Anda di halaman 1dari 9

IMPLEMENTASI PANCASILA

DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT


A. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
• Menunjukkan bahwa Tuhan adalah sebab
pertama dari segala sesuatu, YangMaha Esa,
dan segala sesuatu bergantung kepada-Nya,
maka manusia Indonesia
akanmengembangkan toleransi antarumat
beragama, toleransi sesama umat beragama,
dan toleransiantarumat beragama dengan
negaranya. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
mengandung arti keyakinan da pengakuan
yang diekspresikan dalam bentuk perbuatan
terhadap Dzat Yang Maha Tunggal tiada
duanya.
• Manusia memiliki hakikat pribadi yang
mono-pluralis terdiri atas susunan
kodrat jiwa raga, serta berkedudukan sebagai
makhluk pribadi yang berdiri sendiri dan
makhluk TuhanYang Maha Esa. Nilai luhur
kemanusiaan akan menumbuhkan
B. Nilai sikaptepasalira,menghormatihak asasi
Kemanusiaa manusia, anti penjajahan, mengutamakan
kebenaran dan keadilan, mencintai
n Yang Adil sesamamanusia, tenggang rasa, dan
sebagainya. Nilai Kemanusiaan Yang Adil
dan Beradab dan Beradab, mengandung makna :
kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai
dengan nilai moral dalalm hidup bersama
atas tuntutan mutlak hati nurani dengan
memperlakukan sesuatu hal sebagaimana
mestinya.
C. Nilai Persatuan Indonesia
• Berupa pengakuan terhadap hakikat satu tanah air, satu bangsa dan satu
negaraIndonesia, tidak dapat dibagi sehingga seluruhnya merupakan suatu
keseluruhan dan keutuhan. Nilai luhur persatuan terkandung di dalamnya cinta
tanah air, tidak membeda-bedakan sesamawarga negara Indonesia, cinta
perdamaian dan persatuan, tidak mengagung-agungkan bangsasendiri, suku dan
daerah tertentu.

Nilai Persatuan Indonesia mengandung arti ke arah bersatu dalam


kebulatan rakyat untuk membina Nasionalisme dalam negara.

Nilai Persatuan Indonesia yang demikian ini merupakan suatu


proses untuk menuju terwujudnya Nasionalisme. Dengan modal
dasar nilai persatuan, semua warga Indonesia baik yang asli
maupun keturunan asing dan dari macam-macam suku bangsa
dapat menjalin kerjasama yang erat dalam wujud gotongroyong,
kebersamaan.
• Menjunjung dan mengakui adanya
rakyat yang meliputi keseluruhan
jumlahsemua orang warga dalam
lingkungan daerah atau negara
tertentu yang segala sesuatunya
berasaldari rakyat dilaksanakan oleh
rakyat dan diperuntukkan untuk
rakyat. Nilai luhur kerakyatanyang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan,

4. Nilai antara lainterkandung makna cinta


permusyawaratan, cinta demokrasi,
tidak memaksakan kehedak

Kerakyata kepadaorang lain, menghindari


kekerasan dalam menyelesaikan
masalah, tidak mementingkan

n dirisendiri, cinta kebersamaan, dan


sebagainya.
• Nilai yang terkandung dalam sila
kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
didasari oleh sila ketuhanan yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil
dan beradab, serta persatuan
Indonesia, dan mendasari serta
menjiwai sila Keadilan Sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
• Mengakui hakikat adil berupa pemenuhan segala
sesuatu yang berhubungandengan hak dalam
hubungan hidup kemanusiaan. Nilai luhur yang
terkandung didalamnyaadalah mencintai keadilan
sosial, cinta kekeluargaan, suka bekerja keras,
menghormatikedaulatan bangsa lain, dan menganggap

5. Nilai bangsa lain sederajat.Sila pertama menjiwai dan


mendasari sila kedua, ketiga, keempat, dan kelima;
sila kedua dijiwaidan didasari sila pertama, menjiwai
Keadilan dan mendasari sila ketiga, keempat, dan kelima; sila
ketigadijiwai dan didasari sila pertama dan sila kedua,

Sosial Bagi
menjiwai dan mendasari sila keempat dankelima; sila
keempat dijiwai dan didasari sila pertama, kedua, dan
ketiga, menjiwai danmendasari sila kelima; sila
Rakyat kelima dijiwai dan didasari sila pertama, kedua, ketiga
dan keempat.Itulah yang dinamakan Pancasila
hierarkis piramidal.
Indonesia
Pancasila mengandung Prinsip Keadilan
• a. Prinsip kebebasan yang sama
nilai-nilai dasar yang
sebesar-besarnya (principle of
sangat sesuai bagi the greatest equal liberty).
penerapan hak asasi • b.   Prinsip perbedaan (the
manusia dan demokrasi.  difference principle) serta
prinsip persamaan yang adil atas
kesempatan (the principle of fair
equality of opportunity).
Berdasarkan hal tersebut, cita-cita
Cita-Cita Nasional nasional yang menjiwai politik luar
• Bagi bangsa Indonesia, cita-cita nasional terdapat  negeri Indonesia tercanturn di dalam
dalam alinea pertama dan kedua Pembukaan UUD alinea pertama, yang dapat disimpulkan
1945. Alinea pertama berbunyi ”bahwa bahwa Republik Indonesia wajib
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala membantu bangsa lain di dunia yang
bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas
dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan masih dijajah oleh bangsa asing. Selain
perikemanusiaan dan perikeadilan”. Adapun alinea itu, terdapat dalam Konferensi Asia
kedua berbunyi “dan perjuangan pergerakan Afrika (KAA) yang diselenggarakan di
kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada Bandung pada 18-24 April 1955 yang
saat yang berbahagia dengan selamat sentosa
mengantarkan bangsa Indonesia ke depan pintu menghasilkan salah satu pernyataan yang
gerbang kemerdekaan Indonesia, yang merdeka, berbunyi “Menentang penjajahan dan
bersatu, berdaulat, adil, dan makmur”. imperialisme dalam segala bentuk dan
manisfestasinya”.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai