Anda di halaman 1dari 21

TERAPI OKSIGEN

Oleh:
Yuriska Chintya Ayuningsih

Pembimbing:
Dr. H. Imam Ghozali, Sp.An, M.Kes
OKSIGEN???
Oksigen (O2) merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam
proses metabolisme, untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh
sel tubuh.
Suatu tindakan memasukkan oksigen tambahan dari luar ke
paru-paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan
alat sesuai kebutuhan.
TUJUAN
 Meningkatkan kandungan oksigen dalam darah arteri
untuk dihantarkan ke jaringan untuk memfasilitasi
metabolisme aerob
 Mempertahankan PaO2 > 60 mmHg atau SaO2 > 90%
INDIKASI PEMBERIAN OKSIGEN
 Hipoksia
 Pasien tidak sadar

 Menurunnya kerja nafas pasca anestesi

 Menurunnya kerja miokard (infark miokard)

 Perdarahan dan hipovolemi

 Head trauma/ acute head injury


PEMBERIAN OKSIGEN PADA ANAK
Oksigen harus diberikan pada anak dengan salah satu
tanda berikut:
 tarikan dinding dada bagian bawah yang dalam

 frekuensi napas 70 kali/menit atau lebih

 merintih pada setiap kali bernapas (pada bayi muda)

 anggukan kepala (head nodding).


ALAT-ALAT TERAPI OKSIGEN
 Alat-alat aliran rendah
 Alat-alat aliran tinggi

 Sumber oksigen

 Humidifier

 Flow meter

 Aqua steril

 Selang oksigen
METODE PEMBERIAN OKSIGEN

 Sistem aliran rendah (low flow)

 Sistem aliran tinggi (high flow)


SISTEM ALIRAN RENDAH (LOW FLOW)
 Kanula nasal
 Memberikan oksigen kontinyu dg aliran 1-6 L/mnt,
konsentrasi 24%-44%
 Keuntungan
 Pemberian oksigen stabil, vol tidal dan laju pernafasan
teratur
 Pemasangan mudah

 Klien bebas makan, bergerak, bicara, terasa nyaman

 Kerugian
 Tidak dapat memberikan oksigen dg konsentrasi > 44%
 Bila klien bernafas melalui mulut suplai oksigen

berkurang
 Mudah lepas krn kedalaman kanul hanya 1cm

 Dapat mengiritasi selaput lendir


 Kateter nasal
 Memberikan oksigen kontinyu dg aliran 1-6
L/mnt, konsentrasi 24%-44%
 Keuntungan
 Pemberian oksigen stabil
 Klien bebas bergerak, makan dan bicara mudah,

nyaman
 Dapat dipakai sbg kateter penghisap

 Kerugian
 Tidak dpt memberi > 44%
 Tekhnik memasukkan kateter nasal lebih sulit drpd

kanula nasal
 Dapat terjadi iritasi selaput lendir nasofaring

 Aliran dg > 6L/mnt dpt menyebabkan nyeri sinus dan

mengeringkan mukosa hidung


 Kateter mudah tersumbat
 Sungkup muka sederhana
 Aliran5-10 L/mnt
 Konsentrasi 4-6%
 Keuntungan
 Dapat memberikan terapi oksigen tinggi dalam waktu
yang singkat
 Sungkup dapat diberikan pd pasien dg iritasi

nasal/epistaksis
 Kerugian
 Diperlukan pemasangan sungkup yg ketat untuk
memerikan oksigen konsentrasi tinggi
 Sulit mempertahankan posisi sungkup

 Potensial menyebabkan lecet kulit karena tekanan

 Tidak nyaman untuk pasien saat berbicara atau makan


 Partial Rebreathing Mask
 Sungkup simpel dg kantung reservoir
 Tanpa one way valve
 Konsentrasi 50-70%
 Aliran 8-12 L/mnt
 Keuntungan
 Dapat menghirup udara ruangan melalui lubang
sungkup apabila suplai oksigen tiba-tiba terganggu
 Kerugian
 Harus dipasang secara ketat
 Sulit utk makan dan bicara

 Tidak nyaman
 Non Rebreathing Mask
 Pemberian oksigen dengan konsentrasi
tinggi 99%
 Aliran 8-12 L/mnt
 Keuntungan
 Konsentrasi oksigen yg diperoleh dapat
mencapai 100%
 Tidak mengeringkan selaput lendir

 Kerugian
 Kantong oksigen bisa terlipat
SISTEM ALIRAN TINGGI (HIGH FLOW)
 Sungkup muka dengan venturi (high flow low
concentration)
 Biru: 2L/mnt dan FiO2 24%
 Putih: 4L/mnt dan FiO2 28%
 Orange: 6L/mnt dan FiO2 31%
 Kuning: 8L/mnt dan FiO2 35%
 Merah: 10L/mnt dan FiO2 40%
 Hijau: 15L/mnt dan FiO2 60%
 Keuntungan:
 Konsentrasi oksigen yg diberikan konstan
 Temperatur dan kelembaban gas dapat dikontrol

 Kerugian:
 Harus diikat dengan kencang agar oksigen tidak mengalir ke
dalam mata
 Tidak memungkinkan makan atau batuk, masker harus dilepaskan

bila pasien makan, minum, atau minum obat.


 Bag and mask/ resusitator manual

Aliran 12-15 liter, kantong resusitasi dengan reservoir


harus digunakan untuk memberikan konsentrasi oksigen
74-100%.
 Selang T/ T piece/ Briggs adaptor
 10 L/mnt dengan nebulizer set
 Sungkup terbuka/ face tent

 Konsentrasi 40 %
 Aliran 10-15 liter/menit
 Keuntungan :
 Lebih nyaman untuk anak
 Kerugian :
 Posisi face tent sulit dipertahankan, FiO2 sulit dikontrol
 Collar traceostomi
 Keuntungan
 Sama dengan selang T, memberikan
pelembapan untuk pasien dengan
tracheostomi
 Bagian depan memungkinkan penghisapan

tanpa melepas masker


 Kondensasi dalam collar dapat dialirkan ke

dalam selang pasien


 Kerugian
 sekresi dan lapisan kulit sekitar collar
traceostomi dapat menyebabkan iritasi dan
infeksi
KONTRAINDIKASI PEMBERIAN
OKSIGEN
 Tidak ada kontraindikasi absolut

 Nasal prong: jika ada obstruksi nasal


 Kateter nasofaringeal/nasal: fraktur basis cranii, trauma
maxilofacial, obstruksi nasal
RISIKO TERAPI OKSIGEN
 Keracunan Oksigen
 Sistem Saraf Pusat
 Fase Pre Tonik: pucat, pusing, mual, nafas tidak teratur, kesemutan
dan baal
 Fase Tonik: otot dada dan perut kaku shg tdk bisa bernafas

 Fase Klonik: kejang dan sulit bernafas

 Fase Relaksasi: otot2 lemas dan sudah bernafas lagi

 Paru-paru
Edema -> Hemoragi -> Atelektasis
 Mata

Retinopathy of Prematurity (ROP)


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai