Anda di halaman 1dari 28

ANATOMI DAN

FISIOLOGI
MUSKULOSKELET
AL

Nadia Syafirah
(PO71200190048)

ARMYTEAMID
APA ITU MUSKULOSKELETAL?

Muskulo atau muskular  Jaringan otot-otot tubuh (Ilmu yg


pelajari otot : Myologi)
Skeletal atau Osteo  Kerangka tubuh terdiri dari tulang inti,
sendi, tulang rawan (kartilago) sebagai
tempat menempelnya otot untuk
mempertahankan sikap dan posisi.
Darimana Muskuloskeletal
Muskuloskeletal = berasal dari 2 organ yaitu
Organ Muskulo dan Organ Skeletal yg membentuk
1 kesatuan untuk membuat 1 sistem bisa bekerja
(Sistem Lokomotor atau anggota gerak)
Organ-Organ diantara Sistem
Muskuloskeletal
Muskulo/Muscle (Otot)
• Jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia kerja
mekanik, sebagai respons tubuh terhadap perubahan
lingkungan
Skeletal/Skeleton (Tulang)
• Bagian tubuh terdiri dari tulang sejati, sendi, tulang rawan
(kartilago) sebagai tempat menempelnya otot dan
memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan
posisi
Sendi
• Anggota gerak yang menjadi bagian penyambung antar
tulang
Lanjutan...
Tendon
• Jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang

Ligamen
• Jaringan ikat yang mempertemukan kedua ujung
tulang
Bursae
• Kantong kecil dari jaringan ikat, antara tulang dan
kulit, antara tulang dan tendon atau diantara otot
Fascia
• Jaringan penyambung longgar di bawah kulit atau
pembungkus otot, saraf dan pembuluh darah.
SISTEM SKELETAL

Rangka (Skeletal)

Jaringan ikat yang keras dan kaku (jaringan penyokong), banyak


mengandung mineral, zat perekat dan kapur.
Bagian Tubuh yg terdiri dari tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago)
sebagai tempat untuk menempelkan otot dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi
Lanjutan...
TULANG

 Lapisan terluar/kulit ulang : periosteum


 Tulang bersifat padat
 Bagian dalam tulang disebut sumsum tulang
 Sumsum kuning bertugas menyimpan lemak
 Sumsum merah berfungsi memproduksi sel darah
SEL PENYUSUN TULANG
Osteoblast (pembentukan tulang): Menghasilkan jaringan osteosid
dan mengeksresikan fosfatase dalam pengendapan kalsium dan fosfat
ke dalam matrix tulang
Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang bertindak sebagai lintasan
untuk pertukaran kimiawi melalui tulang yang padat
Osteoclast (penghancuran tulang): sel-sel yang dapat mengabsorbsi
mineral dan matrix tulang. Selsel inI menghasilkan enzym proteolitik
yang memecah matrix menjadi mineral tulang, tulang kalsium fosfat
terlepas kedalam darah.
PEMBENTUKAN TULANG
Komposisi tulang:
 Mineral dan jaringan organik (kolagen dan proteoglikan)
 Kalsium dan fosfat
Faktor Pertumbuhan Tulang
 Herediter
 Nutrisi
 Faktor Endokrin
 Faktor persarafan
 Faktor mekanis
 Penyakit-penyakit
BENTUK TULANG
 Tulang menurut bentuknya
– Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran panjangnya terbesar,
contohnya os humerus
– Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ketiga ukurannya kira-kira sama
besar, contohnya ossa carpi
– Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yang ukuran lebarnya terbesar,
contohnya os parietale
– Ossa irregular (tulang tak beraturan), contohnya os sphenoidale
– Ossa pneumatica (tulang berongga udara), contohnya os maxilla
FISIOLOGI SISTEM TULANG
Fungsi tulang secara umum:
– Formasi kerangka (penentu bentuk dan ukuran tubuh)
– Formasi sendi (penggerak)
– Perlengketan otot
– Pengungkit
– Menyokong berat badan
– Proteksi (membentuk rongga melindungi organ yang halus dan lunak,
seperti otak, jantung dan paru)
– Haemopoesis (pembentukan sel darah (red marrow)
– Fungsi Imunologi: RES sumsum tulang membentuk limfosit B dan
makrofag
– Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
Lanjutan...
Fungsi tulang secara khusus:
– Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan nada pada suara
– Email gigi: memotong, menggigit dan menggilas makanan
– Tulang kecil telinga: mengkonduksi gelombang suara
– Panggul wanita: memudahkan proses partus
SISTEM SKELETAL
Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah tulang, yang terbagi dalam 2 bagian besar:

1. Axial skeletal: 2. Appendicular skeletal/


Tulang Kepala rangka pendukung gerak:
• Tengkorak otak = 8 buah
• Tengkorak wajah = 14 buah – Ekstremitas atas, tulang yang
• Tulang telinga = 6 buah membentuk anggota gerak atas = 64
• Tulang Hyoid (Tulang lidah buah
di pangkal leher) = 1 buah
Tulang Belakang dan – Ekstremitas bawah, tulang
pinggul= 26 buah yang membentuk anggota
Kerangka dada = 25 buah gerak bawah = 62 buah
TENGKORAK
Dibagi menjadi 2:
– 8 tulang kranium
– 14 tulang wajah

Tulang Kranium
– 1 tulang oksipital ( tulang Kepala Belakang)
– 2 tulang parietal (tulang ubun-ubun)
– 1 tulang frontal (tulang dahi)
– 2 tulang temporal (tulang pelipis)
– 1 tulang etmoid (tulang tapis)
– 1 tulang sfenoid (tulang Baji)
Lanjutan...

Tulang Wajah
• Bagian rahang:
– 2 Os maksila (tulang rahang atas)
– 1 Os mandibula (tulang Rahang bawah)
– 2 Os zigomatikum (tulang pipi)
– 2 Os palatum (tulang Langit-langit)

• Bagian Hidung:
– 2 Os nasale (tulang Hidung)
– 1 Os vomer (sekat rongga hidung)
– 2 Os lakrimalis (tulang mata)
– 2 Os konka nasal (tulang karang hidung)
Lanjutan...
Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka Dada)
– Sternum (tulang Dada) = 1 buah
– Iga (costae) = 12 pasang
– Kolumna Vertebralis= 12 ruas

Tulang-Tulang iga
– 7 pasang iga sejati (I-VII), karena melekat pada sternum melalui
tulang rawan
– 5 pasang iga palsu (VIII-XII) , karena iga VIII – X melekat pada
tulang rawan iga di atasnya & XI – XII melayang bebas pada ujung
anteriornya
Lanjutan...

• Tulang Extremitas Atas


– Tulang gelang bahu:
• Skapula 2 buah
• Klavikula 2 buah
• Vertebra
– Humerus 2 buah
– 7vertebra servikalis – Lengan bawah
– 12 vertebra torakalis • Radius 2 buah
– 5 vertebra lumbalis • Ulna 2 buah
– 5 vertebra sakralis – Tangan
– 4 vertebra koksigis • 8 pasang tulang karpal
• 5 pasang tulang metakarpal
• 14 pasang tulang falange
Lanjutan...

Tulang Panggul (Pelvis) Tulang Ekstremitas Bawah


– Tulang pangkal paha (Os coxae)
– Tulang sakrum : • Ilium (tulang usus)
gabungan dari 5 vetebra • Pubis (tulang kemaluan)
sakralis • Iskhium (tulang duduk)
– Tulang koksigis : – Femur: 2 buah
– Patela: 2 buah
gabungan dari 3 vetebra – Tungkai bawah
koksigis • Fibula: 2 bh
– Tulang coxae : Ilium • Tibia: 2 bh
(tulang usus), Pubis – Tulang2 Kaki :
• Tarsal: 14 buah
(tulang kemaluan), • Metatarsal: 10 buah
Iskhium (tulang duduk) • Falangus: 28 buah
SENDI

● Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua


atau lebih dari tulang rangka.
● Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.
● Sendi Berdasarkan strukturnya
– Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
– Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya
berikatan dengan tulang rawan.
– Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament
untuk mempertahankan persendian.
SENDI BERDASARKAN JENIS
PERSAMBUNGANNYA
● Sinartrosis, Sendi yang terdapat kesinambungan karena
di antara kedua ujung tulang yang bersendi terdapat
suatu jaringan, contohnya pada tulang tengkorak
● Amphiarthrosis, Sendi yang dapat sedikit bergerak,
contohnya tulang persendian vertebrae
● Diartrosis, Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena
di antara tulang yang bersendi terdapat rongga (cavum
articulare), contohnya sendi panggul, lutut, bahu dan
siku.
CIRI SENDI SINOVIAL
● Kapsul sendi- menutup persendian,memperkuat dan
diperkuat oleh ligamen
● Membran synovial - memproduksi cairan sinovial
untuk melubrikasi sendi dan mencegah gesekan antar
Cartilago
● Cairan synovial – melubrikasi sendi. Hanya sedikit
sekitar 5 cc.
● Kartilago hyalin
SISTEM MUSKULOS (OTOT)

● Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia,Tendon


● Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya merupakan
protein tubuh dan setengahnya tempat terjadinya aktivitas
metabolik saat tubuh istirahat.
● Proses vital di dalam tubuh (seperti. Kontraksi jantung,
kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus)
terjadi karena adanya aktivitas otot
● Fungsi otot adalah Sebagai alat gerak aktif,
Menyimpan cadangan makanan, Memberi bentuk luar
tubuh

● Tipe jaringan otot


1. Otot polos
• memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh
saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat),
terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari
CES, sumber energi terutama dari metabolisme aerobik,
awal kontraksi lambat, kadang mengalami tetani, tahan
terhadap kelelahan
● 2. Otot rangka/ otot serat lintang
• memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dari metabolisme aerobik dan
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani dan cepat lelah

● 3. Otot jantung
• memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung,
sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme
aerobik, awal kontraksi lambat, tidak mengalami tetani, dan
tahan terhadap kelelahan
FUNGSI SISTEM OTOT RANGKA

• Menghasilkan gerakan rangka.


• Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
• Menyokong jaringan lunak.
• Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran dalam
sistem tubuh.
• Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot: energi
menjadi panas
MEKANISME GERAKAN OTOT

• Otot yang dapat menggerakkan rangka adalah otot yang


melekat pada rangka.
• Garis-garis gelap dan terang pada otot rangka adalah
miofibril yang merupakan sumber kekuatan otot dalam
melakukan gerakan kontraksi, karena massa utamanya
adalah serabut.
• Setiap miofibril tersusun atas satuan-satuan kontraktil
yang disebut sarkomer. Garis gelap disebut zona Z
sedangkan garis terang disebut zona H.
• Zona Z merupakan bagian tumpang tindih dua molekul
protein filamen otot, yaitu aktin dan miosin. Protein otot
yang tersusun atas aktin dan miosin disebut aktomiosin.
Protein kompleks inilah yang merupakan komponen
terbesar dari bahan penyusun otot.
• Pada saat serabut otot berkontraksi terjadilah perubahan
panjang zona Z dan zona H. jika otot berkontraksi
maksimum, ukuran otot dapat 20 % lebih pendek dari
ukuran saat berelaksasi
MEKANISME KONTAKSI OTOT

• Rangsangan → asetilkolin → terurai menjadi asetil dan


kolin → miogen → merangsang aktin dan miosin
bergeser → otot akan berkontraksi atau memendek

Anda mungkin juga menyukai