Anda di halaman 1dari 1

No.

5
• BPJS merupakan suatu perusahaan asuransi sosial. BPJS mewajibkan seluruh rakyat menjadi peserta dan memba
yar iuran, namun tetap disesuaikan dengan kemampuan ekonomi. Kepesertaan BPJS Kesehatan dibagi menjadi d
ua kelompok, yaitu Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Peserta Bukan Penerima Bantuan Iuran (Non-PBI).
• Peserta PBI Jaminan Kesehatan meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu(sesuai Perpre
s No 12 Tahun 2013). Sedangkan non PBI, Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya, , Pekerja Bukan Pen
erima Upah dan anggota keluarganya, Bukan Pekerja dan anggota keluarganya
• Dimana yang dimaksud sebagai pekerja penerima upah (PNS, anggota TNI/POLRI, Pejabat Negara,Pegawai Pemer
intah Non Pegawai Negeri dan Pegawai Swasta) dibayar oleh Pemberi Kerja yang dipotong langsung dari gaji bula
nan yang diterimanya. Untuk Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta bukan Pekerja (investor, perusahaan, pe
nerima pensium, veteran, perintis kemerdekaan) dibayar oleh peserta yang bersangkutan.
• BPJS memiliki sisitem bagi hasil / untung rugi bagi pihak peserta, PPK dan pihak BPJS. mendorong seluruh pihak
bertanggung jawab agar bertindak tidak berlebihan dan tidak rugi. Diharapkan kalangan internal BPJS Kesehatan
maupun masyarakat lainnya dapat dengan cepat melihat hak dan kewajibannya, cara mendapatkan pelayanan se
rta hal-hal yang tidak menjadi tanggungan BPJS Kesehatan. Juga PPK diharapkan lebih bertanggung jawab dala
m menyediakan dan mendorong pelayanan yang lebih promotif dan preventif.
• Selain itu, sistem pembiayaan yang digunakan terhadap PPK adalah padapective payment service (PPS) adalah su
atu sistem pembiayaan kepada Penyedia Pelayanan Kesehatan (PPK) melalui jumlah kapitasi yang diikutsertakan
pada fasilitas kesehatan tingkat pertama dan sistem paket pada fasilitas kesehatan tingkat rujukan. Melalui siste
m PPS lebih bersifat tertutup karena sudah diatur melalui regulasi pemerintah sehingga tidak akan terjadi rumah
sakit dapat leluasa menentukan pelayanan apa saja yang diberi kepada pasien, sehingga dapat menghindari pem
anfaatan pelayanan yang berlebihan (over utilization).

Anda mungkin juga menyukai