Anda di halaman 1dari 15

Journal Reading

ANALISIS FAKTOR RISIKO


KEJADIAN PENYAKIT
BRONKITIS DI WILAYAH Hana Putantri
030.14.077
KERJA PUSKESMAS
MEKAR TAHUN 2016

Pembimbing: dr. Alvin Mohamad Ridwan, SpOK


LATAR BELAKANG
Bronkitis: suatu peradangan
bronkiolus, bronkus dan trakea yang
disebabkan oleh berbagai macam
virus, bakteri, parasite, dan jamur.
Gejala: demam, batuk, dan pilek. Jml perokok yg berisiko
Bila serangan berulang 3 bulan-2 PPOK/Ca paru 25%/tahun.
tahun + iritasi & sekresi yg
bertambah dan batuk produktif :
bronchitis kronis.

Menurut WHO, sekitar 64 juta didunia


menderita bronkitis dgn FR utama:
merokok, polusi, debu, dan bahan kimia.
Angka kejadian bronkitis di indonesia blm
diketahui scr pasti. Bronkitis termasuk
PPOK, angka mortalitas PPOK 35%
Kendari: sedang aktif dlm sector
pembangunan, shg area hijau yg
menjadi sumber O2 semakin
berkurang + pengendara roda 2
dan 4, hal ini semakin mendukung
timbulnya penyakit pernapasan
spt bronchitis yg dapat tjd akibat
infeksi, alergi, asap pabrik, rokok,
dan kepadatan hunian.

Puskesmas Mekar mengalami


fluktuasi penyakit bronchitis
yg tinggi slm 3 tahun terakhir,
yaitu pd tahun 2013 34 kasus,
2015 103 kasus, 2016 117
kasus.
METODE PENELITIAN
 Metode: Case Control

 Populasi: semua penderita bonkitis usia 21-


80 tahun di Puskesmas Mekar pd tahun
2016 sebanyak 96 sampel.
- Sampel kasus: org yg menderita
bronchitis yg didiagnosis oleh dokter &
tercatat dlm registrasi Pueskesmas Mekar (48
kasus)
- Sampel kontrol: org yg tidak menderita
bronchitis namun memiliki persamaan
karakteristik subjek. (48 kontrol)
HASIL
Distribusi responden berdasarkan umur

Jumlah
No Umur
n %
1 21 – 30 Tahun 10 10,4
2 31 – 40 Tahun 16 16,7
3 41 – 50 Tahun 12 12,5
4 51 – 60 Tahun 30 31,2
5 61 – 70 Tahun 18 18,8
6 71 – 80 Tahun 10 10,4
Total 96 100

Menunjukkan usia plg banyak 51 – 60 tahun sebanyak 30 responden, dan


usia paling sedikit 21 – 20 tahun dengan jumlah 10 responden
FR Kepadatan Hunian dgn Kejadian Penyakit Bronkitis di Wilayah
Kerja Puskesmas Mekar Tahun 2016

Kontrol Total
Kasus Padat % Tidak % n %
Padat
Padat 3 6,2 13 27,1 16 33,3
Tidak
10 20,8 22 45,8 32 66,7
Padat
Total 13 27,1 35 72,9 48 100
QR = 1,3; 95%Cl = 0,567 – 2,979; P-value = 0,678

 Menunjukkan responden yg memiliki kepadatan hunian padat maupun


tidak padat, tidak memiliki risiko mengalami penyakit bronchitis.
 Dgn demikian kepadatan hunia bukan merupaka FR kejadian bronchitis
di Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Tahun 2016
FR Kebiasaan Merokok dgn Kejadian Penyakit Bronkitis di Wilayah
Kerja Puskesmas Mekar Tahun 2016

Kontrol Total
Kasus Perokok % Bukan % n %
Perokok
Perokok 16 33,3 12 25 28 58,3
Bukan
1 2,1 19 39,6 20 41,7
Perokok
Total 17 35,4 31 64,6 48 100
QR = 12; 95%Cl = 2,416 – 59,453; P-value = 0,003

 Menunjukkan responden yg memiliki kebiasaan merokok mempunyai


risiko penyakit bronchitis 12 kali lebih besar dibandingkan respondek yg
tidak memiliki kebiasaan merokok.
 Dengan demikian, kebiasaan merokok merupakan FR kejadian
bronchitis di Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Tahun 2016
FR Alergi dgn Kejadian Penyakit Bronkitis di Wilayah Kerja
Puskesmas Mekar Tahun 2016

Kontrol Total
Kasus Berisiko % Tidak % n %
Berisiko
Berisiko 20 42,7 21 43,8 41 58,3
Tidak
1 2,1 6 12,5 7 41,7
Berisiko
Total 21 43,8 27 56,2 48 100
QR = 21; 95%Cl = 5,160 – 85,200; P-value = 0,000

 Menunjukkan responden yg memiliki alergi mempunyai risiko penyakit


bronchitis 21 kali lebih besar dibandingkan responden yg tidak memiliki
alergi.
 Dengan demikian, alergi merupakan FR kejadian bronchitis di Wilayah
Kerja Puskesmas Mekar Tahun 2016
DISKUSI
FR Kepadatan Hunian dgn Kejadian
Penyakit Bronkitis di Wilayah Kerja
Puskesmas Mekar Tahun 2016

 Kepadatan hunian: perbandingan


luas lantai rumah dgn jml anggota
dlm rumah tsb.
 Kepadatan dpt mempengaruhi
kualitas udara yg berpengaruh pd
proses bernapas pd anggota
keluarga dirumah tsb
 Berdasarkan hasil analisis,
responden yg memiliki kepadatan
hunian padat maupun tidak padat,
tidak mempunyai risiko mengalami
bronkitis
 Rumah dikatakan padat hunian bila
luas rumah <8m2/jiwa
 Rata2 kondisi rumah responden sudah
baik dgn luas rumah ≥8m2 /jiwa, jml
ventilasi rumah yg cukup, serta
kebiasaan responden selalu membuka
jendela dan pintu pd pagi & siang hari
membuat sirkulasi udara menjadi baik
dan tidak lembab.
 Sehingga disimpulkan kepadatan
hunian bukan merupaka FR kejadian
bronchitis di Wilayah Kerja Puskesmas
Mekar Tahun 2016
FR Kebiasaan Merokok dgn Kejadian
Penyakit Bronkitis di Wilayah Kerja
Puskesmas Mekar Tahun 2016

 Rokok mengandung zat berbahaya:


tar, nikotin, karbonmonoksida dll.
 Karbonmonoksimda: memiliki
afinitas tinggi thd Hb, membtk
karboksiHb
 Semua zat tsb mengganggu
membran lendir yg tdpt pd mulut
dan saluran napas
 Asap rokok jg menganggu mukosa
silia sbg mekanisme pertahanan
utama dlm melawan infeksi
 Asap rokok utk perokok pasif 5x
lebih bnyk mengandung
karbonmonoksida, 4x lebih
banyak mengandung tar & nikotin
 Responden yg memiliki kebiasaan
merokok mempunyai risiko penyakit
bronchitis 12 kali lebih besar
dibandingkan respondek yg tidak
memiliki kebiasaan merokok
 Penelitian terdahulu jg didapatkan anak
dari org tua perokok dpt menderita
penyakit pernapasan lbh sering dan lbh
berat, dan perokok pasif memiliki
peningkatan karbonmonoksida darah
 Merokok merupakan penyebab utama
yg berhubungan dgn tjdnya bronchitis
krn asap rokok merupakan stimulus
inflamasi poten yg lsg berhubungan dgn
insiden tjdnya bronkitis
FR Alergi dgn Kejadian Penyakit
Bronkitis di Wilayah Kerja
Puskesmas Mekar Tahun 2016

 Alergi: keadaan dmn tjd


peradangan pd membrane
mukosa hidung ditandai dgn
bersin-bersin dan gatal pd
hidung & mata
 Reaksi alergi tjd jika antibody IgE
tbentuk akibat paparan allergen
 Responden yg memiliki alergi
mempunyai risiko penyakit
bronchitis 21 kali lebih besar
dibandingkan responden yg tidak
memiliki alergi, hg alergi
merupakan FR kejadian
bronchitis di Wilayah Kerja
Puskesmas Mekar Tahun 2016
KESIMPULAN
1) Kepadatan hunian bukan merupana FR
kejadian bronchitis di Wilayah Kerja
Puskesmas Mekar Tahun 2016 dgn nilai OR
1,3 dan p = 0,678 < 0,05
2) Kebiasaan merokok merupakan FR
kejadian bronchitis di Wilayah Kerja
Puskesmas Mekar Tahun 2016 dgn nilai OR
12 dan p = 0,003 < 0,05
3) Alergi merupakan kejadian bronchitis di
Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Tahun
2016 dgn nilai OR 21 dan p = 0,000 < 0,05.

Anda mungkin juga menyukai