Anda di halaman 1dari 24

MEKANISME

EVOLUSI MANUSIA
Dosen Pembimbing :
Dr. Dharmono, M.Si.
Mahrudin, S.Pd., M.Pd.
Maulana Khalid Riefani, S.Si., M.Sc.,
M.Pd.
Disusun Oleh :
Kelompok II
Nida Lessy (1710119320015)
Nur Arie Fajriati (1710119320018)
Raden Roro Rastrani Rahada Putri (1710119220023)
Rahmawati (1710119220024)
MEKANISME EVOLUSI MANUSIA

Aliran Gen
Mutasi Gen (Gene Flow) Genetic Drift

Seleksi
ADD A FOOTER
ALam
Mutasi Gen
Mutasi gen merupakan perubahan struktur kimia gen (DNA)
yaitu pada basa nukleotidanya, yang menyebabkan perubahan
sifat pada suatu organisme dan bersifat menurun

Angka laju mutasi merupakan angka yang menunjukkan


banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang
dihasilkan oleh satu individu suatu spesies.

Mutasi dikatakan menguntungkan kalau mutasi:


1. menghasilkan spesies yang adaptif
2. menghasilkan spesies yang mempunyai vitalitas
(daya hidup) dan viabilitas (kelangsungan hidup)
Mutasi dikatakan merugikan bila mutasi:
yang tinggi.
1. menghasilkan alel yang mengakibatkan mutasi letal
(mematikan),
2. menghasilkan spesies yang tidak adaptif
3. menghasilkan spesies yang mempunyai vitalitas
rendah.
Frekuensi alel merupakan perbandingan

Frekuensi alel dan alel satu dengan alel yang lainnya untuk
suatu karakter atau sifat tertentu (biasanya

frekuensi gen disimbulkan dengan satu huruf misalnya A,


a) dalam suatu populasi.
(genotip) populasi. Sebaliknya, frekuensi gen merupakan
perbandingan gen satu dengan gen yang
lainnya untuk suatu karakter atau sifat
tertentu (biasanya disimbulkan dengan dua
huruf misalnya AA, Aa, aa) dalam suatu
populasi. Setiap populasi mempunyai gene
pool masing-masing. Gene pool
populasi merupakan total seluruh
(kumpulan gen) di dalam suatu populasi
pada suatu waktu tertentu.
Aliran Gen (Gene Flow)
Aliran gen adalah proses evolusi yang terjadi ketika gen atau alel berpindah dari satu populasi ke populasi lain.

Section 2 Title

(Sumber : Sergi Castellano, 2016)


Contoh aliran gen (gene flow) pada manusia
yaitu dalam beberapa tahun terakhir, aliran
gen telah diamati antara populasi Kaukasia
dan penduduk Afrika-Amerika. Afrika-
Aliran gen Amerika adalah keturunan dari penduduk asli
Afrika Barat, sedangkan bule adalah
keturunan dari penduduk asli Eropa.
Penduduk Afrika-Amerika secara inheren
tahan terhadap malaria sedangkan, penduduk
Eropa tidak. Keturunan yang dihasilkan oleh
kawin dari individu-individu dari populasi ini
terlihat resisten terhadap penyakit.

ADD A FOOTER 6
Genetika Drift ditandai oleh hilangnya gen atau mutasi
gen dari kelompok di mana anggota membawa gen atau
mutasi gen, "varian," gagal untuk mereproduksi, dan
dengan demikian, mutasi gen atau gen mati dan tidak
lagi ditemukan di grup (Hendra, 2020).

Genetic drift
Salah satu penyebab Mikroevolusi adalah Genetic drift, Genetic drift adalah
yaitu perubahan dalam genpool karena suatu kejadian yang fenomena yang
menyebabkan frekuensi alel dalam populasi tersebut
mengalami perubahan.
menyebabkan perubahan
frekuensi gen tanpa
1. Efek leher botol (bottleneck effect) adanya tekanan seleksi.
2. Efek pendiri (founder effect)
Seleksi Alam
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang
tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah.

Seleksi alam merupakan hasil yang disimpulkan dari variasi yang diwariskan,
perkembangbiakan, dan pergulatan untuk tetap hidup.

1. seleksi alam merupakan suatu proses, tiap generasi organisme dapat


terkena dampak lingkungan yang selektif.

2. seleksi alam dan adaptasi jelas saling berjalin dua sisi keping mata uang.

3. seleksi alam jelas dipahami sebagai suatu proses yang beroprasi pada
3suatu populasi organisme bagi individu-individu, masalahnya semata-mata
adalah berhasil atau gagal dalam melakukan reproduksi mereka merupakan
amunisi proses seleksi

(Dharmono, 2018).
Seleksi Alam Pada Manusia
Seleksi alam pada manusia bisa dilihat dari
gigi geraham terakhir dan gigi taring. Gigi
geraham terakhir (tumbuh di bagian paling Beberapa ahli sepakat
belakang rahang) atau juga sering disebut dengan teori Darwin yang
gigi bungsu. Fungsi gigi bungsu hilang menyatakan bahwa usus
karena pola makan manusia yang berubah. buntu berguna dalam
Makanan manusia modern lebih lunak pencernaan selulosa (suatu
dibanding pada zaman purba. Dahulu gigi karbohidrat rantai panjang
taring mungkin digunakan untuk mencabik yang terdapat pada tumbuh-
daging-daging atau makanan keras lainnya tumbuhan) pada manusia
Makanan yang dimakan pada manusia purba. Secara evolusioner,
modern tidak sekeras makanan pada zaman bagian ini menyusut dan
dahulu. mengecil sehingga tidak
(WebMD, 2008) berfungsi, karena manusia
Selain itu ada tulang ekor pada manusia. Tulang ekor memakan makanan yang
mengalami seleksi atau menyusut bisa dikarenakan tidak lebih mudah dicerna
digunakan lagi, tulang ekor manusia juga mungkin hilang daripada tumbuhan
dikarenakan letaknya paling ujung, sehingga mengalami (Ismarlina, 2016).
kekurangan kalsium.
ASAL USUL MANUSIA
1. Australopithecus Afarensis

Australopithecus afarensis adalah seekor


hominid punah yang hidup sekitar 3.9 dan
2.9 juta tahun yang lalu. Tak jauh berbeda
dengan Australopithecus africanus, A.
afarensis memiliki tubuh yang ramping.
Para ilmuwan mempercayai bahwa A.
afarensis adalah nenek moyang dari Homo,
yang juga berarti nenek moyang dari
manusia modern, Homo sapiens.

(Sumber : Smithsonian, 2020)


2. Australopithecus Africanus
Australopithecus africanus pertama kali
ditemukan pada 1924 di Desa Taung,
Bechunaland, oleh Raymond Dart. Setelah
itu, ditemukan lagi di Strekfontein pada
1935, Makapansgat pada 1948, dan
Gladysvale pada 1992. Bagian tubuh dari
manusia kera ini yang ditemukan hanyalah
fosil tengkorak kepala. Australopithecus
africanus adalah spesies hominid awal yang
diperkirakan hidup sekitar 2 atau 3 juta
tahun lalu di era Pliosen.
3. Homo erectus

Di Pulau Jawa, Dubois pertama kali melakukan


penggalian di Desa Kedungbrubus dan setelah itu
dia pindah ke Trinil yang terletak di pinggiran
sungai Bengawan Solo. Di Desa Trinil inilah
Dubois menemukan fosil gigi (Tr-1), sebuah fosil
tempurung kepala pada tahun 1891 (diberi label
Tr-2) dan fosil tulang paha (diberi label Tr-3)
pada tahun berikutnya. Dia mengamati bentuk
atau morfologi tempurung kepala Tr-2 ini
berbeda dengan bentuk tempurung kepala
Gambar model wajah manusia purba Homo erectus manusia sekarang (Homo sapiens).
4. Homo habilis
Homo habilis memiliki tubuh yang pendek
dengan lengan yang lebih panjang dari manusia
modern. Diperkirakan spesies ini adalah
keturunan dari hominid australopithecine. Homo
habilis memiliki cranial capacity kurang dari
setengah kapasitas manusia modern. Meskipun
masih memiliki bentuk seperti-kera (ape-like), H.
habilis diperkirakan telah mampu menggunakan
peralatan primitif yang terbuat dari batu; hal ini
dibuktikan dengan ditemukannya peralatan-
peralatan dari batu di sekitar fosil mereka.
Rekonstruksi Homo habilis
5. Homo Florensiensis
Homo floresiensis ("Manusia Flores", dijuluki Hobbit) adalah nama
yang diberikan oleh kelompok peneliti untuk spesies dari genus Homo,
yang memiliki tubuh dan volume otak kecil, berdasarkan serial subfosil
(sisa-sisa tubuh yang belum sepenuhnya membatu) dari sembilan
individu yang ditemukan di Liang Bua, Pulau Flores, pada tahun 2001.
Kesembilan sisa-sisa tulang itu (diberi kode LB1 sampai LB9)
menunjukkan postur paling tinggi sepinggang manusia moderen (sekitar
100 cm). Usia seri kerangka ini diperkirakan berasal dari 94.000 hingga
13.000 tahun yang lalu (Jacob, dkk., 2006).

Salinan tengkorak H. floresiensis "LB1"


(kiri) dibandingkan dengan tengkorak
manusia yang terkena mikrosefali yang
pernah hidup di Pulau Kreta.
6. Homo Sapiens
Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa
Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Mereka
biasanya dianggap sebagai satu-satunya spesies yang dapat bertahan hidup
dalam genus Homo. Manusia menggunakan daya penggerak bipedalnya
(dua kaki) yang sempurna. Dengan adanya kedua kaki untuk menggerakan
badan, kedua tungkai depan dapat digunakan untuk memanipulasi objek
menggunakan jari jempol (ibu jari) (Jablonski dan Chaplin, 2000).
Asal Usul Manusia dalam Konsep Islam

Al-Qur’an sebagai kitab suci agama Islam menyebutkan beberapa


proses kejadian manusia yang lebih rinci dan jelas. Tiga Kejadian dan
Asal-usul Manusia Menurut Islam Al-Quran menjelaskan beberapa
tahapan dalam proses kejadian dan asal-usul manusia secara rinci.
Ketiga tahapan tersebut antara lain kejadian dan asal usul manusia
pertama, kedua, dan ketiga (Nugraha, 2018).

ADD A FOOTER 16
1. Manusia Pertama (Adam)

Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari


tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang
sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh
kepadanya maka di amenjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di
dalam firman-Nya: "Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-
baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah". (QS. As
Sajdah (32) : 7).

ADD A FOOTER 17
2. Manusia Kedua (Siti Hawa)

Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan Apabila kita amati proses kejadian
oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan manusia kedua ini, maka secara
berpasang-pasangan. Demikian halnya taklangsung hubungan manusia laki-laki
dengan manusia, Allah berkehendak dan perempuan melalui perkawinan
menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan adalah usaha untuk menyatukan kembali
kawan hidup(isteri). tulang rusuk yang telah dipisahkan dari
Di dalam salah satu Hadits yang tempat semula dalam bentuk yang lain.
diriwayatkan oleh Bukhari dan Dengan perkawinan itu maka akan
Muslimdijelaskan :"Maka sesungguhnya lahirlah keturunan yang akan
perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk meneruskan generasinya (Handika,
Adam" (HR.Bukhari-Muslim) 2018).

ADD A FOOTER 18
3. Manusia Ketiga (Semua keturunan Adam
dan Hawa)

Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan


Hawa kecuali Nabi Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau
menurut Al-Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis. Di
dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan
secara terperinci melalui firman-Nya yaitu dalam (QS. Al Mu’minuun (23)
: 12-14) (Handika, 2018).

ADD A FOOTER 19
Asal Usul Manusia Menurut Harun Yahya

Adnan Oktar (lahir pada tahun 1956 di Ankara, Turki), juga dikenal sebagai Harun
Yahya (diambil dari nama nabi Harun dan Yahya) atau Adnan Hoca, adalah seorang
penulis dan kreasionis Islam. Ia merupakan penentang teori evolusi,
Adapun Asal Usul Manusia menurut Harun Yahya adalah sebagai berikut, Harun Yahya
mengajukan usul untuk menggantikan teori evolusi Darwin. Teori Harun Yahya berhak
menerima pertimbangan serius dari kalangan ilmuwan biologi. Teori ini menjelaskan
berbagai penemuan dalam biologi dengan lebih baik daripada kerangka penjelasan
evolusi yang sekarang berlaku (Nugraha, 2018).

ADD A FOOTER 20
Asal Usul Manusia Menurut Harun Yahya

Harun Yahya menjelaskan kajiannya melalui buku Keruntuhan Teori Evolusi yang berisi

1. Jenis-jenis makhluk hidup tak bisa berubah

2. Tiap jenis makhluk hidup tidak bekerabat satu sama lain dan diturunkan dari leluhur
yang sama.

ADD A FOOTER 21
Asal Usul Manusia Menurut Harun Yahya
3. Seleksi alam sebagaimana ditemukan Darwin adalah kaidah yang berlaku di alam,
namun tidak pernah menghasilkan spesies baru.

4. Tidak ada mutasi yang memberikan keuntungan berupa peningkatan kelestarian


makhluk hidup.

5. Catatan fosil tak menunjukkan adanya bentuk transisional.

ADD A FOOTER 22
Asal Usul Manusia Menurut Harun Yahya

6. Abiogenesis (kemunculan makhluk hidup dari materi tak-hidup) tak mungkin terjadi.

7. Kerumitan dan kesempurnaan yang ditemukan pada tubuh dan DNA makhluk hidup tak
timbul karena kebetulan

8. Materi dan persepsi kita adalah ilusi; yang nyata adalah Allah, yang meliputi segalanya
(Nugraha, 2018).

ADD A FOOTER 23
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai