehatan di institusi kesehatan.
e) Karyawan di institusi kesehatan.

a) Memperoleh pelayanan kesehatan di


institusi
b) kesehatan yang sehat.
Sasaran PHBS di
c) Terhindar dari penularan penyakit.
Institusi Kesehatan
d) Mempercepat proses penyembuhan
penyakit dan
e) peningkatan kesehatan pasien
Kesehatan Masyarakat

Masyarakat Menurut Winslow Pembinaan PHBS


dalam Notoatmodjo: 2003,
bahwa Kesehatan Masyarakat
(Public Health) adalah Ilmu dan
Seni : mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan
meningkatkan

upaya untuk menciptakan dan


melestarikan perilaku hidup yang
berorientasi kepada kebersihan dan
kesehatan di masyarakat, agar
masyarakat dapat mandiri dalam
mencegah dan menanggulangi
masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya.
Pembinaan PHBS di Berbagai
Tatanan

Pembinaan PHBS di Rumah Tangga

Pemberdayaan di tatanan rumah tangga


Pemberdayaan dilakukan terhadap individu, keluarga, dan
kelompok masyarakat. P

Bina suasana di tatanan rumah tangga dilakukan oleh para


pemuka atau tokoh-tokoh masyarakat, termasuk pemuka
Bina Suasana agama dan pemuka adat,, suasana yang kondusif, dan
panutan di tingkat desa dan kelurahan bagi
dipraktikkannya PHBS oleh rumah tangga.

dilakukan oleh fasilitator dari kecamatan/kabupaten/kota


terhadap para pemuka masyarakat dan pengurus
Advokasi organisasi kemasyarakatan tingkat desa dan kelurahan,
agar mereka berperanserta dalam kegiatan bina suasana.
Pembinaan PHBS di Institusi Pendidikan

Pemberdayaan di institusi pendidikan seperti


Pemberdayaan sekolah, madrasah,pesantren, seminari, dan lain-
lain, dilakukan terhadap para anak didik

Bina suasana di institusi pendidikan selain


dilakukan oleh para pendidik, juga oleh para
Bina Suasana
pemuka masyarakat (khususnya pemuka
masyarakat bidang pendidikan dan agama),

Advokasi dilakukan oleh fasilitator dari


kabupaten/kota/provinsi terhadap para
Advokasi pemilik/pimpinan institusi pendidikan, para
pendidik, dan pengurus organisasi peserta didik,
Pembinaan PHBS di Tempat Kerja

Pemberdayaan di tempat kerja seperti kantor,


Pemberdayaan pabrik, dan lain-lain ditujukan terhadap para
pekerja.

Bina suasana di tempat kerja dilakukan oleh para


Bina Suasana pengelola/manajer, pengurus organisasi/serikat
pekerja, dan para pemuka masyarakat pekerja.

Advokasi dilakukan oleh fasilitator dari


kabupaten/kota/provinsi terhadap para pemilik dan
Advokasi manajer tempat kerja dan pengurus
organisasi/serikat pekerja,
Pembinaan PHBS di Tempat Umum

Pemberdayaan di tempat umum seperti tempat


ibadah, pasar, terminal, pertokoan, tempat rekreasi,
Pemberdayaan
lain-lain ditujukan terhadap para pengunjung
tempat umum.

Pemilik/pengelola tempat umum dan Tim


Bina Suasana Kesehatan juga bertugas menyelenggarakan bina
suasana di tempat umum yang mereka kelola

Advokasi dilakukan oleh fasilitator dari


kabupaten/kota/provinsi terhadap para pemilik dan
pengelola tempat umum agar mereka berperanserta
Advokasi dalam kegiatan pembinaan PHBS di Tempat
Umum yang dikelolanya.
Pembinaan PHBS di Fasilitas Kesehatan

Pemberdayaan individu di fasilitas pelayanan


kesehatan seperti Puskesmas, rumah sakit, dan
Pemberdayaan
lain-lain dilakukan terhadap pasien/klien dari
fasilitas pelayanan kesehatan

Bina suasana di fasilitas kesehatan dilaksanakan


oleh petugas promosi kesehatan di fasilitas
Bina Suasana
kesehatan tersebut dengan memanfaatkan
pengantar atau penjenguk pasien/ klien.

Advokasi dilakukan oleh fasilitator dari


kabupaten/kota/provinsi terhadap para pemilik dan
pengelola fasilitas kesehatan agar mereka
Advokasi berperanserta dalam kegiatan pembinaan PHBS di
fasilitas Kesehatan yang dikelolanya.
 
 
Kebijakan PHBS

1. Kebijaknn tingkat global


Peningkatan kesehatan anak sekolah dengan titik berat pada upaya promotif dan
preventif didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas, Usaha
keasehatan Sekolah (UKS) menjadi sangat penting dan strategis untuk mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. UKS bukan hanya dilaksanakan di Indonesia, tetapi
dilaksanakan di seluruh dunia.

2. Kebijakan Tingkat Nasional


a) PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR:
2269/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN PERILAKU
HIDUP BERSIH DAN SEHAT
b) Rencana Strategis Kementrian Kesehatan 2015-2019
c) PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3
TAHUN 2014 TENTANG SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
d) Hari Cuci Tangan Pakai Sabun
Peran Perawat dalam
PHBS

Untuk mengubah dan meningkatkan


kesadaran masyarakat untuk menerapkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Serta memberi edukasi kepada masyarakat
tentang keuntungan menerapkan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas) bagi
kesehatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai