Anda di halaman 1dari 15

Journal Reading

HUBUNGAN MEROKOK
DAN PAPARAN POLUSI Hana Putantri
DENGAN KEJADIAN 030.14.077

BRONKITIS

Pembimbing: dr. Alvin Mohamad Ridwan, SpOK


LATAR BELAKANG
Bronkitis disbbkan oleh infeksi
virus/bakteri serta lingkungan dan gaya
hidup yg tidak sehat dapat menurunkan
kekebalan tubuh shg mudah terserang
penyakit termasuk bronkitis

Terdapat 2 jenis bronchitis:


Akut: ditandai dgn batuk
berdahak kekuningan dan
demam, spt flu biasa, disbbkan
oleh virus
Kronis: batuk lama dan berdahak
WHO menunjukan thn 2003 byk, terutama tjd pd waktu
bronchitis menempati urutan ke-3 tidur/pagi hari.
setelah KV dan kanker Biasanya didahului ISPA
Etiologi:
• Merokok: peningkatan mortalitas
bronchitis berbanding lurus dgn jml rokok
yg dihisap setiap hari.
• Polusi udara: predisposisi infeksi krn
polusi memperlambat aktivitas silia dan
fagositosis.
• Zat kimia yg sbbkan bronkitis: O2, N2O,
hidrokarbon, aldehid, ozon.

Bronkitis timbul akibat dari paparan


thd agen infeksi & noninfeksi, iritan
akan memicu timbulnya respon
inflamasi: vasodilatasi, kongesti,
edema mukosa dan bronkospasme
• Pem. Fungsi paru:
VEP1 dan KV • Spirometri: VEP
menurun, VR <80% dari nilai yg
bertambah dan KTP diperkirakan.
normal. KRF sedikit VEP1 : KVP <70%.
naik/ normal
• Pem. Gas darah: • Pem. Radiologi:
PaCO2 naik dan PO2 tubular shadow (+),
turun, saturasi Hb corakan paru
turun, vasokonstriksi bertambah
PD paru, eritropoeisis
meningkat
• Pem. Darah: Lekosit
LATAR BELAKANG
TTL:
• Penyuluhan: hal apa saja yg dpt
memperberat penyakit & harus
dihindari serta cara pengobatan
• Pencegahan: mencegah/menghentikan
merokok, menghindari poluasi,
vaksinasi
• Terapi Eksaserbasi Akut: AB, O2, Survei di RSUD Bengkulu, kasus
Fisioterapi, Bronkodilator dan terapi bronchitis meningkat tiap
jangka panjang tahunnya, pd bulan Juli dgn 93
kasus.
Tujuan penelitian: mengetahui
hubungan merokok dan paparan
polusi dgn kejadian bronchitis di
Poliklinik Paru RSUD Dr. M. Yunus
Bengkulu tahun 2014
METODE PENELITIAN
 Metode: Cross Sectional

 Populasi: semua pasien yg berkunjung ke


poliklinik paru RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu
dgn 153 sampel

HASIL
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kejadian Bronkitis

Diagnosa Frekuensi (f) Presentase (%)


Bronkitis 116 75,8
Tidak Bronkitis 37 24,2

Didapatkan hampir seluruh responden terdiagnosa Bronkitis


Hubungan Merokok dengan kejadian Bronkitis

Bronkitis Total
Merokok X2 P
Ya % Tidak % F %
Merokok 90 90 10 10 100 100
29,4 0,00
Tidak 78 0
26 49,1 27 50,9 53 100
Merokok

 Dari 100 responden yg merokok, hampir seluruhnya (90%) terdiagnosa


Bronkitis, dan dari 53 responden yg tidak merokok, hampir sebagian
(49,1%) terdiagnosa bronchitis.
 Dgn demikian ada hubungan antara merokok dgn kejadian bronchitis di
Poliklinik Paru RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu tahun 2014
Hubungan Paparan Polusi dengan kejadian Bronkitis

Bronkitis Total
Paparan
X2 P
Polusi Ya % Tidak % F %

Polusi 38 84,4 7 15,6 45 100


1,96 0,16
Tidak 4 1
78 72,2 30 27,8 108 100
Polusi

 Dari 45 responden yg terkena paparan polusi, hampir seluruhnya (84,4%)


terdiagnosa Bronkitis, dan dari 108 responden yg tidak terpapar polusi,
Sebagian besar (72,2%) tidak terdiagnosa bronchitis.
 Dgn demikian tidak ada hubungan antara paparan polusi dgn kejadian
bronchitis di Poliklinik Paru RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu tahun 2014
PEMBAHASAN

Kejadian Bronkitis

 Kasus bronchitis di RSUD Dr. M.


Yunus meningkat tiap tahun, 2010
1377 kasus, 2011 1845 kasus 2012
2165 kasus.
 Berdasarkan hasil penelitian dari
153 sampel, didapatkan 116
responden menderita bronchitis
(75,8%) dan 37 responden tidak
menderita bronchitis (24,2%)
 Menurut Jaya (2009), factor utama
penyebab tingginya kemungkinan
Hubungan Merokok Dengan bronchitis bagi perokok krn efek
Kejadian Bronkitis dari rokok yg menyebabkan
peradangan pd bronkus. Toksin ini
 Hasil menunjukan ada membuat bronkiolus menyempit
hubungan yg signifikan antara shg penderita sulit bernapas
merokok dgn bronkitis
 Hasil penelitian ini sejalan dgn
penelitian sebelumnya oleh
Riza yg berkaitan dgn
kebiasaan merokok tahun 2010
dgn hasil ada hubungan yg
bermakna ant merokok dgn
bronchitis.
 Rokok mengandung sekitar
1500 bahan kimia yg
menyebabkan penyakit paru
spt PPOK, Ca paru, dan
Bronkitis
 Seorang perokok yg menderita
Bronkitis akan lebih sulit pulih
 Setiap rokok merusak struktur
dan fungsi silia pd paru yg
bertanggung jwb utk memfiltrasi
keluar benda asing, iritasi, dan
lender yg berlebih, shg
memungkinkan penderitanya
terkan bronchitis kronis

 Pada perokok berat, selaput


lender yg melapisi saluran
udara ttp meradang dan silia
berhenti berfungsi sama sekali
 Paru yg tersumbat dgn lender,
akan rentan thd infeksi virus
dan bakteri, yg seiring waktu
akan merusak paru scr
permanen
Hubungan Paparan Polusi
Dengan Kejadian Bronkitis

 Hasil menunjukan tidak ada


hubungan yg signifikan antara
paparan polusi dgn bronkitis
 Hasil penelitian ini sesuai dgn
penelitian sebelumnya oleh
Gozali thn 2010 dan Gani thn
2006 dgn hasil tidak ada
hubungan yg ant paparan
polusi dgn bronchitis.
 Berdasarkan Depkes RI thn
2004, polusi udara diluar
maupun dlm rumah
merupakan FR terjadinya
bronkitis
 Scr umum, paparan polusi thd
saluran napas akan
menyebabkan pergerakan silia
menjadi lambat dan kaku
bahkan dpt terhenti shg tidak
dapat membersihkan saluran
napas akibat iritasi
 Produksi lender akan
meningkat shg saluran napas
menyempit dan rusaknya sel
pembunuh bakteri disaluran
napas.
 Akibatnya penderita akan
kesulitan bernapas shg benda
asing akan tertarik dan bakteri
lain tidak dapat dikeluarkan
dari saluan napas, akan
memudahkan tjdnya infeksi
KESIMPULAN

1) Hampir seluruh responden terdiagnosa bronchitis, Sebagian besar


responden memiliki kebiasaan merokok, dan hamper Sebagian
responden terpapar polusi diruang poliklinik paru RSUD Dr. M.
Yunus Bengkulu tahun 2014.
2) Ada hubungan yg signifikan antara merokok dgn bronchitis
3) Tidak ada hubungan yg signifikan antara paparan polusi dgn
bronkitis

Anda mungkin juga menyukai